BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 1 : Tersedianya SDM Ditjen PB yang kompeten dan
Dalam rangka mendukung tercapainya tujuan pembangunan perikanan budidaya, salah satu pendorong utamanya adalah tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan professional. Di samping itu, SDM juga merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi, yaitu bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas, kompeten, serta memiliki daya saing tinggi dalam era globalisasi. Oleh sebab itu, salah satu sasaran strategis yang ditetapkan oleh Ditjen Perikanan Budidaya adalah tersedianya SDM Ditjen Perikanan Budidaya yang kompeten dan profesional. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Ditjen Perikanan Budidaya mengidentifikasi 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana pada tabel dibawah. Indeks Kesenjangan IKU ini bersifat minimize, artinya bahwa semakin kecil capaiannya (<100%), maka dapat dikatakan capaian kinerja IKU ini akan semakin baik.
28 Tabel 5. Sasaran Strategis 1 “Tersedianya SDM Ditjen PB yang kompeten dan profesional” sampai dengan
triwulan III Tahun 2014
SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA 1 Tersedianya SDM
Ditjen PB yang kompeten dan profesional
1 Indeks Kesenjangan Kompetensi 2 Indeks Kesenjangan
Kompetensi Ket: Indeks kesenjangan pegawai diukur pada akhir tahun dan merupakan IKU yang cara penghitungannya adalah minimize
A. Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon III, IV dan V lingkup Ditjen PB
SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi adalah SDM yang memiliki sikap (attitude) dan kapasitas (skill) yang memadai dalam meningkatkan kinerja organisasi. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan SDM yang memiliki komitmen yang tercermin pada integritasnya.
Pengangkatan seorang pegawai di dalam jabatan struktural diharapkan sesuai dengan kompetensinya. Hal ini dapat dicapai apabila pengangkatan dalam jabatan struktural berpedoman pada Standar Kompetensi Manajerial (SKM), dimana SKM menggambarkan jenis dan level kompetensi yang diperlukan bagi suatu jabatan, sehingga pelaksanaan tugas suatu jabatan dapat dilaksanakan dengan baik. Sementara itu indeks kesenjangan kompetensi jabatan merupakan angka yang menunjukkan perbandingan antara kompetensi yang dimiliki oleh seorang pejabat dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Manajerial Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 3A/PERMEN-KP/2014 tentang Standar Kompetensi Manajerial di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Angka ini dihitung berdasarkan Level Kompetensi pada Kamus Kompetensi Manajerial. Nilai minimum yang dimiliki oleh seorang pejabat struktural dapat dikatakan telah memenuhi kompetensi jabatannya apabila nilai tersebut telah memenuhi level kompetensi yang dipersyaratkan.
29
III, IV dan V lingkup Ditjen PB (persen) akhir tahun
Capaian pada tahun 2013 adalah 12,71% dari target 60% (21,18%)
- Target Tahunan * * * 60 50
- Realisasi Tahunan ** ** ** 12,71 24,29
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** * 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I 100,00
- Target s/d TW II * * * * 0
- Realisasi s/d TW II ** ** ** * 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW II 100,00
- Target s/d TW III * * * * 0
- Realisasi s/d TW III ** ** ** * 24,29
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW III >100,00
Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran
Target Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III, IV dan V lingkup Ditjen PB pada tahun 2014 sebesar 50% atau turun sebanyak 10 % dari tahun 2013 (60%). Pada TW III, Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III, IV, dan V sudah dapat dihitung dengan menggunakan hasil assessment yang dilaksanakan oleh Ditjen Perikanan Budidaya. Indeks Kesenjangan Kompetensi ini dihitung mengacu pada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Manajerial Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 3A/PERMEN-KP/2014 tentang Standar Kompetensi Manajerial di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Indeks kesenjangan kompetensi pejabat Eselon III, IV, dan V lingkup Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2014 sebesar 24,29%, dapat diartikan bahwa sebanyak 24,29% dari pejabat stuktural masih belum memenuhi kriteria minimal dari Standar Kompetensi Manajerial. Indeks kesenjangan tahun 2014 dan tahun 2013 tidak dapat dibandingkan (naik/turun) karena adanya perbedaan: (i) acuan peraturan di dalam menetapkan kriteria minimal dari kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat struktural (pada tahun 2013 Permen KP tentang Standar Kompetensi Manajerial belum terbit sementara pada tahun 2014 acuan tersebut sudah terbit); dan (ii) cara penghitungan indeks yang berbeda karena perbedaan acuan yang digunakan. Data dukung sebagaimana pada Tabel 7 berikut.
Tabel 7. Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon III, IV dan V lingkup Ditjen PB (%)
Unit Kerja Indeks Kesenjangan
Sekretariat Ditjen PB 22
Dit. Produksi 23,83
Dit. Usaha Budidaya 24,28
30
Unit Kerja Indeks Kesenjangan
Dit. Perbenihan 25,5
Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan 23,07 Dit. Sarana dan Prasarana BD 23
TOTAL 141,68
RATA-RATA 23,61
Sampai dengan kurun waktu TW III, terdapat beberapa kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung pencapaian IKU ini, yaitu : (i) Assesment pejabat struktural lingkup Ditjen Perikanan Budidaya dalam rangka memetakan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat Struktural lingkup Ditjen Perikanan Budidaya; (ii) Peningkatan Jiwa Kepemimpinan, melalui Workshop Transformasi Budaya Kerja yang bertujuan untuk menyamakan pemahaman akan visi dan misi Ditjen Perikanan Budidaya yang sudah disusun pada workshop sebelumnya di setiap pejabat Eselon III dan IV; (iii) keikutsertaan Pejabat Struktural Eselon III dan IV pada pelaksanaan diklat jabatan, Diklat Kepemimpinan Tk. III dan Tk. IV yang dilaksanakan oleh Badan Diklat Aparatur Sukamandi.
Di samping itu, untuk mendukung tercapainya IKU atas, maka rencana aksi yang akan dilakukan pada triwulan selanjutnya adalah (i) Melakukan pemetaan standar kompetensi jabatan berdasarkan hasil assesment yang sudah dilaksanakan Ditjen Perikanan Budidaya, serta (ii) Keikutsertaan pejabat struktural Ditjen Perikanan Budidaya pada assesment yang akan dilaksanakan oleh Biro Kepegawaian, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
B. Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional
SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi adalah SDM yang memiliki sikap (attitude) dan kapasitas (skill) yang memadai dalam meningkatkan kinerja organisasi. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan SDM yang memiliki komitmen yang tercermin pada integritasnya.
Penempatan SDM yang sesuai dengan kompetensinya (the right man and the right place) dilaksanakan melalui sistem recruitment pegawai dimana setiap pelamar menyesuaikan jabatan yang dilamar dengan kualifikasi yang dipersyaratkan, khususnya latar belakang pendidikan.
Sementara itu, indeks kesenjangan kompetensi pejabat fungsional merupakan angka yang menunjukkan perbandingan antara kompetensi yang dimiliki oleh seorang pejabat fungsional dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk suatu jabatan fungsional.
Target indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional lingkup Ditjen PB pada tahun 2014 sebesar 50% atau turun sebanyak 10% dari tahun 2013 (60%). Pada triwulan III, Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat fungsional sudah dapat dihitung dengan menggunakan hasil assessment yang dilaksanakan oleh Ditjen Perikanan Budidaya. Indeks Kesenjangan Kompetensi ini dihitung mengacu pada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Manajerial Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 3A/PERMEN-KP/2014 tentang Standar
31 (Tabel 8.). Nilai indeks kesenjangan kompetensi pejabat fungsional antara tahun 2013 dengan tahun 2014 tidak dapat dibandingkan (naik/turun) karena adanya perbedaan: (i) acuan peraturan di dalam menetapkan kriteria minimal dari kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat struktural (pada tahun 2013 Permen KP tentang Standar Kompetensi Manajerial belum terbit sementara pada tahun 2014 acuan tersebut sudah terbit); dan (ii) cara penghitungan indeks yang berbeda karena perbedaan acuan yang digunakan. Data dukung sebagaimana pada
Tabel 9.
Tabel 8. Capaian IKU 2 “Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional lingkup Ditjen PB (%)” sampai dengan Triwulan III Tahun 2014
IKU 2010 2011 2012 2013 2014 Keterangan
Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional lingkup Ditjen PB (%)
Non Kumulatif, dihitung di akhir tahun
Capaian pada tahun 2013 adalah 42,26% dari target 60%
(70,43%)
- Target Tahunan * * * 60 50
- Realisasi Tahunan ** ** ** 42,26 20,95
- Target s/d TW I * * * * 0
- Realisasi s/d TW I ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW I 100,00
- Target s/d TW II * * * * 0
- Realisasi s/d TW II ** ** ** ** 0
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW II 100,00
- Target s/d TW III * * * * 0 Assessment dilaksanakan pada
bulan Mei – Juni 2014
- Realisasi s/d TW III ** ** ** ** 20,95
- Persentase Realisasi terhadap Target s/d TW III >100,00 Ket : * : Belum ditetapkan targetnya
** : Belum dilakukan pengukuran
Untuk mendukung capaian kinerja IKU ini, sampai dengan kurun waktu TW III sudah dilaksanakan beberapa kegiatan sebagai berikut : (i) Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional binaan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, yaitu Jabatan Fungsional Pengawas Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan, di mana hasil penyusunan Standar Kompetensi Jabatan tersebut sudah disampaikan ke Biro Kepegawaian dan Biro Hukum Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk selanjutnya ditetapkan sebagai Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pengawas Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan; (ii) Assesment bagi pejabat fungsional lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, dalam rangka memetakan kompetensi yang dimiliki oleh setiap pejabat fungsional di lingkungan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, baik fungsional umum maupun fungsional tertentu; (iii) Dalam rangka meningkatkan
32 kompetensi pejabat fungsional, Ditjen Perikanan Budidaya turut serta berpartisipasi pada Diklat yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan SDM-KP; (iv) Melakukan pembinaan teknis dan administrasi jabatan fungsional ke beberapa UPT lingkup Ditjen Perikanan Budidaya, di mana sampai dengan kurun waktu triwulan III, pembinaan sudah dilakukan ke 11 (sebelas) Unit Pelaksana Teknis, yaitu (1) BPBAT Jambi, (2) BPBL Lombok, (3) BPIUUK Karangasem, (4) BPBAT Tatelu, (5) BBPBAT Sukabumi, (6) BLUPPB Karawang; (7) LPPIL Serang; (8) BPBL Batam; (9) BPBL Ambon, (10) BPBAP Takalar; dan (11) BPBAP Ujung Batee; serta (v) Melakukan penilaian angka kredit pejabat fungsional tertentu sebagai rekomendasi untuk kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat pejabat fungsional.
Tabel 9. Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional lingkup Ditjen PB (%)
Unit Kerja Indeks Kesenjangan
Sekretariat Ditjen PB 19
Dit. Produksi 21,33
Dit. Usaha Budidaya 13,5
Dit. Perbenihan 20
Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan 11,75
Dit. Sarana dan Prasarana BD 20,5
TOTAL 106,08
RATA-RATA 21,216
Rencana aksi yang dilakukan pada triwulan selanjutnya adalah (i) Melakukan pemetaan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat fungsional Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya; dan (ii) Melakukan pembinaan teknis dan administrasi jabatan fungsional ke UPT lainnya.