• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

i

DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

JL-Ir.Soekarno - JL. G.OBOS XI – Lingkar Dalam Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Palangka Raya Telp.(Fax) (0536) 3221219 mail/surel : dishub@palangkaraya.go.id

(2)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

i

KATA PENGANTAR

uji syukur dan terima kasih kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan karunia – Nya, telah disusun dan dapat diselesaikan Rencana Strategis (RENSTRA) DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA 2018-2023. RENSTRA ini disusun dengan maksud ingin menggambarkan kesinambungan pembangunan daerah dan sebagai landasan Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menentukan arah pembangunan bidang perhubungan ke depan. Renstra ini juga disusun melalui berbagai tahapan, termasuk interaksi pemangku kepentingan di pusat dan daerah, partisipasi seluruh pejabat Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, dengan memperhatikan arah reformasi perencanaan dan penganggaran yang telah ditentukan.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya 2018-2023 ini berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan bagi aparatur dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelaksanaan pelayanan kepada stakeholders. Rencana Strategis ini merupakan penjabaran Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palangka Raya.

Palangka Raya, 2019 KEPALA DINAS PERHUBUNGAN,

KOTA PALANGKA RAYA

Drs. ELDY, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 196210241986031018

P

(3)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Landasan Hukum ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 5

1.4 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ... 8

2.1 Tugas dan Fungsi dan Struktur Organisasi SOPD ... 10

2.2 Sumber Daya SOPD ... 12

2.3 Kinerja Pelayanan SOPD ... 12

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SOPD ... 17

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH ... 19

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah ... 19

3.2 Telahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 23

3.3 Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Provinsi/ Kabupaten Kota ... 25

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis . 27 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ... 27

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ...31

4.1 Penjelasan Indikator Tujuan, Sasaran pada Penetapan IKU Kota Palangka Raya . 31 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SOPD... 34

BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN ...38

5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi serta Arah Kebijakan Dinas Perhubungan 2018-2023 sesuai RPJMD ... 39

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, ... 41

SERTA PENDANAAN INDIKATIF ... 41

6.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERHUBUNGAN, ... 41

6.2 Pendanaan Indikatif ... 43

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ... 49

(4)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

iii

7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD ... 49 BAB VIII PENUTUP ... 58

(5)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis SOPD adalah merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SOPD atau dengan kata lain. Rencana Strategis memuat arah kebijakan lintas sektor melalui penetapan tujuan, sasaran dan strategi yang luas serta target pelaksanaan dengan indikator yang tepat untuk memantau rencana tingkat nasional, jadi Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima ) tahun dan disusun berdasarkan pemahaman terhadap lingkungan strategis baik dalam skala nasional, regional maupun lokal dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau timbul serta memuat visi dan misi sebagai penjabaran dalam membina unit kerja serta kebijakan, sasaran dan prioritas sasaran.

Pembangunan transportasi selama ini telah mampu menghubungkan antar wilayah dalam satu untaian jaringan dan menjadikan Dinas Perhubungan sebagai urat nadi kehidupan bermasyarakat pada Kota Palangka Raya. Namun demikian, selain keberhasilan yang telah dicapai, masih banyak tantangan yang dihadapi untuk pembangunan ke depan sebagai akibat krisis multi dimensi yang pemulihannya dirasakan masih berjalan lambat. Dalam hal ini Rencana Strategis SOPD pada khususnya Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya berfungsi sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan kegiatan suatu SOPD yang sekaligus merupakan alat ukur untuk menilai atau mengevaluasi keberhasilan suatu pekerjaan pembangunan yang telah direncanakan dan dituangankan dalam dokumen rencana strategis tersebut sesuai dengan peraturan diantaranya :

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Nomor Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tahapan, Tatacara Penyusunan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian Pengendalian Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka

(6)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

2

Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Penyusunan Rencana Strategis dimulai dengan menyusun atau membentuk tim penyusunan Rencana Strategis SOPD yaitu menyiapkan rancangan Surat Keputusan Kepala Daerah, kemudian setelah Tim terbentuk maka dilakukan orientasi kepada seluruh anggota tim untuk menyamakan persepsi dan memberikan pemahahaman terhadap berbagai peraturan perundang undangan yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan nasional dan daerah, juga keterkaitan dengan perencanaan lainya, teknis penyusunan dokumen rencana strategis, menganalisis serta mengimplementasi data dan informasi perencanaan pembangunan daerah yang diperlukan dalam penyusunan rencana strategis tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan menyusun agenda kerja tim Penyusunan rencana strategis sebagai panduan kerja.

Tahapan selanjutnya tim melakukan pengumpulan data dan informasi yang diantaranya dokumen rencana strategi SOPD, RPJMD Kota Palangka Raya dan Rencana Kerja SOPD periode sebelumnya dan dokumen-dokumen lainnya yang kemudian disusun baik dalam bentuk matrik daftar cek list maupun bentuk tabel yang sesuai dengan kebutuhan analisis. Setelah data dan informasi serta dokumen lainnya yang dibutuhkan terkumpul maka diolah sedemikian rupa sesuai ketentuan yang berlaku seperti mengidentifikasi potensi maupun identifikasi permasalahan terutama tentang pendanaan juga mengevaluasi pencapaian yang telah dilaksanakan pada rencana strategis periode sebelumnya dan lain-lain.

(

1.2 Landasan Hukum

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya merupakan penjabaran atau bagian tindak lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Pemerintah Kota Palangka Raya tahun 2018-2023 sesuai Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Palangka Raya yang dijadikan landasan operasional Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya dalam melaksanakan kegiatannya dan Undang-undang nomor 25 tahun 2004 yang mengatur tentang peranan dan tanggungjawab SOPD untuk menyiapkan rencana strategis, keterkaitan visi dan misi Kepala Daerah terpilih dengan RPJMD dan Renstra SOPD, pokok-pokok isi Dokumen Renstra, Status hukum Renstra SOPD yang mana Rencana Strategis dijadikan sebagai pedoman bagi penyusunan

(7)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

3

Rencana Kerja. Sedangkan beberapa landasan hukum lainnya yang berkaitan adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 );

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) ; 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah (

Lembaran Negara RI tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara RI nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 );

6. Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemeritah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

7. Undang-undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Pan ( Lembaran Negara RI tahun 2004 Nomor 126, tambahan Lembaran Negara RI nomor 4438) ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663) ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal ;

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

(8)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

4

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal ;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

13. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri 0008/M.PPN/24/2007/050- /264a/sj TENTANG Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2007 ;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 07 TAHUN 2018 Tentang Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS dalam penyusunan RPJMD;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

18. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri 0008/M.PPN/24/2007/050-

(9)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

5

/264a/sj TENTANG Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2007;

19. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 6 tahun 2009 tentang RPJP Kota Palangka Raya ;

20. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Palangka Raya;

21. Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan 2011 - 2035

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya adalah : (sesuai ketentuan yang berlaku)

1. Untuk memberikan gambaran situasi dan kondisi Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya.

2. Sebagai panduan bagi seluruh jajaran organisasi Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

3. Sebagai acuan untuk mewujudkan kinerja dalam melaksanakan tugas pada kurun waktu tertentu, yaitu 5 (lima ) tahun kedepan

4. Memberikan gambaran permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan tugas dengan berbagai kendala, tantangan dan peluang

Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya adalah :

1. Memberikan arah dan pedoman kepada seluruh jajaran organisasi Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya dalam pencapaian visi serta misinya dalam kurun waktu 2018-2023 dapat tercapai;

2. Diharapkan dapat memperbaiki kinerja (motivasi) seluruh jajaran organisasi Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya;

3. Dapat dijadikan tolok ukur kinerja dan acuan serta pedoman bagi seluruh jajaran organisasi Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya;

(10)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

6

4. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal maupun external;

5. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (Stakeholders) tentang rencana pembangunan tahunan;

1.4 Sistematika Penulisan

Penulisan Dokumen Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SOPD, fungsi Renstra SOPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SOPD, keterkaitan Renstra SOPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja SOPD.Landasan Hukum

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SOPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SOPD.

1.3 Maksud dan Tujuan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SOPD, serta susunan garis besar isi dokumen.

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SOPD, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas dan Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah 2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

(11)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

7

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Perangkat Daerah

3.2 Telahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Provinsi/ Kabupaten Kota

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah BAB V. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN INDIKATIF 6.1 Rencana Program Dan Kegiatan Dinas Perhubungan

6.2 Pendanaan Indikatif

BAB VII KINERJA PENYELENGARAAN BIDANG URUSAN

7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD

BAB VIII PENUTUP

(12)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

8

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan pembantuan di bidang Perhubungan secara terpadu bersama instansi terkait sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Program kegiatan yang telah ditetapkan periode 5 tahun yang terdahulu dapat disimpulkan 75 % dapat terlaksana sesuai yang diharapkan seuai dengan rencana strategis maupun RJMD Kota Palangka Raya. Adapun Gambaran kondisi Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya selama 5 ( lima) Tahun kedepan melalui Renstra adalah sebagai berikut :

Urusan Perhubungan ;

1. Jumlah Kendaraan Bermotor Wajib Uji ( KBWU ) yang diuji mengalami peningkatan 1,5 % per tahun. Hal ini disebabkan karena Palangka Raya adalah Pusat kota Pendidikan, Pemerintahan dan Jasa sehingga mobil niaga /truk untuk usaha terbilang kecil dibanding mobil pribadi dikarenakan Kota Palangka Raya belum banyak memiliki Perkebunan Kelapa Sawit, Tambang dan industri.

Untuk Uji KIR Angkutan Umum kondisi awal Jumlah Kendaraan yang telah Uji KIR sebanyak 10.491 KIR pada 2018 dan perkiraan target pada akhir Renstra 2018- 2023 adalah 10.599 KIR dengan kenaikan 1 % Uji KIR per tahun dan pada akhir Renstra diharapkan mencapai target dengan kenaikan 5 % Uji KIR dengan dukungan penambahan kelengkapan alat uji PKB serta rutinitas dalam kalibrasi uji alat.

2. Jumlah Orang melalui dermaga/terminal per tahun dipengaruhi oleh Arus Angkutan Umum dengan kondisi existing mengalami stagnasi atau cenderung menurun per tahun dikarenakan lebih banyak penumpang yang lebih suka bepergian menggunakan kendaraan pribadi daripada angkutan umum resmi dan sisanya menggunakan pesawat udara. Kondisi awal Jumlah Orang melalui dermaga/terminal per tahun 104.029 dan Target Akhir jumlah 104.029 penumpang.

3. Indeks Angka Kecelakaan Lalu Lintas (Per 100.000 Penduduk) dengan 110,4 nilai (270/244.500) x 100.000. merupakan data awal periode dari tingkat kecelakaan pada lalu lintas perkotaan Palangka Raya

(13)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

9 4. SDM Aparatur

Kurangnya Ketersdiaan SDM dengan kebutuhan fasilitas sesuai dengan bidang teknis adapun jumlah ASN makin menurun dengan jumlah pegawai sebanyak 43 orang dengan peningkatan ini diharapkan terwujudnya aparatur yang siap pakai.

5. Prasarana Fasilitas Perhubungan

- Jumlah Terminal yang ada 2 /4 Terminal dan pada kondisi akhir renstra adalah 4/4 Terminal dapat berfungsi dengan baik.

- Traffic Light yang berfungsi adalah 10/15 unit dan pada kondisi akhir adalah 18/20 unit berfungsi baik.

- Marka jalan 2/15 lokasi dan kondisi akhir adalah 8/20 lokasi dapat terpenuhi - Rambu-rambu 30/150 rambu dan pada akhir renstra 90/150.

Angkutan darat terjadi peningkatan jumlah kendaraan bermotor tahun 2014 sebanyak 117.687 buah, yang terdiri dari Sedan, Jeep (pribadi/personal) 16.784 buah, Sedan, Jepp, Wagon (umum/public) 322 buah, Bus, Mini Bus (pribadi/personal) 82 buah, Bus, Mini Bus (umum/public) 51 buah, Truck, Pick Up (pribadi/personal) 6.519 buah, Truck, Pick Up (umum/public) 690 buah, Kendaraan Khusus, Alat Berat/Berat (pribadi/personal) 5 buah, Kendaraan Khusus, Alat Berat/Berat (umum/public) tidak ada, serta Sepeda Motor Roda Dua sebanyak 93.234 buah.

Lalu lintas kapal keluar masuk dan barang di Pelabuhan Rambang, Dermaga Kereng Bangkirai, dan Dermaga Sabangau Kota Palangka Raya tahun 2016, masing- masing 526 dan 117, sedangkan barang yang masuk tahun 2016 adalah 1.190 ton.

Sistem transportasi sungai merupakan transportasi yang bersifat tradisional dan sudah dimanfaatkan oleh penduduk Kota Palangka Raya sejak dahulu. Kelurahan disebagian wilayah Kota Palangka Raya sebagian berada di tepi sungai sehingga transportasi sungai masih menjadi pilihan oleh sebagian penduduk menjalankan aktifitas perekonomian.

Indikator Capaian Kinerja Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Tahun 2013-2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.1 Capaian Kinerja Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Tahun 2013- 2017

No Indikator 2013 2014 2015 2016 2017

1. Jumlah Uji KIR Angkutan

Umum (uji) 12.256 11.516 10.445 10541 10.099

2. Rasio Ijin Trayek (%) tad 0,184 0,184 0,184 0,095

(14)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

10 3. Pemasangan Rambu-Rambu

(%) tad 0,160 1,30 0,472 0.472

4. Jumlah Arus Penumpang

Angkutan Umum (Orang) tad 59.350 37,630 63.651 63.651 5. Lama Pengujian Kelayakan

Angkutan Umum (KIR) (Menit)

30 30 30 30 30

2.1 Tugas dan Fungsi dan Struktur Organisasi SOPD Tugas dan Fungsi (disertakan perda)

1. Tugas :

Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya mempunyai Tugas Pokok membantu Walikota melaksanakan urusan Pemerintahan bidang Perhubungan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Kota Palangka Raya.

2. Fungsi :

Dalam menyelenggarakan fungsinya Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan bidang lalu lintas, angkutan dan sarana, prasarana dan pengembangan dan keselamatan;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai bidang lalu lintas, angkutan dan sarana, prasarana dan pengembangan dan keselamatan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang lalu lintas, angkutan dan sarana, prasarana dan pengembangan dan keselamatan;

d. pelaksanaan administrasi dinas bidang lalu lintas, angkutan dan sarana, prasarana dan pengembangan dan keselamatan; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

(15)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

11

Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Palangka Raya dan Peraturan Walikota Palangka Raya Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata

Kerja Dinas Kota Palangka Raya.

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

SEKSI PERENCANAAN DAN

PEMBANGUNAN PRASARANA SEKSI

ANGKUTAN DALAM TRAYEK

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN

EVALUASI

SEKSI MANAJEMEN LALU LINTAS BIDANG LALU LINTAS

BIDANG PRASARANA

SEKSI PENGOPERASIAN

PRASARNA SEKSI

ANGKUTAN TIDAK DALAM TRAYEK DAN

ANGKUTAN BARANG SEKSI

REKAYASA LALU LINTAS

JALAN

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET

SEKSI PEMADUAN MODA

DAN TEKNOLOGI PERHUBUNGAN

BIDANG PENGEMBANGAN DAN

KESELAMATAN

SEKSI LINGKUNGAN PERHUBUNGAN BIDANG

ANGKUTAN DAN SARANA

SEKSI PERAWATAN

PRASARANA SEKSI

PENGUJIAN SARANA SEKSI

ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

SEKSI KESELAMATAN

(16)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

12

2.2 Sumber Daya SOPD

Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian depan bahwa Sumber Daya Aparatur pada Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya berjumlah 48 orang PNS yang terdiri dari :

No Tingkat Pendidikan Jumlah Laki - Laki Perempuan Jumlah

1 Magister ( S2) 7 37 11 48

2 Sarjana ( S1) 19 3 Diploma IV ( D-IV) 2 4 Sarjana Muda D- III 6 5 Diploma II (D-II) 0

6 SMA 12

7 SMP 2

8 SD 2

Jumlah 48

Tabel 2.1 Jumlah Sumber Daya Aparatur berdasar tingkat pendidikan dan jenis kelamin

No Sarana Prasarana Kondisi Awal Kondisi Akhir 1 Terminal

Penumpang

Jumlah Terminal yang ada 1 baik

dan pada kondisi akhir renstra adalah

1 terminal

penumpang

Terminal (berfungsi dengan baik)

2 Traffic Light - Traffic Light yang berfungsi adalah 10/15 unit

18/20 unit berfungsi baik

3 Marka Jalan 2/15 lokasi (kondisi baik)

8/20

(kondisi baik)

4 Rambu-rambu 30/150 rambu 90/150

Tabel 2.2 Jumlah Sarana Prasarana Prioritas dalam Pelayanan Publik.

2.3 Kinerja Pelayanan SOPD

(17)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

13

Reviu capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2008 - 2013 dan Proyeksi Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 2014 - 2018 dapat dilihat pada tabel berikut :

(18)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

14

Adapun pencapaian kinerja pelayanan Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya pada 2 periode sebelumnya dapat dilihat pada tabel 2.2 dibawah ini : 1. Periode (2008-2013)

Uraia

n Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun ke

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

BTL 4,858,497,00 0

5,203,527,741

4,988,830,083

4.881.608.547,90

4.881.608.547,9 0

4,299,958,59 7

4,529,624,64 2

4,594,179,010

4.531.026.594,00

463100000 0

BL 7,449,894,06

7 10,229,934,76

7 12,799,864,16

3 15.403.087.379,5

1 7.788.063.379,5

1 7,099,288,83

6 9,628,400,69

6 11,776,958,03

0 13.846.465.982,0

0 735000000

0

(19)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

15

Uraian Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke Rata-Rata Pertumbuhan

1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

BTL 84.88 88.26 92 92,82 94,87 4,962,814,383.96 3,610,952,449.80 BL 95.29 94.12 92.01 89,89 94,38 10,734,168,751.20 7,170,929,512.40

Periode 2013-2018

No Indikator Kinerja Program (outcome)

Satua

n Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2013)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan OPD

Pen angg ung Jaw

ab

2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi Kinerja Pada

Akhir Periode RPJMD Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisa

si % 1 1. Jumlah Uji

KIR Angkutan Umum (Uji)

Uji

KIR 12.256

Kir 18.860

Kir 19.800 Kir 104.9

% 19.600

Kir 10.445

Kir 53 % 20.256

Kir 10.541

Kir 52% 23.256

Kir 10.099

Kir 43.4% 24.845

Kir 7.823 31.5% 24.845

Kir 7.823 Kir 31.5%

Dina s Perh

ubu ngan Kota Pala ngka Raya 2 2. Rasio Ijin

Trayek (%)

...% 0.187

0.187 (430/229

9)

0.184

0.184 (423/229

9)

0.181

0.181 (415/229

9)

98% 0.176

0.176 (404/229

9)

0.164

0.164 (375/229

9)

93% 0.169

0.169 (389/229

9)

0.164

0.164 (375/229

9)

96.4% 0.162

0.162 (371/229

9)

0.095

0.095 (219/229

9)

59% 0.156

0.156 (359/229

9)

0.095

0.095 (219/229

9)

61% 0.156

0.156 (359/229

9)

0.095

0.095 (219/

2299) 61%

3 3. Pemasang an Rambu- Rambu (%)

...% 0.114 171

0.160 240

0.157 235,5

98.1% 0.210 315

0.276 414

131.4

% 0.264 396

0.284 426

107.5

% 0.320 566

0.472 708

125% 0.377 566

0.472 708

125% 0.377 566

0.472 708

125%

4 4. Jumlah Arus Penumpan g Angkutan

Penu mpa ng

59.250 59.350 49.520 82.9% 60.156 45.196 75.1% 61.160 10.541 17.2% 59.250 63.561 107.2

% 63.130 58.270 92.3% 63.130 58.270 92.3%

(20)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

16

Umum (Orang)

5 5. Lama Pengujian Kelayakan Angkutan Umum (KIR) (Menit)

Menit 30 30 30 100% 30 30 100% 30 30 100% 30 30 100% 30 30 100% 30 30 100%

(21)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

17

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SOPD

Dalam melaksanakan tugas di bidang Perhubungan kota Palangka Raya tentunya banyak memiliki tantangan dalam melaksanakan program dan kegiatan yang ada, tetapi tantangan itu adalah kesempatan untuk melihat peluang yang ada, dibawah ini ada beberapa point tantangan dan peluang yang dihadapi Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya :

Tantangan selama ini yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya antara lain adalah :

1. . Peningkatan pelayanan prima di terminal, dermaga dan pelayanan perijinan LLAJ kondisi sebagai berikut:

NO URAIAN SPM 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah Kendaraan Bermotor Wajib Uji ( KBWU) yang di

uji. 4000 55% 116

% 59% 107

% 104%

3. Sarana dan prasarana kendaraan operasional yang masih terbatas ;

No Jumlah Kondisi

1 Kendaraan Bus 8 Unit Baru 5 Unit, Rusak 3 Unit 2 Kendaraan Mobil Operasional 6

Unit Baik (1 Sesuai Operasional )

3 Speed boat 4 Unit 1 unit kurang, 3 unit bagus 4 Sepeda Motor 11 Unit 3 Kurang, 8 Baik

5 Komputer 20 Unit Minimal 30 Unit

1. Manajemen data dan informasi yang masih belum memadai ;

(Inventarisasi LLAJ,Sungai dan Danau, Parkir, Terminal Dengan hanya kelengkapan data sarana prasarana yang terpantau 15%)

2. Penyediaan Sarana Prasarana Perhubungan yang memadai dan berfungsi untuk pelayanan terhadap Pengguna Jasa Transportasi;

3. Penertiban parkir dalam masalah tarif pakir.

Dengan teratasinya permasalahan pada tantangan tersebut diatas tentunya akan berdampak kepada peningkatan PAD ( Pendapatan Asli Daerah ), sebab itu Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya melihat peluang yang ada untuk digali baik itu antara lain adalah :

1. Mengembangkan jaringan transportasi jalan yang diarahkan secara terpadu antara jalan raya, sungai, danau dan penyeberangan melalui pembangunan sarana dan prasarana dengan meningkatkan manajemen dan pelayanan serta

(22)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

18

pembinaan terhadap pengguna transportasi/ pengembangan SISTRANS ( Sistem Transportasi Nasional) bagi wilayah Kota Palangka Raya.

2. Meningkatkan Pelayanan ( PKB) Pengujian Kendaraan Bermotor.

3. Menyediakan Sarana Prasarana Kebutuhan Transpotasi Angkutan Massal.

4. Menyediakan Sarana Prasarana Kebutuhan ASN dalam pemenuhan Pelayanan Publik

5. Menyediakan layanan informasi publik yang berkualitas dan diakses secara mudah dan cepat melalui pemanfaatan teknologi informasi.

6. Melakukan pendataan dan survey potensi terhadap lokasi parkir yang belum berijin ;

(23)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

19

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

1. Tingkat Kecelakaan Tinggi

Di Indonesia setiap 1 jam terdapat 2 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas sehingga diharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota mengalokasi anggaran untuk mengurangi tingkat kecelakaan di jalan (Sumber RAKORNIS PERHUBUNGAN TAHUN 2019)

2. Kompetensi SDM Teknis Perhubungan

Peningkatan SDM Perhubungan Darat melalui Diklat – Diklat Teknis 3. Perubahan Regulasi Pemerintah Pusat

Banyak terjadi perubahan Kewenangan baik Transportasi Darat maupun Transportasi Sungai yang belum selesai (Regulasi Angkutan Online, Kewenangan Pelabuhan)

Salah satu kriteria suatu kota dikatakan sebagai kota modern adalah tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang memadai bagi warga kota. Fungsi dan peran serta masalah yang ditimbulkan oleh sarana transportasi ini semakin kompleks seiring dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan penduduk. Transportasi semakin vital peranannya sejalan dengan kemajuan ekonomi dan mobilitas masyarakatnya. Hal – hal yang bersangkut paut dengan transportasi menyinggung langsung kepada kebutuhan pribadi – pribadi warga kota dan berkaitan langsung dengan ekonomi kota. Sebagai ibukota dari Provinsi Kalimantan Tengah Kota Palangka Raya mengemban berbagai fungsi sebagai pusat dari berbagai kegiatan seperti pusat pemerintahan, pariwisata, perdagangan dan pendidikan, hal ini sedikit banyak berpengaruh kepada pelayanan sistem transportasi di Kota Palangka Raya.

Aspek Kajian Capaian /

kondisi saat ini Standar yang

digunakan Faktor Yang mepengaruhi Permasalahan Pelayanan

SOPD Internal Eksternal

Kondisi Moda Publik Kota Palangka Raya

409.927 orang kedatangan dan 415.668 orang keberangkatan

45.000 kedantangan dan

keberangkata n penumpang

Area Bandara yang belum memadai dalam menampung angkutan antar jemput

penumpang dan parkir

Dukungan pemerintah pusat dalam pembangun an bandara yang lebih luas

Kurangnya angkutan antar jemput

bandara laik jalan yang tersedia

3 buah terminal penumpang dan 0 terminal barang

4 buah terminal penumpang dan 1

Belum adanya sinkronisasi pembangunan antar sektoral

Rusaknya sarana prasarana di Kota

Tingginya angka kecelakaan diakibatkan

(24)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

20

terminal

barang baik pemerintah pusat, propinsi dan daerah

Palangka Raya yang dilalui oleh angkutan barang

sarana prasarana transportasi yang rusak Jumlah dermaga

rusak 5 dan baik 8

Jumlah dermaga yang diperlukan sebanyak 16 buah di tiap kelurahan

Kurangnya perawatan dan pemeliharaan bangunan prasarana transportasi sungai

Prioritas kegiatan masih tertuju pada pembangun an di daerah pusat kota

Akses transportasi antar kelurahan melalui transportasi sungai belum ada

Jumlah parkir liar meningkat tidak terpantau

dan jumlah parkir resmi 169

pengelola

Jumlah lokasi usaha mempunyai 1 pengelola

Kurangnya pengawasan dan pengendalian juru parkir liar

Kurang tegasnya aparat penegak hukum bagi pelanggar aturan dan perda

Tidak teratasinya parkir liar di Kota Palangka Raya

Tingginya Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kota

Palangka Raya Tiap Tahunnya

Jumlah 176

kecelakaan 0 kecelakaan Kurangnya kinerja

pengawasan dan pengendalian lalu lintas

Kurangnya kesadaran masyrakat untuk menggunak an

kendaraan laik jalan dan mematuhi peraturan

Kurangnya sarana prasarana dan petugas dalam pengawasan dan

pengendalian lalu lintas

Pertumbuhan jumlah kendaraan 1.

193.978 unit

Pertumbuhan jumlah kendaraan 1.

00.000 unit

Kurangnya jumlah sarana prasarana yang dibutuhkan untuk

mengendalikan pengguna jalan

Belum diatur secara tegas regulasi mengenai pengendalia n produksi dan pemasaran kendaraan pribadi

Tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan tidak seiring dengan jumlah jalan serta sarana perlengkapan jalan yang memadai 202 sarana

moda

transportasi dan perlengkapan jalan

1500 sarana moda transportasi dan

perlengkapan jalan

Kurangnya jumlah moda transportasi dan perlengkapan jalan

Dukungan prioritas belum tertuju pada pembangun an

perlengkap an jalan

Tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan tidak seiring dengan jumlah jalan serta sarana perlengkapan jalan yang memadai Jumlah petugas

pengawasan dan pengendalian yang tersedia dan terlatih 34 orang

150 orang Kurangnya wawasan dan pengetahuan teknis dalam manajemen pengewasan dan pengendalaian transportas

Dukungan prioritas belum tertuju pada pembangun an perlengkap an jalan

Rendahnya kualitas SDM perhubungan

(25)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

21

Adapun kondisi transportasi secara umum di Kota Palangka Raya yang merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut :

1) Kondisi Moda Publik Kota Palangka Raya

Kota Palangka Raya merupakan ibukota Propinsi Kalimantan Tengah sehingga jumlah mobilitas penduduk di Kota Palangka Raya yang cukup tinggi sebagai kota transit. Adapun faktor yang mempengaruhi adalah daya tarik kota Palangka Raya yang semakin maju pertumbuhan hotel, mall, dan kafe-kafe mendorong orang untuk berkunjung ataupun menetap baik untuk berinvestasi maupu melaksanakan koordinasi dnegan Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah di Kota Palangka Raya.

Terlihat mulai dibangunnya Bandara Internasional di Tjilik Riwut yang akan dioperasionalkan tahun 2018. Pertumbuhan kedatangan dan keberangkatan penumpang di Bandara Tjlik Riwut meningkat pada akhir tahun 2016. Jumlah kedatangan penumpang 409.927 orang dan jumlah keberangkatan 415.668 orang, mengalami pertumbuhan rata-rata 10.000 orang tiap tahunnya. Begitu juga dengan rute keberangkatan bertambah menjadi 16 rute keberangkatan baik dalam propinsi maupun antar propinsi dengan 5 maskapai yaitu Garuda, Lion Air, Citilink, Aviastar, dan Susi Air. Kurangnya jumlah sarana prasarana jaringan transportasi perhubungan yang tidak terkoneksi antar moda sehingga masyarakat cenderung memilih ke transportasi pribadi daripada transportasi publik terlihat dari menurunnya jumlah penumpang angkutan publik dari tahun 2014 sebanyak 49.520 orang dan pada tahun 2015 sebanyak 45.196 orang. Terbatasnya dana untuk pemeliharaan sarana dan prasarana transportasi secara menyeluruh, khususnya dermaga kelurahan di kecamatan rakumpit. Adapun faktor yang mempengaruhi karena penanggulangan masalah transportasi belum menjadi top priority bagi pemangku kebijakan.Masih maraknya praktik parkir liar di beberapa ruas jalan yang bukan peruntukannya, adapun faktor yang mempengaruhi adalah keterbatasan lahan parkir yang disediakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan (sekolah, kantor, tempat usaha dan sebagainya) khususnya pada jalan Yos Sudarso yang mulai tahun 2015 tidak diperbolehkan menarik retribusi parkir.

2) Tingginya Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Palangka Raya Tiap Tahunnya Jumlah kecelakaan lalu lintas di Kota Palangka Raya makin bertambah dari tahun ke tahun, tahun 2014 berjumlah 132 kecelakaan dan pada tahun berikutnya tahun 2015 berjumlah 176 kecelakaan. Mayoritas jenis kendaraan sepeda motor.

Keadaan ini didukung oleh meningkatnya data kendaraan bermotor yang meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2014 berjumlah 93.309 unit dan pada tahun

(26)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

22

2015 berjumlah 1. 287.287 unit. adapun faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah faktor kedisiplinan pengendara diantaranya tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM), kondisi kendaraan yang tidak layak, kondisi jalan yang rusak dan sebagainya, kurangnya masyarakat peduli terhadap kualitas dan kelaikan kendaraan terutama angkutan barang dan penumpang didukung dengan data indikator menurunnya jumlah pengujian selama lima tahun terakhir. Pada awal berjumlah 20.890 kir dan akhir periode menurun menjadi 10.541 kir. Kurang tersedianya fasilitas perlengkapan jalan di Kota Palangka Raya seperti marka, rambu, RPPJ dan paku jalan, juga salah satu faktor yang mempengaruhi. Rusaknya jalan perkotaan akibat angkutan distrubusi barang yang melebihi tonase dikarenakan jaringan jalan yang tersedia saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan pola distribusi angkutan barang, faktor yang mempengaruhinya adalah belum adanya terminal angkutan barang khusus yang akan menjadi sentra distribusi barang sehingga mengakibatkan tingginya angka kecelakaan dari tahun ke tahun, tahun 2014 berjumlah 132 kecelakaan dan pada tahun berikutnya tahun 2015 berjumlah 176 kecelakaan.

Perubahan berbagai paradigma tersebut diatas sangat berpengaruh kepada kebijakan, strategi dan kinerja Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya. Dalam skala regional isu demokratisasi, hak azasi manusia dan lingkungan hidup yang lahir dan tumbuh berkembang di era reformasi perlu diantisipasi oleh Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya dalam pemberian pelayanan umum yang semakin mempertimbangkan azas keadilan, penyediaan fasilitas pelayanan umum yang memadai, penyediaan prasarana dan sarana transportasi serta penyusunan peraturan perundangan (Perda dan Perwal) yang berkaitan dengan kebijakan publik.

Keberanian masyarakat untuk melakukan protes terbuka terhadap kebijakan publik yang mereka anggap kurang memenuhi azas keadilan, menuntut adanya transparansi dalam proses pelayanan dan sosialisasi produk kebijakan publik yang akan diterapkan dalam skala regional, sehingga kebijakan tersebut sesuai dengan aspirasi masyarakat, sehingga Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya perlu mengantisipasi berdasarkan pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga. Namun demikian Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya senantiasa menerima semua kritikan dan masukan yang akan berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan di bidang transportasi.

Beberapa isu permasalahan adalah sebagai berikut :

1) Kurangnya angkutan antar jemput bandara laik jalan yang tersedia.

2) Tingginya angka kecelakaan diakibatkan sarana prasarana transportasi yang rusak.

(27)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

23

3) Akses transportasi antar kelurahan melalui transportasi sungai belum ada.

4) Tidak teratasinya parkir liar di Kota Palangka Raya.

5) Kurangnya sarana prasarana dan petugas dalam pengawasan dan pengendalian lalu lintas

6) Tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan tidak seiring dengan jumlah jalan serta sarana perlengkapan jalan yang memadai.

7) Rendahnya kualitas SDM perhubungan

Dengan memperhatikan dalam menyikapi kecenderungan kedepan yang dihadapi, baik oleh jajaran operator maupun pengguna jasa tersebut, diperlukan peran aktif Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya dalam melaksanakan tugas dan fungsi pembinaan dan koordinasi pelaksanaan penyelenggaraan transportasi dalam pengalokasian dan pendayagunaan secara efektif dan efisien

3.2 Telahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Bertitik tolak dari gambaran permasalahan di atas dan dengan analisis potensi keunggualan Kota Palangka Raya, maka disusunlah visi, misi, dan program pembangunan Kota Palangka Raya untuk periode lima tahun ke depan.

3.2.1 VISI

“TERWUJUDNYA KOTA PALANGKA RAYA MENJADI KOTA YANG MAJU, RUKUN, DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA” adalah menjadi kota yang teridentifikasi dalam delapan aspek kunci untuk menjadi kota yang cerdas dalam aspek: pemerintahan, energi, bangunan, mobilitas, infrastruktur, teknologi, pendidikan, dan kesehatan.

Adapun yang dimaksud dengan TERWUJUDNYA KOTA PALANGKA RAYA MENJADI KOTA YANG MAJU adalah:

1. Tercapai angka pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan meningkatnya daya beli masyarakat.

2. Peningkatan dukungan infrastruktur dan teknologi informasi untuk menjadi kota yang cerdas.

3. Meningkatnya kemandirian ekonomi kota menuju kota jasa yang berkelanjutan.

4. Terciptanya lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran terbuka.

5. Meningkatnya kualitas hidup manusia dengan terpenuhinya hak-hak sosial rakyat dan membaiknya mutu lingkungan hidup.

Adapun yang dimaksud dengan TERWUJUDNYA KOTA PALANGKA RAYA MENJADI KOTA YANG RUKUN, DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA adalah:

(28)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

24

1. Terciptanya kondisi daerah yang stabil dalam kehidupan sosial dan politik.

2. Kehidupan masyarakat yang saling menghargai dan menghormati kepercayaan dan keyakinan masing-masing.

3. Terjaminnya masyarakat dengan perikehidupan secara benar, tertib dan teratur serta dengan disiplin yang tinggi, dan menjaga hubungan yang harmonis antara sesama manusia, dan manusia dengan lingkungannya.

4. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sendiri, memiliki daya tahan dan daya saing terhadap gejolak sosial dan perekonomian dalam bentuk ketahanan ekonomi, ketahanan sosial, dan keberdayaan masyarakat.

5. Terwujudnya kesejahteraanlahir dan bahtinmelalui upaya pemanfaatan potensi sumberdaya oleh masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah dengan membangun kebersamaan dalam semua dimensi kehidupan.

3.2.2 MISI

Berdasarkan uraian dari makna Visi tersebut dan untuk mewujudkannya dalam 5 (Lima) tahun ke depan disusunlah Misi sebagai berikut.

1. Mewujudkan Kemajuan Kota Palangka Raya Smart Environment (Lingkungan Cerdas)

meliputi: pembangunan infrastruktur, Teknologi Informasi, pengelolaan air, lahan, pengelolaan limbah, manajemen bangunan dan tata ruang, transportasi.

2. Mewujudkan Kerukunan Seluruh Elemen MasyarakatSmart Society (Masyarakat Cerdas)

meliputi: pengembangan kesehatan, pendidikan, kepemudaan, layanan publik, kerukunan, dan keamanan.

3. Mewujudkan KesejahteraanMasyarakat Kota dan Masyarakat Daerah Pinggiran Smart Economy (Ekonomi Cerdas)

meliputi: pengembangan industri, usaha kecil dan menengah, pariwisata, dan perbankan.

Keterkaitan antara Visi dan Misi Pembangunan Kota Palangka Raya Tahun 2018–

2023 dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut:

(29)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

25

Tabel 3.2 Keterkaitan antara visi dan misi Kota Palangka Raya Tahun 2018–2023

Visi Pokok-

Pokok Visi Misi Arah Misi

Terwujudnya Kota Palangka Raya Menjadi Kota Yang Maju, Rukun, Dan Sejahtera Untuk Semua

Kota Palangka Raya Menjadi Kota Yang Maju

Mewujudkan kemajuan Kota Palangka Raya Smart

Environment (Lingkungan Cerdas)

Pembangunan

infrastruktur, Teknologi Informasi, pengelolaan air, lahan, pengelolaan limbah, manajemen bangunan dan tata ruang, transportasi.

Kota Palangka Raya Menjadi Kota

YangRukun

Mewujudkan kerukunan seluruh elemen

masyarakat Smart Society

(masyarakat Cerdas)

Pengembangankesehatan, pendidikan, kepemudaan, layanan publik,

kerukunan, dan keamanan.

Kota Palangka Raya Menjadi Kota Yang Sejahtera

Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kota dan Masyarakat Daerah Pinggiran Smart Economy (Ekonomi Cerdas)

Pengembangan industri, usaha kecil dan

menengah, pariwisata, dan perbankan.

3.3 Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Provinsi/ Kabupaten Kota Terdapat 12 isu strategis menjadi landasan dalam penyusunan Renstra Kementerian Perhubungan Darat 2020-2024 diantaranya

1. transportasi perkotaan,

2. perubahan iklim/mitigasi bencana, 3. ODOL,

4. alternative skema pendanaan, 5. SDM dan Kelembagaan, 6. Pembagian Kewenangan, 7. Angkutan Sewa Khusus, 8. Pemerataan Pembangunan,

9. Klasteritasi Pengembangan Wilayah (KSPN, KEK/KI, 3T), 10. Perkembangan IT,

11. Kinerja Pelayanan dan

12. Keselamatan Transportasi Darat;

Dalam penanganan insfratruktur KSPN, meskipun pemerintah sudah mengeluarkan 10 Destinasi Wisata Prioritas, KSPN lain yang tidak masuk 10 Destinasi

(30)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

26

Wisata Prioritas juga harus tetap diperhatikan. Berdasarkan UU 23 Tahun 2014 Kewenangan Terminal B dan C menjadi kewenangan Pemda, akan tetapi apabila Pemda mengalami keterbatasan anggaran guna pembangunannya dapat mengusulkan ke pusat melalui mekanisme hibah;

Pengusulan kegiatan pembangunan hendaknya memperhatikan kajian teknis sehingga bukan hanya output yang tercapai tapi nilai kemanfaatan dan outcome dapat tercapai;

Penanganan Keselamatan Transportasi Darat tidak bida ditangani oleh Perhubungan saja tapi perlu instansi terkait

Arahan Kebijakan Ditjen Hubdat pada RPJMN 2020-2024 diantaranya Konektivitas Nasional, Dukungan Pengembangan Kawasan (KSPN, KEK/KI dan K3T), Keslamatan Transportasi Darat, Revitalisasi Angkutan Perkotaan dan Revitalisasi ANgkutan Sungai Danau;

Arah Kebijakan Konektivitas Nasional berupa Pengembangan SImpul- simpul Terminal Tipe A, Pengembangan Simpul-simpul Terminal Barang Nasional, Pengembangan Simpul Pelabuhan Penyeberangan, Penyediaan Layanan AKAP dan Penyeberangan dan Penyediaan Layanan Angkutan Lanjutan (AKDP,Angkutan Perkotaan); Dalam penetapan program dan kegiatannya sehingga terciptanya sinkronisasi program dan kegiatan Pemerintah Kota dalam melaksanakan program dan kegiatan Propinsi dan dalam melaksanakan program dan kegiatan kementrian sehingga terciptanya pembangunan sarana dan prasarana perhubungan yang terukur dan dapat dilaksanakan. Adapun Program dan kegiatan tersebut adalah :

1. Program Rehab/ Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 2. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

3. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan 4. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu lintas

5. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

Diharapkan dengan adanya sinkronisasi Renstra baik itu Renstra dari Kementrian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan dapat mempercepat pelaksanaan Pembangunan Nasional dimana Pemerintah Kota Palangka Raya dapat ambil bagian dalam pembangunan nasional meskipun hanya sebagian kecil saja.

Dengan adanya kesamaan persepsi maka diharapkan lebih cepat dalam mencapai tujuan bersama yaitu tersedianya sarana dan prasarana perhubungan,

(31)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018-2023 DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALANGKA RAYA

27

tersedianya pelayanan angkutan massal, tersedianya pengendalian dan pengamanan lalu lintas diseluruh Indonesia khususnya di kota Palangka Raya.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Posisi strategis kota ini tidak terlepas dari posisinya sekaligus sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, yang mana kemajuan kota akan akan menjadi barometer bagi kemajuan kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah. Namun demikian, seiring dengan pesatnya pembangunan kota, disaat yang sama terus muncul berbagai persoalan yang menghambat perkembangan kota dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Persoalan itu mulai dari terbatas anggaran pembangunan, lahan dan pembangunan perkantoran, dan persoalan-persoalan kota pada umumnya seperti pelayanan publik, tata ruang kota, pemukiman, persampahan, serta persoalan- persoalan sektoral lainnya seperti ekonomi kota, lingkungan hidup, kependudukan, perumahan dan fasilitas umum, kesehatan, pendidikan, jalan lingkungan, perlindungan sosial, persoalan keamanan dan ketertiban, persoalan penataan kota, dan masalah urban.

Secara nasional Kota Palangka Raya telah ditetapkan sebagai Wilayah Pengembangan Strategis (WPS). Renacana pembangunan rel kereta api dari Palangka Raya – Banjarmasin – Batulicin telah dibuat kajian Kementerian Perhubungan.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Kesiapan Dinas Perhubungan Untuk Peningkatan Profesionalisme Kinerja Menghadapi Tantangan Dan Peluang Era Revolusi Industri 4.0. Transformasi Era Industry 4.0 Adalah Era Cyber-Physical System, Maka Transformasi Menghadapi Era Industri 4.0 Adalah Transformasi Digital Melalui Teknologi Informasi Dan Komunikasi

KEMENHUB RI Akan Mengimplementasikan

A. Sistem Informasi yang Terintegrasi pada Pemerintah Daerah diantaranya : 1. IT Tentang Keselamatan;

2. IT tentang Antar moda;

3. IT tentang Pengujian Kendaraan Bermotor B. SDM Perhubungan di Era 4.0 antara lain:

1. Harus mampu beradaptasi dengan teknologi baru, teknologi digital 2. Berani meninggalkan proses manual ke proses digital

3. Mulai meninggalkan evaluasi kerja berbasis output (product), menjadi berbasis outcome (impact)

Gambar

Tabel 2.1 Capaian Kinerja Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Tahun 2013- 2013-2017
Tabel  2.1  Jumlah  Sumber  Daya  Aparatur  berdasar  tingkat  pendidikan  dan  jenis  kelamin
Tabel 3.2 Keterkaitan antara visi dan misi Kota Palangka Raya Tahun 2018–2023

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo disusun berdasarkan dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sesuai

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Tahun 2017- 2022 adalah dokumen rencana strategis pembangunan di bidang pendidikan dalam jangka 5 (lima)

2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN, serta tindak lanjut terhadap Rencana Strategis Badan Karantina Pertanian BARANTAN, Pusat Karantina Hewan

Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan salah satu dokumen teknis operasional dan penjabaran teknis dari Rencana Pembangunan Jagka Menengah Daerah yang

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Tahun 2014- 2019 memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai

Sebagai tindak lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Wonogiri maka dalam pelaksanaan program - kegiatan yang telah menjadi

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Denpasar 2021 –

Rencana Strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah