• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

E. Cara Pendaftaran Kendaraan Bermotor

Adapun cara pendaftaran pajak kendaraan bermotor dapat dilakukan dengan cara :

a. Mengisi Formulir SPPKB b. Identitas :

1. Orang pribadi : Tanda jati diri yang sah + 1 lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup. 2. Badan Hukum : Salinan Akte Pendirian + 1 lembar fotokopi,

keterangan domisili, surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

3. Instansi Pemerintahan (termasuk BUMN dan BUMD) : Surat

tugas/surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap instansi yag bersangkutan.

c. Faktur

d. Sertifikat uji tipe, tanda bukti lulus uji tipe, Sertifikat NIK (VIN) dan tanda pendaftaran tipe.

e. Kendaraan bermotor yang mengalami perubahan bentuk harus

melampirkan surat keterangan dari perusahaan karoseri yang mendapat izin.

f. Surat keterangan bagi kendaraan bermotor angkutan umum yang telah memenuhi syarat.

g. Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor.

Bentuk kegiatan pelayanan yang diberikan antara lain : 1. Pendaftaran ulang / pengesahan TNKB / pembayaran PKB 2. Pendaftaran Bea Balik Nama Kendaraan

3. Pendaftaran Kendaraan Pindah (fiscal)

1. Pendaftaran Ulang Pajak Kendaraan Bermotor adalah : a. Mengisi formulir

b. Identitas

1) Untuk Perorangan

Tanda jati diri yang sah + lembar fotokopi bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup

2) Untuk Badan

Salinan Akte Pendirian + 1 lembar fotokopi, keterangan domisili, surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

Untuk Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD)

Surat tugas/surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang besangkutan.

c. Faktur

d. Sertifikat uji tipe, tanda bukti lulus uji tipe atau buku tanda lulus uji tipe berkala, sertifikat VIK (NIV) dan tanda pendaftaran tipe.

e. Kendaraan bermotor yang mengalami perubahan bentuk harus

melampirkan surat keterangan dari perusahaan karoseri yang mendapat izin.

f. Surat keterangan bagi kendaraan bermotor angkutan umum yang telah memenuhi persyaratan.

g. Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor

Pengesahan TNBK (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) adalah :

a. TNBK berfungsi sebagai registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor. b. Spesifikasi teknis TNKB ditetapkan oleh Kepala Kepolisian Republik

Indonesia sehingga sama dan seragam seluruh Indonesia serta diberitahukan pada instansi terkait didalam Samsat.

d. Pada dasarnya disetiap kantor bersama Samsat diadakan unit pencetakan TNKB.

Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor

a. Menerima pembayaran PKB sesuai dengan SKPD dan membubuhkan validasi pada SKPD.

b. Semua pembayaran dan penerimaan PKB yang tercantum dalam SKPD dilaksanakan oleh Bendaharawan khususnya penerimaan atau petugas Kas Daerah.

c. Bendaharawan khusus penerimaan pembayaran PKB atau petugas Kas Daerah mendistribusikan penerimaan pembayaran kepada masing-masing instansi terkait sebelum disetorkan ke Kas Daerah.

d. Pembayaran PKB bias melalui sistem perbankan, dengan maksud untuk memberi kemudahan dan perlindungan kepada pemohon dalam membayar kewajiban PKB.

e. Pembayaran PKB berdasarkan SKPD bisa juga dilaksanakan melalui kantor Dispenda dan PT. Jasa Raharja (Persero).

f. Pembayaran dilakukan dalam buku Kas Umum dan penerimaan perjenis, PKB/BBN-KB, SWDKLLJ, Administrasi STNK dan TNKB.

Pendaftaran BBN-KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) adalah sebagai berikut :

b. Identitas :

1) Untuk Perorangan

Tanda jati diri + 1 lembar fotokopi 2) Untuk Badan Hukum

Salinan Akte Pendirian + 1 lembar fotokopi keterangan domisili, surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

3) Untuk Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD)

Surat tugas/surat kuasa bermaterai dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan.

c. STNK asli d. BPKB asli

e. Kwitansi pembelian yang sah f. Bukti pelunasan PKB/BBN-Kas g. Bukti hasil pemeriksaan fisik

Pendaftaran Kendaraan Pindah (fiscal) a. Mengisi formulir SPPKB

b. Identitas :

1) Untuk Perorangan 2) Untuk Badan Hukum

Surat tugas/surat kuasabermaterai cukup yang ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap instansi yang bersangkutan :

a) Surat keterangan pindah sebagai pengganti STNK b) BPKP asli

c) Kwitansi pembelian yang sah d) Bukti pelunasan PKB/BBN-KB e) Bukti hasil pemeriksaan fisik f) Surat keterangan fiskal antar daerah

TARGET DAN REALISASI PKB 5 TAHUN TERAKHIR

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara 0 100.000.000.000 200.000.000.000 300.000.000.000 400.000.000.000 500.000.000.000 600.000.000.000 700.000.000.000 800.000.000.000 900.000.000.000 2006 2007 2008 2009 2010 TARGET REALISASI

TARGET DAN REALISASI BBN-KB 5 TAHUN TERAKHIR

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Penatausahaan adalah Kegiatan pendataan potensi, pendaftaran, penetapan, korektor, kasir pembayaran, cetak SKPD, Bendahara Pembantu dan pembuatan laporan oleh Bendahara Penerima pada Unit Pelaksana Teknis.

Dalam garis besarnya tata usaha mempunyai 3 pokok peranan sebagai berikut:

1. Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif utuk mencapai tujuan .

2. Menyediakan keterangan-keterangan bagi pimpinan organisasi itu unuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat.

3. Membantu kelancaran perkembangan Samsat sebagai suatu keseluruhan.

0 200.000.000.000 400.000.000.000 600.000.000.000 800.000.000.000 1.000.000.000.000 1.200.000.000.000 2006 2007 2008 2009 2010 TARGET REALISASI

1. Upaya Untuk Meningkatkan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor

Adapun upaya untuk meningkatkan pemungutan pajak kendaraan bermotor antara lain dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Memperluas Basis Penerimaan

Tindakan yang dilakukan untuk memperluas basis penerimaan yang dapat dipungut oleh SAMSAT, yang dalam perhitungan ekonomi dianggap potensial, antara lain yaitu mengidentifikasi pembayaran pajak kendaraan bermotor/potensial dan setelah pembayaran pajak kendaraan bermotor, memperbaiki basis data objek, memperbaiki penilaian, menghitung kapasitas penerimaan dari setiap jenis pemungutan.

b. Memperkuat Proses Pemungutan

Upaya yang dilakukan dalam memperkuat proses pemungutan yaitu antara lain mempercepat penyusunan Peraturan Daerah (Perda), mengubah tarif, khususnya tarif pajak kendaraan bermotor dan peningkatan pajak kendaraan bermotor.

c. Meningkatkan pengawasan

Hal ini dapat ditingkatkan yaitu antara lain dengan melakukan pemeriksaan secara dadakan dan berkala, memperbaiki proses pengawasan, menerapka sanksi terhadap pihak fiskus, serta meningkatkan pembayaran pajak dan pelayanan yang diberikan oleh SAMSAT.

Tindakan yang dilakukan oleh SAMSAT yaitu antara lain memperbaiki prosedur administrasi pajak melalui penyederhanaan administrasi pajak, meningkatkan efisiensi pemungutan dari setiap jenis pemungutan.

e. Meningkatkan Kapasitas Penerimaan Melalui Perencanaan Yang Lebih Baik Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di daerah. Selanjutnya ekstensifikasi perpajakan juga dapat dilakukan yaitu melalui kebijaksanaan pemerintah untuk memberikan kewenangan perpajakan yang lebih besar kepada daerah pada masa yang akan datang.

BAB IV

ANALISA DAN EVALUASI

Pada bab ini penulis akan membahas analisa dan evaluasi data yang bersumber dari bab-bab sebelumnya. Pada bab terdahulu telah dijelaskan secara terperinci tentang objek dan subjek penelitian, tentang apa yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini. Akan tetapi untuk menjelaskannya penulis menguraikan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan secara kualitatif disertai dengan penjelasan yang objektif dan sistematis.

A. Pelaksanaan Kegiatan Proses Pemungutan Pajak Kendaraan

Dokumen terkait