i
KURIKULUM
KURSUS DAN PELATIHAN PEMAIN MUSIK
JENJANG II
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Direktorat Kursus dan Pelatihan 2020
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... iii
I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan Penyusunan Kurikulum ... 4
C. Dasar Hukum ... 4
D. Pengertian ... 5
II. KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN ... 8
A. Profil Lulusan ... 8
B. Capaian Pembelajaran ... 8
C. Struktur Kurikulum Kursus dan Pelatihan ... 11
D. Media Pembelajaran ... 52
III. PENUTUP ... 61
iii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami menyampaikan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat rahmat dan karunia-Nya Pedoman Penyusunan Kurikulum Kursus dan Pelatihan Pemain Musik Jenjang II telah selesai disusun dan selanjutnya siap digunakan oleh penyusun serta masyarakat yang ingin menyusun kurikulum kursus dan pelatihan.
Penyusunan kurikulum kursus dan pelatihan sesuai dengan bidang keterampilan yang diselenggarakan dan kebutuhan di masyarakat akan sangat membantu untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Kurikulum kursus dan pelatihan berbeda dengan kurikulum pendidikan lainnya, dimana bidang yang dikembangkan sangat beragam. Untuk menghasilkan kurikulum kursus dan pelatihan yang terstandar, disusun Pedoman Penyusunan Kurikulum Kursus dan Pelatihan yang dapat dijadikan acuan dalam menyusun dan mengembangkan kurikulum kursus dan pelatihan.
Pedoman ini berisikan mekanisme penyusunan kurikulum, sistematika dan format penyusunan kurikulum, dan tata cara penyusunan kurikulum kursus dan pelatihan.
Harapan kami dengan terbitnya pedoman ini dapat membantu para penyusun dalam menghasilkan dokumen Kurikulum Kursus dan Pelatihan yang berkualitas.
Jakarta, April 2019 Direktur
Dr. Agus Salim, SE., M.Si NIP 19630831 198812 1 001
1
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Di jalur pendidikan nonformal, salah satu infrastruktur yang penting dalam mencapai keselarasan mutu dan penjenjangan kualifikasi antara lulusan dari institusi penyelenggara kursus dan pelatihan dengan deskripsi kompetensi kerja yang diharapkan oleh pengguna lulusan adalah dokumen Standar Kompetensi Lulusan (SKL), sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendiknas Nomor 47 Tahun 2010, dan Permendikbud Nomor 31 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus.
Terkait dengan kepentingan yang strategis dan telah kuat aspek hukumnya. SKL disusun sebagai pelaksanaan amanah PP Nomor 32 Tahun 2013. Pada tahun 2009 dokumen SKL untuk 16 bidang keterampilan telah selesai disusun dan ditetapkan oleh Mendiknas tahun 2010. Selanjutnya SKL untuk 10 bidang keterampilan telah berhasil disusun tahun 2010 dan ditetapkan tahun 2013. Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2013 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). SKL yang telah disusun perlu ditelaah dan dikaji keselarasannya KKNI dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). SKL merupakan capaian pembelajaran yang harus dicapai sebagai dasar untuk pengembangan kurikulum program kursus dan pelatihan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum dalam hal ini disusun sebagai pedoman pembelajaran pada lembaga kursus dan pelatihan. Kurikulum dikembangkan mengacu pada pedoman standar nasional pendidik dan dirancang dengan prinsip kurikulum berbasis kompetensi (KBK). KBK
2
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja atau bekerja secara mandiri. Penyusunannya mengacu pada SKL berbasis KKNI dan SKKNI yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian hasil, dan pengawasan pembelajaran kursus dan pelatihan dalam rangka menghasilkan lulusan yang kompeten dan bermutu.
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara khusus dikembangkan untuk menjadi suatu rujukan nasional dalam rangka meningkatkan mutu dan daya saing bangsa Indonesia di sektor sumber daya manusia. Pencapaian setiap tingkat kualifikasi sumber daya manusia Indonesia berkorelasi langsung dengan tingkat capaian pembelajaran baik yang dihasilkan melalui sistem pendidikan maupun sistem pelatihan kerja yang dikembangkan dan diberlakukan secara nasional. Hal ini memungkinkan setiap insan produktif Indonesia untuk menciptakan hasil karya dan kontribusi yang bermutu di bidang pekerjaannya masing- masing. Oleh karena itu, upaya peningkatan mutu dan daya saing bangsa akan sekaligus pula memperkuat jati diri bangsa Indonesia.
Keberadaan kursus dan pelatihan di Indonesia telah mampu menjawab kebutuhan masyarakat untuk memasuki dan bersaing di berbagai sektor dunia kerja, bahkan mampu bertahan di tengah krisis. Tidak dapat dipungkiri, penyelenggaraan kursus dan pelatihan memberi solusi pada anak putus sekolah, lulusan SLTA yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan lulusan perguruan tinggi yang belum bekerja untuk memperoleh dan/atau meningkatkan kompetensinya sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki sehingga mendapatkan pekerjaan yang layak atau berwirausaha. Dengan peran yang begitu penting dalam masyarakat maka penyelenggaraan kursus dan pelatihan perlu distandarkan agar lulusan yang dihasilkan kompeten sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
3
Kurikulum kursus dan pelatihan dikembangkan atas dasar adanya dari perkembangan Iptek, keragaman potensi wilayah, dan kebutuhan pasar kerja. Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus.
Kurikulum kursus dan pelatihan harus mampu melayani perbedaan individu peserta didik untuk mengembangkan minat dan bakat, kebutuhan dunia kerja saat ini dan masa depan serta mengangkat potensi daerah. Hal ini mendorong lembaga kursus dan pelatihan untuk lebih meningkatkan lagi standar mutu dari segi teori maupun praktik yang berkaitan dengan kompetensi pemain musik
Bidang musik merupakan salah satu sektor unggulan dalam pengembangan industri kreatif Indonesia yang berkontribusi tinggi pada industri pariwisata. Potensi pasar domestik maupun pasar global yang sangat tinggi membutuhkan kesiapan SDM kreatif yang mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar ekonomi bangsa. Dibutuhkan insan-insan kreatif di bidang musik yang mampu menjadi pelaku usaha ekonomi kreatif maupun mendukung kebutuhan SDM industri musik dalam mensukseskan agenda Making Indonesia 4.0 dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0.
Untuk itu Direktorat Kursus dan Pelatihan melaksanakan Penyusunan Kurikulum Kursus dan Pelatihan Bidang Pemain Musik sebagai pedoman bagi penyelenggara kursus dan pelatihan dalam melaksanakan pembelajaran kursus dan pelatihan bidang Pemain Musik sesuai dengan perkembangan dan dinamika perkembangan Iptek, dan dunia usaha dan industri. Dengan mengacu pada kurikulum yang dikembangkan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan diharapkan penyelenggara kursus dan pelatihan dapat senantiasa menjawab tantangan dan kebutuhan SDM dunia usaha dan industri untuk saat ini maupun masa depan.
B. Tujuan Penyusunan Kurikulum
4
Tujuan disusunnya pedoman penyusunan Kurikulum Kursus dan Pelatihan khususnya bidang Pemain Musik sebagai acuan dalam menyusun dan mengembangkan kurikulum kursus dan pelatihan, dan menjamin keseragaman mekanisme penyusunan kurikulum, sistematika, dan format penyusunan kurikulum serta tata cara penyusunan kurikulum untuk berbagai bidang keterampilan di setiap jenjang kualifikasi.
C. Dasar Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2013 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 131 Tahun 2014 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan bidang Keterampilan Kepemanduan Wisata, Pemeliharaan Taman, Pekarya Kesehatan, Petukangan Kayu Konstruksi, Pemasangan Bata, Perancah, Pemasangan Pipa, Mekanik Alat Berat, Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing, Pembuatan Batik dengan Pewarna Ramah Lingkungan, Pembuatan Malam Batik, Pembuatan Batik dengan Pewarna Sintetis, Pembuatan Alat Canting Tulis, dan Pembuatan Canting Cap.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
D. Pengertian
5
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan pengertian yang tertera di bawah adalah sebagai berikut:
1. Profil lulusan adalah gambaran kemampuan yang dimiliki oleh lulusan di bidang keterampilan dan jenjang tertentu sesuai kualifikasi KKNI.
2. Jabatan kerja adalah gambaran jabatan kerja yang dapat dimasuki oleh lulusan di bidang keterampilan dan jenjang tertentu sesuai kualifikasi KKNI.
3. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
4. Deskripsi umum KKNI adalah deskripsi menyatakan kemampuan, karakter, kepribadian, sikap dalam berkarya, etika, moral dari setiap manusia Indonesia pada setiap jenjang kualifikasi sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2013.
5. Deskripsi kualifikasi KKNI adalah deskripsi yang menyatakan ilmu pengetahuan, pengetahuan praktis, pengetahuan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai seseorang sesuai dengan jenjang kualifikasi 1 sampai dengan 9 sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2013.
6. Deskripsi capaian pembelajaran khusus adalah deskripsi capaian minimum dari setiap program kursus yang mencakup deskripsi umum dan selaras dengan Deskripsi Kualifikasi KKNI.
7. Sikap dan tata nilai adalah kecenderungan psikologis sebagai hasil dari penghayatan seseorang terhadap nilai dan norma, kehidupan yang tumbuh dari proses pendidikan, pengalaman kerja, lingkungan keluarga, dan masyarakat.
8. Pengetahuan adalah penguasaan dan pemahaman tentang konsep, fakta, informasi, teori, dan metodologi pada bidang keilmuan, keahlian, dan pekerjaan tertentu oleh seseorang.
9. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan menggunakan metode, bahan, dan instrumen yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.
6
10. Tanggung jawab dan hak adalah konsekuensi dari dikuasainya pengetahuan dan kemampuan kerja dalam melaksanakan kewajiban kerja secara sadar akan hasil dan risikonya oleh karenanya mendapatkan hak sesuai dengan kualifikasinya.
11. Standar Kompetensi Lulusan mengacu pada KKNI adalah kemampuan minimum yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan dan diturunkan dari capaian pembelajaran khusus pada jenjang KKNI yang sesuai.
12. Elemen kompetensi adalah bagian yang menyusun satu kompetensi secara utuh dalam bentuk uraian pengetahuan, kemampuan kerja, tanggung jawab, dan hak, maupun sikap berperilaku.
13. Indikator kelulusan adalah unsur yang menjadi tolok ukur keberhasilan yang menyatakan seseorang kompeten atau tidak kompeten.
14. Pengalaman kerja adalah internalisasi kemampuan dalam melakukan pekerjaan di bidang tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.
15. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah proses penilaian dan pengakuan berbasis KKNI, atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh selama hidupnya, baik melalui program pendidikan formal, nonformal, informal maupun secara otodidak.
16. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya sebagai pedoman penyelenggraan kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan dengan capaian pembelajaran khusus.
17. Bahan kajian adalah materi pengetahuan, kemampuan, tanggung jawab dan hak, maupun sikap dan perilaku yang membentuk mata pelajaran yang diajarkan, dilatihkan, dan diasuhkan sehingga mencapai kemampuan yang dikehendaki sesuai dengan rencana pembelajarannya.
18. Mata pelajaran adalah serangkaian bahan kajian yang diampu oleh seorang pengajar, pelatih, atau pengasuh.
7
19. Rencana pembelajaran adalah susunan/rangkaian mata pelajaran yang diberikan sesuai dengan susunan waktu dan kemampuan yang diharapkan.
20. Bobot pada bahan kajian adalah satuan yang menyatakan kedalaman dan keluasan dari bahan kajian sesuai dengan derajat kemampuan yang akan dikuasai.
21. Bobot pada mata pelajaran adalah resultan dari semua bobot bahan kajian yang ada dalam satu mata pelajaran.
22. Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara kombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
23. Metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
24. Evaluasi belajar adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan atau sejauh mana tujuan program pembelajaran telah tercapai.
8
II. KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN
A. Profil Lulusan
Lulusan program Kursus dan Pelatihan Pemain Musik Jenjang II diharapkan dapat menjadi Pemain Musik atau bekerja didalam industri musik.
B. Capaian Pembelajaran 1. Deskripsi Umum KKNI
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2013 bahwa capaian minimum yang wajib dimiliki dan dihayati oleh setiap lulusan kursus dan pelatihan adalah sesuai dengan ideologi negara dan budaya bangsa Indonesia maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap jenjang kualifikasi pada KKNI mencakup proses yang membangun karakter dan kepribadian manusia Indonesia sebagai berikut.
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik dalam menyelesaikan tugasnya.
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia.
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain.
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
2. Deskripsi Kualifikasi Sesuai dengan KKNI
a. Mampu menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik dengan menganalisis informasi secara terbatas, memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
9
b. Menguasai beberapa prinsip dasar bidang keahlian tertentu dan mampu menyelaraskan dengan permasalahan faktual di bidang kerjanya.
c. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi, menyusun laporan tertulis dalam lingkup terbatas dan memiliki inisiatif.
d. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas hasil kerja orang lain.
PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN PEMAIN MUSIK JENJANG II
SIKAP DAN TATA NILAI
Membangun dan membentuk karakter dan kepribadian manusia Indonesia sebagai berikut:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik dalam menyelesaikan tugasnya.
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia.
4. Mampu berkomunikasi, bekerja sama, dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain.
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa dan masyarakat luas.
7. Menunjukkan sikap kreatif, kritis, dan inovatif sebagai pemain musik
8. Menunjukkan sikap rasa ingin tahu yang tinggi untuk pengembangan profesional yang berkelanjutan sebagai pemain musik.
KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA
Mampu melaksanakan serangkaian tugas sebagai pemain musik sesuai standar mutu dan kualitas yang ditetapkan meliputi kemampuan sebagai berikut:
1. Memainkan lagu dengan genre Pop dan Rock sesuai dengan instrumen utama.
2. Menguasai memainkan tangga nada dan arpeggio.
3. Mampu membaca dan memainkan not balok.
4. Menguasai kepekaan aural.
5. Menguasai penggunaan instrumen utama dan alat penunjang instrumen utama.
PENGETAHUAN
YANG DIKUASAI Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum yang terkait sebagai pemain musik dengan metode yang sesuai meliputi sebagai berikut:
1. Menguasai pengetahuan tentang teori musik dan apresiasi musik.
2. Menguasai cara berkomunikasi sebagai musisi beretika dan profesional.
3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
10
PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN PEMAIN MUSIK JENJANG II
HAK DAN
TANGGUNG JAWAB Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dalam lingkup pemain musik serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas kuantitas dan mutu hasil kerja sendiri yang mencakup beberapa hal sebagai berikut:
1. Menerapkan prosedur K3 serta lingkungan hidup sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.
3. Membuat laporan sesuai prosedur.
10 C. Struktur Kurikulum Kursus dan Pelatihan
STRUKTUR KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PEMAIN MUSIK SESUAI KKNI JENJANG II
No Elemen
Kompetensi Bahan Kajian Metode
Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk
Penilaian Modul Kemampuan di Bidang Kerja
Unit Kompetensi: 2. Menguasai memainkan lagu dengan genre Pop dan Rock
1 EK-2.1
Memainkan instru- men utama dengan postur, posisi ta- ngan, dan jari yang benar
BK-2.1.1
Postur, posisi tangan, dan jari yang benar dalam memainkan instrumen utama
- Praktik langsung
(learning by doing) 2 4 JP Ketepatan memainkan instrumen dengan
postur, posisi tangan dan jari yang benar
- Tes
Praktik MP-1 Teknik Instrumen
MP-1 Teknik Instrumen
MP-2 Musik Style dan
Genre
2 EK-2.2
Memainkan lagu pada instrumen utama sesuai de- ngan 2 genre musik dengan pilihan Pop, Rock
BK-2.2.1
Karakteristik 2 jenis genre musik Pop, Rock
- Praktik langsung (learning by doing)
10 20 JP Ketepatan dalam me- mainkan nada lagu pada instrumen utama sesuai dengan ritmik, style genre
- Tes Praktik
Kesesuaian dalam me- mainkan lagu pada instrumen utama sesuai dengan style ritmik dan genre ritmik musik
- Tes Praktik
Keserasian dalam me- mainkan lagu pada instrumen utama sesuai dengan style dan genre ritmik musik
Unit Kompetensi: 3. Menguasai memainkan tangga nada dan arpegio
11
No Elemen
Kompetensi Bahan Kajian Metode
Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk
Penilaian Modul 3 EK-2.3
Mampu memain- kan tangga nada mayor, minor natu- ral, mayor penta- tonic, minor penta- tonic hingga 2# dan 2b
BK-2.3.1
Tangga nada mayor, minor natural, mayor pentatonic, minor pentatonic hingga 2#
dan 2b
- Ceramah - Peragaan
- Praktik langsung
4 8 JP Ketepatan pengetahuan urutan tangga nada mayor, minor natural, major pentatonic, minor pentatonic hingga 2#
dan 2b
- Tes Praktik
MP-3 Teori Musik
Ketepatan memainkan tangga nada mayor, minor, pentatonic hingga 2# dan 2b
Kecepatan memainkan tangga nada mayor, minor, pentatonic hingga 2# dan 2b
4 EK-2.4
Mampu memainkan akor/arpeggio pri- mer T-S-D di tangga nada hingga 2# dan 2b
BK-2.4.1.
Teori musik, harmoni dan arpeggio teori tangga nada sampai dengan 2# dan 2b menggunakan teknik penjarian yang benar
- Ceramah - Peragaan
- Praktik langsung
4
8 JP
Ketepatan pengetahuan akor/arpeggio Primer T- S-D di tangga nada hingga 2# dan 2b
- Tes Tertulis - Tes
praktik Ketepatan memainkan
akor/arpeggio Primer T- S-D di tangga nada hingga 2# dan 2b
dengan teknik penjarian yang benar
Kecepatan memainkan akor/arpeggio Primer T- S-D di tangga nada hingga 2# dan 2b de- ngan teknik penjarian yang benar
12
No Elemen
Kompetensi Bahan Kajian Metode
Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk
Penilaian Modul
Unit Kompetensi: 4. Mampu membaca dan memainkan not balok 5 EK-4.1
Mampu membaca dan memainkan simbol not balok seperti
hqes WHQE S
BK-4.1.1.
Nilai not dan tanda istirahat
Nama not
- Ceramah - Peragaan - Praktik
4 8 JP Ketepatan memainkan notasi musik
w
hqes WHQES
- Tes Praktik
MP-3 Teori Musik
Kecepatan memainkan notasi musik
w
hqes WHQES
6 EK-4.2.
Memainkan not pada treble clef dan bass clef (The Grand Staf)
BK-4.2.1.
Nilai not dan nama not
- Ceramah - Praktik
4 8 JP Ketepatan memainkan not pada treble clef dan bass clef (The Grand Staf)
- Tes Praktik
7 EK-4.3
Mampu memain- kan tanda dina- mika dan ekspresi
BK-4.3.1
Simbol musik dinamika dan ekpresi
- Praktik langsung 4 8 JP Ketepatan memainkan tanda dinamika seperti lembut dan keras pada suatu lagu antara lain tanda
- p (piano);
- f (forte);
- mp (mezzo piano);
- mf (mezzoforte);
- pp (pianissimo);
- Tes Praktik
13
No Elemen
Kompetensi Bahan Kajian Metode
Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk
Penilaian Modul - ff (fortessimo);
Tanda ekspresi seperti crescendo,ecrecend/
diminuendo dan sfor- zando dengan benar 8 EK-4.4
Mampu memain- kan tanda tempo
BK-4.4.1
Simbol musik tempo
- Praktik 4 8 JP Ketepatan memainkan tanda tempo seperti tempo lambat, sedang, dan cepat dalam termi- nologi bahasa latin seperti largo, lento, andante, andantino, moderato, allegro, alegreto, dan vivace dengan benar
- Tes Praktik
9 EK-4.5.
Mampu memain- kan dan tanda artikulasi
BK-4.5.1
Simbol-simbol musik artikulasi
- Praktik 4 8 JP Ketepatan memainkan tanda artikulasi pada suatu komposisi atau partitur musik seperti legato, staccato, accent, tennuto dengan benar
- Unit Kompetensi: 5. Menguasai kemampuan aural awarenss
10 EK-5.1
Memiliki kemam- puan untuk meng-
BK-5.1.1
Teori musik - ritmis - Ceramah
- Praktik 4 8 JP Ketepatan mengidentifi- kasi simple duple, triple, dan quadruple
- Tes tertulis - Tes
Praktik
MP-3 Teori Musik
14
No Elemen
Kompetensi Bahan Kajian Metode
Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk
Penilaian Modul identifikasi simple
duple, triple, dan qudruple
Kecepatan mengidentifi- kasi simple duple, triple, dan quadruple
11 EK-5.2
Memiliki kemam- puan untuk meng- identifikasi chord major dan minor
BK-5.2.1
Harmoni major dan minor hingga 2# dan 2b
- Praktik
4 8 JP Ketepatan mengidentifi- kasi chord major dan minor
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
Ketepatan mengidentifi- kasi chord major dan minor
- Unit Kompetensi: 6. Menguasai penggunaan instrumen utama dan alat penunjang penampilan 12 EK-6.1
Menguasai penggu- naan fungsi dan fitur instrumen utama
BK-6.1.1
Fungsi dan fitur pada instrumen utama teknik menggunakan instrumen utama
- Ceramah - Demonstrasi - Praktik
4 8 JP Ketepatan penggunaan fungsi dan fitur
instrumen utama
- - Tes
praktik
MP-4 Musik Instrumen
4 8 JP Kesesuain penggunaan fungsi dan fitur
instrumen utama
- - Tes
praktik
15
No Elemen
Kompetensi Bahan Kajian Metode
Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk
Penilaian Modul 13 EK-6.2.
Menguasai peng- gunaan fungsi alat penunjang instru- men utama
BK-6.2.1
Fungsi dan feature alat penunjang instrumen utama teknik meng- gunakan alat penun- jang instrumen utama
- Ceramah - Demonstrasi - Praktik
2 4 JP Ketepatan penggunaan alat penunjang penam- pilan
- - Tes
praktik
Kesesuain penggunaan alat penunjang penam- pilan seperti
Pengetahuan yang Dikuasai
- Unit Kompetensi: 7. Menguasai pengetahuan tentang teori musik dan sejarah musik 14 EK-7.1
Menguasai peng- gunaan terminologi musik dalam ba- hasa
BK-7.1.1 Teori musik
- Ceramah 2 4 JP Ketepatan penggunaan terminologi musik da- lam bahasa asing de- ngan benar
- Tes
Lisan MP-5 Sejarah
Musik
MP-2 Musik Style dan
Genre 15 EK-7.2
Menguasai konsep dan teori dari jenis- jenis style musik terutama pada pola ritmik
BK-7.2.1
Style Musik Pop &
Rock
- Ceramah - Demonstrasi - Praktik
4 8 JP Ketepatan menjelaskan konsep dan teori dari jenis-jenis style musik terutama pada pola ritmik (rhythmic pa- ttern)
- Tes Tertulis - Tes
Tertulis
16 EK-7.3
Menguasai teori, sejarah musik dan instrumen musik abad ke-20
BK-7.3.1
Teori musik dan seja- rah musik instrumen abad ke-20
- Ceramah 4
8 JP
Ketepatan menjelaskan teori dan sejarah musik dan instrumen musik abad ke-20
- Tes Tertulis
16
No Elemen
Kompetensi Bahan Kajian Metode
Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk
Penilaian Modul 17 EK-7.4
Mengetahui bebe- rapa musisi indus- tri dan karya musik industri direntang waktu 20 tahun te- rakhir
BK-7.4.1
Musisi industri dan karya musik Indonesia 20 tahun terakhir
- Ceramah 2 4 JP Ketepatan mengenal
beberapa musisi industri dan karya musik industri direntang waktu 20 tahun terakhir
- Tes Tertulis
MP-6 Teknik Berkomu-
nikasi Musisi Profesional 18 EK-7.5
Mengetahui bebe- rapa lagu nasional dan penciptanya
BK-7.5.1
Lagu lagu nasional Indonesia dan pen- ciptanya
- Ceramah 2 4 JP Ketepatan mengetahui
beberapa lagu nasional dan penciptanya
- Tes Tertulis
19 EK.7.6.
Mengetahui bebe- rapa lagu daerah dan penciptanya
BK.7.6.1
Lagu-lagu daerah Indonesia
- Ceramah
2 4 JP
Ketepatan mengetahui beberapa lagu daerah dan penciptanya
- Tes Tertulis
Unit Kompetensi: 8. Menguasai cara berkomunikasi sebagai pemain musik profesional 19 EK-8.1
Memahami cara berkomunikasi sebagai pemain musik profesional
BK-8.1.1
Teori komunikasi etika
- Ceramah - Demonstrasi - Praktik
2 4 JP Ketepatan dalam meng- identifikasi alat dan ba- han sesuai kebutuhan
- Tes Tertulis
Unit Kompetensi: 9. Menguasai konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja
17
No Elemen
Kompetensi Bahan Kajian Metode
Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk
Penilaian Modul 20 EK-9.1
Mengidentifikasi prinsip dasar dan prosedur Kesela- matan dan Kese- hatan Kerja (K3)
BK-9.1.1
Dasar hukum dan prinsip norma K3
- Inquiry/discovery learning
2 4 JP Ketepatan dalam meng- identifikasi dasar hu- kum K3 sesuai prosedur
- Tes Tertulis
MP-7 Keselamat-
an dan Kesehatan
Kerja Ketepatan dalam meng-
identifikasi prinsip dan norma K3
BK-9.1.2
Sistem manajemen K3 - Inquiry/discovery learning
2 2 JP Ketepatan dalam meng- identifikasi sistem ma- najemen K3 sesuai pro- sedur
- Tes Tertulis
BK-9.1.3
Alat Pelindung Diri (APD)
- Inquiry/discovery learning
2 2 JP Ketepatan dalam meng- identifikasi alat pelin- dung diri sesuai kebu- tuhan
- Tes Tertulis
21 EK-9.2
Menganalisis situa- si bahaya
BK-9.2.1
Teknik mengidentifi- kasi bahaya
- Inquiry/discovery
learning 1 2 JP Ketepatan mengiden-
tifikasi sumber bahaya sesuai dengan prosedur
- Tes Tertulis
BK-9.2.2
Prosedur administratif dan teknis penanganan potensi bahaya
- Inquiry/discovery learning
2 2 JP Ketepatan dalam me- nentukan prosedur pe- nanganan bahaya se- suai kedaruratan poten- si bahaya
- Tes Tertulis
22 EK-9.3
Menganalisis ergo- nomik lingkungan kerja produksi musik
BK-9.3.1
Prinsip ergonomik ker- ja duduk, kerja berdiri, lingkungan kerja, dan ergonomik check point
- Inquiry/discovery learning
1 2 JP Ketepatan dalam me- nentukan prosedur er- gonomik sesuai kebu- tuhan
- Tes Tertulis
18
No Elemen
Kompetensi Bahan Kajian Metode
Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk
Penilaian Modul 23 EK-9.4
Menganalisis metode 5R di ling- kungan kerja
BK-9.4.1
Metode tata papan 5R - ringkas
- rapi - resik - rawat - rajin
- Inquiry/discovery learning
1 2 JP Ketepatan dalam me- nentukan prosedur 5R sesuai dengan kebutuh- an
- Tes Tertulis
Hak dan Tanggung Jawab
Unit Kompetensi : 10. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta lingkungan hidup sesuai dengan peraturan yang berlaku 24 EK-10.1
Bekerja sesuai pro- sedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai stan- dar industri
BK-10.1.1
Persyaratan tempat kerja sesuai Keselamat- an dan Kesehatan Kerja
- Praktik langsung (learning by doing)
1 2 JP Ketepatan dalam me- ngatur tempat kerja sesuai prinsip K3, 5R, dan ergonomik
- Tes Praktik
MP-17 Keselamat-
an dan Kesehatan
Kerja
BK-10.1.2
Alat Pelindung Diri (APD)
- Praktik langsung
(learning by doing) 2 2 JP Ketepatan dalam meng- gunakan alat pelindung diri (APD) sesuai kebu- tuhan
- Tes Praktik
BK-10.1.3
Usaha-usaha dalam pencegahan kecelaka- an kerja
- Praktik langsung (learning by doing)
2 2 JP Ketepatan dalam mela- kukan usaha pencegah- an kecelakaan kerja
- Tes Praktik
19
No Elemen
Kompetensi Bahan Kajian Metode
Pembelajaran Bobot Durasi Indikator Kelulusan Bentuk
Penilaian Modul 25 EK-10.2
Melakukan pela- yanan pelanggan secara profesional
BK-10.2.1
Pelayanan pelanggan (Karakteristik pelang- gan, mengatasi keluh- an pelanggan)
- Praktik langsung (learning by doing)
1 2 JP Ketepatan dalam mem- berikan layanan prima kepada pelanggan se- suai standar pelayanan prima
- Tes Praktik
TOTAL 93 176 JP
Catatan:
Perhitungan Durasi/JP = bobot
jumlah bobot𝑥𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 = 5
481𝑥600 = 𝟔, 𝟐𝟑 𝒅𝒊𝒃𝒖𝒍𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝟔 (Contoh)
JP = Jam Pelajaran
Learning by doing = Pembelajaran ditekankan pada drill, riview, demontrasi, dan pembelajaran yang
sistematis untuk memberikan pengalaman belajar kepada siswa sesuai dengan situasi dan kondisi di dunia kerja
Production based learning = Pembelajaran berbasis produksi yang dimana dalam pembelajarannya diikuti dengan praktik langsung dan diproduksikan
Project based learning = Pembelajaran inovatif yang melibatkan kerja proyek dimana peserta didik bekerja secara mandiri dalam mengkonstruksi pembelajarannya dan mengkulminasikannya dalam produk nyata
Inquiry = Suatu teknik atau cara yang dipergunakan guru untuk mengajar di depan kelas, dimana guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan, kemudian mereka mempelajari, meneliti, atau membahas tugasnya di dalam kelompok
20
Discovery learning = Metode mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak
memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri
52 D. Media Pembelajaran
No Modul Bahan Kajian Bentuk
Penilaian Bobot Durasi (JP)
Total Bobot
Total Durasi
(JP)
1 MP-2
Teknik Instrumen
BK-2.1.1
Postur, posisi tangan, dan jari yang benar dalam memainkan instrumen utama
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
4 8
32 40
BK-2.2
Lagu dengan genre musik dengan pilihan Pop, Rock
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
10 20
BK-2.3
Tangga nada mayor, minor natural, mayor pentatonic, minor
pentatonic hingga 2# dan 2b
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
4 8
BK-2.4.1.
Teori musik, harmoni, dan arpeggio
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
4 8
BK-2.4.1
Teori tangga nada s/d 2#
dan 2b dengan menggu- nakan teknik penjarian yang benar
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
4 8
2 MP-2
Musik Genre dan Style
BK-2.2.1
Karakteristik 3 jenis genre musik Pop, Rock
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
4 8
37 46
BK-11.2.1
Style musik Pop dan Rock
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
4 8
3 MP-3
Teori Musik BK-2.3.1
Tangga nada mayor, minor natural, mayor pentatonic, minor penta- tonic hingga 2# dan 2b
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
4 8
36 45
BK-2.4.1.
Teori musik, harmoni, dan arpeggio
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
4 8
BK-2.4.1.1
Teori tangga nada s/d 2#
dan 2b dengan menggu- nakan teknik penjarian yang benar
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
4 8
53
No Modul Bahan Kajian Bentuk
Penilaian Bobot Durasi
(JP) Total Bobot
Total Durasi
(JP) BK-3.1.1.
Nilai not dan tanda istirahat
Nama not
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
2 4
BK-3.2.1.
Nilai not dan nama not - Tes
Tertulis 2 4
BK-3.3.1
Simbol musik dinamika dan ekpresi
- Tes
Tertulis 2 4
BK-3.4.1
Simbol musik tempo - Tes
Tertulis 2 4
BK-3.5.1
Simbol simbol musik artikulasi
- Tes
Tertulis 2 2
BK-4.1.1
Teori musik-ritmis
- Tes Tertulis
4 8
4 MP-4
Musik Instrumen
BK-5.1.1
Fungsi dan feature pada instrumen utama teknik menggunakan instrumen utama
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
4 8
43 54
BK-5.1.1
Fungsi dan feature alat penunjang instrumen utama teknik menggu- nakan alat penunjang instrumen utama
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
2 4
5 MP-5
Sejarah Musik
BK-11.3.1
Sejarah musik instru- men abad ke-20
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
6 7
44 55
BK-11.3.1
Musisi industri dan kar- ya musik Indonesia 20 tahun terakhir
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
2 4
BK-11.3.1
Lagu-lagu nasional Indonesia dan pencip- tanya
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
2 4
BK.11.3.2.
Lagu-lagu daerah Indonesia
- Tes Tertulis - Tes
Praktik
2 4
54
No Modul Bahan Kajian Bentuk
Penilaian Bobot Durasi
(JP) Total Bobot
Total Durasi
(JP)
6 MP-
Penampil Musik
Etika Berkomunikasi
bagi Musisi - Tes
Tertulis - Tes
Praktik
2 4
16 MP-17 Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
BK-8.1.1
Dasar hukum dan prin- sip norma K3
- Tes
Tertulis 2 4
45 56
BK-8.1.2
Sistem manajemen K3 - Tes Tertulis BK-8.1.3
Alat Pelindung Diri (APD)
- Tes Tertulis BK-8.2.1
Teknik mengidentifikasi bahaya
- Tes Tertulis
BK-8.2.2
Prosedur administratif dan teknis penanganan potensi bahaya
- Tes Tertulis
BK-8.3.1
Prinsip ergonomik kerja duduk, kerja berdiri, lingkungan kerja, dan ergonomik check point
- Tes Tertulis
BK-8.4.1
Metode tata papan 5R - Tes Tertulis BK-8.1.1
Persyaratan tempat kerja sesuai Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Tes Praktik
BK-8.1.2
Alat Pelindung Diri (APD)
- Tes Praktik BK-8.1.3
Usaha-usaha dalam pen- cegahan kecelakaan kerja
- Tes Praktik
BK-8.2.1
Konsep lingkungan kerja yang bersih, sehat, dan aman
- Tes Praktik
TOTAL 83 166 JP
55 PENUTUP
Alhamdulillahirrobbil‘alamin, puji syukur tak terhingga kami panjatkan kepada Illahi Robbi kami tim penyusunan Kurikulum Kursus dan Pelatihan sesuai SKL Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) telah menyelesaikan serangkaian proses untuk memajukan dunia kerja dengan pelatihan yang berkualitas dan sesuai kebutuhan.
Kurikulum ini diharapkan dapat menjadi rujukan dan petunjuk dalam penyelenggaraan kursus dan pelatihan Pemain Musik. Penyusunan kurikulum didasarkan pada aspek capaian pembelajaran dimana peserta kursus dan pelatihan diharapkan menguasai satu per satu kompetensi yang sudah disusun.
Dengan tersusunnya Kurikulum Kursus dan Pelatihan Pemain Musik Jenjang II maka diharapkan kurikulum ini berlaku secara nasional dan menjadi acuan bagi penyelenggaraan kursus dan pelatihan serta uji kompetensi dalam rangka sertifikasi kompetensi.
Kami sebagai tim penyusun tentu saja sangat berharap masukan, saran, dan kritik dari para narasumber maupun instruktur yang menggunakan kurikulum ini. Masukan, saran, dan kritik yang dapat membangun kepada penyusun demi sempurnanya kurikulum. Semoga dengan tersusunnya kurikulum ini dapat memberikan sumbangsih di dunia kerja dan memajukan kursus dan pelatihan di Indonesia.