• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendapatan, Beban, Laba Operasi, Pendapatan Komprehensif Lain, Dan Total Laba

Dalam dokumen SIDO Annual Report 2013 (Halaman 61-65)

Analisa & Pembahasan Manajemen

B. Comprehensive Financial Performance Analysis 1. Total Assets

4. Pendapatan, Beban, Laba Operasi, Pendapatan Komprehensif Lain, Dan Total Laba

Komprehensif

Pendapatan

Penjualan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 mencapai Rp 2,4 triliun, menurun sebesar Rp 19,3 miliar atau setara dengan 0,8% dibandingkan dengan penjualan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan segment produk Minuman Energi.

Penjualan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 terutama didukung oleh penjualan dua produk segmen unggulan, yaitu Jamu Herbal yang mengalami peningkatan sebesar Rp 245,3 miliar atau 31,2% dan Minuman Kesehatan yang mengalami peningkatan Rp 21,8 miliar atau sebesar 17,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk senantiasa fokus kepada bisnis Jamu Herbal dan Minuman Kesehatan yang sejalan dengan mengikuti tren selera konsumen yang makin sadar akan kesehatan dan manfaat bahan-bahan herbal

("back to nature").

Beban Pokok Penjualan

Beban Pokok Penjualan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 1,4 triliun, menurun sebesar Rp 109,4 miliar atau setara 7.44% dibandingkan

Management Discussion & Analysis

Analisa & Pembahasan Manajemen

berakhir pada 31 Desember 2012. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh perubahan kontribusi penjualan produk Perseroan dimana kontribusi penjualan oleh Jamu Herbal, yang memiliki beban pokok penjualan lebih kecil dibandingkan produk Minuman Energi sebelumnya.

Laba Kotor

Laba Kotor untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 1,0 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp 90,1 miliar atau setara 9,8% dibandingkan laba kotor untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2012 yang berjumlah Rp 920,6 miliar.

Beban Pemasaran dan Penjualan

Beban pemasaran dan penjualan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 sebesar Rp 341,5 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 4,8 miliar atau setara 1,42% dibandingkan beban pemasaran dan penjualan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2012 sebesar Rp 336,7 miliar. Hal ini terutama disebabkan terjadinya peningkatan pada biaya iklan dan promosi, yang naik sebesar Rp 7,0 miliar setara dengan 2,49% dibandingakn 31 Desember 2012.

Beban Umum dan Administrasi

Beban umum dan administrasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 153,0 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 73,3 miliar atau setara 92,1% dibandingkan periode yang berakhir pada 31 Desember 2012 yaitu sebesar Rp 79,6 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan

2012. It was mainly due to the change in sales contribution from Herbal Medicine products, with lower costs of goods sold compared to Energy Drink products.

Gross Profit

Gross profit for the period which ended on December 31, 2013 was Rp 1.0 trillion, increased by Rp 90.1 billion or equivalent to 9.8% compared to gross profit of Rp920.6 billion for the previous period ended on December 31, 2012.

Sales and Marketing Expenses

Sales and marketing expenses for the period ended on December 31, 2013 was Rp 341.5 billion, increased by Rp 4.8 billion or equivalent to 1.42% compared to sales and marketing expenses of Rp 336.7 billion for the period which ended on December 31, 2012. This increase in sales and marketing expenses were mainly due to the increase in advertising and promotion expenses amountingto Rp 7.0 billion, or equivalent to 2.49%, compared to December 31, 2012.

General and Administrative Expenses

General and administrative expenses for the period ended on December 31, 2013 was Rp 153.0 billion, na increased of by Rp 73.3 billion or equivalent to 92.1% compared to general and administrative expenses of Rp 79.6 billion for the period ended on December 31, 2012.It was mainly due to post-employment benefits

Management Report Corporate Profile

billion, as well as taxation and tax penalty of Rp 42.9 billion.

Other Financial Income and Expenses

Other financial income for the period ended on December 31, 2013 was Rp 134.6 billion, na increas of Rp 126.1 billion, equivalent to 1,485.4% compared to other financial income of Rp 8.5 billion for the period ended on December 31, 2012. The increase in other financial income was due to gain on foreign exchange transactions, particularly gain on foreign exchange from the redemption of short-term investments.

Other financial expenses for the period ended on December 31, 2013 was Rp 13.3 billion, equivalent to 1,772.3%, which increased by Rp 12.5 billion compared to other financial expenses of Rp 708 million for the period ended on December 31, 2012. This increase was mainly due to Intertest payment on bank loan to PT Bank Central Asia Tbk. The Company received loan facilities from PT Bank Central Asia Tbk which consist of:

• Local credit facility (current account) with maximum limit of Rp 200 billion, valid until November 16, 2013 with interest rate of 8.5% per annum.

• Omnibus Letter of Credit (L/C) facility, which consists of Sight L/C and Usance L/C with maximum limit of Rp 20 billion, valid until November 16, 2013 with L/C Commission

miliar, biaya perjalanan dinas sebesar Rp 4,3 miliar, dan beban pajak dan denda pajak senilai Rp 42,9 miliar.

Pendapatan dan Beban Keuangan Lain-lain

Pendapatan keuangan lain-lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 134,6 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 126,1 miliar, setara dengan 1.485,4% dibandingkan pendapatan keuangan lain-lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2012 sebesar Rp 8,5 miliar. Kenaikan pendapatan keuangan lain-lain terutama karena laba selisih kurs transaksi mata uang asing, khususnya laba selisih kurs akibat pencairan investasi jangka pendek.

Beban keuangan lain-lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 13,3 miliar, setara dengan 1.772,3% mengalami peningkatan sebesar Rp 12,5 miliar dibandingkan dengan Beban Keuangan Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2012 sebesar Rp 708 juta. Peningkatan Beban Keuangan Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desemberi 2013 terutama disebabkan oleh bunga pinjaman bank kepada PT Bank Central Asia Tbk. Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman kepada PT Bank Central Asia Tbk yang terdiri dari:

• Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan batas maksimum Rp 200 miliar yang berlaku sampai 16 November 2013 dengan tingkat bunga 8,5% per tahun. • Fasilitas Omnibus Letter of Credit (L/C),

yang terdiri dari Sight L/C dan Usance L/C dengan batas maksimum Rp 20 miliar yang berlaku sampai 16 November 2013 dengan Komisi L/C 0,2% p.a dihitung dari nilai L/C

Management Discussion & Analysis

Analisa & Pembahasan Manajemen

yang diterbitkan dan Komisi Akseptasi sebesar 0,6% p.a.

• Fasilitas Time Loan Revolving dengan batas maksimum Rp 300 miliar yang berlaku sampai 20 Desember 2013 dengan tingkat bunga 8,5% per tahun.

Pada 31 Desember 2013, utang bank tersebut telah dilunasi.

Pendapatan dan Beban Diluar Operasi Lainnya

Pendapatan di luar operasi lainnya untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 23,9 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 19,8 miliar, setara dengan 490,4% dibandingkan pendapatan diluar operasi lainnya untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2012 sebesar Rp 4,0 miliar, yang terutama disebabkan adanya laba penjualan aset tetap sebesar Rp 9,0 miliar dan Laba atas pencairan Investasi jangka pendek Universal Ventures Fund sebesar Rp 11,1 miliar.

Beban diluar operasi lainnya untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 79,0 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 76,4 miliar, setara dengan 2.988,3% dibandingkan beban diluar operasi lainnya untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2012 sebesar Rp2,6 miliar, yang terutama disebabkan peningkatan beban bunga dan denda pajak.

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 582,7 miliar, mengalami

of 0.2% p.a calculated from the amount of L/C issued and Acceptance Commission of 0.6% p.a.

• Time Loan Revolving facility with maximum limit of Rp 300 billion, valid until December 20, 2013 with interest rate of 8.5% per annum.

As of December 31, 2013, all bank loans have been settled.

Other Non-Operating Income and Expenses

Other non-operating incomefor the period ended on December 31, 2013 was Rp 23.9 billion, increased by Rp 19.8 billion, equivalent to 490.4%, compared to the period ended on December 31, 2012amounted Rp 4.0 billion, it was mainly due to gain on sales of fixed assets of Rp 9.0 billion and gain on redemption of short-term investment in Universal Ventures Fund of Rp 11.1 billion.

Other non-operating expensesfor the period ended on December 31, 2013 was Rp 79.0 billion, increased by Rp 76.4 billion, equivalent to 2,988.3% compared to other non-operating expenses of Rp 2.6 billion for the period ended on December 31, 2012, which was mainly due to the increase in tax interest and penalty expenses.

Profit Before Income Tax

Profit before income tax for the period ended on December 31, 2013 was Rp 582.7 billion, increased by Rp 69.0 billion or equivalent to

Management Report Corporate Profile

due to the decrease in cost of goods sold from Rp 1.5 trillion in 2012 to Rp 1.4 trillion in 2013 and the biggain on foreign exchange for the period.

Total Comprehensive Income

Total comprehensive income for the period ended on December 31, 2013 was Rp 406.9 billion, increased by Rp 19.4 billion or equivalent to 5.0% compared to comprehensive income of Rp 387.5 billion for the period which ended on December 31, 2012. This was caused by higher profit before income tax and unrealized income from available-for-sale investments.

Dalam dokumen SIDO Annual Report 2013 (Halaman 61-65)

Dokumen terkait