BAB II DASAR TEORI
2.8 Pemrograman Berorientasi Obyek pada Visual Basic…
Microsoft Visual Basic (VB) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM) [13]. Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.
Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung Pemrograman berorientasi obyek, namun tidak sepenuhnya, Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module, Polymorphism
secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki
Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif.
2.8.1 Konsep Object Oriented
Pemrograman Berorientasi Obyek (Object Oriented, OO) pada dasarnya berarti melihat suatu masalah dari obyek-obyek yang terdapat dalam masalah tersebut [14]. Dalam OO, obyek digunakan untuk menggambarkan suatu benda yang spesifik, bias nyata maupun konseptual seperti proses yang mempunyai properti (identitas benda) dan sifat, atau implementasi seperti form, module, database, window, dan control.
2.8.2 Kelas
Kelas digunakan untuk mengelompokkan obyek-obyek yang mempunyai properti dan sifat sama. Pada VB, kelas didefinisikan sebagai roti potong dengan bentuk dan ukuran properti tertentu. Obyek khusus yang termasuk dalam suatu kelas disebut sebagai instance
dari kelas tersebut. Sebagai contoh adalah command button pada VB. Setiap kali sebuah
command button ditambahkan pada pada form VB, berarti telah diciptakan instance dari kelas command button. Kelas command button mempunyai sifat khusus seperti move, dan properti seperti name dan caption.
2.8.3 Hubungan Antar Obyek
Ada tiga jenis hubungan antar obyek, yaitu : subclasses, containers, dan
collaborator.
a. Subclasses : hubungan “merupakan”
Contoh : mamalia merupakan subclasses dari hewan. b. Containers : hubungan “mempunyai”
Contoh : form yang mempunyai sejumlah kontrol dan frame yang mempunyai sejumlah kontrol.
c. Collaborators : hubungan “menggunakan”
Hubungan ini terjadi jika suatu obyek perlu menggunakan obyek lain untuk tujuan tertentu.
2.8.4 Elemen Dasar Sistem Berorientasi Obyek
Ada empat elemen dasar pada sistem berorientasi obyek, yaitu : abstraksi, enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme.
a. Abstraksi
Abstraksi merupakan teknik yang digunakan untuk mengatur kompleksitas dari beberapa informasi, sehingga bisa diketahui persamaan dari obyek-obyek tersebut dan mengabaikan perbedaan. Fokus pada apa yang penting pada aplikasi, bukan pada implementasi, jadi berpikir secara umum.
b. Enkapsulasi
Dalam suatu obyek, kode atau data tertentu bias dibuat privat agar tidak dapat diakses selain dari obyek itu sendiri. Dengan cara ini maka data dank ode terlindungi dari perubahan yang tidak diinginkan. Perlindungan tersebut disebut enkapsulasi.
c. Pewarisan
Pewarisan merupakan suatu proses dimana suatu obyek dapat memiliki sifat dari obyek lain. Meskipun pewrisan tidak tersedia di VB, namun pewrisan ini sangat berguna selama perancangan ketika mendeskripsikan obyek-obyek.
d. Polimorfisme
Pada polimorfisme (sifat sam, berbeda implementasi), dua kelas atau lebih bisa mempunyai sifat-sifat yang sama yaitu nama yang sama dan mempunyai dasar tujuan yang sama, tetapi berbeda implementasi. Contohnya adalah metode move. Apabila move
dieksekusi untuk obyek form, form mengetahui bagaimana untuk memindahkan form dan semua isi form tersebut ke koordinat yang ditentukan. Apabila move dieksekusi untuk obyek tombol (button), maka button akan pindah ke lokasi yang telah ditentukan.
2.8.5 Ciri-ciri OO pada Visual Basic
VB mempunyai beberapa cirri khas untuk mendukung implementasi dan perancangan berorientasi obyek, yaitu :
a. Pembuatan modul kelas
Berisi tentang definisi suatu kelas obyek. Dengan menggunakan modul kelas, dapat diciptakan kelas kelas yang terenkapsulasi.
b. Menggunakan form sebagai obyek
Form routine dapat didefinisikan sebagai public dan dapat diakses pada routine
yang lain dalam aplikasi atau privat dan lokal pada form. c. Keadaan inisialisasi dan terminasi
Keadaan inisialisasi dibangkitkan ketika menciptakan instance of class. Untuk
form, keadaan ini terjadi sebelum load. Keadaan terminasi dibangkitkan setelah semua referensi instance of class dipindahkan dari memori. Untuk form, kejadian ini terjadi setelah kejadian unload.
d. Menentukan metode polimorfisme sendiri
Polimorfisme berarti satu nama dapat digunakan untuk banyak tujuan yang berbeda namun berhubungan satu sama lain. Tujuan dari polimorfisme adalah memungkinkan diberikannya nama yang sama bagi segolongan aksi/tugas yang mirip.
e. Prosedur properti
Prosedur properti menyediakan antarmuka umum pada properti lokal khusus dalam sebuah kelas. Dengan prosedur properti dapat diatur dan diperoleh nilai dari properti obyek atau dapat diatur referensi pada suatu obyek.
f. Menggunakan obyek sebagai properti
Properti kelas dapat berupa integer, string, atau tipe data yang lain. Properti juga dapat berupa sebuah obyek. Contoh : kelas perusahaan mempunyai properti obyek karyawan. Menentukan sebuah obyek sebagai properti dari suatu kelas membentuk hubungan container kelas berisi obyek. Beberapa obyek dapat berupa container dan dapat menyatakan obyek-obyek dari tipe yang lain.
g. Bekerja dengan sekumpulan obyek
Contoh : kelas departemen berisi sekumpulan referensi semua karyawan. Kumpulan ini disebut koleksi. Dalam VB, subah koleksi dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan beberapa obyek.
h. Menampilkan obyek dengan OLE servers
Dengan VB, dapat dibangun aplikasi yang dapat menampilkan obyek-obyek dalam aplikasi tersebut. Aplikasi-aplikasi tersebut disebut OLE Servers. Contoh : Excel yang menampilkan obyek grafis.
i. Meningkatkan kinerja OLE dengan DLL (Dynamic Link Library)
Dengan menggunakan DLL, pemanggilan akan menjadi lebih cepat daripada OLE
server biasa.
j. Menciptakan aplikasi client/server
Remote Automation mendukung pembangunan client/server dengan mengijinkan OLE server didistribusikan dalam sebuah jaringan yang terdiri atas beberapa computer. k. Mengarahkan dengan object browser
Object browser menyediakan daftar semua kelas, metode, dan properties dalam
l. Meningkatkan produktifitas dengan Visual Basic Add-Ins
Dengan Add-Ins menu, kita dapat menciptakan module template, menulis source code control aplikasi, atau membangun sebuah aplikasi framework.
30