• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

2.9. Pemrograman Berbasis Web

Pemrograman berbasis web merupakan suatu pekerjaan memprogram atau membuat program yang dapat berjalan di web. Pemrogram, programmer atau

developer halaman web menulis secara manual atau menggunakan berbagai tool

yang disebut web authoring untuk menghasilkan deretan kode-kode. Kode-kode ini membentuk dokumen atau halaman web. Halaman web inilah yang diakses dan ditampilkan oleh webbrowser.(Husni, 2007:1)

2.9.1. Pengertian HTML

HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup Language. Pemrograman HTML sangat mudah dilakukan, tidak sesulit pemrograman murni seperti C++, Delphi, Java, dan lain-lain. Tool yang diperlukan untuk pengembangannya juga tidak sulit diperoleh. Hampir semua platform

termasuk Linux dan Windows telah menyediakan software minimal untuk keperluan ini, misalnya NotePad dan Gedit sebagai editor HTML.

HTML tidak termasuk bahasa pemrograman tetapi lebih kepada bahasa markup. HTML sudah digunakan pada halaman web pertama yang hadir sekitar November 1990. beberapa situs web memuat halaman web mereka dengan bahasa markup sendiri dan perbedaan ini memberikan masalah tersendiri bagi web browser dalam menampilkan halaman. Sebuah kelompok bernama World Wide Web Consortium (W3G) kemudian menyusun sebuah standar dokumen HTML. HTML versi 1 (sekarang versi 4) ini diterima secara luas dan merupakan titik penting dalam perkembangan dunia web development termasuk teknologi web browser.

Berbeda dengan bahasa pemrograman lainnya, HTML tidak mengenal variabel, fungsi, dan kata kunci lainnya. Halaman web yang baik menggunakan 4 elemen yaitu <html>, <head> , e><titl , dan <body>. Berikut ini sebuah contoh penulisan HTML :

<html > <head>

<title>Situs Pribadi Ariyadi</title> </hea

d> <body>

Semua isi halaman web diletakkan di sini.

</bod y> <html>

Penulis menggunakan perangkat lunak EditPlus versi 2.12 sebagai teks editor untuk mengedit penulisan HTML, CSS dan kode PHP pada

perangkat lunak Tes Kompetensi Bidang Komputer Calon Pegawai Negeri Sipil POLRI ini.

2.9.2. Pengertian PHP

PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa server-side script dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. (Peranginangin, 2006 : 1)

PHP merupakan open source software yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat diunduh bebas dari situs resminya di http://www.php.net/.

2.9.2.1. Keunggulan PHP

Bahasa pemrograman web server yang sedang marak saat ini selain PHP, antara lain ASP.NET, JSP, CFML. Jika dibandingkan di antara ketiga bahasa pemrograman server side di atas, terdapat beberapa keunggulan dari PHP, yaitu :

1) PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada Apache yang bersifat open source. 2) Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan

perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis dan developer membantu pengembangannya.

3) PHP merupakan sebuah bahasa/script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. Tidak seperti hanya bahasa pemrograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagainya.

4) Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.

5) PHP dapat berjalan pada tiga sistem operasi, yaitu : Linux, Unix, dan Windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu

console.

2.9.2.2. Sintaks PHP

Sintaks program/skrip PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok skrip PHP :

<?php

... ?> , < ? ... ?> , <% … %> , atau

<script language = ”PHP”> ... </script>

2.9.3. Cascading Style Sheet (CSS)

Menurut Husni (2007:49), Cascading Style Sheet atau CSS adalah suatu cara untuk membuat format atau layout halaman web menjadi lebih menarik dan mudah dikelola. CSS muncul sebagai jawaban atas sulitnya mengatur layout tampilan dokumen web yang dibuat dengan HTML murni meskipun telah menggunakan berbagai kombinasi format.

Di dalam CSS terdapat banyak style. Style adalah suatu definisi untuk

font (huruf), color (warna), dan lain-lain. Setiap style memiliki nama unik yang disebut selector. Selector dan style-nya didefinisikan dalam satu tempat. CSS dapat ditulis pada bagian body, head suatu dokumen HTML atau diletakkan di sebuah file terpisah. Perintah-perintah CSS dibatasi oleh tag

<styl

e> dan le></sty .

Menurut Husni (2007:49), berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan dengan CSS :

1) Mendefinisikan tampilan halaman web yang dibuat dalam satu tempat khusus, lebih baik daripada menulis berulang-ulang dalam satu atau beberapa halaman web.

2) Kemudahan mengubah tampilan halaman web bahkan setelah halaman itu selesai dibuat.

3) Mendefinisikan ukuran huruf dan atribut-atribut serupa yang memiliki akurasi setingkat word processor (tidak terbatas hanya pada tujuh ukuran huruf yang didefinisikan di dalam HTML).

4) Mendefinisikan style sesuai kebutuhan untuk link, misalnya mengubah

underline (garis bawah) pada suatu link.

5) Mendefinisikan layer yang dapat diletakkan di atas elemen lain (sering digunakan untuk membuat menu pop-up).

2.9.4. Javascript

Menurut Connoly (2002:964), Javascript adalah sebuah bahasa

gabungan antara Netscape dan Sun. Javascript merupakan bahasa scripting

lokal yang dapat digunakan untuk menambah fungsionabilitas dari halaman web tanpa membebani server dan traffic internet maupun intranet. Javascript berbeda dengan Java, berikut ini adalah perbedaannya :

Tabel 2.3. Perbedaan antara Javascript dan Java

Javascript Java

Diintepretasikan oleh client Dikompilasi oleh pemrogram, dijalankan oleh client

Kodenya berintegrasi dalam dokumen HTML

Hasilnya berupa Applet, dipanggil dalam dokumen HTML

Loose typing of data type Strong typing of data type Dynamic binding Static binding

Terbatas pada fungsi browser

Bisa sebagai aplikasi mandiri (standalone)

Bekerja terbatas pada elemen

HTML Lebih dari sekadar elemen dokuen

HTML (misalnya multimedia) Mampu mengakses objek dan

fungsionalitas browser Tidak mampu mengakses objek dan

fungsionalitas browser

( Sumber : Purbo, 1998:79 )

Dokumen terkait