• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Dampak Pembiayaan BMT BIF Terhadap Kesejahteraan

3. Pendapat Nasabah Pembiayaan Terhadap Penyaluran

Pendapat nasabah yang menggunakan produk pembiayaan di BMT BIF akan dirangkum berdasarkan pendapat dari 34 sampel penelitian dari hasil wawancara dengan nasabah pembiayaan, dilihat dari segi kelebihan dan kekurangan yang dirasakan nasabah sebagai berikut (Sumber: Hasil wawancara dengan Nasabah-nasabah pembiayaan di pada tanggal 27 Oktober-05 Nopember 2016):

a. Kelebihan:

2) Proses penyaluran pembiayaan mudah, cepat, lancar. 3) Peduli dan penuh toleransi baik dalam permasalahan

nasabah maupun keterlambatan angsuran.

4) Sifat karyawan yang lebih kekeluargaan dan bisa menjalin silahturahmi yang baik terhadap nasabahnya. 5) Sangat membantu usaha nasabah, baik dari

a. Kekurangan:

1) Bagi hasil yang ditetapkan kadang-kadang merugikan nasabah pada kasus nasabah tidak ada peningkatan usaha.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang didapat oleh peneliti mengenai peran BMT Bina Ihsanul Fikri Cabang Yogyakarta terhadap pemberdayaan masyarakat dalam usaha kecil dapat diambil kesimpulan sebaai berikut :

Pertama, peran BMT dalam pemberdayaan masyarakat melalui pembiayaan usaha kecil sangat berpengaruh positif terhadap pemberdayaan masyarakat. Selain itu peran BMT dalam hal menyediakan fasilitas pembiayaan, kelonggaran waktu anggsuran, pengajian, kunjungan, pendampingan berdampak positif dalam meningkatkan usaha atau bisnis pada skala mikro dan dalam jangka waktu ke depan dapat mensejahterakan masyarakat yang mengacu pada peningkatan taraf hidup anggotanya.

Kedua, hasil pemberdayaan yang dilakukan oleh BMT BIF terhadap pelaku usaha kecil sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari tingkat pendapatan/penghasilan yang meningkat terhadap anggota serta ada peningkatan usaha. Kesejahteraan individu dapat dilihat dari tiga indikator yaitu dari segi pendapatan, tingkat pendidikan, serta akses kesehatan. Dari hasil penelitian di atas, segi pendapatan mengalami peningkatan, tingkat pendidikan terpenuhi, sedangkan askes kesehatan juga tercukupi. Jadi, bisa dikatakan bahwa BMT berperan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat Yogyakarta.

Ketiga, peran BMT BIF dalam pemberdayaan masyarakat melalui pembiayaan usaha kecil belum optimal. Hal ini bisa dilihat kurangnya kesadaran SDM dalam menyampaikan laporan keuangan usaha yang sesuai harapan BMT. Namun pihak BMT memaklumi hal ini karena anggota pembiayaan bukan dari kalangan akademisi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di BMT Bina Ihsanul Fikri Cabang Yogyakarta, ada beberapa saran yang dapat berikan yaitu:

1. Peran BMT akan lebih maksimal ketika BMT lebih dalam lagi terlibat pada keadaan usaha ,sehingga dapat mengukur sejauh mana perkembangan usaha tersebut.

2. Untuk BMT supaya lebih memperluas penyaluran pembiayaan ke seluruh daerah di Yogyakarta. Terlebih untuk di setiap cabang daerah yang masyarkatnya belum tersentuh, tidak hanya terfokus untuk daerah sekitar saja, sehingga bisa membantu anggota secara merata.

3. Untuk anggota BMT Bina Ihsanul Fikri, supaya lebih aktif dan kreatif dalam berwirausaha, memberikan laporan keuangan yang jelas dan lebih memperluas/menambah jenis usahanya.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Al-Qur‟an

Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ahmad Supadie, Didiek, Sistem Lembaga Keuangan Ekonomi Syariah Dalam Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2013.

Aziz, M. Amin, Pedoman Cara Pembentukan BMT, Jakarta: PINBUK Press, 1998.

Ridwan, Hasan. 2013. Manajemen Baitul Maal Wat Tamwil. Bandung: Pustaka Setia

Harun, Rochajat, Mencermati Pemberdayaan Masyarakat Miskin, 28 Nopember,2005.http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2005/1105/28/0803.h tm.

Hermawan, Agus, 2002. Peran Baitul Maal Wat Tamwil (Bmt) Dalam Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Melalui Keuangan Mikro, http:/ /www.gema.pkm.org/cgi-bin/gema.pl, Diakses tanggal 5 Agustus 2015 Liliweri, Alo. 2002. Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya.Yogyakarta:

LkiS.

Manik, Muhibbullah A, 2005, Strategi Pemberdayaan Industri Kecil Berbasis Agroindustri di Pedesaan (On-line), http://www.bung-hatta.info/ content.php?article.91, Diakses Tanggal 10 Agustus 2015

Muhammad. 1998. Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). Yogyakarta: STIS

Muhammad, Lembaga-lembaga Keuangan Umat Kontemporer, Yogyakarta: UII Pers, 2000.

PINBUK. Pedoman Penilaian Kesehatan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Jakarta: PINBUK

Ridwan. 2011. Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). Yogyakarta: UII Press.

Ridwan, Hasan. 2013. Manajemen Baitul Maal Wat Tamwil. Bandung: Pustaka Setia

Sudarsono, Heri. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah – deskripsi dan ilustrasi. Yogyakarta: Ekonisia.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Usman, Sunyoto. 2012. Sosiologi – Sejarah, Teori, dan Metodologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Regulasi

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah

Jurnal

Rukmana, Randhi dan Nur S Buchori. Jurnal Ekonomi dan Perbankan Islam Vol 2, No 1 (2014), ISSN: 23551755, Hal 53-71, Peran Baitul Maal Wat Tamwil Dalam Perberdayaan Usaha Mikro.

Yusuf, Sri Dewi. Jurnal Al‐Mizan, Volume. 10 Nomor 1, Juni 2014, hal 69-80, Peran Strategis Baitul Maal Wa-Tamwil (Bmt) Dalam Peningkatan Ekonomi Rakyat

Wartiningsih, Endah dan Tuti Herawati,2010, Peran BMT dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembiayaan Usaha Kecil (Studi Kasus BMT As- Salam, Beji, Depok), Jurnal Ekonomi dan Bisnis.

Skripsi

Putra, Novada Mahardi, 2012. Peran Baitul Maal Wat Tamwil Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Pada Bmt Beringharjo Cabang Ponorogo. Palembang: Universitas Airlangga. Ritonga, Hardianto, 2015. Peran Baitul Maal Wat Tamwil Dalam Pemberdayaan

Usaha Kecil Mikro dan Menengah (Studi Kasus Baitul Maal Wat Tamwil Amanah Ummah Surabaya)” Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Rois, Era Ikhtiani, (2010),“Peran BMT Barokah dalam Pemberdayaan Usaha

Kecil di Pasar Gesikan, Ngluwar, Magelang”. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga

Website

http://www. yogyakarta.bps.go.id/, diakses tanggal 24 September 2016 pukul 15.36 WIB)

http://www.bmt-bif.co.id/ diakses pada tanggal 10 Oktober 2016 pukul 20.45 WIB) http://www.harianjogja.com/baca/2016/04/06/kemiskinan-jogja-diy-provinsi- termiskin-di-jawa, diakses tanggal 24 September 2016 pukul 16.01 WIB http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/15/03/22/nlmhlb- aset-bmt-indonesia-capai-rp-47-triliun, diakses tanggal 26 September 2016 pukul 09.24 WIB

http://www.beritasatu.com/ekonomi/225157-kontribusi-besar-sektor-ukm-untuk- ekonomi-nasional.html, diakses tanggal 30 September 2016 pukul 20.16 WIB http://jogja.tribunnews.com/2016/06/22/lipsus-95-persen-perekonomian-diy- disumbang-oleh-umkm, diakses tanggal 02 Oktober 2016 pukul 11.37 WIB

1. Kapan BMT BIF berdiri dan diresmikan? 2. Berapa modal dasar atau awal?

3. Bagaimana perkembangan aset BMT BIF? 4. Berapa jumlah kantor cabang BMT BIF?

5. Berapa jumlah nasabah BMT BIF hingga saat ini? 6. Apa saja produk-produk BMT BIF?

7. Apakah sumber dana untuk penyaluran pembiayaan berasal dari modal sendiri, pihak kedua atau pihak ketiga?

8. Apa produk BMT BIF yang memberi pemasukan terbesar terhadap aset? 9. Akad apa yang sering digunakan pada produk pembiayaan BMT BIF?

10.Bagaimana prosedur pengajuan serta persyaratan sampai tahap realisasi pembiayaan BMT BIF?

11.Apa saja sektor/segmen usaha yang menjadi fokus pembiayaan BMT BIF?

12.Bagaimana perkembangan produk pembiayaan BMT BIF dari awal kemunculan hingga saat ini?

13.Apakah penyaluran pembiayaan BMT BIF meningkat setiap tahunnya?

ke pelosok-pelosok dengan dibukanya cabang-cabang dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat.

14.Apakah pembiayaan BMT BIF sudah mencakup seluruh Kabupaten di DIY? 15.Apa strategi yang dilakukan BMT BIF dalam membantu meningkatkan

perekonomian masyarakat Yogyakarta?

16.Apakah ada pendampingan khusus dari pihak untuk nasabah pembiayaan BMT BIF dalam menjalankan usahanya?

17.Bagaimana kondisi perekonomian nasabah pembiayaan usaha kecil BMT BIF sebelum dan sesudah menggunakan produk pembiayaan BMT BIF?

18.Apakah ada program-program dari BMT BIF dalam upaya pemberdayaan masyarakat Yogyakarta agar lebih sejahtera?

19.Apa saja tantangan BMT BIF dalam merealisasikan pembiayaan?

20.Apa rencana BMT BIF kedepannya dalam merealisasikan pembiayaan untuk masyarakat?

1. Nama : 2. Umur : 3. Status Perkawinan : 4. Alamat : 5. Agama : 6. Jenis Usaha : B. Daftar Pertanyaan

a. Sejak kapan bapak/ibu menjadi nasabah di BMT BIF? b. Apa jenis produk pembiayaan BMT BIF yang digunakan?

c. Apakah ada peningkatan usaha setelah menggunakan pembiayaan dari BMT BIF?

d. Berapa modal awal pembiayaan yang bapak/ibu ajukan di BMT BIF?

e. Bagaimana kondisi perekonomian Bapak/Ibu sebelum dan sesudah menggunakan produk pembiayaandi BMT BIF?

f. Bagaimana perkembangan usaha bapak/ibu sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT BIF? Ditinjau dari :

1) Tingkat pemasaran

2) Kepemilikan aset usaha berupa barang dan modal 3) Manajemen usaha

4) Jumlah SDM 5) Tingkat pendapatan

g. Apakah marketing/ pihak BMT BIF berperan dalam pengembangan usaha bapak/ibu?

h. Apa pendapat Bapak/Ibu tentang pembiayaan yang diberikan oleh BMT BIF? i. Menurut bapak/ibu apa keunggulan dan kelemahan dari produk pembiayaan

Umur : 57 Tahun Status Perkawinan : Kawin

Alamat : Pengkolayan 0244

Jenis Usaha : Bengkel Las Hasil Wawancara :

a. Sejak kapan bapak/ibu menjadi nasabah di BMT BIF? Jawaban : sudah sekitar 6 tahun lebih

b. Apa jenis produk pembiayaan BMT BIF yang digunakan? Jawaban : Murabahah (MBA)

c. Berapa modal awal pembiayaan yang bapak/ibu ajukan di BMT BIF?

Jawaban : Pertama kali mengajukan pembiayaan sebesar Rp5.000.000.000 dengan jaminan BPKB Motor, kemudian setelah lunas mengajukan pembiayaan lagi sebesar Rp3.000.000.000 dengan jaminan SKT. d. Apakah ada peningkatan usaha setelah menggunakan pembiayaan dari BMT

BIF?

Jawaban : Ya, ada peningkatan.

e. Bagaimana kondisi perekonomian Bapak/Ibu sebelum dan sesudah menggunakan produk pembiayaan di BMT BIF?

Jawaban : Alhamdulillah, kondisi perekonomian saya semakin membaik. Semua kebutuhan sehari-hari tercukupi, dan untuk membayar angsuran tercukupi tidak pernah telat.

f. Bagaimana perkembangan usaha bapak/ibu sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT BIF? Ditinjau dari :

6) Tingkat pemasaran

Jawaban : Semakin meningkat, makin banyak pesanan. 7) Kepemilikan aset usaha berupa barang dan modal

Jawaban : Jumlah peralatan las semakin lengkap 8) Manajemen usaha

Jawaban : baik 9) Jumlah SDM

bapak/ibu? Jawaban : ya, ada

h. Apa pendapat Bapak/Ibu tentang pembiayaan yang diberikan oleh BMT BIF? Jawaban : Bagus, sangat membantu

i. Menurut bapak/ibu apa keunggulan dan kelemahan dari produk pembiayaan BMT BIF?

Jawaban : Keunggulannya banyak, proses pembiayaannya cepat dan mudah tidak seperti di bank-bank umum biasanya. Sedangkan kelemahannya tidak ada.

1. Identitas Pribadi dan Jenis Usaha

Nama : Ginanjar Sardi Nugroho

Umur : 34 Tahun

Status Perkawinan : Kawin

Alamat : Cilacap, Jl. Jend Sudirman No 1 Jenis Usaha : Rental Mobil dan Kedai Kopi Hasil Wawancara :

a. Sejak kapan bapak/ibu menjadi nasabah di BMT BIF? Jawaban : 2 Tahun

b. Apa jenis produk pembiayaan BMT BIF yang digunakan? Jawaban : Murabahah (MBA)

c. Berapa modal awal pembiayaan yang bapak/ibu ajukan di BMT BIF?

Jawaban : Pertama kali mengajukan pembiayaan sebesar Rp7.000.000 dengan jaminan BPKB Motor

d. Apakah ada peningkatan usaha setelah menggunakan pembiayaan dari BMT BIF?

Jawaban : Biasa, ada naik turunnya

e. Bagaimana kondisi perekonomian Bapak/Ibu sebelum dan sesudah menggunakan produk pembiayaan di BMT BIF?

Jawaban : baik

2) Kepemilikan aset usaha berupa barang dan modal Jawaban : Jumlah Mobil rental bertambah

3) Manajemen usaha

Jawaban : Semakin membaik 4) Jumlah SDM

Jawaban : Masih dijalankan sendiri 5) Tingkat pendapatan

Jawaban :Dari usaha rental saja sekitar 4-5 Juta perbulan

g. Apakah marketing/ pihak BMT BIF berperan dalam pengembangan usaha bapak/ibu?

Jawaban : Biasa saja

h. Apa pendapat Bapak/Ibu tentang pembiayaan yang diberikan oleh BMT BIF? Jawaban : Baik, membantu sekali

i. Menurut bapak/ibu apa keunggulan dan kelemahan dari produk pembiayaan BMT BIF?

Jawaban : Kekurangannya tidak ada, karena saya masih baru dan pertama kali pinjam ada kenalan. Kelebihannya, prosesnya cepat dan mudah.

Status Perkawinan : Kawin

Alamat : -

Jenis Usaha : Produksi Kerupuk Hasil Wawancara :

a. Sejak kapan bapak/ibu menjadi nasabah di BMT BIF? Jawaban : 3 Tahun

b. Apa jenis produk pembiayaan BMT BIF yang digunakan? Jawaban : Bagi Hasil

c. Berapa modal awal pembiayaan yang bapak/ibu ajukan di BMT BIF?

Jawaban : Rp750.000 kemudian mengajukan pembiayaan lagi sebesar Rp4.000.000

d. Apakah ada peningkatan usaha setelah menggunakan pembiayaan dari BMT BIF?

Jawaban : Ada, usaha saya semakin meningkat sehingga saya mau menambah pembiayaan lagi

e. Bagaimana kondisi perekonomian Bapak/Ibu sebelum dan sesudah menggunakan produk pembiayaan di BMT BIF?

Jawaban : Standar, tapi sudah mencukupi kebutuhan keluarga

f. Bagaimana perkembangan usaha bapak/ibu sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT BIF? Ditinjau dari :

1) Tingkat pemasaran

Jawaban : sudah ada pelanggan tetap

2) Kepemilikan aset usaha berupa barang dan modal Jawaban : ada penambahan alat produksi

3) Manajemen usaha Jawaban : normal 4) Jumlah SDM

Jawaban :Awalnya ada karyawan, tapi sekarang dijalankan sendiri 5) Tingkat pendapatan

h. Apa pendapat Bapak/Ibu tentang pembiayaan yang diberikan oleh BMT BIF? Jawaban : Baik, membantu sekali

i. Menurut bapak/ibu apa keunggulan dan kelemahan dari produk pembiayaan BMT BIF?

Jawaban : Jarang memperhatikan, tapi sejauh ini belum ada kekurangan dan mudah untuk melakukan pembiayaan

3. Identitas Pribadi dan Jenis Usaha

Nama : Mujono

Umur : 60 Tahun

Status Perkawinan : Kawin

Alamat : Merbah, Tegaltirto

Jenis Usaha : Pedagang Tape dan Bertani Hasil Wawancara :

a. Sejak kapan bapak/ibu menjadi nasabah di BMT BIF? Jawaban : 15 Tahun

b. Apa jenis produk pembiayaan BMT BIF yang digunakan? Jawaban : Bagi Hasil

d. Apakah ada peningkatan usaha setelah menggunakan pembiayaan dari BMT BIF?

Jawaban : Ada, usaha saya semakin meningkat sehingga saya mau menambah pembiayaan lagi

e. Bagaimana kondisi perekonomian Bapak/Ibu sebelum dan sesudah menggunakan produk pembiayaan di BMT BIF?

Jawaban : Meningkat, dulu rumah saya jelek sekarang menjadi bagus.

f. Bagaimana perkembangan usaha bapak/ibu sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT BIF? Ditinjau dari :

1) Tingkat pemasaran Jawaban : Meningkat

2) Kepemilikan aset usaha berupa barang dan modal Jawaban :

3) Manajemen usaha Jawaban : Lancar 4) Jumlah SDM

Jawaban : Tidak ada, dijalankan sendiri 5) Tingkat pendapatan

Jawaban :omset perhari Rp200.000

g. Apakah marketing/ pihak BMT BIF berperan dalam pengembangan usaha bapak/ibu?

Jawaban : Tentu ada

h. Apa pendapat Bapak/Ibu tentang pembiayaan yang diberikan oleh BMT BIF? Jawaban : Bagus, sangat membantu sekali

i. Menurut bapak/ibu apa keunggulan dan kelemahan dari produk pembiayaan BMT BIF?

Jawaban : Kelemahannya tidak ada, Keunggulannya banyak, mudah terus apabila nasabah mengalami bencana itu dibantu. Seperti saat terjadi gempa dulu saya mendapat bantuan Rp10.000.000

Status Perkawinan : Kawin

Alamat : Kadirojo

Jenis Usaha : Kelapa Parut Hasil Wawancara :

a. Sejak kapan bapak/ibu menjadi nasabah di BMT BIF? Jawaban : 9 Tahun

b. Apa jenis produk pembiayaan BMT BIF yang digunakan? Jawaban :

c. Berapa modal awal pembiayaan yang bapak/ibu ajukan di BMT BIF? Jawaban : Modal awal pembiayaan Rp2.000.000

d. Apakah ada peningkatan usaha setelah menggunakan pembiayaan dari BMT BIF?

Jawaban : Ada, usaha saya semakin meningkat sehingga saya mau menambah pembiayaan lagi

e. Bagaimana kondisi perekonomian Bapak/Ibu sebelum dan sesudah menggunakan produk pembiayaan di BMT BIF?

Jawaban : Semakin sejahtera

f. Bagaimana perkembangan usaha bapak/ibu sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT BIF? Ditinjau dari :

1) Tingkat pemasaran

Jawaban : sudah ada pelanggan tetap

2) Kepemilikan aset usaha berupa barang dan modal

Jawaban : tiak ada penambahan aset, hanya penambahan modal saja 3) Manajemen usaha

Jawaban : normal 4) Jumlah SDM

Jawaban :tidak ada, hanya dijalankan sendiri 5) Tingkat pendapatan

Jawaban :omset perhari saya sekitar Rp700.000

g. Apakah marketing/ pihak BMT BIF berperan dalam pengembangan usaha bapak/ibu?

BMT BIF?

Jawaban : Keunggulan prosesnya mudah, kekurangannya jika kita ingin menambah pembiayaan maka harus menambah agunan juga, sehingga menyusahkan nasabah.

5. Identitas Pribadi dan Jenis Usaha

Nama : Eva

Umur : 40 Tahun

Status Perkawinan : Kawin

Alamat : Merbah

Jenis Usaha : Kelapa Parut Hasil Wawancara :

a. Sejak kapan bapak/ibu menjadi nasabah di BMT BIF? Jawaban : sejak tahun 1998, jadi sudah 18 Tahun

b. Apa jenis produk pembiayaan BMT BIF yang digunakan? Jawaban :

c. Berapa modal awal pembiayaan yang bapak/ibu ajukan di BMT BIF? Jawaban : Modal awal pembiayaan Rp200.000

pembiayaan lagi

e. Bagaimana kondisi perekonomian Bapak/Ibu sebelum dan sesudah menggunakan produk pembiayaan di BMT BIF?

Jawaban : Alhamdulillah, meningkat juga

f. Bagaimana perkembangan usaha bapak/ibu sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT Beringharjo? Ditinjau dari :

1) Tingkat pemasaran

Jawaban : sudah ada pelanggan tetap

2) Kepemilikan aset usaha berupa barang dan modal

Jawaban : tidak ada penambahan aset, hanya penambahan modal saja 3) Manajemen usaha

Jawaban : normal 4) Jumlah SDM

Jawaban :tidak ada, hanya dijalankan sendiri bersama suami 5) Tingkat pendapatan

Jawaban :omset perhari saya sekitar Rp300.000

g. Apakah marketing/ pihak BMT BIF berperan dalam pengembangan usaha bapak/ibu?

Jawaban : Tidak ada, hanya dikontrol saat penagihan angsuran

h. Apa pendapat Bapak/Ibu tentang pembiayaan yang diberikan oleh BMT BIF? Jawaban : Sangat membantu

i. Menurut bapak/ibu apa keunggulan dan kelemahan dari produk pembiayaan BMT BIF?

Jawaban : Keunggulan pembiayaan BMT bagus, dan mudah, kelemahannya tidak ada.

Nama : Tuti

Umur : 47 Tahun

Status Perkawinan : Kawin

Alamat : Jombangan Banguntapan rt 08 Jenis Usaha : Kelapa Parut

Hasil Wawancara :

a. Sejak kapan bapak/ibu menjadi nasabah di BMT BIF? Jawaban : Sudah sangat lama, hampir 10tahun

b. Apa jenis produk pembiayaan BMT BIF yang digunakan? Jawaban :

c. Berapa modal awal pembiayaan yang bapak/ibu ajukan di BMT BIF? Jawaban : Modal awal pembiayaan lupa

d. Apakah ada peningkatan usaha setelah menggunakan pembiayaan dari BMT BIF?

Jawaban : Ada, usaha saya semakin meningkat sehingga saya bisa menambah pembiayaan lagi

e. Bagaimana kondisi perekonomian Bapak/Ibu sebelum dan sesudah menggunakan produk pembiayaan di BMT BIF?

Jawaban : Alhamdulillah, meningkat juga

f. Bagaimana perkembangan usaha bapak/ibu sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT BIF? Ditinjau dari :

Jawaban : ada 4 3) Manajemen usaha

Jawaban : normal 4) Jumlah SDM

Jawaban :tidak ada, hanya dijalankan sendiri bersama suami 5) Tingkat pendapatan

Jawaban :omset perhari saya sekitar Rp600.000

g. Apakah marketing/ pihak BMT BIF berperan dalam pengembangan usaha bapak/ibu?

Jawaban : Tidak ada, hanya dikontrol saat penagihan angsuran

h. Apa pendapat Bapak/Ibu tentang pembiayaan yang diberikan oleh BMT BIF? Jawaban : Sangat membantu

i. Menurut bapak/ibu apa keunggulan dan kelemahan dari produk pembiayaan BMT BIF?

Jawaban : Keunggulan pembiayaan BMT bagus, dan mudah, kelemahannya selama ini belum ada.

Status Perkawinan : Kawin

Alamat : Babasan

Jenis Usaha : Dagang ikan Hasil Wawancara :

a. Sejak kapan bapak/ibu menjadi nasabah di BMT BIF? Jawaban : Sudah 3 tahun

b. Apa jenis produk pembiayaan BMT BIF yang digunakan? Jawaban :

c. Berapa modal awal pembiayaan yang bapak/ibu ajukan di BMT BIF? Jawaban :Rp 3.000.000

d. Apakah ada peningkatan usaha setelah menggunakan pembiayaan dari BMT BIF?

Jawaban : Alhamdulillah, lancar ada peningkatan

e. Bagaimana kondisi perekonomian Bapak/Ibu sebelum dan sesudah menggunakan produk pembiayaan di BMT BIF?

Jawaban : Alhamdulillah, meningkat juga

f. Bagaimana perkembangan usaha bapak/ibu sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT BIF? Ditinjau dari :

1) Tingkat pemasaran

Jawaban : sudah ada pelanggan tetap,banyak 2) Kepemilikan aset usaha berupa barang dan modal

Jawaban : Jenis ikan yang dijual semakin bervariasi 3) Manajemen usaha

Jawaban : normal 4) Jumlah SDM

Jawaban :tidak ada, hanya dijalankan sendiri bersama istri 5) Tingkat pendapatan

Jawaban :omset perhari saya sekitar Rp200.000

g. Apakah marketing/ pihak BMT BIF berperan dalam pengembangan usaha bapak/ibu?

BMT BIF?

Jawaban : Keunggulan pembiayaan BMT bagus, dan mudah, kelemahannya jika kita sedang dalam keadaan rugi atau sepi penjual pihak BMT tetap melakukan penagihan.

8. Identitas Pribadi dan Jenis Usaha

Nama : Ninik

Umur : 47 Tahun

Status Perkawinan : Kawin

Alamat : Ngipik

Jenis Usaha : Ayam potong Hasil Wawancara :

a. Sejak kapan bapak/ibu menjadi nasabah di BMT BIF? Jawaban : Sudah 10 tahun

b. Apa jenis produk pembiayaan BMT BIF yang digunakan? Jawaban :

c. Berapa modal awal pembiayaan yang bapak/ibu ajukan di BMT BIF? Jawaban :Rp 15.000.000

d. Apakah ada peningkatan usaha setelah menggunakan pembiayaan dari BMT BIF?

f. Bagaimana perkembangan usaha bapak/ibu sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT BIF? Ditinjau dari :

1) Tingkat pemasaran

Jawaban : sudah ada pelanggan tetap,banyak 2) Kepemilikan aset usaha berupa barang dan modal

Jawaban :

3) Manajemen usaha Jawaban : normal 4) Jumlah SDM

Jawaban : 2 orang, laki-laki dan perempuan 5) Tingkat pendapatan

Jawaban :omset perhari saya sekitar Rp 5.000.000

g. Apakah marketing/ pihak BMT BIF berperan dalam pengembangan usaha bapak/ibu?

Jawaban : Tidak ada, hanya dikontrol saat penagihan angsuran

h. Apa pendapat Bapak/Ibu tentang pembiayaan yang diberikan oleh BMT BIF? Jawaban : Sangat membantu

i. Menurut bapak/ibu apa keunggulan dan kelemahan dari produk pembiayaan BMT BIF?

Jawaban : Keunggulan pembiayaan BMT bagus, dan prosesnya mudah, kelemahannya selama ini belum ada.

Nama : Rusmiati

Umur : 44 Tahun

Status Perkawinan : Kawin

Alamat : Jl. Janti Kanoman Jenis Usaha : Kelontong (sembako) Hasil Wawancara :

a. Sejak kapan bapak/ibu menjadi nasabah di BMT BIF? Jawaban : Sudah 5 tahun

b. Apa jenis produk pembiayaan BMT BIF yang digunakan? Jawaban :

c. Berapa modal awal pembiayaan yang bapak/ibu ajukan di BMT BIF? Jawaban :Rp 2.000.000

d. Apakah ada peningkatan usaha setelah menggunakan pembiayaan dari BMT BIF?

Jawaban : Jelas ada peningkatan, menambah dagangan

e. Bagaimana kondisi perekonomian Bapak/Ibu sebelum dan sesudah menggunakan produk pembiayaan di BMT BIF?

Jawaban : Alhamdulillah, meningkat juga

f. Bagaimana perkembangan usaha bapak/ibu sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT BIF? Ditinjau dari :

1) Tingkat pemasaran

Dokumen terkait