• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM

PERTUNJUKAN BARONGSAI PADA MASYARAKAT TIONGHOA BENTENG DI KOTA TANGERANG

2. Singa Selatan

5.2 Makna Gerakan Singa Pada Pertunjukan Barongsai

5.2.3 Penampilan Gerakan Singa

Penampilan tarian singa di Tangerang oleh sebagian masyarakat Tangerang sering

disebut dengan nama samsi-sai. Hal ini dikarenakan tari-tarian tradisional Cina yang sering

ditampilkan di Tangerang adalah tarian Singa Selatan. Biasanya dalam penampilan gerakan

singa selalu diikuti oleh liong atau naga dan merupakan mitologi dalam masyarakat

Tiongkok. Kemunculan liong dalam mitologi masyarakat Tiongkok terjadi karena sering

meluapnya aliran sungai yang menyebabkan banjir. Banjir ini sangat menyengsarakan rakyat pada saat itu dan dewa-dewa pun mendengar kesulitan ini. Untuk membantu rakyat, salah satu dewa mengutus seekor ular besar (naga) untuk mengatasi bahaya banjir. Semenjak diutusnya naga tersebut banjir yang selalu terjadi dapat dicegah. Sebagai ungkapan rasa terima kasih masyarakat karena terhindar dari bencana banjir maka diciptakanlah tarian naga. Tarian ini juga dimaksudkan sebagai penolak bala dan mengusir

pengaruh buruk yang ada di suatu wilayah.

Dibawah ini penulis akan menguraikan arti-arti dari gerakan-gerakan singa, yang biasa dimainkan.

Penghormatan

a) Sikap Awal

Pada setiap pembukaan pertunjukkan barongsai terdapat gerakan penghormatan, yang dilakukan adalah merundukkan badan. Sehingga kepala dan punggung sejajar. Sedangkan

pada akhir pertunjukkan yang dilakukan adalah membuka pentup kepala barongsai hingga

terlihat jelas wajah pemain kepada setiap penonton, lalu merunduk seperti yang dilakukan pada sikap awal pertunjukkan.

Pada tarian singa terdapat gerakan yang mempunyai arti penghormatan kepada para penonton atau kepada pemilik rumah. Gerakan ini biasa dilakukan di awal pertunjukkan

dan di akhir pertunjukkan. Pada gerakan ini pemain barongsai selalu menunjukkan

wajahnya pada saat gerakan penghormatan awal dan penghormatan akhir dilakukan dan merunduk sebagai tanda hormat.

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis

Gerakan ini adalah gerakan wajib pada setiap pertunjukkan barongsai. Itu dikarenakan gerakan tersebut adalah sebagai tanda ucapan terima kasih atas kesempatannya melihat pertunjukkan tarian singa. Ini juga sebagai pelajaran etika kepada setiap para pemain

barongsai agar dapat saling meghormati satu sama lain. Sebab saling menghormati adalah

salah satu cara untuk dapat mendekatkan diri kita agar bisa diterima di masyarakat tertentu hingga pertunjukkan dapat berjalan dengan lancar pada akhir acara nantinya.

Lompat Singa

a) Sikap awal:

Berdiri tegak kemudian mengambil sikap siap berlari dengan kecepatan tertentu. Jarak pengambilan awalan bisa bervariasi beberapa langkah atau banyak langkah tergantung ketinggian penanda tiang yang ada. Setelah mendekati penanda tiang segera melakukan tolakan dengan menumpu pada kedua kaki.

Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis

Lompatan singa ini biasanya dilakukan pada saat pertunjukkan barongsai pada

acara-acara besar. Seperti acara tahun baru Cina atau ajang festival barongsai dan pada event-event tertentu. Pada gerakan ini terdapat alur cerita, sehingga gerakan tidak asal-asalan dilakukan, melainkan setiap gerakan mempunyai arti besar. Tiang-tiang pancang yang digunakan adalah besi padat yang sangat berat, biasanya besi yang

digunakan adalah besi impor dari Singapore, ini dikarenakan besi tidak cepat memuai

karena panas dan tidak mudah patah karena sering di gunakan.

Alur cerita yang dipakai pada gerakan ini adalah, cerita rakyat yang dahulu biasa di dongengkan pada anak-anak keturunan Tionghoa. Tentang seekor singa yang kelaparan lalu singa tersebut mencari makan ke puncak gunung. Tiang-tiang tersebut menjadi simbol sebagai gunung-gunung yang didaki oleh singa. Biasanya pada ujung tiang akan diletakkan sayur-sayuran sebagai simbol makanan yang telah ditemukan oleh singa di puncak gunung.

Setelah singa mendapatkan makanan yang diinginkannya, maka gerakan singa pun

berubah menjadi gerakan gembira兴奋 (Xīngfèn), yang dilakukan di atas tiang pancang.

Gembira

a) Sikap Awal

Berdiri tegak kemudian mengambil sikap siap untuk melompat, mengangkat kaki atau gerakan-gerakan yang menandakan kegembiraan lainnya. Dengan menghentakkan kepala menurut ritme musik juga adalah gerakan yang menandakan kegembiraan.

Gambar 1.9 Gerakan Gembira

Sumber: Dokumentasi Pribadi Klenteng Boen Hay Bio

Pada gerakan ini gembira adalah salah satu gerakan yang sangat mudah dilakukan. Mengapa demikian, dikarenakan gerakan ini adalah gerakan yang tidak memerlukan tenaga yang ekstrim. Melainkan hanya menghentakkan kepala dan mendekati penonton.

Sikap gembira yang ditampilkan adalah simbol dari setiap hal atau pekerjaan yang telah selesai dilakukan dengan hasil yang memuaskan. Sehingga timbullah perasaan gembira, yang senantiasa dilakukan dengan gerakan sesuka hati tapi tetap di dalam batas

gembira yang wajar.

Ada juga gerakan-gerakan ekstrim yang dilakukan yang mengharuskan pemain harus

belajar wushu. Seperti melompat ke punggung pemain lainnya yang berperan sebagai badan

singa. Gerakan ini juga dibutuhkan konsentrasi penuh pada setiap pemain, sebab apabila tidak berkonsentrasi maka pemain dapat terjatuh, sehingga pertunjukan akan sangat memalukan.

Gambar 1.10 Gerakan Wushu pada pertunjukkan Barongsai

Sumber: Dokumentasi Pribadi Klenteng Boen Hay Bio

Wushu ( 術 ) secara harfiah berarti "Seni bertempur/Bela diri". Ini merupakan istilah

yang lebih benar dibanding dengan istilah yang lebih terkenal tapi salah penggunaannya

seperti kata kung fu, yang berarti "ahli" dalam bidang tertentu, tidak hanya terbatas dalam bela

diri.

Kata Wushu berasal dari dua kata yaitu “Wu” dan “Shu”. Arti dari kata “Wu” adalah ilmu

seni untuk berperang atau seni beladiri (Martial Art). Di dalam wushu, setiap pemain juga

mempelajari seni, olahraga, kesehatan, beladiri dan mental.

Mempelajari wushu tidak hanya terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan

gerakan fisik dan kekerasan saja, tetapi juga melibatkan pikiran. Mempelajari wushu berarti

juga harus belajar mengolah pernafasan, memahami anatomi tubuh, dan juga mempelajari

ramuan atau obat-obatan untuk memperkuat tubuh maupun untuk pengobatan.

Pada gerakan Wushu berat badan yang ditopang bertumpu pada kaki. Tidak jauh berbeda dengan gerakan-gerakan barongsai yang sering dipertunjukkan. Maka dari itu

gerakan barongsai selalu menerapkan gerakan yang terdapat pada seni bela diri wushu,

karena pada umunya semua gerakan bertumpu dengan kaki. Berikut adalah beberapa gerakan wushu yang juga terdapat pada gerakan barongsai.

Sumber: www.google.com

Dapat dilihat pada gambar diatas, gerakan kaki yang dilakukan pada jurus seni bela diri wushu sangat teratur juga biasa kita lihat pada gerakan-gerakan singa pada pertunjukan kesenian barongsai. Dari gerakan-gerakan kaki tersebut juga terdapat makna atau arti gerakan yang dilakukan.

Gambar 1.12 Jurus Wushu Pada Pertunjukkan Barongsai

Sumber: Dokumentasi Klenteng Boen Hay Bio

jurus Taulu yaitu gerakan-gerakan dari daerah utara yang bernilai keindahan. Biasanya pada pertunjukkan barongsai, gerakan tersebut di lakukan pada saat alunan ritme musik lambat, sehingga kesan keindahan pada pertunjukkan barongsai terlihat jelas.

Gambar 1.13 Gerakan Wushu Pada Pertunjukkan Barongsai

Sumber: Dokumentasi Klenteng Boen Hay Bio

Horse stance, Leopard stance dan Lumbi adalah gerakan yang berbentuk geometri.

Geometri adalah gerakan yang bersifat menerangkan garis, sudut, bidang dan ruang.

Gerakan geometri sangat berpengaruh pada kehidupan kita karena geometri hadir di

lingkungan sekitar kita baik secara langsung maupun tidak langsung. Gerakan geometri

adalah gerakan yang sangat mudah dilakukan pada saat pertunjukkan barongsai, gerakan ini tidak membutuhkan tenaga ekstra pada saat dilakukan, melainkan hanya membutuhkan

konsentrasi agar setiap gerakan terlihat jelas, dikarenakan gerakan geometri tersebut susah

dibedakan dengan gerakan-gerakan lain. Dan itulah beberapa gerakan yang terdapat pada pertunjukan barongsai yang sering kita lihat. Pada intinya setiap gerakan harus dilakukan dengan konsentrasi penuh dan berlatih sungguh-sungguh, karena setiap gerakan mempunyai arti penting.

BAB VI

Dokumen terkait