• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI LAPISAN SOSIAL DAN MARGINALISASI PEREMPUAN

6.2 Pemusatan pada Pinggiran Pasar Tenaga Kerja

6.2.4 Pendapatan Individu

Pendapatan total individu responden laki-laki pada lapisan bawah di desa pertanian dikatakan rendah (di bawah pendapatan rata-rata seluruh responden desa pertanian), yaitu sebesar 83.3 persen, sementara lapisan menengah dan atas memiliki pendapatan yang tinggi dengan persentase masing-masing 75 persen dan 100 persen. Demikian halnya dengan responden laki-laki pada lapisan bawah di desa industri yang memiliki pendapatan rendah (di bawah pendapatan rata-rata seluruh responden desa industri), yaitu sebesar 72.7 persen. Sementara responden laki-laki pada lapisan menengah dan atas memperoleh pendapatan yang tinggi dengan persentase 50 persen dan 100 persen (Tabel 28).

Tabel 28. Jumlah dan Persentase Responden Laki-laki menurut Lapisan Sosial, Pendapatan Individu dalam Sebulan, dan Tipe Desa, 2011

Lapisan Sosial Desa Pertanian Desa Industri

Rendah Tinggi Total Rendah Tinggi Total

Bawah Jumlah 5 1 6 8 3 11 Persentase 83.3 6.7 100.0 72.7 27.3 100.0 Menengah Jumlah 1 3 4 1 1 2 Persentase 25.0 75.0 100.0 50.0 50.0 100.0 Atas Jumlah 0 5 5 0 2 2 Persentase 0.0 100.0 100.0 0.0 100.0 100.0 Pada desa pertanian, sama halnya dengan responden laki-laki, responden perempuan lapisan bawah memiliki pendapatan yang rendah dengan persentase 80 persen. Perbedaan pendapatan antara laki-laki dan perempuan terlihat pada lapisan menengah dan atas, dimana responden perempuan pada kedua lapisan sosial tersebut memiliki pendapatan yang rendah, sedangkan laki-laki lapisan menengah dan atas memiliki pendapatan yang tinggi. Sementara itu, perempuan dari seluruh lapisan sosial di desa industri mengalami hal yang sama dengan laki-laki pada desa industri, dimana lapisan bawah dan menengah memiliki pendapatan yang rendah, sedangkan lapisan atas memiliki pendapatan yang tinggi (Tabel 29).

Tabel 29. Jumlah dan Persentase Responden Perempuan menurut Lapisan Sosial, Pendapatan Individu dalam Sebulan, dan Tipe Desa, 2011

Lapisan Sosial Desa Pertanian Desa Industri

Rendah Tinggi Total Rendah Tinggi Total

Bawah Jumlah 4 1 5 11 1 12 Persentase 80.0 20.0 100.0 91.7 8.3 100.0 Menengah Jumlah 5 2 7 2 0 2 Persentase 71.4 28.6 100.0 100.0 0.0 100.0 Atas Jumlah 3 0 3 0 1 1 Persentase 100.0 0.0 100.0 0.0 100.0 100.0

Oleh karena itu, marginalisasi tipe 2 dalam industrialisasi pedesaan dialami oleh perempuan lapisan bawah, sedangkan perempuan lapisan menengah dan atas tidak mengalami. Hal ini dikarenakan perempuan lapisan bawah memiliki status pekerjaan yang rendah, yaitu sebagai buruh dengan curahan waktu kerja yang tinggi, yaitu delapan jam sehari dengan enam hari kerja dalam seminggu, tunjangan yang rendah karena secara umum responden yang bekerja di industri garmen adalah karyawan kontrak dengan tunjangan yang lebih rendah dari karyawan tetap, serta imbalan yang rendah.

6.3 Feminisasi Sektor Produktif dan Segregasi berdasarkan Jenis Kelamin

Feminisasi sektor produktif dan segregasi berdasarkan jenis kelmin juga dialami oleh responden berdasarkan lapisan sosial. Hasil penelitian pada desa pertanian menunjukkan bahwa perempuan lapisan bawah mengalami feminisasi sektor poduktif dengan persentase 60 persen. Feminisasi sektor produktif tersebut menunjukkan bahwa perempuan lapisan bawah terpusat pada satu jenis pekerjaan, yaitu di sektor pertanian. Hal tersebut tidak dialami oleh perempuan pada lapisan menengah dan lapisan atas karena mereka memiliki jenis pekerjaan yang tersebar dalam sektor pertanian, perdagangan dan jasa. Selain itu, responden lapisan bawah juga mengalami segregasi berdasarkan jenis kelamin yang ditunjukkan dengan selisih antara perempuan lapisan bawah dan laki-laki lapisan bawah yang bekerja di sektor pertanian sebesar 26.7 persen. Adanya selisih tersebut dikarenakan jenis pekerjaan laki-laki lapisan bawah tersebar ke dalam sektor pertanian, industri, dan jasa (Tabel 30).

Tabel 30. Persentase Responden menurut Jenis Pekerjaan, Lapisan Sosial, dan Jenis Kelamin di Desa Pertanian, 2011

Jenis Pekerjaan

Lapisan Bawah Lapisan Menengah Lapisan Atas P (%) L (%) P (%) L (%) P (%) L (%) Pertanian 60.0 33.3 28.6 0.0 33.3 40.0 Industri 0.0 33.3 0.0 0.0 0.0 0.0 Perdagangan 20.0 0.0 28.6 25.0 0.0 40.0 Jasa 0.0 33.4 28.6 75.0 33.3 20.0 Tidak bekerja 20.0 0.0 14.2 0.0 33.4 0.0 Total 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0

Penelitian pada desa industri menunjukkan bahwa feminisasi sektor produktif dan segregasi berdasarkan jenis kelamin dialami oleh perempuan lapisan bawah, menengah, dan atas. Hal tersebut ditunjukkan oleh pemusatan perempuan lapisan bawah pada sektor industri, perempuan lapisan menengah pada sektor perdagangan, dan perempuan lapisan atas pada sektor jasa. Di samping itu, segregasi berdasarkan jenis kelamin juga dialami oleh perempuan lapisan bawah, menengah, dan atas. Terdapat selisih sebesar 30.3 persen antara perempuan lapisan bawah dan laki-laki lapisan bawah pada sektor industri. Selain itu, pada lapisan menengah juga terdapat selisih antara laki- laki dan perempuan pada sektor perdagangan sebesar 50 persen, dan pada lapisan atas terdapat selisih sebesar 100 persen pada perempuan dan laki-laki yang bekerja di sektor jasa (Tabel 31).

Tabel 31. Persentase Responden Perempuan menurut Jenis Pekerjaan, Lapisan Sosial dan Jensi Kelamin di Desa Industri, 2011

Jenis Pekerjaan

Lapisan Bawah Lapisan Menengah Lapisan Atas P (%) L (%) P (%) L (%) P (%) L (%) Pertanian 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 Industri 66.7 36.4 0.0 0.0 0.0 50.0 Perdagangan 8.3 36.4 100.0 50.0 0.0 50.0 Jasa 8.4 27.2 0.0 50.0 100.0 0.0 Tidak bekerja 16.7 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 Total 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0

Dari kedua tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi feminisasi sektor produktif dan segregasi berdasarkan jenis kelamin yang dialami oleh perempuan lapisan bawah, menengah, dan atas dalam industrialisasi pedesaan. Hal tersebut terlihat dari banyaknya selisih antara laki-laki dan perempuan yang bekerja pada jenis pekerjaan yang dominan dilakukan oleh perempuan.

Apabila dianalisis hubungan antara lapisan sosial dengan marginalisasi tipe 3, maka dapat diketahui bahwa: 1) Terdapat hubungan antara lapisan sosial dengan marginalisasi perempuan tipe 3 di desa pertanian, 2) Tidak terdapat hubungan antara lapisan sosial dengan marginalisasi tipe 3 di desa industri, 3) Industrialisasi pedesaan telah menghilangkan hubungan antara lapisan sosial dengan marginalisasi tipe 3 (Tabel 32).

Tabel 32. Persentase Responden Perempuan menurut Lapisan Sosial, Marginalisasi Tipe 2 dan Tipe Desa, 2011

Lapisan Sosial

Desa Pertanian Desa Industri

TM (%) M (%) Total (%) TM (%) M (%) Total (%)

Bawah 40.0 60.0 100.0 0.0 66.7 100.0 Menengah 100.0 0.0 100.0 0.0 100.0 100.0 Atas 100.0 0.0 100.0 0.0 100.0 100.0

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa perempuan pada lapisan bawah, di desa pertanian mengalami marginalisasi tipe 3. Hal tersebut ditunjukkan oleh tingginya persentase perempuan yang mengalami marginalisasi. Terjadinya marginalisai tipe 3 pada lapisan bawah ini menunjukkan adanya hubungan antara lapisan sosial dengan marginalisasi perempuan tipe 3. Di samping itu, perempuan lapisan bawah, menengah, maupun atas pada desa industri mengalami marginalisasi tpe 3. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara lapisan sosial dengan marginalisasi tipe 3 di desa industri. Industrialisasi pedesaan telah menghilangkan hubungan antara lapisan sosial dengan marginalisasi tipe 3.

6.4 Pelebaran Ketimpangan Ekonomi antara Rumahtangga Laki-laki dan

Dokumen terkait