• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Penetapan pengajar atau instruktur pelatihan yang memiliki komepetensi yang memadai dan sesuai dengan tuntutan pekerjaan

4. Melakukan monitoring pasca pelatihan sehingga dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Berdasarkan hasil wawancara PT Horti Agro Makro turut ditemui kendala dalam hal menganalisis kebutuhan yang akan dilakukan jika ingin mengadakan pelatihan . Kegiatan pelatihan dapat dimulai dari mengidentifikasi kebutuhan hingga isi pelatihan yang di inginkan. Langkah – langkah pelatihan yang dapat diterapkan di PT Horti Agro Makro sebagai berikut :

1. Langkah – langkah persiapan pelatihan

Pihak manajemen perusahaan memiliki kebutuhan, tujuan atau sasaran program pelatihan. Berikut dapat dilihat langkah langkah dalam persiapan pelatihan.

71

Gambar 2. Langkah langkah persiapan pelatihan

Berdasarkan gambar diatas langkah langkah persiapan pelatihan dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Penilaian dan identifikasi kebutuhan

Untuk menetapkan pendekatan yang digunakan, PT Horti Agro Makro perlu mengidentifikasi kebutuhan pelatihan. Penilaian kebutuhan, mendiagnosa permasalahan serta dapat mengatasi melalui pelatihan jangka panjang. PT Horti Agro Makro mengalami permsalahan pada hasil produksi yang menurun dalam hal ini yang dapat dilakukan yaitu mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di lapangan apakah semangat dan motivasi karyawan turun sehingga terjadinya penurunan kinerja, selain itu SOP yang tidak ditaati dengan baik dapat menjadi bahan evaluasi dan identifikasi menjadi kebutuhan dalam kegiatan pelatihan.

b.Sasaran pelatihan

Setelah mengevaluasi kegiatan pelatihan, maka sasaran dinyatakan dan ditetapkan . Sasaran tersebut mencerminkan perilaku dalam kondisi yang di inginkan.

 Isi program

Isi program ditentukan berdasarkan identifikasi kebutuhan dan sasaran kegiatan pelatihan. Program pelatihan berupaya untuk mengajarkan berbagai keterampilan, menyampaikan pengetahuan serta mengubah sikap karyawan yang dapat menjadi masalah ketika bekerja. PT Horti Agro Makro dapat memberi materi berupa pentingnya menaati SOP kerja,

Penilaian dan

identifikasi kebutuhan Sasaran pelatihan

Prinsip

Isi program

72

kegiatan produksi dilapangan, kegiatan panen dan setelah panen.

 Prinsip prinsip

Kegiatan yang diberikan relevan dengan kebutuhan karayawan sehingga dalam memberi materi dapat menjadi lebih efektif dan efisien.

2. Analisis kebutuhan pelatihan

Untuk menghindari pemberian materi yang tidak tepat maka PT Horti Agro Makro perlu melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan. Analisis kebutuhan ini merupakan usaha yang sistematis dalam mengumpulkan informasi pada permasalahan kinerja. Analisis analisis yang dapat dilakukan yaitu :

a. Analisis pekerjaan dan tugas

Analisa pekerjaan dan tugas merupakan suatu kegiatan dasar dalam mengembangkan kegiatan pelatihan, dalam hal ini kegiatan pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan pengatahuan, keterampilan serta pengalaman karaywan PT Horti Agro Makro sehingga dapat tercapai efektifitas kerja.

b. Analisa karyawan

Pada kegiatan ini pihak manajemen dapat mengidentifikasi khusus kebutuhan training bagi karyawan yang bekerja pada job atau bidang pekerjaannya.

3. Jenis pelatihan

Kegiatan pelatihan yang dapat dilakukan atau diterapkan oleh PT Horti Agro Makro dapat di sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan sebagai berikut:

a. Pelatihan keahlian

Pelatihan keahlian merupakan salah satu jenis pelatihan yang banyak ditemui disuatu organisasi atau perusahaan. Pelatihan keahlian berfokus pada peningkatan skill yang dimiliki karyawan agar menghasilkan kinerja yang lebih baik.

b. Pelatihan ulang

Pelatihan ulang merupakan salah satu cara memberikan kepada karyawan keahlian yang mereka butuhkan untuk menghadapi tuntutan kerja yang sewaktu waktu dapat berubah ubah.

73 c. Pelatihan tim

Pelatihan tim yaitu pelatihan yang diadakan oleh banyak individu yang bekerja sama demi tujuan bersama. Pelatihan kelompok ini dapat PT Horti Agro Makro terapkan pada karyawan bagian aklimatisasi yang cenderung memiliki pola kerja yang sama.

4. Metode pelatihan

Metode pelatihan merupakan tekni atau suatu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mengadakan pelatihan. Dalam hal ini PT Horti Agro Makro dapat mengadopsi metode – metode pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sebagai berikut :

a. On the job training, metode pelatihan ini dapat dilakukan dengan menghadirkan coaching sebagai pelatih ataupun pakar yang mengerti serta memiliki pengalaman mendasar pada suatu bidang. Pelatihan ini dapat diterapkan pada karyawan bagian gudang atau pupuk pestisida agar dapat dengan benar meracik kebutuhan pestisida dan pupuk yang sesuai dengan takaran.

b. Praktisi, merupakan salah satu teknik pelatihan off the job training dalam hal ini pelatihan di laboratorium dimaksudkan dengan menyelenggarakan pelatihan di lab yang tersedia seperangkat peralatan yang biasa digunakan untuk menyelesaikan atau mendukung penyelesaian masalah. PT Horti Agro Makro dapat melakukan pelatihan ini pada karyawan bagian kultur jaringan.

c. Pelatihan sambil bekerja, pada metode ini karyawan dapat mempelajari pekerjaan sambil mengerjakan secara langsung. Dalam hal ini perusahan dapat menggunakan internal perusahaan seperti atasan untuk melakukan pelatihan terhadap karyawannya . metode ini dianggap lebih efektif dan efisien karena disamping biaya pelatihan yang murah, tenaga kerja yang dilatih sudah mengenal baik pelatih. Terdapat 3 cara yang dapat dilakukan yaitu :

 Rotasi pekerjaan

Karyawan berpindah dari suatu jenis pekerjaan ke pekerjaan lain dalam jangka waktu yang direncanakan. Dalam hal ini PT Horti Agro Makro sudah menerapkan dengan baik ditandai dengan adanya

74 pergilirian atau rotasi pekerjaan.

 pengarahan pelatihan

Pada teknik ini pengarahan pelatihan karyawan dilatih atau diarahkan langsung oleh atasan. Metode ini cukup efektif dilakukan karena dapat mengetahui bagaimana keterampilan bawahannya secara langsung, sehingga lebih tau menerapkan metode yang digunakan.

Dampak motivasi dan pelatihan terhadap peningkatan produktivitas usaha Pemberian motivasi dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan yang tentunya akan berdampak pada peningkatan produktivitas usaha.

Produktivitas merupakan bagaimana suatu organisasi menghasilkan barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien. Oleh karena itu produktivitas sering diartikan sebagai rasio antara keluaran dan masukan dalam satuan waktu tertentu, dalam arti luas Input adalah sekumpulan perlengkapan atau barang-barang dan biaya-biaya yang digunakan untuk keperluan usaha yang bertujuan untuk pencapaian hasil yang maksimal, dengan tujuan meningkatkan keuntungan dari waktu kewaktu yang dilewati atau dicapai oleh pengusaha. Sedangkan Output adalah penghasilan yang diperoleh dari sekumpulan atau sekelompok barang atau jasa yang dibutuhkan didalam pengolahan. Berdasarkan total produksi yang dihasilkan oleh PT Horti Agro Makro terjadinya penurunan hasil produksi yang dapat dianalisa sebagai berikut:

Analisa penyebab naik turunnya produktivitas

Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab naik turunnya pencapaian produktivitas maka dibuat diagram sebab akibat ( Diagram Ishikawa) sebagai berikut:

75

Gambar 3. Diagram Ishikawa Produktivitas tenaga kerja

a. Penurunan produktivitas kerja disebabkan oleh masih terdapat karaywan yang tidak menerapkan Standar Operasional prosedur kerja. Selain itu tingkat motivasi karyawan yang cukup rendah ditandai dengan beberapa indikator pemberian motivasi yang dilakukan dalam kegiatan kajian belum menunjukkan hasil yang maksimal.

b. Penurunan produktivitas kerja di sebabkan pula oleh gaji yang tidak diterima tepat waktu, sehingga karyawan merasa malas dalam bekerja. Selain itu PT Horti Agro Makro tidak menerapkan kegiatan reward untuk karyawan yang berprestasi.

Setelah mengadakan analisa tingkat produktivitas, selanjutnya adalah perbaikan tingkat produktivitas agar produktivitas usaha di PT Horti Agro Makro semakin meningkat. Untuk meningkatkan produktivitas input tenaga kerja dengan adanya kegiatan pemberian motivasi dan pelatihan bagi karyawan terutama pada sub divisi karyawan produksi. Kegiatan motivasi dapat berperan sebagai memacu karyawan semangat dalam bekerja dengan memberikan gaji yang tepat waktu, adanya kegiatan pengawasan yang tepat, menjaga hubungan kerja yang baik serta pemberian reward bagi karyawan yang berprestasi. Selain itu kegiatan pelatihan

Tenaga kerja

Tidak menerapkan SOP Tingkat motivasi karyawan

masih rendah

Menurunnya kinerja karyawan

Kebijakan perusahaan

Keterlambatan penerimaan gaji Tidak adanya reward

ataupun pemberian bonus

76

berperan sebagai peningkatan pengetahuan dan keterampilan karyawan yang bertujuan pada efektivitas kerja.

PT Horti Agro Makro pada kurun waktu 6 bulan terakhir hanya mampu memproduksi benih kentang G-0 sebanyak 270.0000 – 280.000 perbulan. Oleh karena itu dengan adanya kegiatan motivasi dan pelatihan dapat diketahui perbandingan apakah usaha yang dijalankan menurun atau meningkat dengan melihat estimasi analisis perbandingan horizontal :

Tabel 39. Estimasi analisis perbandingan horizontal

No Komponen Sebelum Sesudah

Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) 1 Penerimaan Penjualan 492.000.000 690.000.000

2 Total Cost 136.680.800 147.755.800

3 Keuntungan 355.319.200 542.244.200

4 R/C 3,59 4,66

Sumber : Data Primer diolah Penulis, 2022

Berdasarkan perbandingan pada Tabel 39 setelah adanya pemberian motivasi dan pelatihan perusahaan mengalami estimasi peningkatan keuntungan dari Rp. 355.319.200 menjadi Rp.542.244.200 dengan selisih keuntungan Rp.

186.925.000. Adapun dengan pemberian motivasi dan pelatihan meningkatkan R/C dari Rp. 3,59 menjadi Rp. 4,66 yang artinya Dari setiap pengeluaran biaya Rp 1 diperoleh penerimaan sebesar Rp 4.66 atau dari setiap pengeluaran biaya Rp 1 diperoleh keuntungan sebesar Rp 3,66.

77

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil kajian mengenai Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui pemberian Motivasi dan Pelatihan Untuk Meningkatkan Produktivitas Usaha di PT Horti agro Makro dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara simultan Motivasi dan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Horti Agro Makro. Secara Parsial Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Horti Agro Makro. Secara Parsial Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT Horti Agro Makro.

2. Upaya pemberian motivasi kerja yang dilakukan PT Horti Agro Makro meliputi pemberian gaji, fasilitas kerja, hubungan kerja dan penempatan jabatan. Kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan terbatas pada pelatihan pembuatan pupuk organik cair.

3. Sebelum adanya pemberian motivasi dan pelatihan R/C yang dieproleh sebesar Rp. 3,59. Setelah dilakukan pemberian motivasi dan pelatihan diperoleh estimasi R/C sebesar 4,66. Dilihat dari perbandingan horizontal terdapat perubahan R/C yang meningkat.

Saran

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis memberikan beberapa saran yang berguna bagi PT Horti Agro Makro sebagai berikut:

1. Dalam rangka meningkartkan kinerja karyawan sebaiknya menerapkan standar operasional prosedur kerja bagian aklimatisasi disertai dengan adanya pengawasan oleh mandor produksi.

2. Dalam rangka meningkatkan motivasi kerja karyawan sebaiknya pihak manajemen memperhatikan ketepatan waktu dalam membayar gaji karyawan dan memberikan reward kepada karaywan terhadap prestasi kerja yang telah dicapai.

78

3. Dalam rangka meningkatkan pelatihan kerja, manajemen PT Horti Agro Makro sebaiknya memberikan materi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

4. Pemilihan pengajar atau instruktur yang berkompeten, serta Kontinuitas melakukan pelatihan baik secara terprogram maupun isidental (tidak terduga).

5. Sebaiknya perusahaan menganggarkan secara khusus biaya pelatihan yang optimal.

79

DAFTAR PUSTAKA

Ardini, L. 2018. Analisis Perbandingan Pengaruh Langsung Dan Tak Langsung Faktor Budaya Organisasi Dan Komitmen Terhadap Kinerja Karyawan Pada Uptd Parkir. EKUITAS. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan. 13(2), 238–258.

Anoraga, Panji.2014. Psikologi Kerja. Jakarta : Rineka Cipta

Bintoro dan Daryanto. 2017. Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan.

Yogyakarta: Gava Media.

Doni, RM HA Wardahana.2016. Upaya meningkatkan kinerja dengan cara memberikan motivasi kerja dan menumbuhkan komitmen organisasional pegawai dinas perhubungan provinsi jawa barat. Jurnal off business management education. Vol.1 , No. 2 Hal. 91 -96.

Dwi Iriani, Evi.2016. Pengaruh antara kepemimpinan primal, budaya organisasi dan Quality of work life dengan perilaku kewargaan organisasi. Jurnal citra widya edukasi. Vol VIII. No 2. Hal 92 – 108.

Erfin, Febry A, dkk. 2018. Pengaruh motivasi kerja, kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan (Studi kasus pada PT sumber alam santoso pratama karangsari banyuwangi. Jurnal sains manajemen dan bisnis Indonesia. Vol 8, No. 1, Hal. 13 – 31.

Erwin. 2021. Pengaruh motivasi dan pelatihan terhadap kinerja karaywan PT wonder trend Indonesia. Fakultas social dan humaniora universitas putera Batam.

Ghozali. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Habibi. 2018. Pengaruh pelatihan, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PT Kereta api Indonesia (persero) divisi regional III Palembang. Fakultas ekonomi dan bisnis UIN raden fatah, Palembang.

Hadi Senen, Syamsul. dkk. 2016. The Employee Performance Influenced by Communication: a Study of BUMD in Indonesia.

Harahap, Isnaini. 2019. Pengaruh Remunerasi, Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Jurnal At-Tawassuth: Volume IV No. 1: hal.66-68.

80

Hasibuan, Rahman dan Sofyan A. 2021. Pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, disiplin kerja dan kompensasi terhadap kinerja karaywan PT Duta Logistik Asia Batam. Jurnal Bening. Vol 8 No 1. Hal 98 – 106.

Hendry dan Roy setiawan. 2017. pengaruh motivasi kerja dan kompensasi terhadap kinerja karaywan di PT Samudra Bahari utama. Jurnal Agora.

Vol.5, No.1, Hal 1 – 8.

Henry Simamora. 2004. Manajemen sumber daya manusia edisi III. STIE YKPN.

https://www.statista.com/statistics/1039195/global-talent-competitiveness-index-leading-countries/

Kesuma, Kurniadi.2017. Pengaruh motivasi dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan PT BPR Sukasada Kota Palembang. Palembang: Universitas Muhammadiyah Palembang.

Lestari, Lita. 2016. Pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja karyawan studi kasus pada karyawan kampoeng djowo sekatul, Kendal, jawa tengah. Universitas Sanata Dharma.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2015. Effect of Work Discipline, Work Motivation and Job Satisfaction on Employee Organizational Commitment in the Company (Case Study in PT. Dada Indonesia). Jakarta. Indonesia.

Mahardika, Rangga, dkk .2015. Pengaruh Motivasi kerja terhadap kinerja karaywan. Survei karyawan pada PT Axa Financial Indonesia sales Office Malang.

Muslikhah, Enny. 2011. Upaya peningkatan kinerja karyawan melalui motivasi kerja pada PT.Sampurna Kuningan Juwangan Kabupaten Pati.

Universitas Negeri Semarang.

Pinder, 2013. Work motivation: Theory, Issues And Applications . Illinois : Scoff, Foresmen

Rivai, Veithzal . 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik.cet ke -1.Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A. 2013. Organizational Behavior Edition 15. New Jersey: Pearson Education.

81

Sedarmayanti. 2017. Bedah buku perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia. Surabaya : Universitas Dr. Soetomo.

Sugiyono. 2015. Metode kajian kuantitatif, kualitatif, dan R & D . Bandung : CV Alfabet.

Sutrisno, Edi. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Suwanto dan Donni Juni Priansa. 2014.Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis, cet ke- 1, Bandung:Alfabeta.

Tri, Utami Ratih.2020. Upaya meningkatkan kinerja karaywan melalui pelatihan pada masa covid 19 di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Universitas Islam Indonesia.

Watie, Rr Rachmawati.2016. pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karaywan PT Bank Bjb kantor cabang suci bandung. Jurnal manajemen dan pemasaran jasa. Vol. 9, No. 1, Hal 1 – 15.

Winardi, dkk. 2020. Kajian kinerja sistem irigasi di daerah irigasi pandarh kabupaten bireun. Jurnal arsip rekayasa sipil dan perencanaan. Vol 3. Hal 158 – 165.

Zuhrinal M. Nawawi.2015. Pengantar Bisnis. Medan: Perdana Publishing.

82

LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Observasi

PEDOMAN OBSERVASI Pedoman Observasi yang dilakukan sebagai berikut :

Identitas Observasi

a. Perusahaan yang diamati : PT Horti Agro Makro

b. Hari, Tanggal :

c. Waktu :

Aspek aspek yang diamati

a. Mengamati ketersediaan sarana dan prasana yang mendukung karyawan dalam bekerja.

b. Mengamati proses kerja karyawan apakah sudah sesuai dengan SOP kerja.

83 Lampiran 2 Kuesioner Kajian

KUESIONER KAJIAN

Assalamualaikum wr.wb

Saya Mia Utami mahasiswa Program Studi Agribisnis Hortikultura, Jurusan Pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, yang sedang melaksanakan Tugas Akhir/Skripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut saya meminta bantuan dalam pengisisan lembar angket ini sesuai dengan keadaan/perasaan dari bapak/ibu, angket ini hanya akan digunakan sebagai intrumen (data) dalam kajian.

Partisipasi dan ketersediaan Bapak/ibu dalam mengisi angket ini adalah bantuan yang tak ternilai bagi saya, Terima kasih.

Wassalamualaikum wr. wb.

IDENTITAS RESPONDEN

Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini, mohon Bapak/Ibu/Saudara/i mengisi data berikut terlebih dahulu.

Nama :

No Responden :

Jenis kelamin : 1. Laki – laki 2. Perempuan

Usia : 1. < 20 tahun 2. 20 – 30 tahun 3. 31 – 40 tahun 4. 41 – 50 tahun 5. > 50 tahun

Pendidikan : 1. SD/sederajat 2. SLTP 3. SLTA 4. Diploma 3 5. Sarjana

Jabatan :

84 PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Responden diharapkan membaca terlebih dahulu deskripsi masing-masing pernyataan sebelum memberikan jawaban.

2. Responden dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda check (√) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Hanya satu saja yang dimungkinkan untuk setiap pernyataan.

3. Pada masing-masing pernyataan terdapat empat alternatif jawaban yang mengacu pada teknik skala Likert, yaitu :

a) Sangat Setuju (SS) = 4

b) Setuju (S) = 3

c) Tidak Setuju (TS) = 2 d) Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Lampiran 1 Data responden dan semua informasi yang diberikan akan dijamin kerahasiaannya, oleh sebab itu dimohon untuk mengisi kuesioner dengan sebenarnya dan seobjektif mungkin.

PERNYATAAN KAJIAN

Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara/i dengan memberikan tanda check list ( √ ) pada jawaban yang dianggap paling sesuai.

No Pernyataan Pilihan Jawaban

SS S TS STS

Variabel Motivasi ( X1 ) Gaji / Upah

1 Besaran gaji yang diterima sesuai dengan kinerja.

2 Merasa cukup dengan gaji yang di peroleh dari perusahaan.

3 Setap tahun mendapatkan tunjangan dari perusahaan

4 Gaji yang diterima mampu memenuhi kebutuhan pokok.

Supervisi

5 Adanya pengawasan kinerja dari

85 perusahaan

6 Adanya sistem koordinasi kerja dari perusahaan.

7 Adanya SOP kerja sebagai petunjuk bekerja.

Hubungan kerja

8 Memiliki komunikasi yang baik dengan rekan kerja

9 Dapat bekerja sama dengan baik bersama rekan di perusahaan.

10 Rekan kerja turut membantu atau memberi dukungan apabila menghadapi kesulitan dalam pekerjaan.

Penghargaan

11 Adanya intensif atau bonus dari perusahan atas prestasi yang diraih.

12 Adanya kenaikan jabatan terhadap karyawan berprestasi

13 Adanya reward atas prestasi yang dicapai

Keberhasilan

14 Tercapainya target produksi setiap bulan

15 Memiliki target produksi setiap hari nya

16 Memiliki target penjualan setiap hari nya.

Pelatihan ( X2 )

Peningkatan pengetahuan

17 Semua karyawan diberi kesempatan yang sama untuk mengikuti pelatihan 18 Adanya pelatihan yang dilakukan

mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerjanya

19 Karyawan yang mengikuti pelatihan di sesuaikan dengan bidang pekerjaan.

20 Kegiatan pelatihan merupakan kegiatan penting bagi karyawan dalam mengembangkan potensi diri.

Peningkatan keterampilan

21 Kegiatan pelatihan dapat

meningkatkan skill karyawan

22 Setiap karyawan memiliki kemampuan

86

yang sesuai dengan bidang pekerjaan.

23 Kegiatan pelatihan sebagai bentuk peningkatan keterampilan bagi karyawan

Efekttivitas kerja

24 Karyawan memaksimalkan waktu sebaik mungkin dalam bekerja.

25 Adanya jam kerja yang teratur

26 Karyawan mentaati standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan oleh perusahaan Kinerja ( Y )

Kualitas

27 Pekerjaan yang dilakukan karyawan telah sesuai dengan hasil yang dicapai . 28 Karyawam menyelesaikan pekerjaan sesuai prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.

29 Terciptanya hasil produksi yang berdaya saing di pasaran

Kuantitas

30 Target pekerjaan yang diberikan kepada karyawan diselesaikan dengan tepat

31 Karyawan telah mencapai target produksi dari perusahaan.

Efektivitas

32 Karaywan memanfaatkan sarana dan prasana yang tersedia oleh perusahaan 33 Karyawan memaksimalkan segala

sumber daya yang ada Kemandirian

34 Karyawan menyelesaikan pekerjaan tanpa disuruh oleh pimpinan

35 Karayawan memiliki rasa inisiatif untuk menyelesaikan pekerjannya sendiri

36 Tidak ada paksaan dalam

menyelesaikan pekerjaan

87 Lampiran 3 Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

Pedoman wawancara ini digunakan untuk menggali informasi mengenai adanya peningkatan kinerja karyawan melalui motivasi dan pelatihan terhadap peningkatan produktivitas usaha di PT Horti Agro Makro. Kegiatan wawancara dilaksanakan secara terjadwal yang telah di sepakati bersama oleh responden.

Informan Wawancara

1. Direktur / Manajer PT Horti Agro Makro Uraian Pedoman Wawancara

Aspek Butir pertanyaan Kinerja

karyawan

1. Apakah pemberian motivasi kerja sudah di terapkan oleh perusahaan ?

2. Apakah kegiatan pelatihan rutin dilakukan sebagai upaya peningkatan kinerja karyawan ? 3. Apakah pekerjaan yang telah dilakukan

karyawan telah sesuai dengan hasil yang dicapai ?

4. Apakah Karyawan menyelesaikan pekerjaan sesuai prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.

5. Apakah karyawan telah mencapai target produksi dari perusahaan.

6. Apakah karyawan memanfaatkan sarana dan prasana dengan baik ?

7. Bagaimana upaya perusahaan untuk meningakatkan hasil produksi bibit kentang melalui optimalisasi sumberdaya manusianya?

8. Apakah ada peningkatan secara finansial bagi perusahaan terhadap pemberian motivasi dan pelatihan ?

88 Lampiran 4. Jadwal Kegiatan Tugas Akhir

JADWAL KEGIATAN TUGAS AKHIR TAHUN 2022 DI PT HORTI AGRO MAKRO KABUPATEN GARUT

No Uraian kegiatan Bulan

April Mei Juni Juli

Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Berangkat ke

lapangan

4 2 Uji validitas dan

Reliabilitas

9 3 Identifikasi profil

perusahaan

11-17

4 kegiatan kajian 12 --- 30 5 Pengolahan data

dan penyusunan laporan

1 --- 30

6 Seminar hasil 17

7 Ujian komprehensif 29

89

Lampiran 5. Struktur Organisasi PT Horti Agro Makro

90

Lampiran 6. Dokumentasi kegiatan di perusahaan PT Horti Agro Makro

91

92

Lampiran 7. Jurnal Harian Tugas Akhir Prodi Agribisnis Hortikultura 2022 Hari /

tanggal

Jenis kegiatan

Lokasi

kegiatan Output Permasalahan dan solusi Jum’at / 8

April 2022

Perkenalan diperusahaan

PT Horti Agro Makro

- -

Senin/11 April 2022

Aklimatisasi kentang

Ruang aklimatisasi

Mengetahui prosedur kerja di ruang aklimatisasi

-

Selasa/12 April 2022

Konsultasi bersama pembimbing eksternal

Kantor perusahaan

Mengetahui langkah – langkah dalam

menganalisis data di lapangan

-

Rabu/13 April 2022

Identifikasi lapangan

Situwangi Mengetahui budidaya kentang

- Kamis/14

April 2022

Sortasi dan grading kentang

Gudang Dapat

membedakan benih kentang yang bagus ataupun tidak bagus

-

Senin/18 April 2022

Sortasi dan grading kentang

Gudang Mengetahui pola kerja karyawan bagian gudang produksi

-

Selasa/19 April 2022

Panen kentang Lahan produksi

Dapat mengetahui serta mengamatai pola kerja

karyawan

-

Rabu/20 April 2022

Lahan kentang

Situwangi Mengamati serta mencatat kerja karyawan

-

Kamis/21 April 2022

Konsultasi bersama pembimbing eksternal

Kantor perusahaan

Konsultasi apabila terdapat kendala dilapangan

-

Jumat/22 April 2022

Mengamati pola kerja karyawan

PT Horti Agro Makro

Mencatat sebagai bahan observasi

-

Jumat/13 mei 2022

Gudang pestisida

Gudang pestisida

Wawancara dengan karyawan

- Selasa/17 mei

2022

Uji validitas Perusahaan Olah data - Rabu/18 mei

2022

Uji validitas dan relibilitas

perusahaan Olah data -

93 Kamis/19 mei

2022

Menyusun laporan

Perusahaan Olah data -

Jumat/20 mei 2022

Menyusun laporan

Perusahaan Olah data -

Senin/23 mei 2022

Cutting aklimatisasi Mengamati serta mengetahui cutting

-

Selasa/24 mei 2022

Wawancara dengan petani kentang

Situwangi Mengambil data dilapangan

-

Rabu/25 mei 2022

- mengawasi kegiatan panen - mengambil data

Situwangi Wawancara dengan petani untuk mengetahui kinerjanya.

-

Senin/30 mei 2022

Observasi lapangan

Situwangi Mengetahui kegiatan dilapangan

budidaya kentang

-

Selasa/31 mei 2022

Wawancara dengan mitra perusahaan

Banjarwangi Mengambil data di lapangan

-

Jumat/3 juni 2022

- sortasi dan grading kentang - mengambil data

dilapangan

- gudang produksi - Panagan

- Sortir kentang - wawancara dengan petani mitra

-

Senin/6 juni 2022

Mengolah data

Perusahaan - -

Selasa/7 juni 2022

Kegiatan supervise

Perusahaan - -

Rabu/8 juni 2022

Kegiatan supervise

Perusahaan - -

Kamis/9 juni 2022

Mengolah data

Perusahaan - -

Jumat/17 juni 2022

Membuat laporan mingguan perusahaan

Kantor Mengetahui cara membuat laporan pengeluaran pengadaan barang di PT Horti Agro Makro

-

Dokumen terkait