ini disebabkan sosialisasi
pemenuhan indikator Kabupaten/kecamatan layak anak serta sekolah ramah anak disetiap sekolah, Meningkatnya persentase perempuan dalam posisi pengambil kebijakan di lembaga pemerintah, Meningkatnya layanan bantuan hukum yang dapat diakses dengan mudah oleh perempuan dan anak korban kekerasan, ini terbukti karena kurangnya masyarakat mengadu ke Unit Pelayanan P2TP2A dan P2TP2O serta ESA yang ada di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan.b. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.
Berikut penyajian tabel untuk melihat lebih jauh capaian meningkatnya kualitas keluarga kecil dan sejahtera Tabel 9.1 Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
No Indikator Kinerja Realisasi Capian Tahun 2011-2016
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Persentase laju pertumbuhan
penduduk 1,55 1,50
2 Rata-rata Jumlah Anak
Perkeluarga 3 3 3 3 2 2
3
Rasio Akseptor KB 132,55 104,28 120,03 82,81 72,46 10,5
4
Cakupan Peserta KB Aktif 79,15 78,62 79,26 76,44 73,33 73
5 Keluarga Prasejahtera dan
Keluarga Sejahtera I 40,26 46,95 40,02 45,08 80,04 17
6 Cakupan Pasangan Usia Subur
yang istrinya dibawah Usia 20 Tahun
5 5 5 4 4 4
7 Cakupan Sasaran Pasangan Usia
8 Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber KB tidak terpenuhi (ummet Need)
5 5 5 5 5 8
Dari 8 (Delapan) indikator kinerja pada sasaran meningkatnya kualitas keluarga kecil dan sejahtera , 6 (Enam) diantaranya mengalami peningkatan realisasi pencapaian. Ini disebabkan karena tingkat perkawinan dinii mengalami penurunan karena peningkatan jumlah PIK Remaja yang dibentuk disekolah, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta KB dengan menggunakan alat kontrasepsi, dan masyarakat yang tidak ingin anak lagi dan ingin menunda anak telah memiliki kesadaran yang cukup baik untuk menjadi peserta KB. Mereka lebih memilih menunda anak dengan cara mengunakan alat kontrasepsi dari pada dengan cara alami atau tradisional.
Sedangkan 2 (Dua) indikator kinerja yaitu rasio akseptor KB dan cakupan peserta KB aktif mengalami penurunan realisasi capaian disebabkan karena kurangnya droping obat kontrasepsi dari bkkbn pusat dan pengadaan alat kontrasepsi.
Berikut penyajian tabel untuk melihat lebih jauh capaian meningkatnya pembinaan keluarga yang ideal yang sehat dan sejahtera serta meningkatnya peran serta masyarakat dalam pelayanan KB yang mandiri
Tabel 9.2 Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
No Indikator Kinerja Realisasi Capian Tahun 2011-2016
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1
Cakupan anggota bina keluargabalita (BKB) ber-KB 71 71 71 93 80 85
2
Cakupan PUS peserta KBanggota usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) yang ber-KB
10 10 10 10 10 86
3
Rasio petugas lapangan keluargaberencana/ penyuluh keluarga berencana (PLKB/PKB)
1:4 1:4 1:4 1:3 1:3 1:3
4
Rasio pembantu pembina5
Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat30 30 30 30 28 28
6
Cakupan penyediaan informasidata mikro keluarga di setiap desa/kelurahan
100 100 100 100 100 100
Dari 6 (Enam) indikator kinerja pada sasaran meningkatnya pembinaan keluarga yang ideal yang sehat dan sejahtera serta meningkatnya peran serta masyarakat dalam pelayanan KB yang mandiri, 5 (Lima) diantaranya mengalami peningkatan realisasi pencapaian. Ini disebabkan karena peningkatan bina keluarga balita (BKB), peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS), pembantu pembina keluarga berencana (PPKBD), petugas lapangan keluarga berencana (PLKB/PKB) dan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa.
Sedangkan 1 (Satu) indikator kinerja yaitu cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhii permintaan masyarakat belum meningkat disebabkan karena kurangnya droping obat kontrasepsi dari bkkbn pusat dan pengadaan alat kontrasepsi.
Berikut penyajian tabel untuk melihat lebih jauh capaian meningkatnya pengarusutamaan gender dalam pembangunan.
Tabel 9.3 Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
No Indikator Kinerja Realisasi Capian Tahun 2011-2016
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Indeks Pembangunan Gender 88,55 80
2 Indeks Pemberdayaan Gender 66,9 70
3 Persentase Partisipasi Perempuan
di Lembaga Pemerintahan 74 75 4 Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta 25 27 5 Rasio KDRT 0,04 0,03
6 Persentase Jumlah Tenaga Kerja
di Bawah Umur
0 0 0 0 0 10
7 Partisipasi Angkatan Kerja
Perempuan
Dari 7 (Tujuh) indikator kinerja pada sasaran meningkatnya pengarusutamaan gender dalam pembangunan, 6 (Lima) diantaranya mengalami peningkatan realisasi pencapaian. Ini disebabkan karena banyaknya pekerja perempuan yang bekerja pada lembaga pemerintahan dan lembaga swasta, meningkatnya indeks pemberdayaan gender, berkurangnya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan berkurangnya jumlah tenaga kerja anak dibawah umur.
Sedangkan 1 (Satu) indikator kinerja yaitu Indeks Pembangunan Gender belum meningkat disebabkan karena kurangnya keterlibatan perempuan dalam berbagai sektor pembangunan yang ada.
Berikut penyajian tabel untuk melihat lebih jauh capaian meningkatnya kualitas hidup serta perlindungan anak dan perempuan.
Tabel 9.4 Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
No Indikator Kinerja Realisasi Capian Tahun 2011-2016
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1
Penyelesian PengaduanPerlindungan Perempuan dan Anak dari tindak Kekerasan
75 75
2
Angka melek huruf perempuanusia 15 tahun keatas 0 0 0 0 0 75
3
Cakupan perempuan dan anakkorban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan
20 20 20 100 100 75
4
Cakupan perempuan dan anakkorban kekerasan yang
mendapatkan layanan kesehatan terlatih di puskesmas mampu terlaksana KTP/A dan PPT/PKT dirumah sakit
100 100 100 100 100 55
5
Cakupan layanan rehabilitasisosial yang diberikan oleh petugas terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan didalam unit pelayanan terpadu
6
Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan didalam unit pelayanan terpadu75 75 75 75 75 75
7
Cakupan penegakan hukum daritingkat penyidikan sampai dengan keputusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan perempuan dan anak
80 80 80 80 80 80
8
Cakupan perempuan dan anakkorban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hokum
100 100 100 100 100 65
9
Cakupan layaanan pemulanganbagi perempuan dan anak korban
kekerasan 100 100 100 100 100 60
10
Cakupan layaanan reintegrasisosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan
100 100 100 100 100 75
Dari 10 (Sepuluh) indikator kinerja pada sasaran meningkatnya kualitas hidup serta perlindungan anak dan perempuan, pada dasarnya sama dengan tahun-tahun sebelumnya dalam hal peningkatan realisasi pencapaian. Ini disebabkan karena tidak adanya kasus yang ditangani dan tidak adanya pengaduan masyarakat yang masuk ke unit pelayanan P2TP2A, P2TP2O dan ESA.
c. Perbandinga Kinerja sampai dengan Tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.
Tabel . 10 Perbandingan Kinerja Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Luwu Utara Tahun 2016 dibandingkan dengan target akhir RPJMD Kab. Luwu Utara tahun 2016-2021