• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1 Latar Belakang Masalah

Dengan meluasnya perdagangan global dan kemajuan teknologi, membuat banyak konsumen meminta fasilitas yang baru yang bisa lebih mempermudah mereka dalam hal pemenuhan kebutuhan pokoknya sehari-hari. Dengan jumlah konsumen yang semakin banyak akan menggeser minat mereka untuk melakukan transaksi pembelian melalui internet.

Untuk meningkatkan jangkauan konsumen yang tinggi maka setiap perusahaan harus melakukan hal-hal yang inovatif dalam memasarkan produk yang akan dijual, baik dalam melakukan berbagai promosi dan penjualan. Namun mobilitas masyarakat yang tinggi merupakan salah satu kendala dalam proses promosi dan penjualan barang maupun jasa oleh perusahaan kepada konsumen, jika proses promosi dan penjualan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan ternyata sukses maka perusahaan tersebut telah memiliki kepercayaan konsumen yang baik namun jika buruk maka tingkat kepercayaan konsumen terhadap perusahaan tersebut buruk pula, hal ini dapat mempengaruhi produktifitas dan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan tersebut akan mengalami penurunan.

Saat ini perkembangan teknologi komputer dan komunikasi sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat. Dalam melakukan penjualan perusahaan memiliki banyak alternatif, diantaranya melalui media elektronik dan media masa. Jika dilihat efektifitasnya media elektronika memiliki efektifitas yang tinggi dalam proses penjualan produk daripada media masa namun hal tersebut memerlukan biaya yang tinggi. Berbagai media elektronik yang dapat digunakan dalam penjualan produk diantaranya televisi, radio dan internet.

Kehadiran electronic commerce (e-Commerce) sebagai sebuah sistem yang merupakan gabungan antara marketing, computer, communication dan content dapat membukakan jalan baru bagi UKM untuk berinteraksi dengan pelanggan, pemasok dan mitra usahanya dengan membentuk ulang pandangan tradisional

tentang pasar dan lingkungan bisnis perusahaan. e-Commerce sebagai bagian dari teknologi yang tidak dibatasi ruang dan waktu juga dapat memenuhi kebutuhan perdagangan modern dengan efisien, meliputi transaksi perdagangan yang lebih cepat, lebih sederhana, lebih luas dalam jangkauan dan lebih murah, yang sangat diperlukan dalam membantu menekan biaya produksi dan meningkatkan kecepatan pengiriman produk sampai ke pasar atau pelanggan dengan jangkauan yang sangat luas.

Mengingat dengan adanya suatu proses pengolahan data pada saat sekarang ini diperlukan ketelitian dan kecepatan, maka dibutuhkan suatu peranan teknologi informasi agar arus informasi dapat diketahui khalayak umum.

Suatu sistem informasi tidak akan tercapai bila tidak didukung dengan adanya informasi yang memadai dan akurat, sebab informasi memegang peranan penting dalam keberhasilan suatu organisasi. Perkembangan teknologi ini mampu mendobrak batas ruang dan waktu, artinya informasi bisa didapat oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja, sehingga perubahan informasi dapat berlangsung dengan sangat pesat.

Manajemen Sistem Informasi merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management), managemen tingkat menengah (middle level management) dan manajemen tingkat atas (top level management), dan juga untuk mengatur sistem informasi yang ada di organisasi.

Berdasarkan uraian tersebut, maka peranan Alfamart sebagai perusahaan dagang aneka produk dan sebagai Jaringan Minimarket Pertama di Indonesia yang memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu, yang mempunyai banyak gerai yang tersebar disemua pelosok di Indonesia.

Perkembangan jumlah gerai alfamart di Indonesia tumbuh sangat pesat. Pada tahun 2006 – 2007 bisa menambah 600 gerai yang tersebar dipelosok Indonesia. Dengan salah satu misinya yaitu, memberikan kepuasan kepada

pelanggan (konsumen) dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.

Peranan sistem informasi dalam pemasaran yaitu, tingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi dan diikuti perkembangan usaha. Perusahaan memegang peranan penting dalam mengalirnya arus barang. Kelancaran perpindahan barang menjadi indikator keberhasilan perdagangan yang pada akhirnya membawa peranan penting dalam arus globalisasi, konsumen menuntut banyak hal terhadap suatu produk seperti : mutu, ketepatan, kecepatan dan harga yang terjangkau, tuntutan konsumen yang semakin beragam ini hanya bisa dijawab apabila pengambil keputusan dalam perusahaan memiliki visi dan kreativitas dan suka akan tantangan.

Dalam menganalisis dan mendesain perangkat sistem informasi diperlukan suatu pendekatan yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah, diantaranya adalah pendekatan konvensional, dan pendekatan berorientasi objek.

Pendekatan konvensional terutama mengacu kepada strategi dekomposisi yang berdasar algoritma atau fungsional. Pendekatan ini telah berkembang meliputi seluruh tahap atau aktifitas proses rekayasa perangkat lunak dari mulai pemrograman dengan iterasi perbaikan, pemrograman terstruktur, ditambah dengan perancangan terstruktur kemudian analisis terstruktur dan sebagainya.

Analisis dan perancangan terstruktur berbasis pada dekomposisi fungsi atau pemartisian kejadian. Dekomposisi fungsi sangat memerlukan kecerdasan dan kecerdikan rekayasawan untuk memetakan domain persoalan menjadi fungsi-fungsi dan subfungsi-fungsi-subfungsi-fungsi. Pemecahan fungsi-fungsi atau subfungsi-fungsi-subfungsi-fungsi adalah sulit dan fungsi-fungsi tersebut sangat mudah berubah karena dapat terjadi perubahan fungsi-fungsi yang terdapat di domain persoalan.

Pendekatan yang terbaru dan popular saat ini yaitu pendekatan berorientasi objek. Pendekatan ini merupakan suatu teknik yang memusatkan rancangan pada objek dan antar muka yang dihasilkan. Objek adalah entiti yang berisi data atau variabel dan tingkah laku. Data atau variabel yang menggambarkan sifat atau keadaan objek dalam dunia nyata (real world) didefiniskan sebagai attribute,

sedangkan tingkah laku yang menggambarkan aksi-aksi yang dimiliki objek didefinisikan sebagai method.

Dari berbagai metodologi yang terdapat pada konsep pengembangan sistem berorientasi objek, salah satunya yaitu metodologi Unified Approach (UA). Metodologi Unified Approach (UA) didasari pada metodologi Booch, Rumbaugh dan Jacobson yang tergabung dalam Object Management Group (OMG). Adapun notasi yang digunakan pada metodologi ini adalah dengan menggunakan Unified Modeling Languange (UML). Unified Modeling Languange (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan standar dalam hal memvisualisasikan, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak dan komponen-komponennya yang digunakan pada metodologi berorientasi objek.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merasa tertarik untuk menggunakan Unified Approach (UA) sebagai metodologi berorientasi objek untuk menganalisis dan mendesain sebuah sistem. Adapun judul yang penyusun ambil adalah ”RANCANG BANGUN WEBSITE E-COMMERCE DI

MINIMARKET ALFAMART MENGGUNAKAN METODE

BERORIENTASI OBJEK”. Tempat studi kasus yang penyusun teliti adalah di Alfamart Mitra Usaha Erien Nuronia Jl. Raya Wanaraja Garut.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan yang timbul yang dapat diidentifikasi, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Tingginya mobilitas konsumen, maka permintaan konsumenpun akan adanya transaksi penjualan secara online semakin kuat. Hal itu dikarenakan untuk mempermudah para konsumen dalam memenuhi segala kebutuhannya dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

2. Kehadiran electronic commerce (e-Commerce) di dunia internet sangat membantu para konsumen. e-Commerce sebagai bagian dari teknologi yang tidak dibatasi ruang dan waktu juga dapat membantu para konsumen memenuhi kebuthannya lebih cepat dan efektif sehingga

dapat meningkatkan kecepatan pengiriman produk yang sampai ke pelanggan dengan jangkauan yang sangat luas.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Merancang sistem informasi penjualan berbasis web pada sebuah minimarket Alfamart secara online sehingga dapat memudahkan konsumen atau pembeli untuk dapat membeli produk dengan mudah tanpa harus pergi ke tempat toko tersebut dan membayar secara tunai. 2. Memberikan kemudahan kepada para pelanggan dalam memperoleh

informasi, melakukan transaksi dan pemesanan secara online. 1.4 Batasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan materi yang melebar dan meluas serta tidak menyimpang dari tujuan, maka pembahasan perlu dibatasi pada:

1. Sistem Informasi akan dibuat dalam bentuk website e-commerce penjualan produk pada minimarket Alfamart, serta kebutuhan informasi konsumen dalam melakukan transaksi pembelian secara online.

2. Sistem Informasi ini dapat digunakan oleh konsumen yang khususnya pengguna e-banking dan tidak menutup kemungkinan digunakan juga oleh konsumen pengguna ATM.

3. Program dijalankan hanya sebatas pada wilayah localhost.

4. Penggunaan metode perancangan sistem menggunakan Unified Approach (UA) dari Ali Bahrami (1999), yang terdiri pada tahap analisis serta perancangan.

5. Tahap analisis dan perancangan sistem menggunakan bahasa pemodelan Unified Modelling Language (UML) dengan menggunakan software Rational Rose.

6. Sistem dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk interface program dan MySQL sebagai database.

1.5 Manfaat

Adapun kegunaan dari penyusunan laporan tugas akhir ini adalah: 1. Bagi penulis

Secara akademik adalah salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir pada Program Studi S1 Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Secara pribadi adalah untuk masukan dalam hal pengetahuan dan pengalaman serta menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama kuliah. 2. Bagi instansi

Secara operasional diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu masukan untuk membuat proses penyampaian transaksi menjadi lebih cepat, lebih mudah dan lebih menarik.

3. Bagi pihak lain

Diharapkan laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat untuk dijadikan referensi sebagai sumber untuk dikembangkan lebih lanjut.

1.6 Kerangka Pemikiran

Berbisnis atau membuka usaha dapat dilakukan di mana saja, tak terkecuali secara online di dunia maya. Kita dapat menciptakan minimarket online dan mulai memasarkan produk dan jasa yang anda miliki untuk ditawarkan kepada para pengguna internet sesuai dengan target pasar yang kita inginkan Berdasarkan perkembangan semakin cangihnya teknologi dan maraknya bisnis di dunia maya, penyusun tertarik untuk merancang sebuah sistem minimarket Alfamart Mitra Usaha Erien Nuronia yang beralamat di Jl. Raya Wanaraja Garut. secara online. dengan menggunakan metode pendekatan berorientasi objek.

Adapun kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan pada gambar berikut:

Gambar 1.1 Flowchart Kerangka Pemikiran

Object Oriented Analysis (OOA):

 Identifikasi Aktor

 Pengembangan Diagram Use Case dan Diagram Aktifitas

 Pengembangan Diagram Interaksi

 Identifikasi Kelas-kelas, relasi, atribut dan methodPemeriksaan terhadap tahap sebelumnya

Object Oriented Desain (OOD):

 Perancangan kelas, asosiasi, metode dan atribut  Menyaring (Memeriksa) UML Class Diagram  Perancangan Layer Akses dan Layer Antarmuka  Pengujian

Start

Studi Pustaka

Sistem yang berjalan

(proses penjualan masih secara langsung (real

world) datang ke minimarket Alfamart)

Kesimpulan

End

Simulasi Sistem Informasi berupa

WebSite E-commerce di

minimarket Alfamart Kondisi Objektif Perusahaan  Visi

 Misi  Data

1.7 Metode Penelitian

Metode pengumpulan data merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses analisis dan pengembangan sistem. Adapun metode yang di gunakan pada laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

1. Teknik Wawancara, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada staf pekerja yang ada sesuai dengan penelitian yang dilakukan.

2. Studi Kepustakaan, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari dan menganalisa beberapa referensi buku yang berkaitan dengan masalah-masalah yang ada dalam ruang lingkup penelitian ini.

3. Observasi, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang bersifat langsung, dimana peneliti langsung mengamati kinerja yang ada pada perusahaan, sehingga bisa diketahui sejauh mana kelancaran kinerja yang ada dan dapat mengetahui informasi-informasi apa saja yang akan diidentifikasi. 1.7.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam Pengembangan sistem, akan digunakan pendekatan berorientasi objek dengan Unified Approach (UA) dari Ali Bahrami (1999). UA adalah suatu metodologi pengembangan sistem berbasis objek yang menggabungkan proses dan metodologi yang telah ada sebelumnya dan menggunakan UML sebagai standar pemodelannya. Proses dan tahapan yang ada dalam UA merupakan proses-proses terbaik yang diambil dari metode objek yang telah diperkenalkan oleh Booch, Rumbaugh, dan Jacobson. Selain itu, langkah-langkah yang ada dalam UA sangat iteratif dan memudahkan pengembang sistem dalam memahami sistem sehingga UA dijadikan sebagai metodologi pengembangan sistem dalam Tugas Akhir ini.

1.8 The State of The Art (Perbandingan Penelitian)

Mengukur keberhasilan sebuah penelitian, dapat dilakukan dengan cara membandingkan penelitian yang kita teliti dengan penelitian yang dilakukan orang lain. Adanya perbedaan atau persamaan hasil dari penelitian tersebutlah yang akan menentukan keberhasilan yang mempunyai nilai lebih atau keberhasilan yang masih sama dari sebuah penelitian.

Untuk perbandingan pertama yaitu pada penelitian “ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE DENGAN FASILITAS MULTI SALES SYSTEM” oleh : Eko Prastyo (Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta). Pada penelitian tersebut sama-sama menggunakan pendekatan metodologi berorientasi objek, bedanya dalam hal penggunaan perangkat lunak databasenya. Pada penelitian ini, software databasenya menggunakan PyroCMS dan CodeIgniter. Dengan menggunakan software tersebut yang hanya dengan menambahkan modul, dan dengan penggunaan MVC pattern dan sistem yang modular memudahkan dalam pembuatan marketplace dengan fasilitas multi sales system. Sedangkan pada penelitian yang ini, walaupun sama-sama berorientasi objek, tetapi penggunaan software pendukung databasenya sudah menggunakan MySQL yang merupakan media penyimpanan dan pengaksesan informasi yang kompleks.

Untuk perbandingan kedua yaitu pada penelitian “E-COMMERCE PRODUK GARMENT PADA PT. MORICH INDO FASHION” oleh Tri Listyorini (Teknik Informatika, Universitas Muria Kudus (UMK)). Pada penelitian tersebut menggunakan metode berorientasi objek juga dengan tahapan-tahapan yang dilakukan secara overlap dan bersiklus, yaitu : Requirment (kebutuhan), Analysis (Analisa), Design (Desain ), Implementation (Pemakaian), dan Testing (Pengujian). Dalam penelitian ini, peneliti lebih memfokuskan pada segi desain user interface, tetapi yang menjadi pembeda adalah tidak di angkat aspek-aspek dari interaksi manusia dan komputer secara keseluruhan seperti penerapan poin-poin usability karena dalam penelitian tersebut tidak mencantumkan suatu metode khusus dalam pengerjaan user interface system.

Dari beberapa penelitian yang dilakukan, ada baiknya untuk dapat menggabungkan beberapa perbedaan tersebut yang kemudian di kemas dalam suatu metode berorientasi objek yang lengkap dan utuh. Salah satunya dalam hal penggunaan software databasenya serta dari aspek Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) dalam Perancangan website tersebut.

1.9 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dimaksudkan agar proses dokumentasi laporan dibuat secara terstruktur dan sistematis, sehingga akan mudah dimengerti dan dipahami oleh pihak yang akan mempergunakannya. Sistematika dalam penulisan laporan tugas akhir ini terdiri atas lima(5) bab yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat, kerangka pemikiran, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Dokumen terkait