• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.5 Pendapatan Non Bunga (Net Interest Income)

Net interest Income (NII) ”pendapatan non bunga” adalah pendapatan

provisi, fee atau komisi yang diterima bank dari pemasaran produk maupun transaksi jasa perbankan yang dibebankan kepada nasabah sehubungan dengan produk dan jasa bank yang dinikmatinya. Pendapatan non bunga merupakan pendapatan yang diperoleh bank dari pemberian jasa-jasa seperti transfer, inkaso, kliring, safe deposit box,bank card, bank notes, bank garansi, refrensi bank, bank

draft, letter of credit, menerima setoran-setoran (pembayaran pajak, telepon, air,

listrik dan uang kuliah), melayani pembayaran-pembayaran (gaji, pembayaran dividen, kupon, pemberian bonus/hadiah), transaksi valuta asing dan jasa-jasa lainnya. Adapun biaya yang terdapat dalam net interest income antara lain biaya administrasi, biaya kirim, biaya provisi dan komisi, biaya sewa dan biaya iuran. Dalam laporan keuangan bank, non interest income dimasukan kedalam

Tujuan dari pemberian jasa- jasa ini adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana. Semakin lengkap jasa bank yang diberikan, semakin baik, dalam arti jika nasabah hendak melakukan suatu transaksi perbankan cukup di satu bank saja. Pendapatan non bunga dapat diperoleh melalui aktivitas pemberian kredit maupun aktivitas lainnya yang bersifat non kredit. Selain itu, resiko pendapatan non bunga relatif kecil karena pembayaran fee ini diterima segera saat transaksi terjadi atau saat fee tersebut efektif dibebankan. Selain itu, penetapan fee oleh bank atas suatu produk atau jasanya tidak hanya dipergunakan oleh tingkat fee yang diberlakukan oleh pesaing, dan yang paling utama, pendapatan non bunga ini memberikan kontribusi yang cukup besar untuk meningkatkan laba bank. Dalam prakteknya, jasa- jasa bank yang menghasilkan non interest income adalah :

1. Kiriman uang (transfer)

Transfer merupakan jasa pengiriman uang melalui bank. Pengiriman uang

dapat dilakukan pada bank yang sama atau bank yang berlainan. Pengiriman uang juga dapat dilakukan baik dalam negeri maupun luar negeri. Jika tujuan pengiriman uang adalah luar negeri maka harus melalui bank devisa. Sarana yang digunakan dalam transfer tergantung nasabah. Sarana yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan pengiriman dan besarnya biaya pengiriman. Sarana yang biasa digunakan adalah surat, telex, telepon, facsimile, on line computer, dan lain-lain. Keuntungan transfer bagi nasabah adalah; pengiriman uang lebih cepat, aman sampai tujuan, pengiriman dapat dilakukan lewat telepon melalui

pembebanan rekening, serta prosedur murah dan mudah. Bagi bank akan memperoleh; biaya kirim serta biaya provisi dan komisi.

2. Kliring (clearing)

Kliring merupakan jasa penyelesaian utang piutang antar bank dengan cara saling menyerahkan warkat- warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring ( penagihan warkat seperti cek). Tujuan dilaksanakan kliring adalah; untuk memajukan dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral, agar perhitungan penyelesaian utang piutang dapat dilaksanakan lebih mudah, aman dan efesien. Warkat-warkat yang dapat diselesaikan di lembaga kliring adalah warkat yang berasal dari dalam kota seperti; cek, Giro Bilyet (BG), wesel bank, surat bukti penerimaan transfer dari luar kota, lalu lintas giral (LLG) dan nota kredit. Proses penyelesaian warkat-warkat kliring di lembaga kliring terdiri dari:

• Kliring keluar yaitu membawa warkat-warkat kliring ke lembaga kliring dan menyerahkan kepada yang berhak. Kliring keluar terdiri dari penyerahan surat- surat debet keluar dan penyerahan Nota Kredit Keluar. • Kliring masuk yaitu menerima warkat di lembaga kliring dan diproses di

bank yang bersangkutan. Kliring masuk terdiri dari penerimaan surat-surat debet masuk dan Nota Kredit Masuk.

Pengembalian kliring (clearing retour ), yaitu pengembalian warkat-warkat kliring yang tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan.

3. Inkaso (Collection)

biasanya membutuhkan waktu satu minggu sampai satu bulan. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan dengan pertimbangan jarak serta pertimbangan lainnya. Warkat-warkat yang dapat diinkasokan yang berasal dari luar kota atau luar negeri seperti: cek, wesel, kuitansi, surat aksep, deviden, kupon, money order, dan surat berharga lainnya.

Proses penyelesaian inkaso yang dilakukan oleh bank dibagi ke dalam dua bagian yaitu; a. Inkaso berdokumen, dimana surat-surat yang diinkasokan disertai oleh dokumen yang mewakili surat/barang tersebut. b. Inkaso tidak berdokumen, surat yang diinkasokan tidak mewakili surat/barang tersebut. Penyelesaian inkaso keluar negeri merupakan penagihan warkat keluar negeri dan merupakan proses inkaso keluar, sedangkan penerimaan warkat dari luar negeri merupakan inkaso masuk dari luar negeri.

4. Safe Deposit Box

Safe Deposit Box (SDP) atau dikenal dengan istilah safe liket, jasa

pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga atau barang-barang berharga yang disimpan di dalam box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran. Kepada nasabah penyewa

box dikenakan biaya sewa yang besarnya tergantung dari ukuran box serta jangka

waktu penyewaan. Surat-surat berharga atau surat-surat penting yang biasanya di simpan di box tersebut seperti: sertifikat deposito, sertifikat tanah, saham, obligasi, surat perjanjian, akte kelahiran, surat nikah, ijazah, paspor, dan surat/dokumen lainnya.

Bank card merupakan kartu plastik yang dikeluarkan oleh bank yang

diberikan kepada nasabahnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di tempat-tempat tertentu. Kartu ini juga dapat digunakan untuk mengambil uang tunai di Automated Teller Machine (ATM) yang tersebar diberbagai tempat yang strategis. Kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan yang besarnya tergantung dari bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut. Setiap pembelanjaan memiliki tenggang waktu pembayaran dan akan dikenakan bunga dari jumlah uang yang telah belanjakan jika melewati tenggang waktu yang telah ditetapkan. Dalam sistem kerja bank card ada tiga pihak yang terlibat dalam prosesnya, yaitu; bank sebagai penerbit dan pembayar, pedagang/ merchant sebagai tempat belanja, serta pemegang kartu/ card holder, sebagai yang berhak melakukan transaksi.

6. Bank Notes

Bank Notes merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan diterbitkan

oleh bank di luar negeri. Jual beli bank notes merupakan transaksi antara valuta yang dapat diterima pembayarannya dan dapat memperjualbelikan dan diperdagangkan kembali sesuai dengan nilai tukarnya. Dalam praktiknya, bank

notes diperjualbelikan di bank dan dipedagang valuta asing. Namun tidak semua bank notes diperjualbelikan, hal ini tergantung dari peraturan devisa di Negara

asal bank notes. 7. Bank Garansi

memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain. Sebelum jaminan bank dikeluarkan bank terlebih dahulu mempelajari kreditibilitas nasabahnya.

8. Letter of Credit (LC)

Letter of Credit merupakan surat kredit yang dberikan kepada para

eksportir dan importir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor impor yang mereka lakukan. Dalam transaksi ini terdapat berbagai macam jenis L/C sehingga nasabah dapat meminta sesuai kondisi yang diinginkannya. Jenis-jenis L/C antara lain: revocable L/C, irrevocable L/C, sight

L/C, usance L/C, dan restrict L/C.

9. Cek Wisata ( Travellers Cheque)

Cek wisata merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan. Cek wisata dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran diberbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti hotel dan supermarket. Cek wisata juga bisa digunakan sebagai hadiah kepada para relasinya. Cek wisata ini biasanya diterbitkan dengan nominal tertentu.

Dokumen terkait