• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1.B LatarBBelakang

Di Indonesia Jagung merupakan komoditas pangan kedua setelah padi dan sumber kalori atau makanan pengganti beras disamping itu juga sebagai pakan ternak. Kebutuhan jagung akan terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan peningkatan taraf hidup ekonomi masyarakat dan kemajuan industri pakan ternak sehingga perlu upaya peningkatan produksi melalui sumber daya manusia dan sumber daya alam, ketersediaan lahan maupun potensi hasil dan teknologi.

Jagung menjadi salah satu komoditas pertanian yang sangat penting dan saling terkait dengan industri besar. Selain dikonsumsi untuk sayuran, buah jagung juga bisa diolah menjadi aneka makanan. Selain itu, pipilan keringnya dimanfaatkan untuk pakan ternak. Kondisi ini membuat budidaya jagung memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Baik dari segi permintaan maupun harga jualnya. Terlebih lagi setelah ditemukan benih jagung hibrida yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan benih jagung biasa. Keunggulan tersebut antara lain, masa panennya lebih cepat, lebih tahan serangan hama dan penyakit serta produktivitasnya lebih banyak.

Perkembangan produksi jagung dalam kurun waktu 2005 – 2014 cenderung mengalami fluktuasi sebagai gambaran capaian produksi, luas panen

serta produktivitas secara nasional dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.1 Luas Panen – Produktivitas – Produksi Tanaman Jagung Provinsi Sumatera Utara.

Tahun Luas Panen (Ha) Produktivitas (Ku / Ha) Produksi (Ton)

2005 218 569 33,65 735 456 2006 200 146 34,08 682 024 2007 229 882 35,01 804 850 2008 240 413 45,71 1 098 969 2009 247 782 47,08 1 166 548 2010 274 822 50,13 1 377 718 2011 255 291 50,71 1 294 645 2012 243 098 55,41 1 347 124 2013 211 750 55,86 1 182 928 2014*) 200 603 57,82 226 1 159 795

Sumber : BPS Sumatera Utara 2014

Dalam pengembangan produksi jagung di Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang adalah dengan adanya dukungan pemerintah daerah dan masyarakat agar pengembangan produksi jagung lebih baik ke depannya seperti daerah-daerah lain di Indonesia.

Produksi jagung di Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang pada setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan, peningkatan produksi jagung tersebut banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang, karena pada beberapa tahun terahir ini produksi jagung mulai dijual sebagai pakan ternak serta tidak hanya dijual dalam bentuk buah segar. Produksi jagung yang semakin meningkat di Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang akan mempengaruhi penawaran.

Tanaman jagung sudah menjadi bagian dari usahatani di Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan penghasilan/pendapatan masyarakat dan pengembangan ekonomi lokal.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis memilih penelitian merasa tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul yaitu ”ANALISISB FAKTOR-FAKTORB YANGB

MEMPENGARUHIB PENDAPATANB PETANIBJAGUNGB DIB KECAMATANB STMB HULUBKABUPATENBDELIBSERDANGB”.B

3

1.1. PerumusanBMasalahB

Berdasarkan latar belakang yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”Apakah lahan, tenaga kerja, dan modal berpengaruh terhadap pendapatan petani jagung”.

1.3 BatasanBMasalahB

Batasan Masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda.

2. Untuk melihat hubungan antar variabel menggunakan korelasi pearson.

3. Untuk melihat tingkat realibitas menggunakan alpha cronbach.

4. Wilayah penelitian adalah di Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang.

1.4 TujuanBPenelitianB

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Faktor-faktor produksi yang mempengaruhi pendapatan petani jagung.

2. Besarnya pendapatan yang diperoleh dari usaha tani jagung.

1.5 ManfaatBPenelitianB

Hasil penelitian ini di harapkan bermanfaat untuk :

1. Menambah informasi berhubungan dengan analisis regresi, serta pengetahuan

tentang faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan petani jagung.

2. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti lainnya yang ingin memperluas

atau memperdalam penelitian ini, maupun bagi pihak-pihak lainnya. 1.6.BBTinjauanBPustakaB

1.1.Faktor-faktorBProduksiB

Dalam usaha pertanian, produksi diperoleh melalui suatu proses yang cukup panjang dan penuh resiko. Disamping panjangnya waktu yang dibutuhkan kecukupan faktor produksi pun ikut menentukan hasil dari produksi.

Sukirno (2003 : 6) berpendapat bahwa ” Faktor produksi adalah benda- benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa-jasa.”

1.1.1. LahanB

Lahan adalah salah satu faktor produksi yang mempunyai peranan penting dalam pertanian. Lahan merupakan tempat penghasil produk pertanian. Dimana menurut Moehar (2001 : 66) bahwa ”Lahan adalah tanah yang digunakan untuk usaha pertanian.” Tidak semua tanah merupakan lahan pertanian akan tetapi sebaliknya semua lahan pertanian merupakan tanah, lahan merupakan bagian dari tanah, hal ini karena tidak semua tanah dapat digunakan sebagai lahan dalam usaha pertanian.

1.1.2. TenagaBKerjaB

Setiap usaha pertanian yang dilaksanakan pasti memerlukan tenaga kerja. Tenaga kerja juga mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam keberhasilan proses produksi.

Tenaga kerja sangat diperlukan dalam menghasilkan produksi dan dalam mengelola hasil produksi usaha tani.

Secara umum tenaga kerja (manpower) didefinisikan sebagai penduduk yang berada

pada usia kerja (15-64 tahun) atau jumlah penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

1.1.3. ModalB

Modal merupakan aspek ketiga yang penting dalam kegiatan suatu bisnis. Tanpa memiliki modal, suatu usaha tidak akan dapat berjalan walaupun syarat- syarat lain untuk mendirikan suatu bisnis sudah dimiliki.

Menurut Mubyarto (2000:106) "Modal adalah barang atau uang yang bersama-sama

5

faktor-faktor produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru yaitu dalam hal ini hasil pertanian".

1.2.PendapatanB

Kegiatan usaha tani bertujuan untuk mencapai produksi di bidang pertanian. Melalui penjualan produksi pertanian maka akan didapat pendapatan petani. Petani dapat menggunakan pendapatannya untuk berbagai kegunaan seperti biaya produksi selanjutnya, tabungan, dan pengeluaran lain untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Menurut Tohir (2001 : 176) "Pendapatan petani adalah jumlah sisa dari penghasilan bruto setelah dikurangi dengan biaya untuk imbalan faktor-faktor luar dan bunga modal dari luar".

2. KerangkaBPikiranB

Petani dalam melakukan usaha tani memanfaatkan 3 faktor produksi yaitu luas lahan, tenaga kerja dan modal. Dimana ketiga faktor produksi tersebut di kelola dengan baik untuk meningkatkan produksi dan pendapatan yang dapat membiayai kebutuhannya dan untuk mengembangkan usaha yang dimilikinya untuk masa yang akan datang.

3. AnalisisBRegresiBLinearBBergandaB

Analisis regresi yang digunakan untuk menganalisis hubungan kausal antar variabel di mana variabel-variabel bebas mempengaruhi variabel terikat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Model regresi linear berganda secara umum dinyatakan dalam persamaan berikut:

Dimana :

Y = variabel terikat

X₁, X₂,..Xn = variabel bebas

α = konstanta

b₁,b₂,…bn = koefisien regresi Y atas X

Dalam tulisan ini

Y = α

0

+ b

1

X

1

+ b

2

X

2

+b

3

X

3

+b₄ X₄

4. UjiBValiditasBB

Untuk menguji apakah instrumen angket yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat yang sesuai dengan tujuan ukurannya maka dilakukan uji validitas. Sugiyono (2003, hal. 114) menyatakan bahwa pengukuran

validitas internal menggunakan uji validitas setiap butir pertanyaan (content vawidity)

dengan cara mengkolerasikan skor item masing-masing variabel dengan skor total masing-masing variabel sehingga akan terlihat butir instrumen yang layak dan tidak layak. Perhitungan kolerasi antara pernyataan atau pertanyaan ke-1, ke-2 dan seterusnya

dengan skor total digunakan alat uji kolerasi Pearson (product moment coefficient of

correwation) dengan menggunakan perangkat lunak statistic package for sociaw sciences

(SPSS). Adapun rumus korelasi Pearson (Sugiyono, 2003. hal 182) adalah :

Keterangan :

rᵪᵧ = Koefisien korelasi antara X dan Y

N = Banyaknya subjek

X = Variable bebas

Y = Variabel tidak bebas

5. UjiBReliabilitasB

Data untuk menghitung realibitas angket, penulis menggunakan rumus teknik cronbach (umar, 2002:125) yaitu :

7

Keterangan :

r

11 : realibilitas instrumen

n : banyaknya butir pertanyaan

Ʃσt2 : jumlah varian butir

σt2 : varians total

Untuk menghitung jumlah varian butir pertanyaan, terlebih dahulu di cari nilai varians untuk tiap butir pertanyaan dengan rumus (Umar, 2002:127) yaitu:

Dimana N = jumlah responden

X = nilai skor yang dipilih (total dari nomor-nomor butir pertanyaaan)

1.6 MetodologiBPenelitianB

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor produksi yaitu

Variabel Indikator Satuan

Lahan (X1) Luas Lahan Hektar (Ha)

Modal (X2) Biaya Produksi RupiaH (Rp)

Tenaga Kerja (X3) Jumlah Tenaga Kerja Orang

Produksi (X4)  Jumlah Produksi

 Harga Jual

(Rp/Kg)

Pupuk (X5)  Jenis Pupuk (Kg/Ha)

b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pendapatan

1. DefinisiBOperasional

a. Lahan adalah areal tempat penanaman jagung yang di ukur dengan per satuan luas

Indikator lahan yaitu : - Luas Lahan (Ha)

b. Tenaga kerja adalah efektifitas tenaga kerja untuk mengelola usaha tani jagung baik dalam keluarga maupun luar keluarga.

Indikator tenaga kerja yaitu : - kemampuan tenaga kerja - pengetahuan dan keterampilan - aktivitas

- Jumlah tenaga kerja

c. Modal adalah dana atau biaya yang digunakan atau dikeluarkan dalam mengelola usaha tani jagung

Indikator Modal yaitu:

- Biaya produksi atau usahatani (Rp)

d. Pendapatan adalah seluruh hasil yang diperoleh dari penjualan jagung setelah dikurangi dengan dengan biaya-biaya produksi

Indikator Pendapatan yaitu: - Jumlah Produksi (ton/ Ha) - Harga Jual (Rp/Kg)

2. HipotesisB

Hipotesis adalah dugaan sementara yang masih harus di buktikan kebenarannya dengan penelitian. Berdasarkan kerangka teoritis dan kerangka pemikiran, maka hipotesis penelitian ini adalah : “lahan, modal,pupuk dan tenaga kerja berpengaruh terhadap pendapatan petani jagung.”.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Identifikasi data dan Pendefinisian Variabel

2. Melakukan pengumpulan data

9

6

3. Melakukan analisis data

1) Untuk menguji apakah instrumen angket yang dipakai cukup layak

digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat yang sesuai dengan tujuan ukurannya maka dilakukan uji validitas.

2) Untuk menghitung realibitas angket menggunakan uji realibilitas.

3) Uji kenormalan digunakan untuk mengetahui distribusi dat penelitian.

4) Analisis regresi yang digunakan untuk menganalisis hubungan kausal antar

variabel di mana variabel-variabel bebas mempengaruhi variabel terikat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

4. Penarikan kesimpulan dari hasil perhitungan.

i ABSTRAK

Eka Zulfitriani, NIM . Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

Petani Jagung Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “ Apakah lahan, pupuk, modal, dan tenaga kerja berpengaruh terhadap pendapatan petani jagung. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana factor- factor yang mempengaruhi pendapatan petani jagung serta untuk mengetahui seberapa besar pendapatan petani yang sesuai berdasarkan factor- factor yang mempengaruhi pendapatan tersebut.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah petani jagung di desa Durian IV Mbelang Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara sebanyak 50 Kepala Keluarga. Teknik pengambilan sampel yang di gunakan adalah metode total sampling.

Teknik pengumpulan data yang di lakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket/ kuesioner. Hasil uji validitas dari setiap soal pertanyaan adalah valid. Teknik analisa data adalah menggunakan analisis jalur dengan hasil yang diperoleh bahwa Y = Y =7,289 – 0,007X1 + 0,217X2 + 0,044X3 + 0,232X4. Untuk mengetahui kontribusi variable

bebas terhadap variable terikat digunakan rumus determinasi dengan hasil 0,399 atau 39,9%. Hasil menunjukkan bahwa factor- factor yang mempengaruhi pendapatan petani jagung di Desa Durian IV Mbelang Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang sebesar 39,9%.

Dalam pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus uji F dimana hasil yang diperoleh adalah menunjukkan nilai F hitung = 7,474 dengan tingkat Sig. sebesar 0,000, dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yang diajukan sebelumnya diterima.

ANALISIS FAKLOR-FAKLOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPALAN PELANI

Dokumen terkait