• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pencapaian Program Terhadap Pelayanan Publik

BAB VI KONSTRIBUSI TERHADAP PEMBANGUNAN

6.2. Pencapaian Program Terhadap Pelayanan Publik

Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh memiliki tugas secara

umum memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam hal

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Pelayanan yang telah dilakukan dan

diberikan kepada masyarakat selama kurun waktu tahun 2008 – 2012 dengan

dukungan anggaran biaya baik melalui dana APBA dan APBN dapat digambarkan

melalui spesifikasi bidang dan program adalah sebagai berikut :

Tabel 6.2.1

Jumlah Alokasi dan Realisasi Dana

Pada Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh

Dari Tahun 2008-2012

APBA :

APBN :

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, 2012

Tabel 6.2.2

Alokasi dan Realisasi Dana APBA

Berdasarkan Bidang Kerja Dari Tahun 2008-2012

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, 2012 (*Dana Tidak termasuk

Sekretariat)

ALOKASI (Rp)

REALISASI (Rp)

ALOKASI (Rp)

REALISASI (Rp)

1 2 3 4 5

2008

43,874,858,900

20,860,099,026

67,123,849,100

28,529,206,017

2009

20,813,430,000

16,317,095,270

54,467,825,000

42,634,755,500

2010

28,536,301,648

25,717,020,375

43,613,713,408

38,140,374,588

2011

22,877,930,398

21,089,059,100

50,982,635,424

43,804,720,293

2012

23,411,076,833

-

37,780,729,250

-

BIDANG KERJA

TAHUN

KETENAGAKERJAAN

KETRANSMIGRASIAN

1 2 3

2008

134,871,651,956

68,178,690,166

2009

104,727,754,000

83,007,887,012

2010

101,672,685,519

88,558,841,898

2011

103,714,627,998

91,112,762,204

2012

93,684,508,292

-

TAHUN

ALOKASI (Rp)

REALISASI (Rp)

1 2 3

2007

#REF!

#REF!

2008

12,355,586,000

10,049,787,450

2009

12,916,694,000

11,012,311,260

2010

29,142,156,000

23,885,666,356

2011

34,581,826,000

24,456,152,062

2012

65,051,781,000

-

TAHUN

ALOKASI (Rp)

REALISASI (Rp)

Tabel 6.2.3

Alokasi dan Realisasi Dana APBN

Berdasarkan Bidang Kerja Dari Tahun 2008-2012

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, 2012 (Termasuk Kab/Kota)

Dari gambaran ketersediaan dana seperti pada Tabel di atas dari tahun

2008-2012 pada Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh telah

merealisasikan penggunaan anggaran pada berbagai program dan kegiatan.

Adapun kegiatan yang telah diterapkan didasarkan pada indikator kinerja utama

pada masing-masing program seperti yang disajikan di bawah ini :

a.

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Indikator Kinerja Utama dari program ini adalah angka peserta pelatihan

yang kompeten, yang diukur melalui :

-

Jumlah SKKNI yang ditempatkan

-

Jumlah lembaga pelatihan kerja

-

Jumlah peserta yang mengikuti pemagangan di perusahaan

-

Jumlah instruktur yang ditingkatkan kompetensinya

-

Jumlah calon wirausaha baru yang dilatih

-

Jumlah tenaga kerja yang disertifikasi

ALOKASI (Rp)

REALISASI (Rp)

ALOKASI (Rp)

REALISASI (Rp)

1 2 3 4 5

2007

#REF!

#REF!

#REF!

#REF!

2008

7,065,291,000

5,077,108,325

5,290,295,000

4,972,679,125

2009

7,576,759,000

6,386,549,910

5,339,935,000

4,625,761,350

2010

14,103,969,000

10,619,359,158

15,038,187,000

13,266,307,198

2011

19,762,333,000

13,106,735,388

14,819,493,000

11,349,416,674

2012

26,587,160,000

-

38,464,621,000

-

BIDANG KERJA

Halaman 157

N

O

KAB/KOTA

SARANA DAN PRASARANA (UNIT)

KET

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1.

BLKI BANDA ACEH

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

35

1

2.

BLK ACEH BARAT

1

1

1

1

1

1

1

1

-

1

1

-

10

1

3.

BLK LHOKSEUMAWE

1

1

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

4.

BLK BENER MERIAH

1

1

1

1

1

1

1

1

1

-

1

1

10

-

5.

BLK ACEH TIMUR

1

1

1

1

1

1

1

1

-

1

-

-

10

1

1.

Lembaga Pelatihan Kerja

Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh telah melakukan

reformasi dan revitalisasi berbagai infrastruktur ketenagakerjaan seperti

pembangunan BLK hampir di seluruh Kabupaten/Kota untuk peningkatan

kualitas dan penempatan tenaga kerja. Keberadaan BLK di Provinsi berdasarkan

Sumber Dana dapat dilihat pada penyajian seperti Tabel di bawah ini.

Tabel 6.2.4

Gedung Administrasi dan Workshop BLK

Berdasarkan Kabupaten/Kota dan Sumber Dana

a.

BLK Sumber Dana UNDP – Tahun 1980

N

O

KAB/KOTA

SARANA DAN PRASARANA (UNIT)

KET

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1.

BLK ACEH BESAR

1

1

1

1

1

1

1

1

-

-

-

-

-

1

2.

BLK ACEH

TENGGARA

1

1

1

1

1

-

-

1

-

-

-

-

-

-

N

O

KAB/KOTA

SARANA DAN PRASARANA (UNIT)

KET

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1.

BLK ACEH TENGAH

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2.

BLK ACEH UTARA

1

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

N

O

KAB/KOTA

SARANA DAN PRASARANA (UNIT)

KET

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

7.

BLK

SUBULUSSALAM

1

-

1

1

1

1

-

1

-

1

-

2

1

1

8.

BLK SINGKIL

1

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

9.

BLK GAYO LUES

1

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

10.

BLK PIDIE JAYA

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

N

O

KAB/KOTA

SARANA DAN PRASARANA (UNIT)

KET

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1.

BLK KOTA SABANG

1

1

-

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

1

2.

BLK KOTA BANDA

ACEH

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3.

BLK BIREUEN

1

1

1

1

-

-

-

1

-

-

1

-

2

1

4.

BLK ACEH SELATAN

1

1

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

5.

BLK ACEH JAYA

1

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

1

-

1

6.

BLK SIMEULUE

1

-

1

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

N

O

KAB/KOTA

SARANA DAN PRASARANA (UNIT)

KET

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

b.

BLK Sumber Dana BRR

c.

BLK Sumber Dana APBN/TP

d.

BLK Sumber Dana OTSUS/TDBH-MIGAS

Halaman 159

TOTAL (A+B+C+D+E)

SARANA DAN PRASARANA (UNIT)

KET

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

17

12

18

14

8

6

6

9

2

4

4

5

68

9

Keterangan : 1. Gd. Administrasi 2. Gd. Ruan g Teori 3. WS. Otomotif 4. WS. Teknologi Mekanik 5. WS. Listrik 6. WS. Bangu nan 7. WS. Tata Niaga 8. WS. Aneka Kejuruan 9. WS. Pertan ian 10. Gd. Serbagu na 11. Gd. Mu sh alla 12. Asrama Putra/Putri 13. Rumah Kepala/Instruktur 14. Fasilitas Umum

f.

Total Bangunan Gedung Sarana dan Prasarana BLK

Berdasarkan Sumber Dana

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, 2012

Bila melihat perkembangan lembaga pelatihan swasta yang terbentuk di

Provinsi juga mengalami kemajuan yang signifikan dimana jumlahnya telah

mencapai 73 Lembaga dengan 487 Instruktur dan diharapkan mampu

menyediakan tenaga kerja yang handal dan berdaya saing.

Adapun Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja dan Instruktur Swasta di Aceh

dapat dilihat pada Tabel 6.2.5 di bawah ini.

Tabel 6.2.5

Lembaga Pelatihan Kerja dan Instruktur Swasta di Aceh

Berdasarkan Kabupaten/Kota

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, 2012

2.

Pemagangan

Jumlah peserta yang mengikuti pemagangan dalam negeri untuk Provinsi

Aceh hingga tahun 2011 adalah 1.200 orang seperti yang disajikan pada Tabel

6.2.6 Di bawah ini.

Tabel 6.2.6

Jumlah Peserta Pemagangan Dalam Negeri

Untuk Provinsi Aceh Periode Tahun 2008 - 2011

NO

KABUPATEN/KOTA

LEMBAGA

INSTRUKTUR

(Orang)

1

2

3

4

1 Kota Banda Aceh

21

180

Kab. Aceh Besar

2

4

Kab. Pidie

6

49

Kab. Bireuen

11

73

Kab. Aceh Tengah

2

5

Kab. Aceh Utara

2

12

Kota Lhokseumawe

7

46

Kota Langsa

4

33

Kab. Aceh Timur

3

12

Kab. Aceh Tamiang

1

3

Kab. Aceh Jaya

1

8

Kab. Aceh Barat

5

24

Kota Subulussalam

8

38

73

487

JUMLAH

TAHUN

JUMLAH

1 2

2008

2

2009

880

2010

278

2011

40

JUMLAH

1200

Halaman 161

Sumber : Direktorat Bina Pemagangan, Ditjen Binalattas Tahun 2011

3.

Peningkatan Kompetensi Instruktur

4.

Calon Wirausaha Baru yang Dilatih

5.

Sertifikasi Kompetensi Kerja

b.

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Indikator Kinerja Utama dari program ini adalah Jumlah fasilitasi pelayanan

penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja yang diukur melalui:

-

Jumlah penempatan tenaga kerja melalui antar kerja antar daerah

(AKAD)/antar kerja lokal dan kelembagaan tenaga kerja.

-

Jumlah penempatan tenaga kerja khusus.

-

Jumlah bursa kerja yang memenuhi standar pelayanan umum

-

Jumlah PPTKIS yang beroperasi

-

Jumlah Penempatan TKI ke LN

-

Jumlah penganggur yang memperoleh pekerjaan sementara

-

Jumlah wirausaha baru yang tercipta

-

Jumlah terapan teknologi tepatguna di daerah yang bersinergi untuk

perluasan kesempatan kerja

-

Jumlah pemberdayaan pendampingan perluasan kesempatan kerja

-

Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan program pengurangan

pengangguran sementara (Padat Karya) – APBN/TP Prog. PPKK

-

Analisis dan perizinan penggunaan TKA

-

Jumlah wirausaha baru dan pendamping masyarakat yang mampu

c.

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Indikator Kinerja Utama dari program ini adalah Meningkatnya syarat-syarat

kerja dan menguatnya kelembagaan hubungan industrial serta jumlah

perusahaan yang menerapkan sistem manajemen K3, yang diukur melalui :

-

Jumlah peraturan perusahaan yang disahkan

-

Jumlah perjanjian kerja bersama yang didaftarkan

-

Jumlah pembentukan lembaga kerjasama bipartit di perusahaan

-

Rasio penyelesaian perselisihan hubungan industrial di luar pengadilan

hubungan industrial terhadap jumlah kasus dalam bentuk perjanjian

bersama

-

Jumlah tenaga kerja yang bekerja di dalam dan di luar hubungan kerja yang

menjadi peserta jamsostek

-

Jumlah pembentukan lemabaga kerjasama tripartit di Kabupaten/Kota

-

Jumlah peraturan ketenagakerjaan bidang hubungan industrial dan

jamsostek yang disempurnakan

-

Advokasi penerapan norma kerja perempuan dan anak

-

Pekerja yang memperoleh hak jaminan sosial tenaga kerja

-

Jumlah perusahaan yang menerapkan system K3

-

Kualitas pengawas ketenagakerjaan

-

Kajian peraturan perundang-undangan

1.

Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama

Melindungi nasib buruh dalam hubungan kerja dapat diantisipasi melalui

peraturan perusahaan yang disahkan dan perjanjian kerja bersama yang

didaftarkan. Hal ini sangat penting disaat nasib para buruh tertindas oleh

pengusaha.

Di Aceh pada kondisi sekarang ini telah memfasilitasi berbagai

permasalahan tersebut di atas dengan menjalankannya pada berbagai

kegiatan dengan hasil seperti terlihat pada Tabel 6.2.7 di bawah ini.

Halaman 163

Tabel 6.2.7

Syarat-Syarat Kerja Hubungan Industrial di Aceh

Gejolak unjuk rasa/pemogokan dan penyelesaian masalah hubungan

industrial yang berlarut-larut (PHK dan tuntutan upah) masih menjadi agenda

penting di Aceh khususnya pada Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk.

Berbagai tuntutan yang diajukan, utamanya terkait dengan aspek rekrutmen

yang dikenal dengan sistem outsourcing dan sistem pengupahan.

SWASTA BUMN JUMLAH SWASTA BUMN JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

1 KOTA BANDA ACEH 75 16 91 14 6 20 2 KAB. ACEH UTARA 61 37 98 7 20 27 3 KAB. ACEH TIMUR 4 2 6 6 - 6 4 KAB. ACEH BARAT DAYA - - - - 5 KAB. ACEH TAMIANG 27 10 37 8 18 26 6 KAB. ACEH BARAT 11 1 12 5 - 5

7 KAB. BIREUN 1 6 7 8 5 13

8 KAB. PIDIE 1 - 1 - - -

9 KOTA LANGSA 3 1 4 2 2 4

10 KAB. ACEH TENGAH - - - 10 1 11 11 KOTA LHOKSEUMAWE 42 18 60 20 23 43 12 KAB. ACEH SELATAN - - - -

13 KOTA SABANG 1 - 1 - - -

14 KAB. ACEH BESAR 9 3 12 1 - 1 15 KAB. ACEH SINGKIL 1 - 1 2 - 2 16 KAB. NAGAN RAYA 7 1 8 5 2 7 17 KAB. ACEH TENGGARA - - - - 18 KAB. GAYO LUWES - 1 1 - - - 19 KAB. SIMEULEU - 1 1 - - - 20 KAB. ACEH JAYA 1 1 2 - - - 21 KAB. BENER MERIAH 6 - 6 - - - 22 KAB. PIDIE JAYA - - - - 23 KOTA SUBULUSSALAM 7 1 8 - - -

257 99 356 88 77 165

JUMLAH NO. KABUPATEN / KOTA

SYARAT-SYARAT KERJA

Tabel 6.2.8

Perkara Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Di Aceh Tahun 2011 s/d Periode Maret 2012

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, 2012

Setiap orang dalam hubungan kerja berhak mendapat imbalan dan

perlakuan yang adil dan layak. Dalam bidang ketenagakerjaan dan hubungan

industrial dalam menghadapi era globalisasi, peran organisasi serikat

pekerja/serikat buruh (SP/SB) sangat diperlukan yang bertujuan sebagai sarana

untuk memperjuangkan kepentingan pekerja/serikat buruh dalam menciptakan

hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan. Jumlah Organisasi

serikat Pekerja (SP) dan Anggotanya di Aceh Menurut Lapangan Usaha Tahun

2011 dapat dilihat pada Tabel 6.2.9.

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7

- Indisipliner - Perjanjian Bersama - Habis Kontrak

- Indisipliner - Perjanjian Bersama - PHK Sepihak

- Habis Kontrak 3 KAB. ACEH UTARA

4 KAB. ACEH TIMUR 5 KAB. ACEH BARAT DAYA

6 KAB. ACEH TAMIANG 4 - Indisipliner - Perjanjian Bersama 4 - 4 7 KAB. ACEH BARAT 2 - Indisipliner - Perjanjian Bersama 1 1 2

8 KAB. BIREUN - - - -

9 KAB. PIDIE - - -

10 KOTA LANGSA 10 - Indisipliner - Perjanjian Bersama 8 2 10

11 KAB. ACEH TENGAH - - -

12 KOTA LHOKSEUMAWE 6 - Indisipliner - Perjanjian Bersama 4 2 6

13 KAB. ACEH SELATAN - - - -

14 KOTA SABANG - - - - -

- indisipliner Bersama - PHK Sepihak - Menuntut Peusangon - Menuntut Pembayaran Upah

16 KAB. ACEH SINGKIL - - - - -

17 KAB. NAGAN RAYA - - - - -

18 KAB. ACEH TENGGARA - - - - -

19 KAB. GAYO LUWES - - - - -

20 KAB. SIMEULEU - - - - -

21 KAB. ACEH JAYA - - - - -

22 KAB. BENER MERIAH - - - - -

23 KAB. PIDIE JAYA - - - - -

24 KOTA SUBULUSSALAM - - - - -

207 - 183 24 207

5 3 8

15 KAB. ACEH BESAR 15 9 6 15

2

ALASAN PHK

PEKERJA YANG TER PHK

152 10 162

1 162

8 PROVINSI ACEH

KOTA BANDA ACEH

JUMLAH

NO.

KABUPATEN / KOTA

PEKERJA / BURUH YANG TERKENA PHK

JUMLAH PERKARA

Halaman 165

Tabel 6.2.9

Jumlah Organisasi Serikat Pekerja (SP) dan

Anggotanya di Aceh Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011

LAPANGAN USAHA

JUMLAH SERIKAT

PEKERJA

JUMLAH ANGGOTA

1. Pekerjaan Umum dan Bangunan

21

775

2. Perkayuan dan Perhutanan

11

435

3. Niaga, Bank dan Asuransi

8

200

4. Percetakan dan Penerbitan

23

551

5. Pariwisata

30

810

6. Rokok, Makanan dan Minuman

20

331

7. Kimia, Energi dan Pertambangan

8

323

8. Logam, elektronik

dan Pertambangan

15

211

9. Tekstil, Sandang dan Kulit

11

75

JUMLAH

147

3.711

Tahun 2010

138

3.430

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, 2012

Selain itu permasalahan hubungan industrial sebenarnya berpusat pada

lembaga-lembaga kolektif dan kaitannya dengan pertukaran yang terjadi

diantara mereka. Dalam hal ini selain serikat pekerja, pengusaha/asosiasi

pengusaha dan pemerintah juga mempunyai peran.

Di beberapa daerah sarana hubungan industrial belum terbentuk

sepenuhnya dan terbatasnya tenaga pengawas ketenagakerjaan, khususnya di

wilayah pemekaran daerah otonom. Kondisi ini mempunyai potensi

menurunkan ketenangan berusaha dan kerja, yang lebih jauh berdampak pada

menurunnya kesejahteraan pekerja dan produktivitas pekerja maupun

perusahaan.

NO

WILAYAH

KERJA

TAHUN (Jiwa)

KET

2007

2008

2009

2010

2011

2012

1.

BANDA ACEH

7.540

10.410

14.992

14.992

14.912

9.338

2.

LHOKSEUMAWE

5.903

6.111

6.110

11.983

11.983

8.852

3.

MEULABOH

7.427

7.419

7.144

10.601

10.601

13.301

4.

LANGSA

6.662

7.675

9.091

18.984

18.984

10.090

JUMLAH

27.532

31.615

37.337

56.560

56.560

41.581

Tabel 6.2.10

Kepesertaan Aktif Jamsostek

Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007-2012

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, 2012

Bila melihat Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Per Sektor hingga Tahun

2012 di Aceh dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Tabel 6.2.11

Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Per Sektor

Di Aceh Periode Juli Tahun 2012

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, 2012

JUMLAH JUMLAH

KLUI PERUSAHAAN TENAGA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN KERJA

1 PERTANIAN, KEHUTANAN, 1 172 27,441 5,940 2 - 32,879 PERIKANAN DAN PETERNAKAN

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2 54 1,049 78 16 2 1,110 3 INDUSTRI PENGOLAHAN 3 400 7,046 1,142 15 - 8,661 4 LISTRIK, GAS DAN AIR 4 37 2,190 425 48 4 2,667 5 BANGUNAN 5 1,176 9,277 760 27 - 10,064 6 PERDAGANGAN BESAR, ECERAN, 6 1,621 10,300 3,222 2 - 13,524

SERTA RUMAH MAKAN DAN HOTEL

7 ANGKUTAN PERGUDANGAN DAN 7 74 1,145 188 - - 1,333 KOMUNIKASI

8 KEUANGAN, ASURANSI, USAHA 8 539 7,362 2,232 2 1 9,597 PERSEWAAN BANGUNAN & TANAH

SERTA JASA PERUSAHAAN

9 JASA KEMASYARAKATAN SOSIAL 9 341 8,667 3,625 90 35 12,417 DAN PERORANGAN JUMLAH 4,414 74,477 17,612 202 42 92,252 KETERANGAN NO. SEKTOR WNI WNA JUMLAH BURUH

Halaman 167

Tabel 6.2.12

Perusahaan yang Mempergunakan Peralatan/Pemesinan

Terkait dengan Norma K3 Per Sektor di Aceh Periode Juli Tahun 2012

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, 2012

Tabel 6.2.13

Jumlah Perusahaan Berdasarkan wajib Lapor Ketenagakerjaan

di Aceh Periode Juli Tahun 2012

.

1 PERTANIAN, KEHUTANAN, 10 33 34 8 2 19 0 0

PERIKANAN DAN PETERNAKAN

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 8 29 7 21 3 3 4 2

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 23 155 147 41 9 120 0 5

4 LISTRIK, GAS DAN AIR 2 21 18 2 1 22 0 1

5 BANGUNAN 2 42 165 0 0 44 12 5

6 PERDAGANGAN BESAR, ECERAN, 4 58 220 3 3 97 0 0

SERTA RUMAH MAKAN DAN HOTEL

7 ANGKUTAN PERGUDANGAN DAN 0 10 12 0 0 4 3 0

KOMUNIKASI

8 KEUANGAN, ASURANSI, USAHA 9 45 171 0 0 68 0 0

PERSEWAAN BANGUNAN & TANAH SERTA JASA PERUSAHAAN

9 JASA KEMASYARAKATAN SOSIAL 1 11 33 5 3 11 0 1

DAN PERORANGAN

JUMLAH 59 404 807 80 21 388 19 14 PERANCAH BANGUNAN NO. SEKTOR

DATA-DATA UNTUK PNKK YANG MEMPERGUNAKAN JUMLAH BAHAN MUDAH MELEDAK DAN TRBAKAR LIFT INSTALASI PEMADAM KEBAKARAN PESAWAT / KETEL, UAP MESIN/ MOTOR INSTALASI LISTRIK BAHAN BERBAHAYA

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 2 3 4 5 6

1 Kota Banda Aceh 921 12,656 4,653 17,309

2 Kab. Pidie 626 3,550 401 3,951

3 Kab.Bireuen 474 3,256 797 4,053

4 Kab.Aceh Tengah 38 606 354 960

5 Kab. Aceh Utara 571 8,152 777 8,929

6 Kab.Aceh Timur 388 10,804 1,568 12,372

7 Kota Langsa 44 3,641 776 4,417

8 Kab. Aceh Tamiang 236 9,744 1,798 11,542

9 Kab. Aceh Barat 88 3,017 814 3,831

10 Kota Lhokseumawe 584 8,696 790 9,486

11 Kab. Aceh Besar 147 3,044 652 3,696

12 Kab.Nagan Raya 22 3,693 829 4,522

13 Kab.Bener Meriah 78 425 126 551

14 Kab. Aceh Tenggara 10 145 18 163

15 Kota Subulussalam 28 1,315 321 1,636

16 Kota Sabang 25 608 69 677

17 Kab. Aceh Barat Daya 38 655 124 779

18 Kab. Aceh Singkil 5 3,297 1,047 4,344

19 Kab. Gayo Lues 2 35 3 38

20 Kab. Simeulue 9 324 76 400

21 Kab. Pidie Jaya 68 427 80 507

22 Kab. Aceh Jaya 61 1,151 221 1,372

23 Kab. Aceh Selatan 96 1,019 211 1,230

JUMLAH 4,559 80,260 16,505 96,765 No. KABUPAT EN / KOT A

JUMLAH PERUSAHAA

N

d.

Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Indikator Kinerja Utama dari program ini adalah Jumlah permukiman

transmigrasi yang dibangun dan transmigran yang ditempatkan pada kawasan

transmigrasi serta jumlah transmigrasi yang mandiri dan kawasan transmigrasi

yang berkembang, yang diukur melalui :

-

Penduduk yang tertata terintegrasi dalam kawasan transmigrasi

-

Infrastruktur permukiman yang dibangun

-

Lahan yang tersedia

-

Rencana pembangunan kawasan transmigrasi

-

Jumlah kawasan yang dikembangkan sarana dan prasarananya

-

Jumlah luasan lahan yang produktif dan produktivitas lahan

-

Jumlah kepala keluarga yang mendapatkan layanan sosial budaya dan

kelembagaan di permukiman transmigrasi (Kimstrans) yang berfungsi

Bila di lihat pembangunan transmigrasi sejak tahun 2006-2012, lokasi yang

telah dibangun sebagai permukiman transmigrasi berjumlah 26 lokasi di 14

Kabupaten/Kota di Aceh dengan pembangunan rumah sebanyak 2.833 Unit seperti

yang disajikan pada Tabel 6.2.14.

Halaman 169

Memperhatikan

berbagai

potensi

dan

peluang

tersebut,

maka

pembangunan transmigrasi berbasis kawasan dalam satu kesatuan sistem

pengembangan ekonomi wilayah pada dasarnya merupakan peluang yang cukup

besar bagi badan usaha untuk berinvestasi dan terintegrasi dengan pembangunan

kawasan transmigrasi, yang perlu didukung dengan sumberdaya masyarakat

transmigrasi yang produktif, mandiri dan berdaya saing serta didukung dengan

kelembagaan masyarakat dan ekonomi yang kuat.

Untuk melanjutkan prestasi pembangunan di daerah transmigrasi,

kebijakan otonomi daerah harus mampu memacu pertumbuhan kawasan

transmigrasi dengan memberdayakan penduduk lokal sehingga kemandirian

daerah dapat diukur dari keseriusan usaha untuk meningkatkan produktifitas

pangan masyarakat.

Dari penjelasan di atas terhadap berbagai program, dapat terlihat bahwa

struktur program teknis andalan pada Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk

Aceh terdiri dari 4 (empat) program yang pada dasarnya sudah cukup akomodatif

terhadap berbagai arah dan kebijakan pembangunan daerah yang berbasis kinerja

serta tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam bidang ketenagakerjaan dan

mobilitas penduduk pada era globalisasi dan otonomi daerah.

Halaman 171

Tabel 6.2.14

Jumlah Lokasi Permukiman Transmigrasi di Aceh

Yang Dibangun Periode Tahun 2006-2012 Berdasarkan Sumber Dana

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, 2012

KEGIATAN DINAS

DALAM GAMBAR

DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH

REKAP

Pagu

:

Rp. 128.889.789.374,-

Realisasi

: - Keuangan

:

86.71%

: - Fisik

:

92.31%

RESUME

Halaman 175

Grafik Kegiatan Strategis APBA 2013

Halaman 177

Design RTSP-RTJ

PENYUSUNAN MASTER PLAN KTM

Halaman 179

PEMBANGUNAN GEDUNG BLK

Gedung BLK Gayo Lues

Halaman 181

Gedung Kantor dan Workshop BLK Simeuleu

Workshop Otomotive BLK Bireuen

Halaman 183

PENGADAAN PERALATAN PELATIHAN BLK

Halaman 185

PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA PERMUKIMAN

Sarpras Kr. Isep Nagan Raya

Halaman 187

Penyiapan Translok Lango - Aceh Barat

Halaman 189

Pengadaan Sarana Produksi Pertanian (Saprotan)

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Pelatihan Industri Kreatif/Batik

Halaman 191

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

Pelatihan Kejuruan Menjahit di Kabupaten Bener Meriah

Dokumen terkait