• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas belajar matematika siswa telah mengalami peningkatan, namun masih terdapat kekurangan sehingga membutuhkan perbaikan. Hal itu terlihat dari persentase indikator tanggung jawab yang diperoleh. Adapun indikator tanggung jawab antara lain :

1. Melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh 13 siswa (39,39 %)

2. Menepati janji 12 siswa (36,36 %.)

3. Mau menerima akibat dari perbuatannya 11 siswa (33,33 %). Peneliti,

ZAINAL ARIFIN A 410 080 153

CATATAN LAPANGAN PUTARAN II

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) PADA

BILANGAN PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII Semester Ganjil

di SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012) Satuan Pendidikan/Kelas : SMP Al-Islam 1 Surakarta / VII D

Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan

Sub Pokok Bahasan : Menyatakan hubunganantara dua pecahan, menentukan letak pecahan dengan garis bilangan dan menentukan nilai pecahan diantara dua pecahan

Hari / Tanggal : Selasa 11 Sebtember 2012 Jam Pelajaran Ke : 3 - 4

Jumlah Siswa Hadir : 33 siswa A. TINDAKAN MENGAJAR

1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengabsen siswa.

2. Guru membahas pekerjaan rumah (PR) yang telah diberikan di pertemuan sebelumnya.

3. Guru mengulas sedikit tentang materi yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya.

4. Guru memberikan motivasi kepada siswa pentingnya mempelajari materi yang akan disampaikan.

5. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini.

6. Guru memberikan sebuah permasalahan yang berkaitan dengan materi untuk di diskusikan oleh siswa.

7. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dan mendiskusikan permasalahan tadi.

8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi.

9. Guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.

10. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam. B. TINDAKAN BELAJAR

1. Pembelajaran lebih efektif, siswa sudah mulai berpartisipasi aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

2. Keadaan kelas sudah tidak terlalu gaduh ketika proses pembelajaran berlangsung.

3. Siswa sudah mulai mengerti tentang strategi pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition.

4. Siswa sudah mulai berani mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

5. Aktivitas belajar siswa dalam pelajaran mengalami peningkatan dari sebelumnya.

C. PENARIKAN MAKNA

Aktivitas belajar matematika siswa telah mengalami peningkatan, namun masih terdapat kekurangan sehingga membutuhkan perbaikan. Hal itu terlihat dari persentase indikator tanggung jawab yang diperoleh. Adapun indikator tanggung jawab antara lain :

1. Melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan sungguh-sunggu 18 siswa (54,55 %)

2. Menepati janji 19 siswa (57,58 %).

3. Mau menerima akibat dari perbuatannya 17 siswa (51,52 %). Peneliti, ZAINAL ARIFIN A 410 080 153

PEDOMAN OBSERVASI

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI STRATEGI

PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) PADA

BILANGAN PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII Semester Ganjil

di SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012)

Nama Guru : ………

Satuan Pendidikan : ………

Mata Pelajaran : ...

Kelas/Semester : ...

Pokok Bahasan : ...

Sub Pokok Bahasan : ...

Hari/Tanggal : ...

Jam Pelajaran ke- : ...

Jumlah siswa yang Diamati : ... I. TINDAK MENGAJAR

No Komponen Aspek yang diamati Ya Tidak

A 1 Pendahuluan Mengelola ruang, waktu, dan fasilitas belajar

1.1 Menyediakan alat bantu

pembelajaran dan sumber belajar yang diperlukan

1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas

menggunakan waktu pembelajaran secara efisien

2 Menggunakan strategi

pembelajaran

2.1 Menggunakan jenis kegiatan yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan

lingkungan

pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan

2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis

2.4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok, atau klasikal 3 Mengelola

interaksi kelas

3.1Memberikan petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan isi pembelajaran

3.2Menggunakan pertanyaan dan respons siswa

3.3Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat, dan gerakan badan

3.4Memicu dan memelihara keterlibatan siswa 3.5Mengakhiri pembelajaran pada satu

pertemuan 4 Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangka n sikap positif siswa terhadap belajar

4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian, dan sabar kepada siswa

4.2 Menunjukkan kegairahan dalam belajar 4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi

yang sehat dan serasi

4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangannya

4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri

5 Mendemonstra sikan

kemampuan khusus dalam

5.1Menguasai konsep dan simbol-simbol matematika

5.2Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari

pembelajaran matematika 6 Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar

6.1Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran

6.2Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran

7 Kesan umum pelaksanaan pembelajaran

7.1 Keefektifan pembelajaran Auditory Intellectually Repetition

7.2 Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

7.3 Kepekaan terhadap kesalahan berbahasa siswa

7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran menarik B 8 Penerapan Strategi Auditory Intellectually Repetition

8.1 Sisiwa menyimak penjelasan guru dan memahami materi

8.2 Siswa memecahkan Masalah dan memberikan gagasan

8.3 Guru akan memberikan sebuah permasalahan yang berkaitan dengan materi bilangan pecahan.

8.4 Siswa diminta untuk memecahkan permasalahan tersebut, baik memecahkan sendiri maupun mendiskusikan dengan temannya.

8.5 Siswa dapat mencari informasi dari buku dan diharapkan semua siswa bisa menemukan pemecahannya dan bisa mempresentasikannya.

8.6 Guru akan memilih secara acak siswa untuk menjelaskan gagasan tentang pemecahan masalah.

8.7 Siswa dapat mempresentasikan jawaban masing-masing

8.8 Pengisian soal dan pemberian tugas. Semua siswa harus bisa mengerjakan soal sebagai pengulangan atas materi yang sudah dipelajari, dan dapat dijadikan suatu penilaian bagi guru terhadap pemahaman siswa dengan melakukan hal tersebut, maka siswa akan bertanggung jawab dalam pembelajaran matematika.

9 Latihan Mandiri

9.1 Menumbuhkan kepercayaan diri

9.2 Merespon pertanyaan atau pendapat siswa 10 Tugas 10.1 Menumbuhkan inisiatif siswa

10.2 Menuntut tanggung jawab setiap siswa

C 11

Penutup

Kesimpulan 11.1 Kesimpulan jelas dan mencakup inti materi yang dipelajari

11.2 Siswa terlibat aktif dalam membuat kesimpulan

12 Tindak Lanjut 12.1 Evaluasi kemampuan siswa

12.2 Menyarankan agar materi ajar dipelajari kembali di rumah

II. TINDAK BELAJAR

No Komponen Aspek yang diamati Jumlah

1 Tanggung Jawab Siswa

1.1Melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh

1.2Menepati janji

1.3Mau menerima akibat dari perbuatannya

III. PENARIKAN MAKNA

……… ……… ……… ……… ……… ……… ………... Peneliti ZAINAL ARIFIN A410 080 153

PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN I

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI STRATEGI

PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) PADA

BILANGAN PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII Semester Ganjil

di SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012) Nama Guru : Moh. Thoha Sholihin, S. Pd

Satuan Pendidikan : SMP Al-Islam 1 Surakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII I / Ganjil Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan

Sub Pokok Bahasan : Deskripsi Pecahan, Pecahan Senilai dan Menyederhanakan Pecahan

Hari/Tanggal : Senin, 3 September 2012 Jam Pelajaran ke- : 5 - 6

Jumlah siswa yang Diamati : 33 Siswa I. TINDAK MENGAJAR

No Komponen Aspek yang diamati Ya Tidak

A 1 Pendahuluan Mengelola ruang, waktu, dan fasilitas belajar

1.1 Menyediakan alat bantu

pembelajaran dan sumber belajar yang diperlukan

1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas

menggunakan waktu pembelajaran secara efisien √ √ 2 Menggunakan strategi pembelajaran

2.1 Menggunakan jenis kegiatan yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan

lingkungan

2.2 Menggunakan alat bantu (media)

pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan

2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis

2.4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok, atau klasikal

√ √ 3 Mengelola

interaksi kelas

3.1 Memberikan petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan isi pembelajaran 3.2 Menggunakan pertanyaan dan respons

siswa

3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat, dan gerakan badan

3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa

3.5 Mengakhiri pembelajaran pada satu pertemuan √ √ √ √ √ 4 Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangka n sikap positif siswa terhadap belajar

4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian, dan sabar kepada siswa

4.2 Menunjukkan kegairahan dalam belajar 4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi

yang sehat dan serasi

4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangannya

4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri √ √ √ √ √ 5 Mendemonstra sikan

5.1 Menguasai konsep dan simbol-simbol matematika

kemampuan khusus dalam pembelajaran matematika

5.2 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari

6 Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar

6.1 Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran

6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran √ √ 7 Kesan umum pelaksanaan pembelajaran

7.1 Keefektifan pembelajaran Auditory Intellectually Repetition

7.2 Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

7.3 Kepekaan terhadap kesalahan berbahasa siswa

7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran menarik √ √ √ √ B 8 Penerapan Strategi Auditory Intellectually Repetition

8.1 Sisiwa menyimak penjelasan guru dan memahami materi

8.2 Siswa memecahkan Masalah dan memberikan gagasan

8.3 Guru akan memberikan sebuah permasalahan yang berkaitan dengan materi bilangan pecahan.

8.4 Siswa diminta untuk memecahkan permasalahan tersebut, baik memecahkan sendiri maupun mendiskusikan dengan temannya.

8.5 Siswa dapat mencari informasi dari buku dan diharapkan semua siswa bisa

√ √ √

menemukan pemecahannya dan bisa mempresentasikannya.

8.6 Guru akan memilih secara acak siswa untuk menjelaskan gagasan tentang pemecahan masalah.

8.7 Siswa dapat mempresentasikan jawaban masing-masing

8.8 Pengisian soal dan pemberian tugas. Semua siswa harus bisa mengerjakan soal sebagai pengulangan atas materi yang sudah dipelajari, dan dapat dijadikan suatu penilaian bagi guru terhadap pemahaman siswa dengan melakukan hal tersebut, maka siswa akan bertanggung jawab dalam pembelajaran matematika.

√ √

9 Latihan Mandiri

9.1 Menumbuhkan kepercayaan diri

9.2 Merespon pertanyaan atau pendapat siswa √ √ 10 Tugas 10.1 Menumbuhkan inisiatif siswa

10.2 Menuntut tanggung jawab setiap siswa √ √

C 11

Penutup

Kesimpulan 11.1 Kesimpulan jelas dan mencakup inti materi yang dipelajari

11.2 Siswa terlibat aktif dalam membuat kesimpulan

√ 12 Tindak Lanjut 12.1 Evaluasi kemampuan siswa

12.2 Menyarankan agar materi ajar dipelajari √ √

kembali di rumah

12.3 Memberi tugas individu di rumah √

II. TINDAK BELAJAR

No Komponen Aspek yang diamati Jumlah

1 Tanggung Jawab Siswa

1.1 Melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh

1.2 Menepati janji

1.3 Mau menerima akibat dari perbuatannya

III.PENARIKAN MAKNA

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan yang direncanakan. Tanggung jawab belajar siswa sudah mengalami peningkatan

Peneliti

ZAINAL ARIFIN

PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN II

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI STRATEGI

PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) PADA

BILANGAN PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII Semester Ganjil

di SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012) Nama Guru : Moh. Thoha Sholihin, S. Pd

Satuan Pendidikan : SMP Al-Islam 1 Surakarta Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII I / Ganjil Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan

Sub Pokok Bahasan : Deskripsi Pecahan, Pecahan Senilai dan Menyederhanakan Pecahan

Hari/Tanggal : Selasa, 11 September 2012 Jam Pelajaran ke- : 3 - 4

Jumlah siswa yang Diamati : 33 Siswa I. TINDAK MENGAJAR

No Komponen Aspek yang diamati Ya Tidak

A 1 Pendahuluan Mengelola ruang, waktu, dan fasilitas belajar

1.1 Menyediakan alat bantu

pembelajaran dan sumber belajar yang diperlukan

1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas

menggunakan waktu pembelajaran secara efisien

√ √

2 Menggunakan strategi

2.1 Menggunakan jenis kegiatan yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan

pembelajaran lingkungan

2.2 Menggunakan alat bantu (media)

pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan

2.3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis

2.4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok, atau klasikal

√ √

3 Mengelola interaksi kelas

3.1 Memberikan petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan isi pembelajaran 3.2 Menggunakan pertanyaan dan respons

siswa

3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat, dan gerakan badan

3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa

3.5 Mengakhiri pembelajaran pada satu pertemuan √ √ √ √ √ 4 Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangka n sikap positif siswa terhadap belajar

4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian, dan sabar kepada siswa

4.2 Menunjukkan kegairahan dalam belajar 4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadi

yang sehat dan serasi

4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangannya

4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri √ √ √ √ √ 5 Mendemonstra 5.1 Menguasai konsep dan simbol-simbol √

sikan kemampuan khusus dalam pembelajaran matematika matematika

5.2 Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari

6 Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar

6.1 Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran

6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran √ √ 7 Kesan umum pelaksanaan pembelajaran

7.1 Keefektifan pembelajaran Auditory Intellectually Repetition

7.2 Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar

7.3 Kepekaan terhadap kesalahan berbahasa siswa

7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran menarik √ √ √ √ B 8 Penerapan Strategi Auditory Intellectually Repetition

8.1 Sisiwa menyimak penjelasan guru dan memahami materi

8.2 Siswa memecahkan Masalah dan memberikan gagasan

8.3 Guru akan memberikan sebuah permasalahan yang berkaitan dengan materi bilangan pecahan.

8.4 Siswa diminta untuk memecahkan permasalahan tersebut, baik memecahkan sendiri maupun mendiskusikan dengan temannya.

8.5 Siswa dapat mencari informasi dari buku √ √ √

dan diharapkan semua siswa bisa menemukan pemecahannya dan bisa mempresentasikannya.

8.6 Guru akan memilih secara acak siswa untuk menjelaskan gagasan tentang pemecahan masalah.

8.7 Siswa dapat mempresentasikan jawaban masing-masing

8.8 Pengisian soal dan pemberian tugas. Semua siswa harus bisa mengerjakan soal sebagai pengulangan atas materi yang sudah dipelajari, dan dapat dijadikan suatu penilaian bagi guru terhadap pemahaman siswa dengan melakukan hal tersebut, maka siswa akan bertanggung jawab dalam pembelajaran matematika.

√ √

9 Latihan Mandiri

9.1 Menumbuhkan kepercayaan diri

9.2 Merespon pertanyaan atau pendapat siswa √ √ 10 Tugas 10.1 Menumbuhkan inisiatif siswa

10.2 Menuntut tanggung jawab setiap siswa √ √ C

11

Penutup

Kesimpulan 11.1 Kesimpulan jelas dan mencakup inti materi yang dipelajari

11.2 Siswa terlibat aktif dalam membuat kesimpulan

√ √ 12 Tindak Lanjut 12.1 Evaluasi kemampuan siswa

12.2 Menyarankan agar materi ajar dipelajari √ √

kembali di rumah

12.3 Memberi tugas individu di rumah √

II. TINDAK BELAJAR

No Komponen Aspek yang diamati Jumlah

1 Tanggung Jawab Siswa

1.1 Melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh

1.2 Menepati janji

1.3 Mau menerima akibat dari

perbuatannya

III. PENARIKAN MAKNA

Tanggung jawab belajar siswa meningkat sesuai dengan yang diharapkan. Penerapan strategi Auditory Intellectualy Repetition (AIR) berjalan dengan baik.

Peneliti

ZAINAL ARIFIN

TANGGAPAN GURU MATEMATIKA SETELAH PENELITIAN PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI STRATEGI

PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) PADA BILANGAN PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

(PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII Semester Ganjil di SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012)

A. IDENTITAS GURU

a. Nama / NIP :

b. Pendidikan :

c. Pengalaman Mengajar Matematika : d. Sekarang mengajar matematika kelas : B. TANGGAPAN GURU

... ... C. KESIMPULAN SECARA UMUM

... ... D. SARAN GURU UNTUK TINDAK LANJUT

... ... ... Surakarta,... 2012 Guru Matematika NIP.

TANGGAPAN GURU MATEMATIKA SETELAH PENELITIAN PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI STRATEGI

PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) PADA BILANGAN PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

(PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII Semester Ganjil di SMP Al-Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012)

A. IDENTITAS GURU

a. Nama / NIP : Muh. Thoha Solihin, S. Pd

b. Pendidikan : S1 FKIP Matematika

c. Pengalaman Mengajar Matematika : ….. tahun d. Sekarang mengajar matematika kelas : VII, VIII dan IX B. TANGGAPAN GURU

1. Perhatian Siswa Dalam Pembelajaran.

Perhatian siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition sudah mengalami peningkatan. Sebagian besar siswa sudah antusias memperhatikan dalam pembelajaran meskipun ada beberapa siswa yang masih kurang perhatiannya.

2. Keterlibatan Siswa Dalam Pembelajaran.

Sebagian besar siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, mulai dari memperhatikan, bertanya dan mencoba untuk menyampaikan pendapat di depan kelas baik dalam pengerjaan soal maupun memberi tanggapan pada pekerjaan siswa lainnya.

3. Ada peningkatan pada siswa yang berani maju ke depan kelas untuk menjelaskan dan menyampaikan pendapat ataupun mengerjakan soal tanpa harus ditunjuk oleh guru.

4. Menyelesaikan soal dengan baik dengan konsep yang benar dan matang. Kemampuan ini sudah dimiliki oleh sebagian besar siswa.

5. Gangguan Kelas.

Dalam proses pengajaran sebenarnya tidak ada gangguan kelas yang berarti, hanya ada siswa yang ngobrol sendiri pada saat kerja kelompok sehingga mengganggu konsentrasi siswa lain. Hal ini dapat diminimalkan setelah penggunaan strategi pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition ini.

6. Efektifitas Waktu Pembelajaran Matematika.

Waktu yang digunakan sangat efektif karena setiap 1 kali pertemuan pembelajaran, materi yang disampaikan mencakup lebih banyak dan luas. 7. Tercapainya target KKM.

Setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition banyaknya siswa yang memperoleh nilai KKM ≥ 65 mengalami peningkatan yang signifikan sehingga memenuhi target KKM yang selama ini diharapkan.

C. KESIMPULAN SECARA UMUM

Penerapan strategi pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition digunakan dalam pembelajaran matematika karena memberikan perubahan positif pada siswa. Proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan membuat siswa aktif dan kreatif dalam mengaplikasikan ilmunya di kehidupan sehari-hari mereka sehingga pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna.

D. SARAN GURU UNTUK TINDAK LANJUT

Untuk lebih meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa, pemberian tindakan seperti ini dapat terus dilakukan. Strategi pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition ini menarik dan menyenangkan sehingga membuat pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna akan tetapi dalam hal ini diharapkan pemberian permasalahan konstektual lebih banyak.

Surakarta,……… Guru Matematika,

Moh. Thoha Solihin, S.Pd NIP :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PUTARAN I

Satuan Pendidikan : SMP Al-Islam 1 Surakarta Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan Kelas / Semester : VII / I

Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit (2 Pertemuan )

Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan serta dapat menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 1.2 Mengenal bilangan pecahan dan melakukan

operasi bilangan pecahan. Indikator :

Pertemuan I : 1. Mendiskripsikan bilangan pecahan 2. Mengidentifikasi pecahan senilai dan menyederhanakan pecahan

Pertemuan II : 1. Menyatakan hubungan antara dua pecahan dan menentukan letak pecahan dengan garis bilangan 2. menentukan nilai pecahan diantara dua pecahan

A. Tujuan Pembelajaran Pertemuan I :

1. Siswa dapat memberi contoh tentang pecahan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Siswa dapat mengidentifikasi pecahan senilai.

3. Siswa dapat mengidentifikasi dan menyederhanakan pecahan. Pertemuan II :

1. Siswa dapat menyatakan hubungan antara dua pecahan. 2. Siswa dapat menentukan letak pecahan dengan garis bilangan. 3. Siswa dapat menentukan nilai pecahan diantara dua pecahan.

B. Materi Pelajaran

BILANGAN PECAHAN 1. Pertemuan I

a. Pecahan

pecahan merupakan bagian dari keseluruhan.

Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dengan p,

q bilangan bulat dan q 0. Bilangan p disebut pembilang dan bilangan q disebut penyebut.

(a) (b)

Keterangan:

(a) luas arsiran menunjukan pecahan

(b) luas arsiran menunjukan pecahan b. pecahan senilai

Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang bernilai sama.

Jika diketahui pecahan dengan p, q bilangan bulat dan q 0 maka berlaku dimana

konstan positif bukan nol

c. menyederhanakan pecahan

dalam sembarang menyederhanakan pecahan

,

q 0 maka berlaku

:

:

,

dimana

adalah FPB dari p dan q 2. Pertemuan II

a. Hubungan antara dua bilangan

perbandingan antara 2 bilangan pecahan yang ditandai dengan

“ ”

Keterangan:

Tampak bahwa luas arsiran pada Gambar (2) lebih besar dari luas arsiran pada Gambar (1) atau dapat ditulis atau

b. Menentuksan letak pecahan dengan garis bilangan

Pada garis bilangan, pecahan yang lebih besar berada di sebelah kanan, sedangkan pecahan yang lebih kecil berada di sebelah kiri. c. Menentukan nilai pecahan diantara dua pecahan

Di antara dua pecahan yang berbeda selalu dapat ditemukan pecahan yang nilainya di antara dua pecahan tersebut.

Untuk menentukan pecahan yang nilainya di antara dua pecahan, langkah-langkahnya sebagai berikut.

a) Samakan penyebut dari kedua pecahan. Kemudian, tentukan nilai pecahan yang terletak di antara kedua pecahan tersebut.

b) Ubahlah lagi penyebutnya, jika belum diperoleh pecahan yang dimaksud. Begitu seterusnya.

C. Metode Pembelajaran

1. Strategi pembelajaran : Auditory Intellectualy Repetition

D. Langkah-langkah Kegiatan 1. Pertemuan Pertama

a. Pendahuluan

1) Pelajaran dimulai dengan salam.

2) Menyampaikan kompetensi dasar yang akan diajarkan. b. Kegiatan Inti

1) Eksplorasi :

a) Mendeskripsikan pengertian pecahan

b) Siswa diminta untuk memberikan contoh benda di sekitar yang mudah pecah

c) Siswa diminta mengidentifikasi pecahan senilai d) Siswa diminta untuk menyederhanakan pecahan 2) Elaborasi

a) Siswa diberi panduan yang berisi ringkasan poin-poin utama dari materi pembelajaran yang disampaikan.

b) Siswa menuliskan pertanyaan untuk temannya

c) Siswa yang mendapat pertanyaan,disuruh menjawab dan mempresentasikan hasil jawabanya

d) Siswa diberi latihan soal yang berkaitan dengan pecahan 3) Konfirmasi

a) Minta siswa untuk menyampaikan hasil pekerjaannya

b)Bersama siswa bertanya jawab, meluruskan kesalahan pemahaman, memberi penguatan.

c. Penutup

1) Siswa diberi kesempatan untuk menarik kesimpulan dengan bimbingan dari guru

2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 3) Guru memberikan PR pada buku paket

4) Pelajaran diakhiri salam

2. Pertemuan Kedua a. Pendahuluan

1) Pelajaran dimulai dengan salam.

2) Meyampaikan kompetensi dasar yang akan diajarkan. b. Kegiatan Inti

1) Eksplorasi :

a)Mendeskripsikan perbandingan dan bentuk-bentuk pecahan b) Siswa diminta untuk mengidentifikasi hubungan antara dua

pecahan

c) Siswa diminta untuk mengidentifikasi letak pecahan pada garis bilangan

d) Siswa diminta untuk mengidentifikasi nilai pecahan diantara dua pecahan

2) Elaborasi

a) Siswa diberi panduan yang berisi ringkasan poin-poin utama dari materi pembelajaran yang disampaikan.

b) Siswa menuliskan pertanyaan untuk temannya

c) Siswa yang mendapat pertanyaan,disuruh menjawab dan mempresentasikan hasil jawabanya

d) Siswa diberi latihan soal yang berkaitan dengan pecahan 3) Konfirmasi

a) Minta siswa untuk menyampaikan hasil pekerjaannya

b) Bersama siswa bertanya jawab, meluruskan kesalahan pemahaman, memberi penguatan

c. Penutup

1) Siswa diberi kesempatan untuk menarik kesimpulan dengan bimbingan dari guru

2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 3) Guru memberikan PR pada buku paket

4) Pelajaran diakhiri salam

E. Media Dan Sumber Belajar 1. Media

a. Papan tulis

b. Spidol, penghapus dan penggaris 2.Sumber bahan

a. Dewi, Triwahyuni. 2008. Matematika konsep dan aplikasinya Untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Buku Sekolah Elektronik (BSE) ( hal 39 ).

F. Penilaian

1. Aspek yang dinilai : Afektif dan kognitif

2. Jenis tagihan : Pengamatan dan tes tertulis

3. Bentuk instrumen : Pedoman pengamatan dan tes tertulis Surakarta, Agustus 2012 Guru Matematika ... NIP. Peneliti Zainal Arifin A 410 080 153

SOAL TES (KERJA MANDIRI) PUTARAN I PECAHAN

Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bilanagn Pecahan Kelas/Semester : VII / 1

Alokasi waktu : 20 menit Petunjuk :

1. Bacalah basmalah sebelum mengerjakan soal dan hamdalah setelah selesai mengerjakan soal

2. Tulis nama, kelas, dan no absen pada lembar jawaban dengan lengkap dan jelas.

Kerjakan!

1. Nyatakan bentuk pecahan yang ditunjukkan oleh daerah yang diarsir pada gambar berikut.

a. b.

2. Sebutkan dua pecahan senilai dengan pecahan dibawah ini . a. b.

3. Nyatakan pecahan dibawah ini dalam bentuk yang paling sederhana a. b.

4. Beri lambang “ > “ atau “ < “ antara pecahan-pecahan berikut :

Dokumen terkait