• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penamaan Bakteri

Dalam dokumen Makalah Biotek 1 Kelompok 7 (Halaman 29-36)

Di dalam biologi terdapat ketentuan dalam memberi nama suatu spesies. Carolus Linnaeus memberi nama spesies dengan dua kata yan diambil dari bahasa Latin atau dilatinkan. Pemberian nama dengan dua kata itu dikenal dengan istilah binomial nomenklatur. Ketentuan penamaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Nama spesies terdiri dari dua kata dalam bahasa Latin atau kata yang dilatinkan.

2. Nama pertama menunjukan nama genus, oleh sebab itu huruf pertama menggunakan huruf kapital.

3. Nama kedua merupakan nama spesifik atau penunjuk jenis yang huruf awalnya ditulis dengan huruf kecil.

4. Nama spesies dicetak miring atau digaris bawah, atau dicetak dengan huruf yang berbeda dengan teks yang lain. Tujuan dicetak miring atau diberi garis bawah adalah agar nama-nama itu mudah terbaca di dalam teks.

5. Nama ilmiah yang lengkap perlu mencantumkan nama penulis (nama keluarga atau singkatannya). Penulis adalah orang yang pertama kali memberi nama, mendeskripsikan, dan menerbitkan publikasi tentang organisme tersebut.

Sebagai contoh kita ambil Streptococcus lactis, yaitu yang terkenal sebagai pengasam susu. Bakteri ini termasuk :

1. Kingdom (Regnum) – Tumbuhan 2. Divisio – Protophyta 3. Class – Schizomycetes 4. Ordo – Eubacteriales 5. Sub-ordo – Eubacteriineae 6. Familia – Lactobacteriaceae 7. Sub-familia – Streptococceae 8. Genus – Streptococcus 9. Spesies – lactis

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan, dan manusia untuk hidup bersama dan saling memengaruhi di dalam lingkungannya.

Makhluk hidup dipelajari dalam enam jenjang yang berbeda, yaitu: 1. Individu 2. Populasi 3. Komunitas 4. Ekosistem 5. Bioma 6. Biosfer

Ekologi bakteri adalah ilmu khusus yang mengkaji hubungan bakteri dengan lingkungan biotik maupun abiotik.

Habitat adalah tempat dimana terdapat organisme tempat suatu makhluk hidup tinggal dan berkembang biak.

Keberadaan mikroba/bakteri dalam suatu habitat dikelompokkan menjadi dua jenis, diantaranya:

 Autoktonus:

 Aloktonus

Ekosistem adalah suatu sistem yang saling terkait antara organisme hidup dan organisme tak hidup atau lingkungan fisiknya.

Bakteri seperti halnya makhluk hidup lain, dapat dipelajari melalui 6 tingkatan yang berbeda.

1. Individu

Merupakan organisme tunggal. Contoh individu adalah satu sel bakteri Vibrio colera, satu sel bakteri Salmonella typhymurim, dll.

2. Populasi

Sekelompok bakteri dari spesies yang sama, secara kolektif menempati ruang atau tempat tertentu dalam waktu tertentu. Contoh; koloni Salmonella typhymurim.

3. Komunitas

Suatu kesatuan hidup populasi-populasi mikroba disuatu wilayah atau, komunitas terbentuk dari berbagai hasil interaksi di antara populasi-populasi yang ada.

4. Ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik anatar makhluk hidup dengan lingkungannya.

Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan reproduksi bakteri adalah suhu, kelembaban, dan cahaya.

- Suhu

- Kelembaban - Cahaya

Bakteri pada umumnya bersifat hetotrof. Hidupnya sebagai safprofit atau sebagai parasit. Namum, demikian, ada pula beberapa jenis yang mampu mengadakan asimilasi, jadi bersifat autotrof. Bakteri yang bersifat autotrof itu dibedakan dalam 2 golongan yaitu :

a. Kemoautotrof b. Fotoautotrof

Bentuk-bentuk interaksi yang terjadi pada bakteri antara lain:

 Interaksi positif dan kooperatif.

 Interaksi tanpa dampak simbiosis atau netralisme.

 Interaksi negatif. Fisiologi Bakteri

Satuan ukuran bakteri adalah mikrometer (µm) yang setara dengan 1/1000 mm atau 10-3 mm. Rata-rata ukuran bakteri antara 0,5-1,0 x 2,0-5,0 µm. Sel-sel individu bakteri dapat berbentuk seperti batang/basilus, spiral/helix dan bola/kokus.

Bakteri basil adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder berupa pagar, roset dan rantai, dan mempunyai variasi sebagai berikut:

a. Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua

b. Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai Bakteri spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung spiral biasanya dijumpai dalam bentuk sel tunggal dan mempunyai variasi sebagai berikut:

a. Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran b. Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran

Bakteri kokus penataannya dapat berupa diplokokus (berpasangan), streptokokus (membentuk rantai), tetrakokus (kelompok 4 sel), stafilokokus (bergerombol) dan sarsina (kubus).

Struktur tambahan hanya dimiliki oleh jenis bakteri tertentu. Meliputi kapsul, flagelum, pilus/pili.

1. Flagelum (jamak: flagela): alat gerak bakteri, panjangnya beberapa kali panjang sel tapi diameter lebih kecil. Macam flagela:

a. Bakteri monotriik yaitu bakteri yang memiliki flagel tunggal pada salah satu ujungnya. Contoh : Vibrio cholerae.

b. Bakteri lofotriik yaitu bakteri yang mempunyai sekelompok flagel yang terletak pada salah satu ujungnya. Contoh : Rhodospirillum rubrum.

c. Bakteri amfitrik yaitu bakteri yang mempunyai masing-masing seberkas flagella atau satu flagel yang terletak pada kedua ujungnya. Contoh : Pseudomonas aeruginosa.

d. Bakteri peritriik yaitu bakteri yang mepunyai flagel yang terletak diseluruh permukaan sel. Contoh : Salmonella thyposa.

e. Bakteri atriik, yaitu bakteri yang tidak mepunyai flagel, contohnya : Klebsiella sp dan Shigella sp.

2. Pilus/Fimbria (jamak: pili/fimbriae) adalah benang-benang halus yang menonjol keluar dari dinding sel.

Fungsi pilus:

a. Pilus F (pilus seks), yaitu pintu gerbang masuknya bahan genetik saat perkawinan bakteri.

b. Alat untuk melekatkan diri pada berbagai permukaan.

c. Kapsula merupakan lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu. Fungsi kapsula yaitu:

 Gudang makanan cadangan (tersusun dari polisakarida: gula sederhana, gula amina, asam gula dan campurannya).

 Sifat patogenitas (penyebab penyakit) dan bila kapsula dihilangkan kemampuan menyebabkan infeksi akan hilang. Membran sitoplasma/membran protoplasma/membran plasma terletak langsung di bawah dinding sel dengan ketebalan sekitar 7,5 nm. Fungsinya adalah mengendalikan lalu-lintas substansi kimiawi dalam larutan untuk masuk ke dalam dan keluar sel.

Mesosom merupakan membran sitoplasma yang melipat-lipat ke arah dalam sel yang berfungsi untuk memperluas permukaan dalam sel.

Ribosom adalah partikel yang terikat pada membran atau partikel bebas dalam sitoplasma dan berfungsi dalam sintesa protein. Tersusun dari RNA (40-60%) yang merupakan cetakan pembentuk rangkaian asam amino menjadi protein.

Sitoplasma merupakan suatu koloid yang terdiri dari kandungan isi sel (mesosom, ribosom, inti dll) dan senyawa kehidupan (karbohidrat, protein, enzim dll).

Inti/nukleus bakteri mempunyai bahan inti sel (DNA) yang tidak berdinding dan berselaput (prokaryon).

Dinding sel merupakan struktur yang kaku dan memberikan bentuk pada sel. Tebal 10-35 nm (1 nm = 10-3 µm). Komposisi kimiawi dinding sel terdiri dari: (1) peptidoglikan yang memberikan struktur kaku, (2) asam tekoat, (3) protein, (4) polisakarida, (5) lipoprotein dan (6) lipopolisakarida. Fungsi dinding sel yaitu:

a. Memberi perlindungan kepada lapisan protoplasma. b. Berperan dalam reproduksi sel.

c. Ikut mengatur pertukaran zat dari dalam dan ke luar sel (sifat semipermeabel).

d. Mempertahankan tekanan osmotik bakteri. Tekanan osmotik di dalam bakteri berkisar antara 5-20 atmosfer.

 Gram Positif

Gram-positif adalah bakteri yang mempertahankan zat

warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop.

 Gram Negatif

Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila diamati dengan mikroskop. Reproduksi Bakteri

a. Rekombinasi Genetik

Adalah pemindahan secara langsung bahan genetic (DNA) di antara dua sel bakteri melalui proses berikut:

1. Transformasi 2. Transduksi 3. Konjugasi b. Pembelahan Biner

Pembelahan biner mirip mitosis pada sel eukariot. Pembelahan biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut:

1. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus.

2. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang.

3. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Berdasarkan sumber makanan untuk menghasilkan energi bakteri dibagi 2 kelompok:

a. Autotroph b. Heterotroph

Klasifikasi Bakteri

Berikut uraian ciri-ciri pengenal yang utama untuk setiap kelompok bakteri. Masing-masing mengandung berbagai kategori taksonomi; beberapa mulai dari ordo yang lain dari famili; akan tetapi semuanya berakhir dengan genus dan spesies.

1. Bakteri Fototropik 2. Bakteri Luncur 3. Bakteri Berselonsong

4. Bakteri Kuncup/Berapendiks 5. Bakteri Spiroket

6. Bakteri Spiral dan Lengkung

7. Bakteri Batang dan Kokus Aerobik Gram Negatif 8. Bakteri Batang Anaerobik Fakultatif Gram Negatif 9. Batang Gram Negatif Anaerobik

10. Kokobasilus dan Kokus Gram Negatif 11. Kokus Anaerobik Gram Negatif 12. Bakteri Kemolitotropik Gram Negatif 13. Bakteri Penghasil Metan

14. Kokus Gram Positif

15. Batang dan Kokus Pembentuk Endospora

16. Bakteri Batang Gram Positif Tidak Membentuk Spora 17. Aktinomisetes

18. Riketsia 19. Mikoplasma Penamaan Bakteri

Pemberian nama dengan dua kata itu dikenal dengan istilah binomial nomenklatur. Ketentuan penamaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Nama spesies terdiri dari dua kata dalam bahasa Latin atau kata yang dilatinkan.

2. Nama pertama menunjukan nama genus, oleh sebab itu huruf pertama menggunakan huruf kapital.

3. Nama kedua merupakan nama spesifik atau penunjuk jenis yang huruf awalnya ditulis dengan huruf kecil.

4. Nama spesies dicetak miring atau digaris bawah, atau dicetak dengan huruf yang berbeda dengan teks yang lain. Tujuan dicetak miring atau diberi garis bawah adalah agar nama-nama itu mudah terbaca di dalam teks.

5. Nama ilmiah yang lengkap perlu mencantumkan nama penulis (nama keluarga atau singkatannya). Penulis adalah orang yang pertama kali memberi nama, mendeskripsikan, dan menerbitkan publikasi tentang organisme tersebut.

Dalam dokumen Makalah Biotek 1 Kelompok 7 (Halaman 29-36)

Dokumen terkait