PEMODELAN SISTEM DINAMIK
Tujuan Intruksional Umum Tujuan Intruksional Umum
1.
1. Membuat model sistem dinamik pengembangan industri.Membuat model sistem dinamik pengembangan industri.
2.
2. Menentukan Menentukan faktor-faktor faktor-faktor apa apa saja saja yang yang palingpaling
berpengaruh didalam pengembangan industri. berpengaruh didalam pengembangan industri. 3.
3. Menjelaskan pengertian tentang state space danMenjelaskan pengertian tentang state space dan
menentukan nisbah alih hubungannya dengan persamaan menentukan nisbah alih hubungannya dengan persamaan ruang keadaan
ruang keadaan 4.
4. Mengembangkan analisis sistem pengaturan dalam modelMengembangkan analisis sistem pengaturan dalam model
persamaan Ruang Keadaan (state space) persamaan Ruang Keadaan (state space) Tujuan Intruksional Khusus
Tujuan Intruksional Khusus 1.
1. Mahasiswa memahami definisi dan konsep dari SistemMahasiswa memahami definisi dan konsep dari Sistem Dinamik.
Dinamik. 2.
2. Mahasiswa mampu melakukan perancangan Sistem.Mahasiswa mampu melakukan perancangan Sistem.
3.
3. Mahasiswa memiliki keterampilan Sintesis, Integrasi danMahasiswa memiliki keterampilan Sintesis, Integrasi dan perancangan.
perancangan. 4.
2.1
2.1 Pendekatan dalam Sistem DinamikPendekatan dalam Sistem Dinamik
Sistem dinamik adalah metodologi untuk memahami suatu Sistem dinamik adalah metodologi untuk memahami suatu masalah
masalah yang yang kompleks. kompleks. Metodologi Metodologi ini ini dititikberatkan dititikberatkan padapada pengambilan kebijakan dan bagaimana kebijakan tersebut pengambilan kebijakan dan bagaimana kebijakan tersebut menentukan tingkah laku masalah-masalah yang dapat menentukan tingkah laku masalah-masalah yang dapat dimodelkan oleh sistem secara dinamik (Richardson dan Pugh dimodelkan oleh sistem secara dinamik (Richardson dan Pugh 1986). Permasalahan dalam sistem dinamik dilihat tidak 1986). Permasalahan dalam sistem dinamik dilihat tidak disebabkan oleh pengaruh dari luar namun dianggap disebabkan disebabkan oleh pengaruh dari luar namun dianggap disebabkan oleh struktur internal sistem. Tujuan metodologi sistem dinamik oleh struktur internal sistem. Tujuan metodologi sistem dinamik berdasarkan filosofi kausal (sebab akibat) adalah mendapatkan berdasarkan filosofi kausal (sebab akibat) adalah mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang tata cara kerja suatu sistem pemahaman yang mendalam tentang tata cara kerja suatu sistem (Asyiawati 2002; Muhammad;
(Asyiawati 2002; Muhammad; et a!.et a!. 2001). Tahapan dalam2001). Tahapan dalam
pendekatan sistem dinamik adalah : pendekatan sistem dinamik adalah :
a.
a. ldentifikasi dan definisi masalahldentifikasi dan definisi masalah b.
b. Konseptualisasi sistemKonseptualisasi sistem c.
c. Formulasi modelFormulasi model
d.
d. Sirnulasi modelSirnulasi model
e.
e. Verifikasi dan validasi modelVerifikasi dan validasi model f.
f. Analisis kebijakanAnalisis kebijakan g.
g. Impiementasi kebijakanImpiementasi kebijakan
Tahapan
Tahapan dalam dalam pendekatan pendekatan sistem sistem dinamik dinamik diawali diawali dandan diakhiri dengan pemahaman sistem dan permasalahannya diakhiri dengan pemahaman sistem dan permasalahannya sehingga
sehingga membentuk suatu lingkaran tertutup.membentuk suatu lingkaran tertutup.
Pemodelan
Pemodelan merupakan merupakan alat alat bantu bantu dalam dalam pengambilanpengambilan
keputusan.
meliputi semu
meliputi semua koa konsep dansep dan van variabel riabel yang yang saling berhsaling berhubunganubungan dengan
dengan permaslahan permaslahan dinamik dinamik yang yang ditentukan. ditentukan. PermasalahanPermasalahan dalam sistem dinamik dilihat tidak disebabkan oleh pengaruh dalam sistem dinamik dilihat tidak disebabkan oleh pengaruh dari luar, namun dianggap disebabkan oleh struktur internal dari dari luar, namun dianggap disebabkan oleh struktur internal dari sistem. Tujuan metodologi sistem dinamik berdasarkan filosofi sistem. Tujuan metodologi sistem dinamik berdasarkan filosofi kausal (sebab akibat) adalah mendapatkan pemahaman kausal (sebab akibat) adalah mendapatkan pemahaman mendalam tentang tata cara kerja suatu sistem (Asyiawati mendalam tentang tata cara kerja suatu sistem (Asyiawati 2002).
2002).
Proses pemodelan terdiri atas langkah-langkah sebagai Proses pemodelan terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut (Sterman 2000):
berikut (Sterman 2000): 1.
1. Perumusan masalah dan pemilihan batassan dunia nyata.Perumusan masalah dan pemilihan batassan dunia nyata. Tahap ini meliputi kegiatan pemilihan tema yang akan Tahap ini meliputi kegiatan pemilihan tema yang akan dikaji, penentuan variabel kunci, rencana waktu untuk dikaji, penentuan variabel kunci, rencana waktu untuk mempertimbangkan masa depan yang jadi pertimbangan mempertimbangkan masa depan yang jadi pertimbangan serta seberapa jauh kejadian masa lalu dari akar masalah serta seberapa jauh kejadian masa lalu dari akar masalah
tersebut dan selanjutnya mendefinisikan masalah
tersebut dan selanjutnya mendefinisikan masalah
dinamisnya. dinamisnya. 2.
2. Formulasi hipotesis dinamis dengan menetapkan hipotesisFormulasi hipotesis dinamis dengan menetapkan hipotesis berdasarkan pada teori perilaku tergadap masalahnya dan berdasarkan pada teori perilaku tergadap masalahnya dan membangun peta struktur kausal melalui gambaran model membangun peta struktur kausal melalui gambaran model mental pemodel dengan bantuan alat-alat seperti
mental pemodel dengan bantuan alat-alat seperti causalcausal
loop
loop diagram. diagram. Stock flowStock flow diagram, dan alat bantu lainnya. diagram, dan alat bantu lainnya. Model mental adalah asumsi yang sangat dalam melekat, Model mental adalah asumsi yang sangat dalam melekat, umum atau bahkan suatu gambaran dari bayangan atau umum atau bahkan suatu gambaran dari bayangan atau citra yang berpengaruh pada bagaimana kita memahami citra yang berpengaruh pada bagaimana kita memahami dunia dan bagaimana kita mengambil tindakan (Senge dunia dan bagaimana kita mengambil tindakan (Senge 1995).
1995). 3.
3. Tahap formulasi model simulasi dengan membuatTahap formulasi model simulasi dengan membuat
spesifikasi struktur, aturan keputusan, estimasi parameter spesifikasi struktur, aturan keputusan, estimasi parameter
meliputi semu
meliputi semua koa konsep dansep dan van variabel riabel yang yang saling berhsaling berhubunganubungan dengan
dengan permaslahan permaslahan dinamik dinamik yang yang ditentukan. ditentukan. PermasalahanPermasalahan dalam sistem dinamik dilihat tidak disebabkan oleh pengaruh dalam sistem dinamik dilihat tidak disebabkan oleh pengaruh dari luar, namun dianggap disebabkan oleh struktur internal dari dari luar, namun dianggap disebabkan oleh struktur internal dari sistem. Tujuan metodologi sistem dinamik berdasarkan filosofi sistem. Tujuan metodologi sistem dinamik berdasarkan filosofi kausal (sebab akibat) adalah mendapatkan pemahaman kausal (sebab akibat) adalah mendapatkan pemahaman mendalam tentang tata cara kerja suatu sistem (Asyiawati mendalam tentang tata cara kerja suatu sistem (Asyiawati 2002).
2002).
Proses pemodelan terdiri atas langkah-langkah sebagai Proses pemodelan terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut (Sterman 2000):
berikut (Sterman 2000): 1.
1. Perumusan masalah dan pemilihan batassan dunia nyata.Perumusan masalah dan pemilihan batassan dunia nyata. Tahap ini meliputi kegiatan pemilihan tema yang akan Tahap ini meliputi kegiatan pemilihan tema yang akan dikaji, penentuan variabel kunci, rencana waktu untuk dikaji, penentuan variabel kunci, rencana waktu untuk mempertimbangkan masa depan yang jadi pertimbangan mempertimbangkan masa depan yang jadi pertimbangan serta seberapa jauh kejadian masa lalu dari akar masalah serta seberapa jauh kejadian masa lalu dari akar masalah
tersebut dan selanjutnya mendefinisikan masalah
tersebut dan selanjutnya mendefinisikan masalah
dinamisnya. dinamisnya. 2.
2. Formulasi hipotesis dinamis dengan menetapkan hipotesisFormulasi hipotesis dinamis dengan menetapkan hipotesis berdasarkan pada teori perilaku tergadap masalahnya dan berdasarkan pada teori perilaku tergadap masalahnya dan membangun peta struktur kausal melalui gambaran model membangun peta struktur kausal melalui gambaran model mental pemodel dengan bantuan alat-alat seperti
mental pemodel dengan bantuan alat-alat seperti causalcausal
loop
loop diagram. diagram. Stock flowStock flow diagram, dan alat bantu lainnya. diagram, dan alat bantu lainnya. Model mental adalah asumsi yang sangat dalam melekat, Model mental adalah asumsi yang sangat dalam melekat, umum atau bahkan suatu gambaran dari bayangan atau umum atau bahkan suatu gambaran dari bayangan atau citra yang berpengaruh pada bagaimana kita memahami citra yang berpengaruh pada bagaimana kita memahami dunia dan bagaimana kita mengambil tindakan (Senge dunia dan bagaimana kita mengambil tindakan (Senge 1995).
1995). 3.
3. Tahap formulasi model simulasi dengan membuatTahap formulasi model simulasi dengan membuat
spesifikasi struktur, aturan keputusan, estimasi parameter spesifikasi struktur, aturan keputusan, estimasi parameter
dan uji konsistensi dengan tujuan dan batasan yang telah dan uji konsistensi dengan tujuan dan batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
ditetapkan sebelumnya. 4.
4. Pengujian meliputi pengujian melalui pembandingan dariPengujian meliputi pengujian melalui pembandingan dari model yang dijadikan referensi, pengujian kehandalan model yang dijadikan referensi, pengujian kehandalan ((robustnessrobustness) dan uji sensistivitas.) dan uji sensistivitas.
5.
5. Evaluasi dan perancangan kebijakan berdasarkan skenarioEvaluasi dan perancangan kebijakan berdasarkan skenario yang telah diujicobakan dari hasil simulasi. Perancangan yang telah diujicobakan dari hasil simulasi. Perancangan kebijakan mempertimbangkan analisis dampak yang kebijakan mempertimbangkan analisis dampak yang ditimbulkan, kehandalan model pada skenario yang ditimbulkan, kehandalan model pada skenario yang berbeda dengan tingkat ketidakpastian yang berbeda pula berbeda dengan tingkat ketidakpastian yang berbeda pula serta keterkaitan antar kebijakan agar dapat bersinergi.
serta keterkaitan antar kebijakan agar dapat bersinergi. Tahapan-tahapan pemodelan :
Tahapan-tahapan pemodelan : 1.
1. mendefinisikan masalah dan tujuan modelmendefinisikan masalah dan tujuan model 2.
2. Menentukan variabel tujuanMenentukan variabel tujuan
3.
3. memilih variabel controlmemilih variabel control 4.
4. memilih parameter variabel kontrolmemilih parameter variabel kontrol 5.
5. menguji model yang dihasilkanmenguji model yang dihasilkan
6.
6. melihat bagaimana model akan bekerja, memilih horizonmelihat bagaimana model akan bekerja, memilih horizon waktu atau perilaku dinamis dalam waktu
waktu atau perilaku dinamis dalam waktu 7.
7. jalankan model jalankan model
8.
8. mengganti parameter dengan alasan ekstrimmengganti parameter dengan alasan ekstrim 9.
9. membandingkan membandingkan hasil hasil dengan dengan data data eksperimeneksperimen 10.
2.2
2.2 Simulasi dalam Sistem DinamikSimulasi dalam Sistem Dinamik
Analisis model sistem dinamis menggunakan analisis Analisis model sistem dinamis menggunakan analisis model simulasi. Simulasi sebagai teknik penunjang keputusan model simulasi. Simulasi sebagai teknik penunjang keputusan dalam pemodelan, misalnya pemecahan masalah bisnis secara dalam pemodelan, misalnya pemecahan masalah bisnis secara ekonomis dan tepat menghadapi perhitungan rumit dan data ekonomis dan tepat menghadapi perhitungan rumit dan data yang banyak. Simulasi adalah aktivitas di mana pengkaji dapat yang banyak. Simulasi adalah aktivitas di mana pengkaji dapat menarik kesimpulan tentang perilaku dari suatu sistem melalui menarik kesimpulan tentang perilaku dari suatu sistem melalui penelaahan perilaku model yang selaras, di mana hubungan penelaahan perilaku model yang selaras, di mana hubungan sebab akibatnya sama dengan atau seperti yang ada pada sistem sebab akibatnya sama dengan atau seperti yang ada pada sistem sebenarnya (Eriyatno 1998).
sebenarnya (Eriyatno 1998).
Simulasi juga dilakukan dengan menggunakan bahasa Simulasi juga dilakukan dengan menggunakan bahasa program dalam beberapa
program dalam beberapa softwaresoftware program komputer yang program komputer yang
dirancang untuk kebutuhan simulasi seperti
dirancang untuk kebutuhan simulasi seperti Dynamo Dynamo,, AutoMod AutoMod
II
II ,, ProModelProModel,, Simfactory II.5Simfactory II.5,, WitnessWitness,, XCELL+ XCELL+, , --PowersimPowersim,, Stella
Stella dan lain-lain. Perangkat lunak dalam pemodelan sistem dan lain-lain. Perangkat lunak dalam pemodelan sistem dinamik tersebut merupakan alat bantu yang dapat memudahkan dinamik tersebut merupakan alat bantu yang dapat memudahkan pemodel dalam menerjemahkan bahasa
pemodel dalam menerjemahkan bahasa causal loop diagramcausal loop diagram keke
dalam
dalam stock flow diagramstock flow diagram.. Stock flow diagramStock flow diagram harus dilengkapi harus dilengkapi dengan persamaan matematika dan nilai awal untuk aktivitas dengan persamaan matematika dan nilai awal untuk aktivitas simulasi.
simulasi. Stock flow diagramStock flow diagram sebagai konsep sentral dalam teori sebagai konsep sentral dalam teori sistem dinamik.
sistem dinamik. Stock Stock adalah akumulasi atas pengumpulan dan adalah akumulasi atas pengumpulan dan karakteristik keadaan sistem dan pembangkit informasi di mana karakteristik keadaan sistem dan pembangkit informasi di mana aksi keputusan didasarkan padanya.
aksi keputusan didasarkan padanya. Stock Stock digabungkan dengan digabungkan dengan
rate
rate atau atau flow flow sebagai aliran informasi, sehingga stock menjadi sebagai aliran informasi, sehingga stock menjadi sumber ketidakseimbangan dinamis dalam sistem. Perangkat sumber ketidakseimbangan dinamis dalam sistem. Perangkat pemodelan sistem dinamis juga dilengkapi berbagai kemudahan pemodelan sistem dinamis juga dilengkapi berbagai kemudahan seperti tampilan yang mudah dimengerti sehingga memudahkan seperti tampilan yang mudah dimengerti sehingga memudahkan pemodel bagi pemodel taupun pemakai yang tidak mengerti pemodel bagi pemodel taupun pemakai yang tidak mengerti secara teknis sekalipun.
secara teknis sekalipun. StellaStella yang dipakai dalam penelitian ini yang dipakai dalam penelitian ini
merupakan suatu pernagkat lunak yang dibuat atas dasar model merupakan suatu pernagkat lunak yang dibuat atas dasar model
2.2.1
2.2.1 Pemodelan Sistem DinamikPemodelan Sistem Dinamik
Pada pemodelan system dinamik menggunakan Pada pemodelan system dinamik menggunakan proses pemetaan masalah yang berasal dari dunia nyata ke proses pemetaan masalah yang berasal dari dunia nyata ke dalam dunia model maya (Borshchev dan Filippov). dalam dunia model maya (Borshchev dan Filippov). Karakteristik unik yang dimiliki sebuah model yaitu sifat Karakteristik unik yang dimiliki sebuah model yaitu sifat representatif dari sistem nyata, mampu menggambarkan representatif dari sistem nyata, mampu menggambarkan sistem nyata secara rinci (
sistem nyata secara rinci (describledescrible), mampu menerangkan), mampu menerangkan
bentuk-bentuk interaksi dengan jelas (
bentuk-bentuk interaksi dengan jelas (explainableexplainable), dan), dan
mampu meramalkan kondisi-kondisi di masa datang mampu meramalkan kondisi-kondisi di masa datang secara realistis (
secara realistis ( predictable predictable). Menurut Forrester sistem). Menurut Forrester sistem dinamik digunakan untuk melihat sebuah struktur yang dinamik digunakan untuk melihat sebuah struktur yang mendasari situasi yang kompleks dan mengidentifikasi mendasari situasi yang kompleks dan mengidentifikasi pola penyebab dari perubahan perilaku yang terjadi. Pada pola penyebab dari perubahan perilaku yang terjadi. Pada metode sistem dinamik ini berkaitan dengan berbagai metode sistem dinamik ini berkaitan dengan berbagai sistem yang kompleks, dimana pola perilaku yang sistem yang kompleks, dimana pola perilaku yang dibangkitkan oleh sistem tersebut seiring dengan dibangkitkan oleh sistem tersebut seiring dengan bertambahnya waktu. Sehingga persoalan yang dapat bertambahnya waktu. Sehingga persoalan yang dapat dimodelkan dengan sistem dinamik adalah masalah yang dimodelkan dengan sistem dinamik adalah masalah yang bersifat dinamis atau berubah terhadap waktu dan struktur bersifat dinamis atau berubah terhadap waktu dan struktur yang fenomenanya mengandung paling sedikit satu unsur yang fenomenanya mengandung paling sedikit satu unsur umpan balik (
umpan balik ( feedback structure feedback structure).).
Dalam sistem dinamik, dunia real atau nyata Dalam sistem dinamik, dunia real atau nyata dinyatakan dalam bentuk
dinyatakan dalam bentuk stock stock seperti material, ilmu seperti material, ilmu
pengetahuan, orang dan uang. Bentuk lainnya adalah pengetahuan, orang dan uang. Bentuk lainnya adalah aliran antar
aliran antar stock stock dan informasi sebagai penentu nilai dan informasi sebagai penentu nilai dalam aliran. Gambaran mengenai sistem dinamik dapat dalam aliran. Gambaran mengenai sistem dinamik dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Pendekatan Sistem dengan Simulasi Gambar 2.1 Pendekatan Sistem dengan Simulasi
Sistem Dinamik
Sistem Dinamik , (Borshchev dan Filippov, 2004) , (Borshchev dan Filippov, 2004)
2.3
2.3 Perangkat Lunak SimulasiPerangkat Lunak Simulasi
Untuk melakukan simulasi dari sebuah model, diperlukan Untuk melakukan simulasi dari sebuah model, diperlukan perangkat lunak (
perangkat lunak (softwaresoftware) yang secara cepat dapat melihat) yang secara cepat dapat melihat
perilaku dari model yang telah dibuat. Ada berbagai macam perilaku dari model yang telah dibuat. Ada berbagai macam perangkat lunak yang dapat digunakan untuk keperluan ini, perangkat lunak yang dapat digunakan untuk keperluan ini, seperti
seperti VensimVensim,, Dynamo Dynamo,, Ithink Ithink ,, Stella Stella dan dan Power SimulationPower Simulation.. Tetapi dalam penelitian ini,
Tetapi dalam penelitian ini, softwaresoftware yang digunakan adalah yang digunakan adalah
Power Simulation Power Simulation..
Powersim
Powersim digunakan untuk membangun dan melakukan digunakan untuk membangun dan melakukan
simulasi suatu model dinamik. Suatu model dinamik adalah simulasi suatu model dinamik. Suatu model dinamik adalah kumpulan dari variabel-variabel yang saling mempengaruhi kumpulan dari variabel-variabel yang saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya dalam suatu kurun waktu.
antara satu dengan lainnya dalam suatu kurun waktu.
Setiap variabel berkorespondensi dengan suatu besaran Setiap variabel berkorespondensi dengan suatu besaran yang nyata atau besaran yang dibuat sendiri. Semua variabel yang nyata atau besaran yang dibuat sendiri. Semua variabel tersebut memiliki nilai numerik dan sudah merupakan bagian tersebut memiliki nilai numerik dan sudah merupakan bagian
dari dirinya. dari dirinya.
Pada waktu mensimulasikan model, variabel-variabel akan Pada waktu mensimulasikan model, variabel-variabel akan saling dihubungkan membentuk suatu sistem yang dapat saling dihubungkan membentuk suatu sistem yang dapat menirukan kondisi sebenarnya. Pada perangkat lunak
menirukan kondisi sebenarnya. Pada perangkat lunak PowersimPowersim,,
suatu sistem yang menggambarkan hubungan antara suatu sistem yang menggambarkan hubungan antara variabel-variabel itu dinamakan
variabel itu dinamakan stock flow diagramstock flow diagram..
Model yang dibangun dengan menggunakan perangkat Model yang dibangun dengan menggunakan perangkat lunak
lunak PowersimPowersim berbentuk simbol-simbol dan perkembangan berbentuk simbol-simbol dan perkembangan selanjutnya, simulasi dengan menggunakan perangkat lunak ini selanjutnya, simulasi dengan menggunakan perangkat lunak ini banyak dipakai dalam bidang-bidang komersial, industri, banyak dipakai dalam bidang-bidang komersial, industri, manajemen dan riset. Simulasi ditujukan untuk mencari model manajemen dan riset. Simulasi ditujukan untuk mencari model yang paling cocok sebelum diterapkan dalam kondisi yang paling cocok sebelum diterapkan dalam kondisi sebenarnya. Simbol yang digunakan ditampilkan pada Tabel 5. sebenarnya. Simbol yang digunakan ditampilkan pada Tabel 5.
Tabel 2.1. Simbol-simbol Diagram Alir (Muhammadi, 2001) Tabel 2.1. Simbol-simbol Diagram Alir (Muhammadi, 2001)
No.
No. Simbol Simbol ArtiArti
1. 1. Level Level 2. 2. Auxiliary Auxiliary 3. Konstanta 3. Konstanta
4. Sumber
4. Sumber
5. Hubungan
5. Hubungan
6.
6. Hubungan Hubungan tertundatertunda
7.
7. Inisialisasi Inisialisasi hubunganhubungan
8.
8. Aliran Aliran (( flow flow))
Diagram Simpal Kausal Diagram Simpal Kausal
Berdasarkan jurnal (Kholil M., 2007) menggunakan Berdasarkan jurnal (Kholil M., 2007) menggunakan diagram Simpal Kausal untuk menghubungkan antara diagram Simpal Kausal untuk menghubungkan antara variabel-variabel yang membentuk model dalam sistem perikanan. Dasar variabel yang membentuk model dalam sistem perikanan. Dasar pembuatan model mental yang direpresentasikan dalam bentuk pembuatan model mental yang direpresentasikan dalam bentuk diagram simpal kausal ini adalah kondisi nyata keadaan diagram simpal kausal ini adalah kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan.
perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan. Dari
Dari diagram diagram simpal simpal kausal kausal (CLD) (CLD) diatas, diatas, maka maka modelmodel sistem perikan
sistem perikanan an Kabupaten Kabupaten Konawea SKonawea Selatan dibagelatan dibagi menjadi i menjadi 44
Sub Sistem, Yaitu Sub Sistem, Yaitu
1.
1. 1.Sub Sistem Pasar1.Sub Sistem Pasar
2.
3.
3. Sub Sistem Jumlah TangkapanSub Sistem Jumlah Tangkapan
4.
4. Sub Sistem SDMSub Sistem SDM
Gambar 2.2 Diagram Simpal Kausal Gambar 2.2 Diagram Simpal Kausal
Model Perikanan di Kabupaten Konawea Selatan Model Perikanan di Kabupaten Konawea Selatan
(Kholil M., 2007) (Kholil M., 2007)
2.3.1
2.3.1 Sub Model Pasar/PenjualanSub Model Pasar/Penjualan
Sub model pasar yang terdiri dari Stock (Level) dan Sub model pasar yang terdiri dari Stock (Level) dan Flow (
Flow ( Aliran Aliran) atau sebelumnya disebut) atau sebelumnya disebut Rate Rate konsumen konsumen rumah tangga yang dipengaruhi oleh jumlah konsumen rumah tangga yang dipengaruhi oleh jumlah konsumen rumah
rumah tangga, tangga, dan jumlah dan jumlah tangkapan, tangkapan, industriindustri
pengolahan dan regulasi dari Pemda Kabupaten Konawea. pengolahan dan regulasi dari Pemda Kabupaten Konawea. Pada sub model Pasar ini penulis membatasi hanya pada Pada sub model Pasar ini penulis membatasi hanya pada
Pasar Pasar PA PADD PDRB PDRB Laju Laju Kelahiran Kelahiran Industri Industri Pengolahan Pengolahan Emigrasi Emigrasi Konsumen Konsumen Populasi Populasi Penduduk Penduduk Harga Harga Ikan Ikan Laju Laju Kematian Kematian Imigrasi Imigrasi + + + + + + -+ + + + + + + + + + + + + + Jumlah Jumlah Tangkapan Tangkapan Potensi Potensi Kelautan Kelautan SD
SDMM AlatAlatTangkapTangkap
+ + + + + + + + + + Laju Laju Konsumsi Konsumsi + + + + + + + + Laju Laju Konsumen Konsumen + + + + +
+ LajuLajuPenangkapanPenangkapan
Ikan Ikan + + + + + + Teknologi Teknologi + + + + + +
hasil perikanan yang berupa hasil tangkapan dilaut, tidak hasil perikanan yang berupa hasil tangkapan dilaut, tidak termasuk budidaya perikanan yang lain.
termasuk budidaya perikanan yang lain.
Pasar akan meningkat dipengaruhi oleh laju Pasar akan meningkat dipengaruhi oleh laju konsumsi. Besarnya laju konsumsi dipengaruhi oleh konsumsi. Besarnya laju konsumsi dipengaruhi oleh besarnya konsumen rumah tangga dan besarnya besarnya konsumen rumah tangga dan besarnya permintaan industri pengolahan ikan. Besar pasar sektor permintaan industri pengolahan ikan. Besar pasar sektor
Perikanan ini akan menjadikan pendapatan asli
Perikanan ini akan menjadikan pendapatan asli
(PAD)daerah meningkat lewat restribusi/pajak yang (PAD)daerah meningkat lewat restribusi/pajak yang dibebankan pada hasil penjualan. Sejalan dengan hal dibebankan pada hasil penjualan. Sejalan dengan hal tersebut diatas akan meningkat pula Produk Domestik