• Tidak ada hasil yang ditemukan

Di jalur pendidikan nonformal, salah satu infrastruktur yang penting dalam mencapai keselarasan mutu dan penjenjangan kualifikasi antara lulusan dari institusi penyelenggara kursus dan pelatihan dengan deskripsi kompetensi kerja yang diharapkan oleh pengguna lulusan adalah dokumen Standar Kompetensi Lulusan (SKL), sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendiknas Nomor 47 Tahun 2010, dan Permendikbud Nomor 31 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus.

Terkait dengan kepentingan yang strategis dan telah kuat aspek hukumnya. SKL disusun sebagai pelaksanaan amanah PP Nomor 32 Tahun 2013. Pada tahun 2009 dokumen SKL untuk 16 bidang keterampilan telah selesai disusun dan ditetapkan oleh Mendiknas tahun 2010. Selanjutnya SKL untuk 10 bidang keterampilan telah berhasil disusun tahun 2010 dan ditetapkan tahun 2013. Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2013 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). SKL yang telah disusun perlu ditelaah dan dikaji keselarasannya KKNI dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). SKL merupakan capaian pembelajaran yang harus dicapai sebagai dasar untuk pengembangan kurikulum program kursus dan pelatihan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum dalam hal ini disusun sebagai pedoman pembelajaran pada lembaga kursus dan pelatihan. Kurikulum dikembangkan mengacu pada pedoman standar nasional pendidik dan dirancang dengan prinsip kurikulum berbasis kompetensi (KBK). KBK

2

dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja atau bekerja secara mandiri. Penyusunannya mengacu pada SKL berbasis KKNI dan SKKNI yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian hasil, dan pengawasan pembelajaran kursus dan pelatihan dalam rangka menghasilkan lulusan yang kompeten dan bermutu.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara khusus dikembangkan untuk menjadi suatu rujukan nasional dalam rangka meningkatkan mutu dan daya saing bangsa Indonesia di sektor sumber daya manusia. Pencapaian setiap tingkat kualifikasi sumber daya manusia Indonesia berkorelasi langsung dengan tingkat capaian pembelajaran baik yang dihasilkan melalui sistem pendidikan maupun sistem pelatihan kerja yang dikembangkan dan diberlakukan secara nasional. Hal ini memungkinkan setiap insan produktif Indonesia untuk menciptakan hasil karya dan kontribusi yang bermutu di bidang pekerjaannya masing-masing. Oleh karena itu, upaya peningkatan mutu dan daya saing bangsa akan sekaligus pula memperkuat jati diri bangsa Indonesia.

Keberadaan kursus dan pelatihan di Indonesia telah mampu menjawab kebutuhan masyarakat untuk memasuki dan bersaing di berbagai sektor dunia kerja, bahkan mampu bertahan di tengah krisis. Tidak dapat dipungkiri, penyelenggaraan kursus dan pelatihan memberi solusi pada anak putus sekolah, lulusan SLTA yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan lulusan perguruan tinggi yang belum bekerja untuk memperoleh dan/atau meningkatkan kompetensinya sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki sehingga mendapatkan pekerjaan yang layak atau berwirausaha. Dengan peran yang begitu penting dalam masyarakat maka penyelenggaraan kursus dan pelatihan perlu distandarkan agar lulusan yang dihasilkan kompeten sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

3

Kurikulum kursus dan pelatihan dikembangkan atas dasar adanya dari perkembangan Iptek, keragaman potensi wilayah, dan kebutuhan pasar kerja. Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus.

Kurikulum kursus dan pelatihan harus mampu melayani perbedaan individu peserta didik untuk mengembangkan minat dan bakat, kebutuhan dunia kerja saat ini dan masa depan serta mengangkat potensi daerah. Hal ini mendorong lembaga kursus dan pelatihan untuk lebih meningkatkan lagi standar mutu dari segi teori maupun praktik yang berkaitan dengan kompetensi pemain musik

Bidang musik merupakan salah satu sektor unggulan dalam pengembangan industri kreatif Indonesia yang berkontribusi tinggi pada industri pariwisata. Potensi pasar domestik maupun pasar global yang sangat tinggi membutuhkan kesiapan SDM kreatif yang mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar ekonomi bangsa. Dibutuhkan insan-insan kreatif di bidang musik yang mampu menjadi pelaku usaha ekonomi kreatif maupun mendukung kebutuhan SDM industri musik dalam mensukseskan agenda Making Indonesia 4.0 dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0.

Untuk itu Direktorat Kursus dan Pelatihan melaksanakan Penyusunan Kurikulum Kursus dan Pelatihan Bidang Pemain Musik sebagai pedoman bagi penyelenggara kursus dan pelatihan dalam melaksanakan pembelajaran kursus dan pelatihan bidang Pemain Musik sesuai dengan perkembangan dan dinamika perkembangan Iptek, dan dunia usaha dan industri. Dengan mengacu pada kurikulum yang dikembangkan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan diharapkan penyelenggara kursus dan pelatihan dapat senantiasa menjawab tantangan dan kebutuhan SDM dunia usaha dan industri untuk saat ini maupun masa depan.

B. Tujuan Penyusunan Kurikulum

4

Tujuan disusunnya pedoman penyusunan Kurikulum Kursus dan Pelatihan khususnya bidang Pemain Musik sebagai acuan dalam menyusun dan mengembangkan kurikulum kursus dan pelatihan, dan menjamin keseragaman mekanisme penyusunan kurikulum, sistematika, dan format penyusunan kurikulum serta tata cara penyusunan kurikulum untuk berbagai bidang keterampilan di setiap jenjang kualifikasi.

C. Dasar Hukum

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2013 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 131 Tahun 2014 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan bidang Keterampilan Kepemanduan Wisata, Pemeliharaan Taman, Pekarya Kesehatan, Petukangan Kayu Konstruksi, Pemasangan Bata, Perancah, Pemasangan Pipa, Mekanik Alat Berat, Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing, Pembuatan Batik dengan Pewarna Ramah Lingkungan, Pembuatan Malam Batik, Pembuatan Batik dengan Pewarna Sintetis, Pembuatan Alat Canting Tulis, dan Pembuatan Canting Cap.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

D. Pengertian

5

Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan pengertian yang tertera di bawah adalah sebagai berikut:

1. Profil lulusan adalah gambaran kemampuan yang dimiliki oleh lulusan di bidang keterampilan dan jenjang tertentu sesuai kualifikasi KKNI.

2. Jabatan kerja adalah gambaran jabatan kerja yang dapat dimasuki oleh lulusan di bidang keterampilan dan jenjang tertentu sesuai kualifikasi KKNI.

3. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.

4. Deskripsi umum KKNI adalah deskripsi menyatakan kemampuan, karakter, kepribadian, sikap dalam berkarya, etika, moral dari setiap manusia Indonesia pada setiap jenjang kualifikasi sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2013.

5. Deskripsi kualifikasi KKNI adalah deskripsi yang menyatakan ilmu pengetahuan, pengetahuan praktis, pengetahuan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai seseorang sesuai dengan jenjang kualifikasi 1 sampai dengan 9 sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2013.

6. Deskripsi capaian pembelajaran khusus adalah deskripsi capaian minimum dari setiap program kursus yang mencakup deskripsi umum dan selaras dengan Deskripsi Kualifikasi KKNI.

7. Sikap dan tata nilai adalah kecenderungan psikologis sebagai hasil dari penghayatan seseorang terhadap nilai dan norma, kehidupan yang tumbuh dari proses pendidikan, pengalaman kerja, lingkungan keluarga, dan masyarakat.

8. Pengetahuan adalah penguasaan dan pemahaman tentang konsep, fakta, informasi, teori, dan metodologi pada bidang keilmuan, keahlian, dan pekerjaan tertentu oleh seseorang.

9. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan menggunakan metode, bahan, dan instrumen yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.

6

10. Tanggung jawab dan hak adalah konsekuensi dari dikuasainya pengetahuan dan kemampuan kerja dalam melaksanakan kewajiban kerja secara sadar akan hasil dan risikonya oleh karenanya mendapatkan hak sesuai dengan kualifikasinya.

11. Standar Kompetensi Lulusan mengacu pada KKNI adalah kemampuan minimum yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan dan diturunkan dari capaian pembelajaran khusus pada jenjang KKNI yang sesuai.

12. Elemen kompetensi adalah bagian yang menyusun satu kompetensi secara utuh dalam bentuk uraian pengetahuan, kemampuan kerja, tanggung jawab, dan hak, maupun sikap berperilaku.

13. Indikator kelulusan adalah unsur yang menjadi tolok ukur keberhasilan yang menyatakan seseorang kompeten atau tidak kompeten.

14. Pengalaman kerja adalah internalisasi kemampuan dalam melakukan pekerjaan di bidang tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.

15. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah proses penilaian dan pengakuan berbasis KKNI, atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh selama hidupnya, baik melalui program pendidikan formal, nonformal, informal maupun secara otodidak.

16. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya sebagai pedoman penyelenggraan kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan dengan capaian pembelajaran khusus.

17. Bahan kajian adalah materi pengetahuan, kemampuan, tanggung jawab dan hak, maupun sikap dan perilaku yang membentuk mata pelajaran yang diajarkan, dilatihkan, dan diasuhkan sehingga mencapai kemampuan yang dikehendaki sesuai dengan rencana pembelajarannya.

18. Mata pelajaran adalah serangkaian bahan kajian yang diampu oleh seorang pengajar, pelatih, atau pengasuh.

7

19. Rencana pembelajaran adalah susunan/rangkaian mata pelajaran yang diberikan sesuai dengan susunan waktu dan kemampuan yang diharapkan.

20. Bobot pada bahan kajian adalah satuan yang menyatakan kedalaman dan keluasan dari bahan kajian sesuai dengan derajat kemampuan yang akan dikuasai.

21. Bobot pada mata pelajaran adalah resultan dari semua bobot bahan kajian yang ada dalam satu mata pelajaran.

22. Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara kombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.

23. Metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

24. Evaluasi belajar adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan atau sejauh mana tujuan program pembelajaran telah tercapai.

8

II. KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN

A. Profil Lulusan

Lulusan program Kursus dan Pelatihan Pemain Musik Jenjang II diharapkan dapat menjadi Pemain Musik atau bekerja didalam industri musik.

B. Capaian Pembelajaran 1. Deskripsi Umum KKNI

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2013 bahwa capaian minimum yang wajib dimiliki dan dihayati oleh setiap lulusan kursus dan pelatihan adalah sesuai dengan ideologi negara dan budaya bangsa Indonesia maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap jenjang kualifikasi pada KKNI mencakup proses yang membangun karakter dan kepribadian manusia Indonesia sebagai berikut.

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik dalam menyelesaikan tugasnya.

c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia.

d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain.

f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

2. Deskripsi Kualifikasi Sesuai dengan KKNI

a. Mampu menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik dengan menganalisis informasi secara terbatas, memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.

9

b. Menguasai beberapa prinsip dasar bidang keahlian tertentu dan mampu menyelaraskan dengan permasalahan faktual di bidang kerjanya.

c. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi, menyusun laporan tertulis dalam lingkup terbatas dan memiliki inisiatif.

d. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas hasil kerja orang lain.

PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN PEMAIN MUSIK JENJANG II

SIKAP DAN TATA NILAI

Membangun dan membentuk karakter dan kepribadian manusia Indonesia sebagai berikut:

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik dalam menyelesaikan tugasnya.

3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia.

4. Mampu berkomunikasi, bekerja sama, dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain.

6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa dan masyarakat luas.

7. Menunjukkan sikap kreatif, kritis, dan inovatif sebagai pemain musik

8. Menunjukkan sikap rasa ingin tahu yang tinggi untuk pengembangan profesional yang berkelanjutan sebagai pemain musik.

KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA

Mampu melaksanakan serangkaian tugas sebagai pemain musik sesuai standar mutu dan kualitas yang ditetapkan meliputi kemampuan sebagai berikut:

1. Memainkan lagu dengan genre Pop dan Rock sesuai dengan instrumen utama.

2. Menguasai memainkan tangga nada dan arpeggio.

3. Mampu membaca dan memainkan not balok.

4. Menguasai kepekaan aural.

5. Menguasai penggunaan instrumen utama dan alat penunjang instrumen utama.

PENGETAHUAN

YANG DIKUASAI Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum yang terkait sebagai pemain musik dengan metode yang sesuai meliputi sebagai berikut:

1. Menguasai pengetahuan tentang teori musik dan apresiasi musik.

2. Menguasai cara berkomunikasi sebagai musisi beretika dan profesional.

3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

10

PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN PEMAIN MUSIK JENJANG II

HAK DAN

TANGGUNG JAWAB Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dalam lingkup pemain musik serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas kuantitas dan mutu hasil kerja sendiri yang mencakup beberapa hal sebagai berikut:

1. Menerapkan prosedur K3 serta lingkungan hidup sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. Memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.

3. Membuat laporan sesuai prosedur.

10 C. Struktur Kurikulum Kursus dan Pelatihan

STRUKTUR KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PEMAIN MUSIK SESUAI KKNI JENJANG II

No Elemen

Kompetensi Bahan Kajian Metode

Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk

Penilaian Modul Kemampuan di Bidang Kerja

Unit Kompetensi: 2. Menguasai memainkan lagu dengan genre Pop dan Rock

1 EK-2.1

Memainkan instru-men utama dengan postur, posisi ta-ngan, dan jari yang benar

BK-2.1.1

Postur, posisi tangan, dan jari yang benar dalam memainkan instrumen utama

- Praktik langsung

(learning by doing) 2 4 JP Ketepatan memainkan instrumen dengan

postur, posisi tangan dan jari yang benar

- Tes

Praktik MP-1 Teknik Instrumen

MP-1 Teknik Instrumen

MP-2

Memainkan lagu pada instrumen utama sesuai de-ngan 2 genre musik dengan pilihan Pop, Rock

BK-2.2.1

Karakteristik 2 jenis genre musik Pop, Rock

- Praktik langsung (learning by doing)

10 20 JP Ketepatan dalam me-mainkan nada lagu pada instrumen utama sesuai dengan ritmik, style genre

- Tes Praktik

Kesesuaian dalam me-mainkan lagu pada instrumen utama sesuai dengan style ritmik dan genre ritmik musik

- Tes Praktik

Keserasian dalam me-mainkan lagu pada instrumen utama sesuai dengan style dan genre ritmik musik

Unit Kompetensi: 3. Menguasai memainkan tangga nada dan arpegio

11

No Elemen

Kompetensi Bahan Kajian Metode

Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk

Penilaian Modul 3 EK-2.3

Mampu memain-kan tangga nada mayor, minor natu-ral, mayor tonic, minor penta-tonic hingga 2# dan 2b

BK-2.3.1

Tangga nada mayor, minor natural, mayor pentatonic, minor pentatonic hingga 2#

dan 2b

- Ceramah - Peragaan

- Praktik langsung

4 8 JP Ketepatan pengetahuan urutan tangga nada mayor, minor natural, major pentatonic, minor pentatonic hingga 2#

dan 2b

Ketepatan memainkan tangga nada mayor, minor, pentatonic hingga 2# dan 2b

Kecepatan memainkan tangga nada mayor, minor, pentatonic hingga 2# dan 2b

4 EK-2.4

Mampu memainkan akor/arpeggio pri-mer T-S-D di tangga nada hingga 2# dan 2b

BK-2.4.1.

Teori musik, harmoni dan arpeggio teori tangga nada sampai dengan 2# dan 2b menggunakan teknik penjarian yang benar

- Ceramah

Ketepatan pengetahuan akor/arpeggio Primer T-S-D di tangga nada Ketepatan memainkan

akor/arpeggio Primer T-S-D di tangga nada hingga 2# dan 2b

dengan teknik penjarian yang benar

Kecepatan memainkan akor/arpeggio Primer T-S-D di tangga nada hingga 2# dan 2b de-ngan teknik penjarian yang benar

12

No Elemen

Kompetensi Bahan Kajian Metode

Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk

Penilaian Modul

Unit Kompetensi: 4. Mampu membaca dan memainkan not balok 5 EK-4.1

Mampu membaca dan memainkan simbol not balok seperti

Kecepatan memainkan notasi musik

w

hqes WHQES

6 EK-4.2.

Memainkan not pada treble clef dan bass clef (The Grand Staf)

BK-4.2.1.

Nilai not dan nama not

- Ceramah - Praktik

4 8 JP Ketepatan memainkan not pada treble clef dan bass clef (The Grand Staf)

- Tes Praktik

7 EK-4.3

Mampu memain-kan tanda dina-mika dan ekspresi

BK-4.3.1

Simbol musik dinamika dan ekpresi

- Praktik langsung 4 8 JP Ketepatan memainkan tanda dinamika seperti lembut dan keras pada suatu lagu antara lain tanda

13

No Elemen

Kompetensi Bahan Kajian Metode

Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk

Penilaian Modul - ff (fortessimo);

Tanda ekspresi seperti crescendo,ecrecend/

diminuendo dan sfor-zando dengan benar 8 EK-4.4

Mampu memain-kan tanda tempo

BK-4.4.1

Simbol musik tempo

- Praktik 4 8 JP Ketepatan memainkan tanda tempo seperti tempo lambat, sedang, dan cepat dalam termi-nologi bahasa latin seperti largo, lento, andante, andantino, moderato, allegro, alegreto, dan vivace dengan benar

- Tes

Simbol-simbol musik artikulasi

- Praktik 4 8 JP Ketepatan memainkan tanda artikulasi pada suatu komposisi atau partitur musik seperti legato, staccato, accent, tennuto dengan benar

- Unit Kompetensi: 5. Menguasai kemampuan aural awarenss

10 EK-5.1

Memiliki kemam-puan untuk

meng-BK-5.1.1

Teori musik - ritmis - Ceramah

- Praktik 4 8 JP Ketepatan mengidentifi-kasi simple duple, triple, dan quadruple

- Tes

14

No Elemen

Kompetensi Bahan Kajian Metode

Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk

Penilaian Modul identifikasi simple

duple, triple, dan qudruple

Kecepatan mengidentifi-kasi simple duple, triple, dan quadruple

11 EK-5.2

Memiliki kemam-puan untuk meng-identifikasi chord major dan minor

BK-5.2.1

Harmoni major dan minor hingga 2# dan 2b

- Praktik

4 8 JP Ketepatan mengidentifi-kasi chord major dan

- Unit Kompetensi: 6. Menguasai penggunaan instrumen utama dan alat penunjang penampilan 12 EK-6.1

Menguasai penggu-naan fungsi dan fitur instrumen utama

BK-6.1.1

Fungsi dan fitur pada instrumen utama teknik menggunakan instrumen utama

- Ceramah - Demonstrasi - Praktik

4 8 JP Ketepatan penggunaan fungsi dan fitur

instrumen utama

- fungsi dan fitur

instrumen utama

- - Tes

praktik

15

No Elemen

Kompetensi Bahan Kajian Metode

Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk

Penilaian Modul 13 EK-6.2.

Menguasai peng-gunaan fungsi alat penunjang instru-men utama

BK-6.2.1

Fungsi dan feature alat penunjang instrumen utama teknik meng-gunakan alat penun-jang instrumen utama

- Ceramah - Demonstrasi - Praktik

2 4 JP Ketepatan penggunaan alat penunjang penam-pilan

- - Tes

praktik

Kesesuain penggunaan alat penunjang penam-pilan seperti

Pengetahuan yang Dikuasai

- Unit Kompetensi: 7. Menguasai pengetahuan tentang teori musik dan sejarah musik 14 EK-7.1

Menguasai peng-gunaan terminologi musik dalam ba-hasa

BK-7.1.1 Teori musik

- Ceramah 2 4 JP Ketepatan penggunaan terminologi musik da-lam bahasa asing de-ngan benar

- Tes

Menguasai konsep dan teori dari jenis- jenis style musik terutama pada pola ritmik

BK-7.2.1

Style Musik Pop &

Rock

- Ceramah - Demonstrasi - Praktik

4 8 JP Ketepatan menjelaskan konsep dan teori dari jenis-jenis style musik terutama pada pola ritmik (rhythmic pa-ttern)

Menguasai teori, sejarah musik dan instrumen musik abad ke-20

BK-7.3.1

Teori musik dan seja-rah musik instrumen abad ke-20

- Ceramah 4

8 JP

Ketepatan menjelaskan teori dan sejarah musik dan instrumen musik abad ke-20

- Tes Tertulis

16

No Elemen

Kompetensi Bahan Kajian Metode

Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk

Penilaian Modul 17 EK-7.4

Mengetahui bebe-rapa musisi indus-tri dan karya musik industri direntang waktu 20 tahun te-rakhir

BK-7.4.1

Musisi industri dan karya musik Indonesia 20 tahun terakhir

- Ceramah 2 4 JP Ketepatan mengenal

beberapa musisi industri dan karya musik industri direntang waktu 20 tahun terakhir

- Tes bebe-rapa lagu nasional dan penciptanya

BK-7.5.1

Lagu lagu nasional Indonesia dan pen-ciptanya

- Ceramah 2 4 JP Ketepatan mengetahui

beberapa lagu nasional dan penciptanya

- Tes Tertulis

19 EK.7.6.

Mengetahui bebe-rapa lagu daerah dan penciptanya

BK.7.6.1

Lagu-lagu daerah Indonesia

- Ceramah

2 4 JP

Ketepatan mengetahui beberapa lagu daerah dan penciptanya

- Tes Tertulis

Unit Kompetensi: 8. Menguasai cara berkomunikasi sebagai pemain musik profesional 19 EK-8.1

Memahami cara berkomunikasi sebagai pemain musik profesional

BK-8.1.1

Teori komunikasi etika meng-identifikasi alat dan ba-han sesuai kebutuba-han

- Tes Tertulis

Unit Kompetensi: 9. Menguasai konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja

17

No Elemen

Kompetensi Bahan Kajian Metode

Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk

Penilaian Modul 20 EK-9.1

Mengidentifikasi prinsip dasar dan prosedur Kesela-matan dan Kese-hatan Kerja (K3)

BK-9.1.1

Dasar hukum dan prinsip norma K3

- Inquiry/discovery

- Inquiry/discovery

Dokumen terkait