• Tidak ada hasil yang ditemukan

club) Tanda I Penanda (Kebebasan) II Petanda (CCTV) III TANDA

(Kebebasan Yang Bersyarat) Table 4.6 Mitos Kebebasan Yang Bersyarat

Kebebasan wanita yang timbul dari penggunaan CCTV adalah kebebasan wanita yang bersyarat, kebebasan terlihat dari wanita menari dalam club malam, tetapi tetap ada yang mengintai dan biasanyadalam CCTV selain berfungsi untuk melihat suatu keadaan juga dapat menunjukan waktu. Dimana mitos kebebasan yang bersyarat diwujudkan dari penggambaran wanita yang sedang berekspresi menari disebuah club tetapi diharuskan pulang sebelum jam 10 malam.

Mitos kebebasan bersyarat menunjukan bahwa wanita pada prinsipnya tidak bebas, dalam iklan ini ditunjukan bahwa wanita mengalami kemunduran peranan dalam sistem sosialnya di masyarakat karena peraturan budaya yang mereka anut.Dalam melakukan apapun wanita dibebaskan tetapi tetap memiliki batasan yang harus dinikutinya, Dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat wanita diasumsikan sebagai sosok yang lemah bukan karena fisik tetapi juga secara psikoligis, mental dan spiritual.Padahal wanita merupakan mahkluk yang lemah lembut dan penuh dengan perasaan. Berkaitan dengan iklan 3 disini ingin menggambarkan kepada audiens bahwa provaider lain yang promosi dengan layanan tanpa batas, tetapi pada saat digunakan tetap terbatas dalam penggunaan seperti terbatas kuota dan batasan waktu.

Melalui analisis yang dilakukan peneliti dengan menggunakan teori dua tahap Roland Barthes, dalam uraian diatas telah diuraikan penanda dan petanda yang akan membentuk makna denotasi dan makna konotasi, selanjutnya seperti tujuan penelitian yaitu ingin mengungkap mitos kebebasan wanita dan ideologi yang ditersembunyi dibalik pesan dalam iklan 3 versi kebebasan wanita di televisi. Ideologi dalam sudut pandang Barthes berkaitan dengan mitos. Dimana ideologi akan dioperasionalkan melalui keberadaaan mitos.

Mitos yang timbul dalam iklan ini adalah kebebasan yang bersyarat, bahwa kenyataannya di masyarakat, posisi wanita walaupun sudah moderen tetapi wanita masih banyak pengekangan.

Pada jaman sekarang ini kebebasan berekspresi untuk wanita tetap dikedepankan, namun pada kenyataannya wanita terbentur dengan peraturan sub budaya yang terdapat dalam lingkungannya.

Hal ini memang terjadi di Indonesia, pada tahun 80-an, standar ideal kebebasan seorang wanita itu adalah tidak boleh keluar rumah setelah magrib, harus tidur di bawah jam Sembilan malam, harus membantu orang tua di dapur dan tidak boleh terlalu dekat dengan lawan jenis. Tetapi tahun 90-an standar kebebasan itu berubah, wanita sudah tidak lagi berada di daerah domestiknya, sebagai wanita harus berada dirumah sebelum jam 10 malam. Pada tahun 2000, standar ideal kebebasan pun berkembang bahwa wanita memiliki kebebasan yang tanpa syarat, sehingga di Indonesia penentuan standar kebebasan wanita itu menjadi rumit dan kompleks.

Dengan kata lain wanita di Indonesia memiliki adat istiadat yang sangat dianut oleh wanita di Indonesia. Namun pada kenyataannya wanita Indonesia menuntut bebas dari adat istiadat tersebut. Bisa dikatakan kebebasan hakiki itu sebenarnya semu, kita bebas atau merasa bebas dari satu hal yang mengekang kita selama ini tapi disadari atau tidak, tetap ada "syarat/batasan" yang harus kita terima atau lalui.

Dalam iklan ini juga ingin menginformasikan kepada masyarakat tentang makna beberapa norma-norma timur yang masih dipegang di Indonesia dianggap tidak sesuai dengan makna kebebasan. Pandangan masyarakat tentang jodoh, kesopanan dalam berpakaian, jam malam untuk seorang wanita, yang semua merupakan norma-norma dalam masyarakat timur seperti Indonesia yang masih dipegang oleh masyarakat. Provider ingin menyampaikan bahwa pandangan masyarakat tentang norma yang bertentangan dengan kebebasan seorang manusia dalam menjalani hidup itu adalah sesuatu hal yang picik atau omong kosong, yang bermaksud bahwa di dunia ini tidak ada kebebasan yang benar-benar bebas atau bisa dikatakan kebebasan itu palsu.

Berdasarkan uraian di atas maka terdapat mitos kebebasan wanita yang terkekang dan mitos kebebasan wanita yang bersyarat, sehingga dalam iklan ini ingin menyatakan bahwa kebebasan itu omong kosong, kebebasan wanita yang benar-benar nyata itu tidak ada, yang ada kebebasan untuk wanita, bebas dengan ketentuan-ketentuan berlaku. Begitu halnya juga dengan iklan 3 ingin menginformasikan kepada audiensnya bahwa provaider lain yang mempromosikan bebas menggunakan layanannya, merupakan omong kosong, karena layanan provaider lain tetap terdapat batasan waktunya.

Berdasarkan mitos yang diuraikan,ideologi yang timbul secara tidak disadari mempengaruhi dan dibenarkan oleh masyarakat.Maka ideologi yang ditampilkan dalam iklan 3 versi kebebasan wanita ditelevisi yaitukebebasan wanita secara nyata yang juga terdapat dalam tagline dan penggambaran iklan 3 yang ingin memposisikan produknya sama dengan wanita, wanita harus memiliki kebebasan itu nyata. Keistimewaan 3 adalah keistimewaan wanitas yang bebas, yaitu kebebasan tanpa adanya aturan atau batasan.Begitu juga provaider 3, ingin memberikan konsumennya menggunakan internet secara bebas tanpa ada batasan kuota dan batasan berlakunya kartu.Dengan tagline ini juga Three mencoba ingin memberitahu bahwa para pesaingnya para provider GSM yang lain yang hanya memberikan promosi gencar-gencaran kepada masyarakat mengenai bebas dengan banyak bonus dan tanpa gangguan, tetapi dalam providerlain pada kenyataanya ada batasan dalam menggunakan internet.

Hal ini diperkuat dengan ilustrasi iklan 3 yang mendeskripsikan tentang keinginan kebebasan wanita.Pada konteks iklan ini yang dimaksud adalah keinginan konsumen untuk bisa bebas melakukan akses internet sepuasnya yaitu

kebebasan tanpa adanya aturan atau batasan. Begitu juga provider 3, ingin memberikan kebebasan konsumen dalam menggunakan internet secara bebas tanpa ada batasan kuota dan batasan berlakunya kartu, seperti yang dilakukan provider lain yang bebas tetapi ada batasan dalam menggunakan internet. Selain itu juga, kebebasan yang di-ilustrasikan pada iklan 3 versi kebebasan wanita sesuai dengan tagline-nya yakni We Are Always On yang bila diterjemahkan secara bebas berarti „kita tetap tersambung‟. Ini mengandung makna bahwa jika menggunakan provider 3 maka konsumen bisa bebas mengakses internet tanpa syarat, sesuai dengan ikan 3 versi kebebasan wanita yang dibuatnya.

Dokumen terkait