A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 1. Deskripsi berdirinya Kabupaten Sukoharjo
a. Sejarah Kabupaten Sukoharjo
Pada awal Kemerdekaan, Sukoharjo merupakan salah satu kawedanan (sekarang Pembantu bupati) dari empat kawedanan yang ada di Surakarta, yaitu Kawedanan Kartasura, Surakarta, Bekonang dan Sukoharjo. Perkembangan selanjutnya, Kawedanan Surakarta menjadi Hominte Surakarta atau kotapraja (sekarang kotamadya) yang terpisah dari kabupaten Surakarta, sedangkan Kabupaten Surakarta menjadi Kabupaten Sukoharjo yang meliputi kawedanan Kartasura, Bekonang dan Sukoharjo. Adapun istilah kawedanan sekarang menjadi wilayah Pembantu Bupati.
Berpijak pada Penetapan Pemerintah No. 16/SD Tanggal 15 Juli 1946, tim yang dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala Daerah Tingkat II Sukoharjo No. 433/051/1986 Tanggal 24 Pebruari 1986, yang kemudian dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sukoharjo No. 17 Tahun 1986 tentang Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo yang disahkan dengan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Jawa Tengah No. 188.3/480/1986 dan
commit to user
diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sukoharjo No. 3 Tahun 1987 seri D No. 2 Tanggal 9 Januari 1987, maka pada hari Lahirnya Kabupaten Sukoharjo.
b. Tata Letak Kabupaten Sukoharjo
Dilihat dari peta kabupaten Kabupaten Sukoharjo, maka Kabupaten Sukoharjo mempunyai batas daerah seperti berikut:
1) Sebelah Utara : Kotamadya Surakarta
2) Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar
3) Sebelah Selatan : Kabupaten Wonogiri
4) Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan Klaten
Letak Kabupaten Sukoharjo secara astronomis adalah sebagai berikut:
1) Bagian Ujung Sebelah Timur : 110°51’33,70’’BT 2) Bagian Ujung Sebelah Barat : 11°42’06,79’’BT 3) Bagian Ujung Sebelah Utara : 7°32’17,00’’LS 4) Bagian Ujung sebelah Selatan : 7°49’32,00’’LS 2. Sejarah berdirinya DPPKAD Kabupaten Sukoharjo
Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, bahwa pemberian otonomi kepada daerah Kabupaten dan Kota didasarkan atas asas desentralisasi dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan
commit to user
3
bertanggungjawab. Berdasarkan asas desentralisasi tersebut, sebagai pelaksana daerah otonom, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo berhak dan tentunya berwenang pula dalam mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya guna menggali potensi daerah serta meningkatkan sumber daya yang ada di wilayah Kabupaten Sukoharjo secara lebih maksimal lagi. Hal ini mengacu pada sumber-sumber pendapatan daerah untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Sukoharjo.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, ditegaskan bahwa perangkat daerah terdiri dari unsur staf yang mempunyai tugas membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam bentuk inspektorat, unsur perencana yang diwadahi dalam bentuk badan, unsur pendukung tugas Bupati dalam penyusunan dan pelaksanan kebijakan daerah yang bersifat spesifik diwadahi dalam lembaga teknis daerah dalam bentuk badan/ kantor/ rumah sakit, dan unsur pelaksana urusan daerah yang diwadahi dalam dinas daerah.
Sebagai aturan pelaksanaan telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 58 tahun2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai pengganti Peraturan Pemerintah No. 105 tahun 2000. Peraturan tersebut merupakan sinkronisasi dari bebagai ketentuan Pengelolaan Keuangan Daerah, sehingga merupakan satu kesatuan pengaturan pedoman pokok
commit to user
bagi pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah.Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka sejak tahun 2009 terbentuklah Organisasi Dinas Daerah yaitu Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah atau disingkat menjadi DPPKAD
a. Tugas Pokok dan Fungsi DPPKAD Kabupaten Sukoharjo
Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 tahun 2008 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 10 Tahun 2011. Pasal 3 ayat (1) Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan unsur pelaksana otonomi daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Berdasarkan Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 60 tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sukoharjo, Pasal 3 menyebutkan bahwa DPPKAD dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan,
commit to user
5
pengelolaan keuangan dan aset daerah. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, maka DPPKAD mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah;
2) penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah;
3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset daerah;
4) penyusunankebijakanpemungutanPajak Daerah;
5) pendataan, penilaian dan penetapan Pajak Daerah; 6) pengolahan data dan informasi Pajak Daerah; 7) pelayanan Pajak Daerah;
8) penagihan Pajak Daerah;
9) pengawasan dan penyelesaian sengketa pemungutan Pajak Daerah; 10) pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi; 11) pengkoordinasian, fasilitasi, dan pembinaan kegiatan di bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah;
12) pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah;
commit to user
b. Visi dan Misi DPPKAD Kabupaten Sukoharjo
DPPKAD Kabupaten Sukoharjo mempunyai visi yaitu
terwujudnya peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya pengelolaan keuangan daerah dan peningkatan pendapatan daerah dengan semangat desentralisasi, demokratisasi, transparansi dan akuntabilitas dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, DPPKAD Kabupaten Sukoharjo mempunyai misi- misi yaitu sebagai berikut:
1) Meningkatan kualitas sumber daya pengelolaan keuangan Daerah. 2) Meningkatkan fungsi perencanaan dan penyusunan anggaran
Daerah.
3) Meningkatkan fungsi pemungutan pendapatan Daerah dan efisiensi belanja Daerah.
4) Meningkatkan fungsi pengendalian kas Daerah, perbendaharaan umum Daerah dan verifikasi serta perhitungan anggaran, pertanggungjawaban keuangan Daerah.
c. Struktur Organisasi DPPKAD Kabupaten Sukoharjo
Struktur organisasi DPPKAD diatur dalam Pasal 27 Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 10 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3
commit to user
7
tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo, yaitu terdiri dari:
1) Kepala Dinas.
2) Sekretariat, terdiri atas: a) Sub Bagian Program; b) Sub Bagian Keuangan;
c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3) Bidang Anggaran, terdiri atas: a) Seksi Perencanaan Anggaran; b) Seksi Penyusunan Anggaran; c) Seksi Pelaksanaan Anggaran. 4) Bidang Pendapatan, terdiri atas:
a) Seksi Pendaftaran dan Penadataan; b) Seksi Penetapan;
c) Seksi Penerimaan, Penagihan dan Pelaporan. 5) Bidang Perbendaharaan, terdiri atas:
a) Seksi Perbendaharaan I; b) Seksi Perbendaharaan II; c) Seksi Perbendaharaan III.
6) Bidang Akuntansi dan Pelaporan, terdiri atas: a) Seksi Verifikasi;
commit to user
c) Seksi Fasilitasi Penyusunan Laporan Keuangan. 7) Bidang Kas, terdiri atas:
a) Seksi Penerimaan; b) Seksi Pengeluaran;
c) Seksi pengendalian dan Pelaporan.
8) Bidang Aset dan Investasi Daerah, terdiri atas: a) Seksi Penatausahaan Aset Daerah;
b) Seksi Pendayagunaan Aset Daerah; c) Seksi Perubahan Status Hukum. 9) Unit Pelaksan Teknis Dinas; dan 10) Kelompok Jabatan Fungsional
commit to user 9 SUBBAG PROGRAM SEKRETARIAT SUBBAG KEUANGAN SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG ANGGARAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PENDAPA TAN BIDANG PERBENDA HARAAN BIDANG AKUNTANSI DAN PELAPORAN BIDANG KAS BIDANG ASET KEPALA SEKSI PERENCANAAN ANGGARAN SEKSI PENDAFTA RAN DAN PENDATAAN SEKSI PERBENDA HARAAN I SEKSI VERIFIKASI SEKSI PENERIMAAN SEKSI PENATAUSAH AAN ASET DAERAH SEKSI PENYUSU NAN ANGGARAN SEKSI PENETAPAN SEKSI PERBENDA HARAAN II SEKSI AKUNTANSI SEKSI PENGELUAR AN SEKSI PENDAYAGU-NAAN ASET DAERAH SEKSI PELAKSA NAAN ANGGARAN SEKSI PENERIMAAN, PENAGIHN DAN PELPORAN SEKSI PERBENDA HARAAN III SEKSI FASILITASI PENYUSUNAN LAP.KEUNGAN SEKSI PENGENDA LIAN DAN SEKSI PERUBAHAN STATUS HUKUM
UPTD
Gambar I.1commit to user
d. DESKRIPSI JABATAN DPPKAD KABUPATEN SUKOHARJO Berdasarkan Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 60 tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatatan Struktural pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sukoharjo, Pasal 2 menyebutkan bahwa susunan organisasi DPPKAD Sukoharjo terdiri dari :
1) Kepala Dinas
Mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.
Kepala Dinas mempunyai tugas:
a) Merumuskan kebijakan Bupati dibidang pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset daerah berdasarkan wewenang dan peraturan perundang- undangan yang berlaku sebagai bahan arahan operasional;
b) merumuskan program kegiatan berdasarkan peraturan
perundang- undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
c) mengkoordinasi, mengendalikan dan membina pelaksanaan kegiatan di bidang pendapatan, pengeloolaan keuangan dan aset daerah sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku;
commit to user
11
d) mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya guna kelancaran pelaksanaan tugas;
e) melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2) Sekretariat
Mempunyai tugas pokok melaksanakan fungsi kesekretariatan meliputi keseluruhan aktivitas mengenai umum dan kepegawaian, program, serta keuangan yang diserahkan dan menjadi tanggung jawab pada Sekretariat.
Sekretaris mempunyai fungsi:
a) Menyusun program kesekretariatan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku;
b) menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku;
c) menyiapkan konsep kebijakan Kepala Dinas PPKAD di bidang
kesekretariatan;
d) menyiapkan rumus kebijakan strategis program dan kegiatan dalam rangka penyusunan anggaran pendapatan dan belanja.
commit to user Sekretariat, terdiri atas:
· Sub Bagian Program
Mempunyai tugas pokok dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan.
· Sub Bagian Keuangan
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan administrasi keuangan dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan.
· Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian kegiatan administrasi umum organisasi dan tata laksana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan dokumentasi, perpustakaan dan kearsipan serta pengelolaan administrasi kepegawaian.
3) Bidang Anggaran
Mempunyai tugas pokok melaksanakan fungsi perencanaan, penyusunan anggaran dan meliputi sebagai aktivitas mengenai pelaksaan anggaran, anggaran penerimaan, penyusunan anggaran
commit to user
13
belanja dan pelaksanaan anggaran yang diserahkan dan menjadi tanggungjawab pada bidang anggaran.
Bidang anggaran mempunyai tugas:
a) Menyusun program kegiatan Bidang Anggaran sesuai
peraturan perundang- undangan yang berlaku;
b) melaksanakan perumusan program kerja bidang anggaran; c) melaksanakan penyusunan rencana/ program kerja bidang
anggaran;
d) melaksanakan penghimpunan, pengolahan data dan informasi mengenai pendapatan dan belanja;
e) mengkoordinir rencana kerja anggaran satuan kerja perangkat daerah;
f) Melaksanakan penyusunan rencana anggaran pendapataan dan belanja daerah;
g) Melaksanakan penyusunan nota keuangan APBD dan
pengantar nota keuangan APBD. Bidang Anggaran, terdiri atas: a) Seksi Perencanaan Anggaran
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan
commit to user b) Seksi Penyusunan Anggaran
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan
pemberian bimbingan di bidang penyusunan anggaran. c) Seksi Pelaksanaan Anggaran
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan
pemberian bimbingan di bidang penyusunan anggaran. 4) Bidang Pendapatan
Mempunyai tugas pokok melaksanakan fungsi pendapatan meliputi keseluruhan aktivitas mengenai pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan penagihan pendapatan yang diserahkan, dan menjadi tanggungjawab pada bidang pendapatan.
Bidang Pendapatan mempunyai tugas:
a) menyusun program kegiatan Bidang Pendapatan sesuai
peraturan perundang- undangan yang berlaku;
b) melakukan pendaftaran dan pendataan wajib pajak Daerah; c) menetapkan besarnya pajak Daerah;
d) melaksanakan penagihan pajak Daerah;
e) melaksanakan intensentifikasi pengelolaan pendapataan lain-lain.
commit to user
15
Bidang Pendapatan, terdiri atas: a) Seksi Pendaftaran dan pendataan
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan
pemberian bimbingan di bidang pendaftaran dan pendataan b) Seksi Penetapan
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan
pemberian bimbingan di bidang penetapan. c) Seksi Penerimaan, Penagihan dan Pelaporan
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan
pemberian bimbingan di bidang penerimaan, penagihan dan pelaporan.
5) Bidang Perbendaharaan
Mempunyai tugas pokok melaksanakan fungsi perbendaharaan meliputi keseluruhan aktivitas Penerbitan Surat Pencairan Dana (SPD) untuk pembayaran berdasarkan Surat Perintah Membayar (SPM) dari permintaan pengguna anggaran SKPD atas beban rekening kas umum daerah.
commit to user
Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas:
a) menyusun program kegiatan Bidang Perbendaharaan sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku;
b) menerbitkan surat perintah pencairan dana berdasarkan surat peritah membayar dari permintaan pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah;
c) melaksanakan pengelolaan administrasi yang berkaitan dengan pembayaran gaji pegawai;
d) membuat pengajuan pencairan dana ke Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat;
e) menyiapkan surat keterangan penghentian pembayaran. Bidang Perbendaharaan, terdiri atas:
a) Seksi Perbendaharaan I
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan
pemberian bimbingan di bidang perbendaharaan I. b) Seksi Perbendaharaan II
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan
commit to user
17
c) Seksi Perbendaharaan III
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan
pemberian bimbingan di bidang perbendaharaan III. 6) Bidang Akuntansi dan Pelaporan
Mempunyai tugas melaksakan fungsi akuntansi meliputi keseluruhan aktivitas mengenai pembukuan, pelaporan, analisis data keuangan, dan sistem akuntansi serta fasilitasi penyusunanan laporan keuangan yang diserahkan dan menjadi tanggungjawab pada Bidang Akuntansi.
Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas:
a) menyusun program kegiatan Bidang Akuntansi dan Pelaporan sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku;
b) menyiapkan perumusan kebijakan di bidang penatausahaan, akuntansi dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
c) melaksanakan pembukuan atas pelaksanaan anggaran secara sistematis dan kronologis;
d) menyusun laporan realisasi anggaran, aliran kas, neraca daerah dan informasi keuangan daerah;
e) melaksanakan pengolahan dan analisis data keuangan;
commit to user
Bidang Akuntansi dan Pelaporan, terdiri atas: a) Seksi Verifikasi
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, danpemberian bimbingan di bidang verifikasi.
b) Seksi Akuntansi
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan
pemberian bimbingan di bidang akuntansi. c) Seksi Fasilitasi Penyusunan Laporan Keuangan
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan
pemberian bimbingan di bidang fasilitasi penyusuna laporan keuangan.
7) Bidang Kas
Mempunyai tugas melaksanakan fungsi kas meliputi
keseluruhan aktivitas mengenai penerimaan, pengeluaran,
pengendalian, dan pelaporan yang diserahkan dan menjadi tanggung jawab pada bidang kas.
Bidang kas mempunyai tugas:
a) menyusun program kegiatan Bidang Kas berdasarkan peraturan perundang- undangan;
commit to user
19
b) menyiapkan perumusan kebijakan di bidang kas;
c) membuka rekening atas nama pemegang kas daerah pada bank
tertentu untuk menyimpan setoran penerimaan baik dalam bentuk tunai, transfer dan atau surat- surat berharga;
d) menyiapkan surat penyediaan dana;
e) mengelola penerimaan dan pengeluaran uang dan atau surat berharga yang masuk dan keluar kas daerah;
f) menyusun aliran kas;
g) mengendalikan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran dan pembayaran uang dan atau surat berharga dalam rangka likuiditas Kas.
Bidang Kas, terdiri atas: a) Seksi Penerimaan
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan
pemberian bimbingan di bidang penerimaan. b) Seksi Pengeluaran
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan
commit to user c) Seksi Pengendalian dan Pelaporan
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan
pemberian bimbingan di bidang pengendalian dan pelaporan. 8) Bidang Aset Daerah
Mempunyai tugas melaksanakan fungsi inventarisasi dan penghapusan, pengelolaan aset daerah dan investasi daerah yang diserahkan dan menjadi tanggung jawab pada bidang aset daerah. Bidang Aset Daerah mempunyai tugas:
a) menyusun program kegiatan Bidang Aset Daerah berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku;
b) Menyiapkan perumusan kebijakan dan membina pelaksanaan kegiatan optimal dibidang pengolahan aset daerah;
c) Mengelola tanah, bangunan, sarana sosial dan barang bergerak yang tidak dikelola oleh satuan kerja perangkat daerah lainnya; d) Mengelola pendapatan dari hasil pengelolaan tanah dan
bangunan, saran sosial olah raga dan barang bergerak; e) Menyusun laporan atas aset daerah
f) Menyusun rencana kebutuhan, mengelola administrasi, dan melaksankan proporsi benda berharga.
commit to user
21
Bidang Aset dan Investasi Daerah, terdiri atas: a) Seksi Penatausahaan Aset Daerah
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan
pemberian bimbingan di bidang penatausahaan aset daerah. b) Seksi Pendayagunaan Aset Daerah
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan
pemberian bimbingan di bidang pendayagunaan aset daerah. c) Seksi Perubahan Status Hukum
Mempunyai tugas pokok dalam penyiapan bahan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan
pemberian bimbingan di bidang perubahan status hukum. 9) Unit Pelaksana Teknis Dinas
Unit Pelaksana Teknis Dinas yang dibentuk pada Dinas Daerah di Kabupaten Sukoharjo.
UPTD terdiri atas:
a) UPTD PPKAD Kecamatan;
b) UPTD Pelayanan;
commit to user 10) Kelompok Jabatan Fungsional
Mempunyai tugas menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi,baik dalam lingkungan unit organisasi masing-masing maupunantar satuan organisasi di lingkungan Pemerintahan Daerah dengan instansi lain di luar Pemerintahan Daerah.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Otonomi daerah merupakan pemberdayaan daerah dalam pengambilan keputusan daerah yang telah leluasa untuk mengelola sumber daya yang dimiliki dengan potensi dan kepentingan daerah itu sendiri.Salah satu tolak ukur untuk melihat kesiapan daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah adalah dengan mengukur seberapa besar kemampuan keuangan suatu daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah atau pemeritahan sendiri.
Daerah otonom mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Oleh sebab itu, daerah diberikan sumber-sumber keuangan untuk dapat membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.Sumber- sumber keuangan yang dimaksud yaitu sumber-sumber pendapatan asli daerah yang meliputi Pajak daerah, Retribusi daerah, Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan Lain- lain PAD yang sah.
commit to user
23
Pajak daerah adalah kontribusi wajib pajak kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang- undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.Salah satunya adalah Pajak Reklame. Pajak reklame adalah iuran wajib yang dilakukan oleh pribadi dan badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang atas penyelenggaraan reklame.
Tabel I.1
Target dan Realisasi Pajak Reklame
Tahun Target (Rp) Realisasi (Rp)
2007 1.350.000.000 1.189.092.710
2008 1.562.078.000 1.422.512.725
2009 1.552.404.000 1.433.384.200
2010 1.840.000.000 1.842.600.400
2011 1.840.000.000 1.870.064.225
Sumber: Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayan dan Aset Daerah Sukoharjo, data diolah
Bila dilihat dari angka- angka pada tabel I.1 menunjukkan bahwa realisasi penerimaan pajak reklame selalu mengalami peningkatan dan selama dua tahun terakhir sudah memenuhi target yang ditetapkan sehingga dengan penyajian data selama lima tahun kita dapat mengetahui secara jelas perbandingan peningkatan dan penurunan penerimaan yang diperoleh.
commit to user
Peningkatan realisasi Pajak Reklame diharapkan mampu memberikan pengaruh yang positif bagi perkembangan pembangunan di Kabupaten Sukoharjo dan mampu meningkatkan Penerimaan Pajak Daerah, yang kemudian digunakan untuk peningkatan dan kemajuan daerah. Meskipun realisasi penerimaan daerah masih perlu untuk melakukan evaluasi yang bertujuan ke depan untuk lebih meningkatkan dan mempertahankan penerimaan dari sektor Pajak Reklame. Untuk mengetahui besarnya kontribusi penerimaan Pajak Reklame dari tahun ke tahun, maka penulis
mengambil judul “KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK REKLAME
TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2007- 2011”.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Berapa besar kontribusi penerimaan Pajak Reklame terhadap penerimaan Pajak Daerah Kabupaten Sukoharjo tahun 2007- 2011?
2. Hambatan apa saja yang timbul dalam proses pemungutan Pajak
Reklame?
3. Upaya apa saja yang telah ditempuh DPPKAD dalam mengatasi hambatan
commit to user
25
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan, mempelajari dan menganalisisi komponen Pajak Reklame di Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah. Secara rinci, tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui seberapa besar kontribusi penerimaan Pajak Reklame
terhadap Pajak Daerah.
2. Mengetahui hambatan yang timbul dalam proses pemungutan Pajak Reklame.
3. Mengetahui upaya yang ditempuh oleh pihak Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
E. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Dinas Pendapatan Kabupaten Sukoharjo
Merupakan sumbangan pikiran yang diharapkan bisa membantu mengetahui kelemahan sistem yang telah ada tersebut guna menciptakan efisiensi yang lebih baik, dalam upayanya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor pajak, khususnya dari sektor Pajak Reklame.
commit to user 2. Bagi Pihak Lain
Dapat dijadikan tambahan wawasan, sumber bahan pertimbangan, acuan, referensi atau bahan masukan guna pembuatan penelitian selanjutnya bagi para pembaca serta sumber informasi khususnya bagi mahasiswa jurusan Perpajakan yang sedang menysun Tugas Akhir dengan pokok permasalahan yang sama.
3. Bagi Penulis
Sebagai tambahan wawasan serta pengetahuan tentang pengelolaan Pajak Reklame dan perbandingan terapan ilmu di bidang perpajakan yang telah diperoleh selama dalam proses perkuliahan dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi di lapangan mengenai Pajak Reklame.