• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

6.2 Pendanaan Indikatif

BAB VII KINERJA PENYELENGARAAN BIDANG URUSAN

7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD

BAB VIII PENUTUP

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

8

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan pembantuan di bidang Perhubungan secara terpadu bersama instansi terkait sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Program kegiatan yang telah ditetapkan periode 5 tahun yang terdahulu dapat disimpulkan 75 % dapat terlaksana sesuai yang diharapkan seuai dengan rencana strategis maupun RJMD Kota Palangka Raya. Adapun Gambaran kondisi Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya selama 5 ( lima) Tahun kedepan melalui Renstra adalah sebagai berikut :

Urusan Perhubungan ;

1. Jumlah Kendaraan Bermotor Wajib Uji ( KBWU ) yang diuji mengalami peningkatan 1,5 % per tahun. Hal ini disebabkan karena Palangka Raya adalah Pusat kota Pendidikan, Pemerintahan dan Jasa sehingga mobil niaga /truk untuk usaha terbilang kecil dibanding mobil pribadi dikarenakan Kota Palangka Raya belum banyak memiliki Perkebunan Kelapa Sawit, Tambang dan industri.

Untuk Uji KIR Angkutan Umum kondisi awal Jumlah Kendaraan yang telah Uji KIR sebanyak 10.491 KIR pada 2018 dan perkiraan target pada akhir Renstra 2018-2023 adalah 10.599 KIR dengan kenaikan 1 % Uji KIR per tahun dan pada akhir Renstra diharapkan mencapai target dengan kenaikan 5 % Uji KIR dengan dukungan penambahan kelengkapan alat uji PKB serta rutinitas dalam kalibrasi uji alat.

2. Jumlah Orang melalui dermaga/terminal per tahun dipengaruhi oleh Arus Angkutan Umum dengan kondisi existing mengalami stagnasi atau cenderung menurun per tahun dikarenakan lebih banyak penumpang yang lebih suka bepergian menggunakan kendaraan pribadi daripada angkutan umum resmi dan sisanya menggunakan pesawat udara. Kondisi awal Jumlah Orang melalui dermaga/terminal per tahun 104.029 dan Target Akhir jumlah 104.029 penumpang.

3. Indeks Angka Kecelakaan Lalu Lintas (Per 100.000 Penduduk) dengan 110,4 nilai (270/244.500) x 100.000. merupakan data awal periode dari tingkat kecelakaan pada lalu lintas perkotaan Palangka Raya

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

9 4. SDM Aparatur

Kurangnya Ketersdiaan SDM dengan kebutuhan fasilitas sesuai dengan bidang teknis adapun jumlah ASN makin menurun dengan jumlah pegawai sebanyak 43 orang dengan peningkatan ini diharapkan terwujudnya aparatur yang siap pakai.

5. Prasarana Fasilitas Perhubungan

- Jumlah Terminal yang ada 2 /4 Terminal dan pada kondisi akhir renstra adalah 4/4 Terminal dapat berfungsi dengan baik.

- Traffic Light yang berfungsi adalah 10/15 unit dan pada kondisi akhir adalah 18/20 unit berfungsi baik.

- Marka jalan 2/15 lokasi dan kondisi akhir adalah 8/20 lokasi dapat terpenuhi - Rambu-rambu 30/150 rambu dan pada akhir renstra 90/150.

Angkutan darat terjadi peningkatan jumlah kendaraan bermotor tahun 2014 sebanyak 117.687 buah, yang terdiri dari Sedan, Jeep (pribadi/personal) 16.784 buah, Sedan, Jepp, Wagon (umum/public) 322 buah, Bus, Mini Bus (pribadi/personal) 82 buah, Bus, Mini Bus (umum/public) 51 buah, Truck, Pick Up (pribadi/personal) 6.519 buah, Truck, Pick Up (umum/public) 690 buah, Kendaraan Khusus, Alat Berat/Berat (pribadi/personal) 5 buah, Kendaraan Khusus, Alat Berat/Berat (umum/public) tidak ada, serta Sepeda Motor Roda Dua sebanyak 93.234 buah.

Lalu lintas kapal keluar masuk dan barang di Pelabuhan Rambang, Dermaga Kereng Bangkirai, dan Dermaga Sabangau Kota Palangka Raya tahun 2016, masing-masing 526 dan 117, sedangkan barang yang masuk tahun 2016 adalah 1.190 ton.

Sistem transportasi sungai merupakan transportasi yang bersifat tradisional dan sudah dimanfaatkan oleh penduduk Kota Palangka Raya sejak dahulu. Kelurahan disebagian wilayah Kota Palangka Raya sebagian berada di tepi sungai sehingga transportasi sungai masih menjadi pilihan oleh sebagian penduduk menjalankan aktifitas perekonomian.

Indikator Capaian Kinerja Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Tahun 2013-2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.1 Capaian Kinerja Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Tahun 2013-2017

No Indikator 2013 2014 2015 2016 2017

1. Jumlah Uji KIR Angkutan

Umum (uji) 12.256 11.516 10.445 10541 10.099

2. Rasio Ijin Trayek (%) tad 0,184 0,184 0,184 0,095

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

10 3. Pemasangan Rambu-Rambu

(%) tad 0,160 1,30 0,472 0.472

4. Jumlah Arus Penumpang

Angkutan Umum (Orang) tad 59.350 37,630 63.651 63.651 5. Lama Pengujian Kelayakan

Angkutan Umum (KIR) (Menit)

30 30 30 30 30

2.1 Tugas dan Fungsi dan Struktur Organisasi SOPD Tugas dan Fungsi (disertakan perda)

1. Tugas :

Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya mempunyai Tugas Pokok membantu Walikota melaksanakan urusan Pemerintahan bidang Perhubungan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Kota Palangka Raya.

2. Fungsi :

Dalam menyelenggarakan fungsinya Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan bidang lalu lintas, angkutan dan sarana, prasarana dan pengembangan dan keselamatan;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai bidang lalu lintas, angkutan dan sarana, prasarana dan pengembangan dan keselamatan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang lalu lintas, angkutan dan sarana, prasarana dan pengembangan dan keselamatan;

d. pelaksanaan administrasi dinas bidang lalu lintas, angkutan dan sarana, prasarana dan pengembangan dan keselamatan; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

11

Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Palangka Raya dan Peraturan Walikota Palangka Raya Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata

Kerja Dinas Kota Palangka Raya.

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

SEKSI PERENCANAAN DAN

PEMBANGUNAN PRASARANA SEKSI

ANGKUTAN DALAM TRAYEK

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN

EVALUASI

SEKSI MANAJEMEN LALU LINTAS BIDANG LALU LINTAS

BIDANG PRASARANA

SEKSI PENGOPERASIAN

PRASARNA SEKSI

ANGKUTAN TIDAK DALAM TRAYEK DAN

ANGKUTAN BARANG SEKSI

REKAYASA LALU LINTAS

JALAN

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET

SEKSI PEMADUAN MODA

DAN TEKNOLOGI PERHUBUNGAN

BIDANG PENGEMBANGAN DAN

KESELAMATAN

SEKSI LINGKUNGAN PERHUBUNGAN BIDANG

ANGKUTAN DAN SARANA

SEKSI PERAWATAN

PRASARANA SEKSI

PENGUJIAN SARANA SEKSI

ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

SEKSI KESELAMATAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

12

2.2 Sumber Daya SOPD

Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian depan bahwa Sumber Daya Aparatur pada Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya berjumlah 48 orang PNS yang terdiri dari :

No Tingkat Pendidikan Jumlah Laki - Laki Perempuan Jumlah

1 Magister ( S2) 7 37 11 48

2 Sarjana ( S1) 19 3 Diploma IV ( D-IV) 2 4 Sarjana Muda D- III 6 5 Diploma II (D-II) 0

6 SMA 12

7 SMP 2

8 SD 2

Jumlah 48

Tabel 2.1 Jumlah Sumber Daya Aparatur berdasar tingkat pendidikan dan jenis kelamin

No Sarana Prasarana Kondisi Awal Kondisi Akhir 1 Terminal

Penumpang

Jumlah Terminal yang ada 1 baik

dan pada kondisi akhir renstra adalah

1 terminal

penumpang

Terminal (berfungsi dengan baik)

2 Traffic Light - Traffic Light yang berfungsi adalah 10/15 unit

18/20 unit berfungsi baik

3 Marka Jalan 2/15 lokasi (kondisi baik)

8/20

(kondisi baik)

4 Rambu-rambu 30/150 rambu 90/150

Tabel 2.2 Jumlah Sarana Prasarana Prioritas dalam Pelayanan Publik.

2.3 Kinerja Pelayanan SOPD

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

13

Reviu capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2008 - 2013 dan Proyeksi Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 2014 - 2018 dapat dilihat pada tabel berikut :

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

14

Adapun pencapaian kinerja pelayanan Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya pada 2 periode sebelumnya dapat dilihat pada tabel 2.2 dibawah ini : 1. Periode (2008-2013)

Uraia

n Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun ke

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

BTL 4,858,497,00 0

5,203,527,741

4,988,830,083

4.881.608.547,90

4.881.608.547,9 0

4,299,958,59 7

4,529,624,64 2

4,594,179,010

4.531.026.594,00

463100000 0

BL 7,449,894,06

7 10,229,934,76

7 12,799,864,16

3 15.403.087.379,5

1 7.788.063.379,5

1 7,099,288,83

6 9,628,400,69

6 11,776,958,03

0 13.846.465.982,0

0 735000000

0

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

15

Uraian Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke Rata-Rata Pertumbuhan

1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan OPD

Pen

Akhir Periode RPJMD Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisa

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

16

Umum (Orang)

5 5. Lama Pengujian Kelayakan Angkutan Umum (KIR) (Menit)

Menit 30 30 30 100% 30 30 100% 30 30 100% 30 30 100% 30 30 100% 30 30 100%

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

17

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SOPD

Dalam melaksanakan tugas di bidang Perhubungan kota Palangka Raya tentunya banyak memiliki tantangan dalam melaksanakan program dan kegiatan yang ada, tetapi tantangan itu adalah kesempatan untuk melihat peluang yang ada, dibawah ini ada beberapa point tantangan dan peluang yang dihadapi Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya :

Tantangan selama ini yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya antara lain adalah :

1. . Peningkatan pelayanan prima di terminal, dermaga dan pelayanan perijinan LLAJ kondisi sebagai berikut:

NO URAIAN SPM 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah Kendaraan Bermotor Wajib Uji ( KBWU) yang di

uji. 4000 55% 116

% 59% 107

% 104%

3. Sarana dan prasarana kendaraan operasional yang masih terbatas ;

No Jumlah Kondisi

1 Kendaraan Bus 8 Unit Baru 5 Unit, Rusak 3 Unit 2 Kendaraan Mobil Operasional 6

Unit Baik (1 Sesuai Operasional )

3 Speed boat 4 Unit 1 unit kurang, 3 unit bagus 4 Sepeda Motor 11 Unit 3 Kurang, 8 Baik

5 Komputer 20 Unit Minimal 30 Unit

1. Manajemen data dan informasi yang masih belum memadai ;

(Inventarisasi LLAJ,Sungai dan Danau, Parkir, Terminal Dengan hanya kelengkapan data sarana prasarana yang terpantau 15%)

2. Penyediaan Sarana Prasarana Perhubungan yang memadai dan berfungsi untuk pelayanan terhadap Pengguna Jasa Transportasi;

3. Penertiban parkir dalam masalah tarif pakir.

Dengan teratasinya permasalahan pada tantangan tersebut diatas tentunya akan berdampak kepada peningkatan PAD ( Pendapatan Asli Daerah ), sebab itu Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya melihat peluang yang ada untuk digali baik itu antara lain adalah :

1. Mengembangkan jaringan transportasi jalan yang diarahkan secara terpadu antara jalan raya, sungai, danau dan penyeberangan melalui pembangunan sarana dan prasarana dengan meningkatkan manajemen dan pelayanan serta

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

18

pembinaan terhadap pengguna transportasi/ pengembangan SISTRANS ( Sistem Transportasi Nasional) bagi wilayah Kota Palangka Raya.

2. Meningkatkan Pelayanan ( PKB) Pengujian Kendaraan Bermotor.

3. Menyediakan Sarana Prasarana Kebutuhan Transpotasi Angkutan Massal.

4. Menyediakan Sarana Prasarana Kebutuhan ASN dalam pemenuhan Pelayanan Publik

5. Menyediakan layanan informasi publik yang berkualitas dan diakses secara mudah dan cepat melalui pemanfaatan teknologi informasi.

6. Melakukan pendataan dan survey potensi terhadap lokasi parkir yang belum berijin ;

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

19

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

1. Tingkat Kecelakaan Tinggi

Di Indonesia setiap 1 jam terdapat 2 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas sehingga diharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota mengalokasi anggaran untuk mengurangi tingkat kecelakaan di jalan (Sumber RAKORNIS PERHUBUNGAN TAHUN 2019)

2. Kompetensi SDM Teknis Perhubungan

Peningkatan SDM Perhubungan Darat melalui Diklat – Diklat Teknis 3. Perubahan Regulasi Pemerintah Pusat

Banyak terjadi perubahan Kewenangan baik Transportasi Darat maupun Transportasi Sungai yang belum selesai (Regulasi Angkutan Online, Kewenangan Pelabuhan)

Salah satu kriteria suatu kota dikatakan sebagai kota modern adalah tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang memadai bagi warga kota. Fungsi dan peran serta masalah yang ditimbulkan oleh sarana transportasi ini semakin kompleks seiring dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan penduduk. Transportasi semakin vital peranannya sejalan dengan kemajuan ekonomi dan mobilitas masyarakatnya. Hal – hal yang bersangkut paut dengan transportasi menyinggung langsung kepada kebutuhan pribadi – pribadi warga kota dan berkaitan langsung dengan ekonomi kota. Sebagai ibukota dari Provinsi Kalimantan Tengah Kota Palangka Raya mengemban berbagai fungsi sebagai pusat dari berbagai kegiatan seperti pusat pemerintahan, pariwisata, perdagangan dan pendidikan, hal ini sedikit banyak berpengaruh kepada pelayanan sistem transportasi di Kota Palangka Raya.

Aspek Kajian Capaian /

kondisi saat ini Standar yang

digunakan Faktor Yang mepengaruhi Permasalahan Pelayanan

SOPD Internal Eksternal

Kondisi Moda

3 buah terminal penumpang dan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

20

terminal

barang baik pemerintah pusat, propinsi parkir resmi 169

pengelola parkir liar di Kota Palangka

kecelakaan 0 kecelakaan Kurangnya kinerja

150 orang Kurangnya wawasan dan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

21

Adapun kondisi transportasi secara umum di Kota Palangka Raya yang merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut :

1) Kondisi Moda Publik Kota Palangka Raya

Kota Palangka Raya merupakan ibukota Propinsi Kalimantan Tengah sehingga jumlah mobilitas penduduk di Kota Palangka Raya yang cukup tinggi sebagai kota transit. Adapun faktor yang mempengaruhi adalah daya tarik kota Palangka Raya yang semakin maju pertumbuhan hotel, mall, dan kafe-kafe mendorong orang untuk berkunjung ataupun menetap baik untuk berinvestasi maupu melaksanakan koordinasi dnegan Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah di Kota Palangka Raya.

Terlihat mulai dibangunnya Bandara Internasional di Tjilik Riwut yang akan dioperasionalkan tahun 2018. Pertumbuhan kedatangan dan keberangkatan penumpang di Bandara Tjlik Riwut meningkat pada akhir tahun 2016. Jumlah kedatangan penumpang 409.927 orang dan jumlah keberangkatan 415.668 orang, mengalami pertumbuhan rata-rata 10.000 orang tiap tahunnya. Begitu juga dengan rute keberangkatan bertambah menjadi 16 rute keberangkatan baik dalam propinsi maupun antar propinsi dengan 5 maskapai yaitu Garuda, Lion Air, Citilink, Aviastar, dan Susi Air. Kurangnya jumlah sarana prasarana jaringan transportasi perhubungan yang tidak terkoneksi antar moda sehingga masyarakat cenderung memilih ke transportasi pribadi daripada transportasi publik terlihat dari menurunnya jumlah penumpang angkutan publik dari tahun 2014 sebanyak 49.520 orang dan pada tahun 2015 sebanyak 45.196 orang. Terbatasnya dana untuk pemeliharaan sarana dan prasarana transportasi secara menyeluruh, khususnya dermaga kelurahan di kecamatan rakumpit. Adapun faktor yang mempengaruhi karena penanggulangan masalah transportasi belum menjadi top priority bagi pemangku kebijakan.Masih maraknya praktik parkir liar di beberapa ruas jalan yang bukan peruntukannya, adapun faktor yang mempengaruhi adalah keterbatasan lahan parkir yang disediakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan (sekolah, kantor, tempat usaha dan sebagainya) khususnya pada jalan Yos Sudarso yang mulai tahun 2015 tidak diperbolehkan menarik retribusi parkir.

2) Tingginya Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Palangka Raya Tiap Tahunnya Jumlah kecelakaan lalu lintas di Kota Palangka Raya makin bertambah dari tahun ke tahun, tahun 2014 berjumlah 132 kecelakaan dan pada tahun berikutnya tahun 2015 berjumlah 176 kecelakaan. Mayoritas jenis kendaraan sepeda motor.

Keadaan ini didukung oleh meningkatnya data kendaraan bermotor yang meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2014 berjumlah 93.309 unit dan pada tahun

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

22

2015 berjumlah 1. 287.287 unit. adapun faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah faktor kedisiplinan pengendara diantaranya tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM), kondisi kendaraan yang tidak layak, kondisi jalan yang rusak dan sebagainya, kurangnya masyarakat peduli terhadap kualitas dan kelaikan kendaraan terutama angkutan barang dan penumpang didukung dengan data indikator menurunnya jumlah pengujian selama lima tahun terakhir. Pada awal berjumlah 20.890 kir dan akhir periode menurun menjadi 10.541 kir. Kurang tersedianya fasilitas perlengkapan jalan di Kota Palangka Raya seperti marka, rambu, RPPJ dan paku jalan, juga salah satu faktor yang mempengaruhi. Rusaknya jalan perkotaan akibat angkutan distrubusi barang yang melebihi tonase dikarenakan jaringan jalan yang tersedia saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan pola distribusi angkutan barang, faktor yang mempengaruhinya adalah belum adanya terminal angkutan barang khusus yang akan menjadi sentra distribusi barang sehingga mengakibatkan tingginya angka kecelakaan dari tahun ke tahun, tahun 2014 berjumlah 132 kecelakaan dan pada tahun berikutnya tahun 2015 berjumlah 176 kecelakaan.

Perubahan berbagai paradigma tersebut diatas sangat berpengaruh kepada kebijakan, strategi dan kinerja Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya. Dalam skala regional isu demokratisasi, hak azasi manusia dan lingkungan hidup yang lahir dan tumbuh berkembang di era reformasi perlu diantisipasi oleh Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya dalam pemberian pelayanan umum yang semakin mempertimbangkan azas keadilan, penyediaan fasilitas pelayanan umum yang memadai, penyediaan prasarana dan sarana transportasi serta penyusunan peraturan perundangan (Perda dan Perwal) yang berkaitan dengan kebijakan publik.

Keberanian masyarakat untuk melakukan protes terbuka terhadap kebijakan publik yang mereka anggap kurang memenuhi azas keadilan, menuntut adanya transparansi dalam proses pelayanan dan sosialisasi produk kebijakan publik yang akan diterapkan dalam skala regional, sehingga kebijakan tersebut sesuai dengan aspirasi masyarakat, sehingga Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya perlu mengantisipasi berdasarkan pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga. Namun demikian Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya senantiasa menerima semua kritikan dan masukan yang akan berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan di bidang transportasi.

Beberapa isu permasalahan adalah sebagai berikut :

1) Kurangnya angkutan antar jemput bandara laik jalan yang tersedia.

2) Tingginya angka kecelakaan diakibatkan sarana prasarana transportasi yang rusak.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

23

3) Akses transportasi antar kelurahan melalui transportasi sungai belum ada.

4) Tidak teratasinya parkir liar di Kota Palangka Raya.

5) Kurangnya sarana prasarana dan petugas dalam pengawasan dan pengendalian lalu lintas

6) Tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan tidak seiring dengan jumlah jalan serta sarana perlengkapan jalan yang memadai.

7) Rendahnya kualitas SDM perhubungan

Dengan memperhatikan dalam menyikapi kecenderungan kedepan yang dihadapi, baik oleh jajaran operator maupun pengguna jasa tersebut, diperlukan peran aktif Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya dalam melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan dan koordinasi pelaksanaan penyelenggaraan transportasi dalam pengalokasian dan pendayagunaan secara efektif dan efisien

3.2 Telahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Bertitik tolak dari gambaran permasalahan di atas dan dengan analisis potensi keunggualan Kota Palangka Raya, maka disusunlah visi, misi, dan program pembangunan Kota Palangka Raya untuk periode lima tahun ke depan.

3.2.1 VISI

“TERWUJUDNYA KOTA PALANGKA RAYA MENJADI KOTA YANG MAJU, RUKUN, DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA” adalah menjadi kota yang teridentifikasi dalam delapan aspek kunci untuk menjadi kota yang cerdas dalam aspek: pemerintahan, energi, bangunan, mobilitas, infrastruktur, teknologi, pendidikan, dan kesehatan.

Adapun yang dimaksud dengan TERWUJUDNYA KOTA PALANGKA RAYA MENJADI KOTA YANG MAJU adalah:

1. Tercapai angka pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan meningkatnya daya beli masyarakat.

2. Peningkatan dukungan infrastruktur dan teknologi informasi untuk menjadi kota yang cerdas.

3. Meningkatnya kemandirian ekonomi kota menuju kota jasa yang berkelanjutan.

4. Terciptanya lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran terbuka.

5. Meningkatnya kualitas hidup manusia dengan terpenuhinya hak-hak sosial rakyat dan membaiknya mutu lingkungan hidup.

Adapun yang dimaksud dengan TERWUJUDNYA KOTA PALANGKA RAYA MENJADI KOTA YANG RUKUN, DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA adalah:

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

24

1. Terciptanya kondisi daerah yang stabil dalam kehidupan sosial dan politik.

2. Kehidupan masyarakat yang saling menghargai dan menghormati kepercayaan dan keyakinan masing-masing.

3. Terjaminnya masyarakat dengan perikehidupan secara benar, tertib dan teratur serta dengan disiplin yang tinggi, dan menjaga hubungan yang harmonis antara sesama manusia, dan manusia dengan lingkungannya.

4. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sendiri, memiliki daya tahan dan daya saing terhadap gejolak sosial dan perekonomian dalam bentuk ketahanan ekonomi, ketahanan sosial, dan keberdayaan masyarakat.

5. Terwujudnya kesejahteraanlahir dan bahtinmelalui upaya pemanfaatan potensi sumberdaya oleh masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah dengan membangun kebersamaan dalam semua dimensi kehidupan.

3.2.2 MISI

Berdasarkan uraian dari makna Visi tersebut dan untuk mewujudkannya dalam 5 (Lima) tahun ke depan disusunlah Misi sebagai berikut.

1. Mewujudkan Kemajuan Kota Palangka Raya Smart Environment (Lingkungan Cerdas)

meliputi: pembangunan infrastruktur, Teknologi Informasi, pengelolaan air, lahan, pengelolaan limbah, manajemen bangunan dan tata ruang, transportasi.

2. Mewujudkan Kerukunan Seluruh Elemen MasyarakatSmart Society (Masyarakat Cerdas)

meliputi: pengembangan kesehatan, pendidikan, kepemudaan, layanan publik, kerukunan, dan keamanan.

3. Mewujudkan KesejahteraanMasyarakat Kota dan Masyarakat Daerah Pinggiran Smart Economy (Ekonomi Cerdas)

meliputi: pengembangan industri, usaha kecil dan menengah, pariwisata, dan perbankan.

Keterkaitan antara Visi dan Misi Pembangunan Kota Palangka Raya Tahun 2018–

2023 dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut:

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

25

Tabel 3.2 Keterkaitan antara visi dan misi Kota Palangka Raya Tahun 2018–2023

Visi

Pokok-Pokok Visi Misi Arah Misi

Terwujudnya Kota Palangka Raya Menjadi Kota Yang Maju, Rukun, Dan Sejahtera Untuk Semua

Kota Palangka Raya Menjadi Kota Yang Maju

Mewujudkan kemajuan Kota Palangka Raya Smart

Environment (Lingkungan Cerdas)

Pembangunan

infrastruktur, Teknologi Informasi, pengelolaan air, lahan, pengelolaan limbah, manajemen bangunan dan tata ruang, transportasi.

Kota Palangka Raya Menjadi Kota

YangRukun

Mewujudkan kerukunan seluruh elemen

masyarakat Smart Society

(masyarakat Cerdas)

Pengembangankesehatan, pendidikan, kepemudaan, layanan publik,

kerukunan, dan keamanan.

Kota Palangka Raya Menjadi Kota Yang Sejahtera

Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kota dan Masyarakat Daerah Pinggiran Smart Economy (Ekonomi Cerdas)

Pengembangan industri, usaha kecil dan

menengah, pariwisata, dan perbankan.

3.3 Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Provinsi/ Kabupaten Kota Terdapat 12 isu strategis menjadi landasan dalam penyusunan Renstra Kementerian Perhubungan Darat 2020-2024 diantaranya

1. transportasi perkotaan,

2. perubahan iklim/mitigasi bencana, 3. ODOL,

4. alternative skema pendanaan, 5. SDM dan Kelembagaan, 6. Pembagian Kewenangan, 7. Angkutan Sewa Khusus, 8. Pemerataan Pembangunan,

9. Klasteritasi Pengembangan Wilayah (KSPN, KEK/KI, 3T), 10. Perkembangan IT,

11. Kinerja Pelayanan dan

12. Keselamatan Transportasi Darat;

Dalam penanganan insfratruktur KSPN, meskipun pemerintah sudah mengeluarkan 10 Destinasi Wisata Prioritas, KSPN lain yang tidak masuk 10 Destinasi

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

26

Wisata Prioritas juga harus tetap diperhatikan. Berdasarkan UU 23 Tahun 2014 Kewenangan Terminal B dan C menjadi kewenangan Pemda, akan tetapi apabila Pemda mengalami keterbatasan anggaran guna pembangunannya dapat mengusulkan ke pusat melalui mekanisme hibah;

Pengusulan kegiatan pembangunan hendaknya memperhatikan kajian teknis sehingga bukan hanya output yang tercapai tapi nilai kemanfaatan dan outcome dapat tercapai;

Penanganan Keselamatan Transportasi Darat tidak bida ditangani oleh Perhubungan saja tapi perlu instansi terkait

Arahan Kebijakan Ditjen Hubdat pada RPJMN 2020-2024 diantaranya Konektivitas Nasional, Dukungan Pengembangan Kawasan (KSPN, KEK/KI dan K3T), Keslamatan Transportasi Darat, Revitalisasi Angkutan Perkotaan dan Revitalisasi

Arahan Kebijakan Ditjen Hubdat pada RPJMN 2020-2024 diantaranya Konektivitas Nasional, Dukungan Pengembangan Kawasan (KSPN, KEK/KI dan K3T), Keslamatan Transportasi Darat, Revitalisasi Angkutan Perkotaan dan Revitalisasi

Dokumen terkait