• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Dalam dokumen Hotel Transit Kualanamu Arsitektur Hijau (Halaman 141-148)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Aerotropolis adalah suatu tatanan kota yang semua kegiatan dan aktivitas terintegrasi dengan bandara. Dalam aerotropolis, bandara tidak hanya sebagai sarana penunjang transportasi, tetapi bandara dapat menjadi daya tarik bagi pengguna dan masyarakat lokal untuk melakukan aktivitas di wilayah tersebut. Salah satu bandara di indonesia yang menerapkan konsep aerotropolis adalah Bandara Internasional Kualanamu.

Bandara Internasional Kualanamu terletak di Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Bandara ini melayani penerbangan domestik, dan internasional. Aktifitas yang ada dibandara Kualanamu berupa aktifitas penerbangan pesawat, barang dan manusia. Aktifitas manusia antara lain kedatangan dan keberangkatan penumpang, dan orang-orang yang bekerja dibandara.

Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistika Sumatera Utara pada tahun 2015, penumpang mancanegara yang datang ke Sumatera Utara sebanyak 802.222 orang, penumpang mancanegara yang berangkat sebanyak 806.863 orang, sedangkan penumpang angkutan udara domestik yang datang sebanyak 3.168.895 orang dan penumpang domestik yang berangkat sebanyak 3.081.209 orang. Adanya aktivitas kedatangan dan keberangkatan penumpang menimbulkan kebutuhan akan penyediaan fasilitas lainnya di kawasan bandara seperti sarana penginapan, sarana transportasi dan sarana hiburan. Khusus untuk penumpang mancanegara yang datang ke Sumatera Utara untuk tujuan wisata memerlukan tempat tinggal sementara di kawasan bandara Kualanamu sebelum melanjutkan perjalanan ke kota berikutnya maka di kawasan Kualanamu memerlukan sarana penginapan dalam hal ini hotel transit untuk memenuhi kebutuhan transit wisatawan mancanegara dan domestik.

2

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Perancangan Kualanamu's Transit Hotel dimaksudkan sebagai sarana penginapan sementara di kawasan bandara Kualanamu.

Tujuan perancangan proyek Kualanamu's Hotel Transit ini adalah:

1.2.1 Untuk merencanakan dan merancang sebuah hotel transit di kawasan Kualanamu sebagai sarana penginapan sementara untuk mancanegara yang mengalami transit penerbangan di bandara Kualanamu.

1.2.2 Untuk Menciptakan suasana hotel yang nyaman secara audio, dan termal para tamu hotel.

1.3 MASALAH PERANCANGAN

Adapun masalah yang ditemui pada perancangan Kualanamu's Transit Hotel ini adalah:

1.3.1 Bagaimana menentukan lokasi tapak yang sesuai di Kawasan bandara Kualanamu untuk lokasi pembangunan Hotel Transit Kualanmu?

1.3.2 Bagaimana karakter pengguna hotel yaitu wisatawan mancanegara?

1.4 PENDEKATAN

Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam pemecahan masalah dalam proses perancangan Hotel Transit Kualanamu sehingga menghasilkan desain yang diharapkan adalah sebagai berikut :

1.4.1 Pendekatan fungsi yang dilakukan adalah merencanakan suatu fungsi baru yaitu sebagai tempat penginapan yang letaknya sangat strategis yaitu dikawasan bandara.

1.4.2 Pendekatan desain yang dilakukan adalah dengan mendesain suatu bangunan baru berdasarkan fungsi- fungsi yang telah ditetapkan. 1.4.3 Pendekatan literatur yang dilakukan adalah dengan mempelajari

proyek-proyek dengan fungsi sejenis yang sudah ada.

3 1.5 LINGKUP/ BATASAN MASALAH

Lingkup dan batasan yang akan dibahas pada proyek ini adalah mengembangkan berbagai konsep dalam merencanakan dan merancang sebuah hotel transit. Lingkup Pembahasan yang akan digunakan adalah:

1.5.1 Merencanakan dan merancang Hotel Transit Kualanamu di kawasan bandara Kualanamu.

1.5.2 Transit hotel ini termasuk kedalam kategori bangunan tunggal dalam suatu tapak yang direncanakan.

4

1.6 KERANGKA BERFIKIR

Judul Proyek: Kualanamu's Transit hotel Latar Belakang:

Kebutuhan akan sarana penginapan sementara, berupa hotel transit pada kawasan Bandara Kuala Namu

Tujuan:

merancang sebuah hotel transit di kawasan Kualanamu sebagai sarana penginapan sementara untuk penumpang domestik dan mancanegara, pengusaha, dan awak pesawat yang mengalami transit penerbangan di bandara Kualanamu

Permasalahan:

Bagaimana menentukan lokasi tapak yang sesuai untuk pembangunan Kualanamu' Transit Hotel

Bagaimana menyesaikan permasalahan desain seperti sirkulasi, kenyamanan, keamanan, akustik, lighting, aktivitas, dan utilitas?

Bagaimana menyediakan ruang dalam yang saling berhubungan dengan kegiatan yang berbeda? Pengumpulan data: Studi literatur Studi lapangan Studi banding Analisa: Site Lingkungan Fungsi Konsep: Bangunan Tapak Utilitas Desain

5 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

Sistematika Penulisan laporan adalah tata cara penulisan laporan sebagai pedoman agar laporan dapat tersusun dengan benar. Berikut adalah sistematika penulisan laporan Kualanamu's Transit Hotel:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang kajian latar belakang, maksud dan tujuan, permasalahan, pendekatan,lingkup batasan, dan sistematika laporan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang terminologi judul, lokasi, tinjauan fungsi, elaborasi tema dan studi banding terhadap proyek sejenis.

BAB III METODOLOGI

Berisi tentang uraian langkah-langkah kegiatan penilitian yang meliputi penjelasan mengenai kerangka pendekatan, metode, dan teknik diagnosis/analisis yang akan digunakan untuk menghasilkan desain/perancangan bangunan.

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

Berisi tentang kajian analisa tapak yang meliputi lokasi, eksisting, kondisi dan potensi lahan, peraturan, dan tata guna lahan. Analisa fungsional berupa besaran ruang, analisa dan penerapan tema.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Berisi konsep-konsep perancangan yang sesuai dengan lingkungan kajian.

BAB VI PERANCANGAN ARSITEKTUR

Berisi gambar-gambar perancangan foto maket DAFTAR PUSTAKA

Berisi daftar pustaka yang digunakan sebagai bahan literatur dalam penelitian ini.

i ABSTRAK

Kehadiran bandara di sebuah kota akan mempengaruhi perkembangan kota tersebut. Kehadiran bandara nantinya akan menjadi pusat pertumbuhan kota, konsep ini dinamakan aeotropolis. Pelayanan sebuah bandara tidak hanya sebagai pendukung aktivitas penerbangan, tetapi bandara juga mampu menciptakan aktivitas lainnya yang dapat menarik masuk dan keluarnya manusia maupun barang. Salah satu bandara di Indonesia yang menerapkan konsep aerotopolis adalah Bandara Internasional Kualanamu. Aktivitas yang ada di bandara Bandara Internasional Kualanamu diantaranya aktivitas manusia dan barang, aktivitas manusia berupa kedatangan dan keberangkatan penumpang dan orang-orang yang bekerja di bandara. Adanya aktivitas kedatangan dan keberangkatan penumpang menimbulkan kebutuhan akan penyediaan fasilitas lainnya di sekitar kawasan bandara, seperti sarana penginapan, transportasi dan hiburan. Sarana penginapan sementara, seperti hotel transit menjadi salah satu pelayanan yang penting bagi penumpang yang mengadakan perjalanan dalam waktu relatif singkat.

Kata Kunci: Aerotropolis, Bandara Internasional Kualanamu, Hotel Transit.

ii ABSTRACT

The presence of an airport in the city will affect the development of the city. The presence of the airport will be the growth center of the city, this concept is called aeotropolis. Service of an airport not only as a support of flight activity, but the airport is also able to create other activities that could attract entrance and exit of people and freight. One of the airports in Indonesia to implement the concept of aerotopolis is Kualanamu International Airport. Activities in airport International Airport Kualanamu including human activity and freight, human activities such as the arrival and departure of passengers and the people who work at the airport. The activities of the arrival and departure of passengers raises the need for the provision of other facilities in the area around the airport, such as lodging facilities, transportation and entertainment. Temporary lodging facilities, such as transit hotel became one of the services that are important for passengers who travel in a relatively short time.

Keyword: Aerotropolis, Bandara Internasional Kualanamu, Transit Hotel.

HOTEL TRANSIT KUALANAMU

Dalam dokumen Hotel Transit Kualanamu Arsitektur Hijau (Halaman 141-148)

Dokumen terkait