• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Analisis Data

3. Penarikan Kesimpulan

commit to user

kesimpulan ini merupakan bagian dari konvigurasi utuh, sehingga kesimpulan- kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi data yaitu : pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil laporan penelitian. Sedang kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapat diuji kebenarannya, kekokohannya merupakan validitasnya.

Berdasarkan uraian di atas maka reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sebagai suatu yang jalin-menjalin pada saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar, untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis. Kegiatan pengumpulan data itu sendiri merupakan siklus dan interaktif. Oleh karena penelitian ini sifatnya kualitatif maka diperlakukan adanya objektifitas, subjektivitas, dan kesepakatan intersubjektivitas secara mendalam. Adapun hubungan interaksi antara unsur- unsur kerja analisis tersebut dapat divisualisasikan pada gambar 10.

Gambar 10 Hubungan Unsur-unsur Analisis Data

Dari bagan tersebut di atas, langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah :

1. Melakukan analisis awal, bila data yang didapat di kelas sudah cukup data yang dikumpulkan.

2. Mengembangkan bentuk sajian data dengan menyusus coding dan menarik matrik yang berguna untuk penelitian selanjutnya

3. Melakukan analisis data di kelas dan mengembangkan matrik antar unsur. 4. Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian

5. Merumuskan kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran dalam laporan akhir penelitian.

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Kesimpulan-Kesimpulan Penyajian Data

F. Indikator Kerja

Bersumber dari hasil yang diperoleh dari penilaian akhir yang mencerminkan hasil belajar siswa pada konsep yang dibelajarkan, diharapkan adanya peningkatan hasil belajar siswa sesuai nilai yang diperoleh oleh masing-masing siswa. Indikator kerja dalam penelitian ini, yaitu:

1) Pada siklus I dalam konsep penjumlahan bilangan bulat minimal 50% siswa yang mendapat nilai sama dengan atau atas KKM (•62).

2) Pada siklus I dalam konsep penjumlahan bilangan bulat minimal 80% siswa yang mendapat nilai sama dengan atau atas KKM (•62).

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari siklus-siklus. Tiap-tiap siklus dilaksanakan sesuai perubahan yang dicapai. Untuk mengetahui permasalahan yang merupakan rendahnya hasil belajar penjumlahan bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Sidowayah Kecamatan Polanharjo Klaten dilakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Prosedur penelitian tindakan kelas ini dapat dijelaskan dalam tahap-tahap sebagai berikut :

1. Siklus Pertama (Siklus I)

Dalam pembelajaran pada siklus pertama dilakukan sebanyak 2 x pertemuan. Dengan rincian sebagai berikut:

a. Pertemuan pertama

1) Tahap Perencanaan Tindakan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut : a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran

Matematika (lihat lampiran 3, halaman 77)

b) Menyiapkan alat peraga pembelajaran yang dibutuhkan yaitu garis bilangan.

c) Menyiapkan soal tes yang dilaksanakan setelah pembelajaran. (lihat lampiran 11, halaman 97)

commit to user

f) Membuat lembar obsevasi siswa(lihat lampiran 24, halaman 116) 2) Tahap pelaksanaan tindakan

Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Matematika dengan KD : menjumlahkan bilangan bulat. (lihat lampiran 3 halaman 77)

3) Tahap observasi

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Matematika dengan KD : menjumlahkan bilangan bulat dengan alat peraga garis bilangan. Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah :

a. Memonitor siswa selama proses pembelajaran.

b. Menilai hasil tes siswa setelah pelaksanaan pembelajaran. 4) Tahap refleksi

Guru mengadakan refleksi setelah diketahui adanya

kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.

b. Pertemuan 2

1) Tahap Perencanaan Tindakan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut : a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran

Matematika (lihat lampiran 14, halaman 181)

b) Menyiapkan alat peraga pembelajaran yang dibutuhkan yaitu garis bilangan.

c) Menyiapkan soal tes yang dilaksanakan setelah pembelajaran. (lihat lampiran 12, halaman 99)

d) Menyiapkan lembar penilaian. (lihat lampiran 16, halaman 106) e) Membuat lembar observasi guru. (lihat lampiran 21, halaman 113) f) Membuat lembar observasi siswa. (lihat lampiran 24, halaman 116) 2) Tahap pelaksanaan tindakan

Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. (lihat lampiran 4, halaman 81)

3) Tahap observasi

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Matematika dengan KD : menjumlahkan bilangan bulat dengan media garis bilangan. Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah :

a) Memonitor siswa selama proses pembelajaran.

b) Menilai hasil tes siswa setelah pelaksanaan pembelajaran. 4) Tahap refleksi

Guru mengadakan refleksi setelah diketahui adanya

kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.

2. Siklus Kedua (Siklus II)

Pada siklus pertama hasil belajar siswa belum sesuai dengan yang diharapkan, maka peneliti melaksanakan siklus kedua yang terdiri dari 2 x pertemuan dengan kompetensi dasar dan indikator yang sama pada siklus

pertama. Dengan rincian sebagai berikut: a. Pertemuan pertama

1) Tahap Perencanaan Tindakan meliputi langkah-langkah sebagai berikut : a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran

Matematika (lihat lampiran 5, halaman 85)

b) Menyiapkan alat peraga pembelajaran yang dibutuhkan.

c) Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran. (lihat lampiran 13, halaman 101).

d) Menyiapkan lembar penilaian. (lihat lampiran 16, halaman 106) e) Membuat lembar observasi guru. (lihat lampiran 22, halaman 114). f) Membuat lembar observasi siswa. (lihat lampiran 25, halaman 117). 2) Tahap Pelaksanaan Tindakan

commit to user

3) Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Matematika pada KD : menjumlahkan bilangan bulat dengan alat peraga garis bilangan. Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah :

1) Memiliki monitor siswa selama proses pembelajaran.

2) Peneliti menilai hasil yang dicapai siswa setelah pelaksanaan pembelajaran

4) Tahap Refleksi

Guru dan kepala sekolah bersama-sama membahas hasil pembelajaran. Hasil pembelajaran akan menentukan perlu ada tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apabila dalam siklus kedua peneliti belum berhasil, maka peneliti melaksanakan siklus ketiga dan seterusnya, sampai hasil belajar operasi hitung penjumlahan bilangan bulat siswa kelas IV benar-benar meningkat sesuai KKM yang ditentukan yaitu bila 80% dari jumlah siswa mendapat nilai •6,2, dan rata-rata kelas mencapai 6,2. b. Pertemuan kedua

1) Tahap Perencanaan Tindakan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut : a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran

Matematika (lihat lampiran 6, halaman 89)

b) Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan yaitu garis bilangan. c) Menyiapkan soal tes yang dilaksanakan setelah pembelajaran. (lihat

lampiran 14, halaman 103)

d) Menyiapkan lembar penilaian. (lihat lampiran 16, halaman 106) e) Membuat lembar observasi. (lihat lampiran 22, halaman 114) f) Membuat lembar observasi. (lihat lampiran 25, halaman 117) 2) Tahap pelaksanaan tindakan

Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Matematika dengan KD : menjumlahkan bilangan bulat. (lihat lampiran 6, halaman 89).

3) Tahap observasi

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Matematika dengan KD : menjumlahkan bilangan bulat dengan alat peraga garis bilangan. Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah :

1) Memonitor siswa selama proses pembelajaran.

2) Menilai hasil tes siswa setelah pelaksanaan pembelajaran. 4) Tahap refleksi

Guru dan kepala sekolah bersama-sama membahas hasil pembelajaran. Hasil pembelajaran akan menentukan perlu ada tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apabila dalam siklus kedua peneliti belum berhasil, maka peneliti melaksanakan siklus ketiga dan seterusnya, sampai hasil belajar operasi hitung penjumlahan bilangan bulat siswa kelas IV benar-benar meningkat sesuai KKM yang ditentukan yaitu bila 80% dari jumlah siswa mendapat nilai •6,2, dan rata-rata kelas mencapai 6,2.

commit to user

Dokumen terkait