• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanaman salak memiliki nama ilmiah Salacca edulis reinw. Salak merupakan tanaman asli Indonesia. Oleh karena itu, bila kita bertanam salak berarti kita melestarikan dan meningkatkan produksi negeri sendiri. Salak termasuk famili Palmae, serumpun dengan kelapa, kelapa sawit, aren, (enau), palem, pakis yang bercabang rendah dan tegak. Batangnya hampir tidak kelihatan karena tertutup pelepah daun yang tersusun rapat dan berduri. Dari batang yang berduri itu tumbuh tunas baru yang dapat menjadi anakan atau tunas bunga buah salak dalam jumlah yang banyak (Soetomo, 2001).

Beberapa petani Salak di Sumatera, Jawa, dan Bali, yang menjadikan Salak sebagai sumber mata pencahariannya mempunyai penghasilan yang cukup lumayan. Jadi, dengan hanya berkebun Salak saja seorang petani dapat hidup lebih dari cukup; hal ini belum termasuk tambahan penghasilan dari pohon penaungnya.

Dari hari ke hari pendapatan petani kita semakin meningkat, karena petani semakin mampu memanfaatkan lahan pertaniannya semakin efisien. Tanaman

berubah sepanjang tahun. Juga di sela-sela tanaman durian, petai, mangga dan sebagainya, yang beberapa waktu lalu hanya ditumbuhi rumput, sekarang dapat ditanami Salak yang hasilnya cukup lumayan sebagai tanbahan belanja dapur, biaya sekolah, atau untuk tabungan hari tua (Tjahjadi, 1991). Di Indonesia terdapat banyak sekali jenis salak. Akan tetapi, yang banyak dikenal masyarakat diantaranya adalah

1. Salak Pondoh

Jenis buah salak ini kecil – kecil. Ujudnya tidak menarik, tetapi memiliki daging buah yang rasanya manis dan enak karena sedikit sekali rasa sepet. Daging buahnya tipis sampai agak tebal dengan warna putih susu. Rasanya manis dan enak sejak buah masih muda sampai pada tingkat menjelang masak. Bila buah sudah masak betul (masir) rasa tersebut akan sedikit berkurang. Pada umumnya salak pondoh dijual bersama tangkainya dalam tandan, tidak perbiji.

2. Salak Bali

Jenis buah salak ini besarnya sedang, dalam waktu lima bulan saja buah sudah masak. Buah yang masak berwarna merah cokelat. Daging buah yang masak rasanya manis.

3. Salak Condet

Salak ini berasal dari daerah cagar budaya Condet, Jakarta Timur dan identik dengan masyarakat betawi. Aroma salak ini paling harum dan tajam dibandingkan dengan salak jenis lain. Daging buahnya tebal, maser, kesat, tak

berair, dan berwarna putih kekuningan. Rasanya bervariasi, dari kurang manis sampai manis.

4. Salak Sidimpuan

Salak Sidimpuan berasal dari daerah Tapanuli Selatan. Kulit buah salak ini berwarna hitam kecokelatan dan bersisik besar. Ciri khas utama salak ini adalah daging buahnya yang berwarna kuning tua berserabut merah. Rasa daging buahnya manis bercampur asam dan pada buah yang sudah tua rasa sepatnya hampir tidak ada.

5. Salak Gading

Jenis buahnya kecil – kecil dengan warna kulit kuning gading mengkilat. Daging buahnya berwarna putih kekuningan. Rasanya manis dan enak bila sudah masak. Daun salak gading lebih bersih dan agak kekuningan.

6. Salak Gula pasir

Salak gula pasir merupakan salah satu kultivar dari salak bali. Kelebihan salak ini adalah rasa daging buahnya yang sangat manis. Saking manisnya hingga mendekati kemanisan gula sehingga dinamakan salak gula pasir. Daging buahnya berwarna putih kusam dan renyah.

7. Salak Manonjaya

Salak ini berasal dari daerah Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kulit buah salak manonjaya terdiri atas susunan sisik yang sangat halus. Kulit buah salak ini termasuk yang paling tebal dibandingkan dengan jenis salak lainnya (Redaksi Agromedia, 2007).

Jumlah permintaan salak secara keseluruhan untuk didaerah-daerah di seluruh Indonesia secara kuantitatif belum dapat dipastikan, mengingat kurang adanya data yang mendukung. Namun melihat keadaan pasar saat ini, bardasarkan pengamatan langsung ke pasar-pasar di Sumatera, diperoleh gambaran bahwa pemintaan salak sangat cukup besar. Sentra produksi salak di Sumatera hanya di Padang Sidempuan yang cukup besar, di samping beberapa hektar tanaman salak di Lubuk Linggau (Kabupaten Musi Rawas) dan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Di jawa, permintaan akan buah salak juga terus meningkat, walaupun banyak salak yang didatangkan dari luar Jawa (dari Bali dan Madura). Demikian juga permintaan salak di Kalimantan, Sulawesi dan sebagainya terus meningkat (Tjahjadi,1991).

Ada beberapa keuntungan yang dapat diambil dari mengusahakan tanaman salak diantaranya:

1. Penanamannya dapat dicampur atau ditumpangsarikan dengan tanaman tahunan yang pohonnya tinggi seperti kelapa, petai, kemiri, dan tanaman buah-buahan lainnya

2. Bentuk tajuk tanaman salak rendah, lebar dapat menahan deraaan hujan dan perakarannya dapat mencegah terjadinya erosi

3. Jarak tanamnya cukup rapat, untuk lahan yang luasnya 1 Hektar dapat ditanami salak antara lain 2.000-2.200 pohon

5. Umur produktifnya sangat panjang, bisa mencapai puluhan tahun, ada keterangan yang menjelaskan bahwa umur produktif tanaman salak lebih dari 50 tahun.

6. Pemasaran buahnya mudah, sampai saat ini permintaan masyarakat akan buah salak tetap lebih tinggi dari persediaan dan pengangkutannya pun relatif mudah

7. Buah salak selain dapat dimakan langsung sebagai buah segar juga dapat diawetkan atau diolah menjadi asinan atau manisan dalam bentuk makanan kaleng

8. Gizi yang terkandung dalam buahnya cukup banyak, diantaranya karbohidrat. Di samping itu buah salak tidak mengandung lemak yang menurut hasil beberapa penelitian mengatakan bahwa buah salak baik untuk diet

(Anarsis,W, 1996).

2.4.2 Faktor-faktoryang Mempengaruhi PendapatanUsaha Tani Salak Dalam melakukan kegiatan usaha tani salak, beberapa faktor-faktor yang perlu diperhatikan dan dapat mempengaruhi pendapatan petani salak. Apabila beberapa faktor tersebut dapat dipenuhi secara maksimal maka secara otomatis pendapatan yang dihasilkan petani akan meningkat, begitu pula apabila faktor-faktor tersebut tidak dipenuhi secara maksimal, maka pendapatan petani yang dihasilkan tidak akan maksimal. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

pendapatan petani adalah : a. Luas Lahan

Luas lahan yang di tanami salak berpengaruh terhadap keuntungan usaha tani.Secarateorisemakinluaslahangarapan semakintinggikeuntunganyang diterima.Tetapikeuntunganyang

diterimapetanisalakjugadipengaruhifaktoryang lainseperti komoditiyang ditanam,penerapanteknologi,kesuburantanahdan lain sebagainya.

b. Bibit Salak

Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam mengusahakan tanaman salak adalah penggunaan bibit unggul dan bermutu. Tanaman salak merupakan tanaman tahunan, karena itu kesalahan dalam pemakaian bibit akan berakibat buruk dalam pengusahaannya, walaupun diberi perlakuan kultur teknis yang baik tidak akan memberikan hasil yang diinginkan, sehingga modal yang dikeluarkan tidak akan kembali karena adanya kerugian dalam usaha tani. Untuk menghindari masalah tersebut, perlu dilakukan cara pembibitan salak yang baik.

Pembibitan salak dapat berasal dari biji (generatif) atau dari anakan (vegetatif). Pembibitan secara generatif adalah pembibitan dengan menggunakan biji yang baik diperoleh dari pohon induk yang mempunyai sifat-sifat baik, yaitu: cepat berbuah, berbuah sepanjang tahun, hasil buah banyak dan seragam, pertumbuhan tanaman baik, tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta pengaruh lingkungan yang kurang menguntungkan. . c. Pestisida

Semua zatkimia danbahan lain sertajasadrenikdan virus yang dipergunakanuntukmemberantasataumencegahpenyakitpada tanaman dan hasilpertanian.

2.5 Pendapatan

2.5.1 Pengertian Pendapatan

Pendapatan merupakansalahsatu tujuandidirikannyasebuahusaha. Denganadanyapendapatanituberartisebuahusahamasihberjalandanlayak untuk dipertahankan walaupun sebenarnya masih ada beberapa hal yang lain selainpendapatanyang bisamenjadibahanpertimbanganuntukmeneruskan sebuahusaha.Denganmemperhatikanjumlahpendapatan, akandiketahuiapakah suatuusahamendapatkan keuntungan atau malahmerugi.

MenurutM. Munandar(1996:18)Pendapatan suatupertambahanassets yang mengakibatkan bertambahnya owners equity, tetapi bukan karena pertambahanmodalbarudaripemiliknyadan bukanpulamerupakan pertambahan assetsyangdisebabkan karenabertambahnyaliabilities.Definisiinimenjelaskan bahwa suatu pertambahan assets dapat disebut revenue apabila pertambahan assets tersebutberasaldarikontraprestasiyangditerimaperusahaanatasjasa-jasa yangdiberikankepada pihak lain. Selanjutnya,pertambahanataupeningkatan assets akanmengakibatkanbertambahnya owners equity.

Dalam analisisMikroEkonomi,menurutSadonosukirno(2002:391) pendapatan pengusahamerupakankeuntungan.Dalamkegiatan perusahaan, keuntungan ditentukandengancara mengurangiberbagaibiayayangdikeluarkan darihasilpenjualanyangdiperoleh.Istilah pendapatan digunakan apabila

berhubungandenganaliranpenghasilanpasasuatuperiode tertentuyangberasal dari penyediaan faktor-faktor produksi (sumber daya alam, tenaga kerja dan modal)masing-masingdalam bentuksewa,upahdanbunga,secaraberurutan. Dalam analisisEkonomiMakromenurutMankiw(2007:17)pendapatannasional

dapatdiukurdengan ProdukDomestikBruto (PDB).ProdukDomestikBruto (PDB)dianggapsebagaiukuranterbaikdalamkinerjaperekonomian.Adadua

caradalammelihatstatistikProduk DomestikBruto(PDB),yaitudenganmelihat Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai pendapatan total dari setiap orang di dalam perekonomiandansebagaipengeluarantotalatasoutputbarang danjasa perekonomian. Produk Domestik Bruto (PDB) dipakai berhubungan dengan pendapatanagregatsuatunegaradarisewa,upah,bungadanpembayaran,namun

tidaktermasukpembayarantransfer(tunjanganpengangguran,uangpensiundan lain sebagainya).

2.5.2 Sumber–sumber Pendapatan

MenurutBoediono (2002 ;170-174)incomeseseorang ditentukan oleh jumlahfaktor-faktorproduksiyangia milikiyangbersumberpadahasil-hasil tabungannya di tahun-tahunyanglalu danwarisan (pemberian),dan harga perunit darimasing-masingfaktorproduksi.Penawarandanpermintaandari masing- masing produksi ditentukan oleh faktor-faktoryangberbeda,yaitu:

a. Permintaan dan Penawaran Tanah

tidak akan bertambah lagi.

b. Permintaan dan Penawaran Modal

Modalmempunyaipenawaranyang lebihelastiskarenadariwaktuke waktuwargamasyarakatmenyisihkansebagian daripenghasilannyauntuk ditabung (saving) dankemudiansektorproduksi akanmenggunakandana tabungan tersebutuntuk digunakandipabrik-pabrikbaru,sepertimembeli mesin-mesinyaituinvestasi.

c. Permintaan dan Penawaran TenagaKerja

TenagaKerjamempunyaipenawaranyangcenderungterus menerusnaik (pertumbuhanpenduduk)sehingga adakecendrunganbagi upahyang semakinmenurun.

Kepengusahaanmerupakanfaktorproduksiyangpaling sukaruntuk dianalisa,karenafaktor-faktoryangmenentukanpenawarandanpermintaannya sangat beraneka ragam. Pada umumnya penawaran orang-orang yang berjiwa pengusaha masih sangat kecil pada Negara-negara yang berkembang. Inilah sebabnya penghasilan untuk pengusaha yang sukses cukup besar di Negara berkembang.

Dokumen terkait