• Tidak ada hasil yang ditemukan

TENAGA KERJA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2 Analisis Kinerja Usaha

5.2.1 Pendapatan Usaha

Dalam kegiatan perusahaan, keuntungan ditentukan dengan cara mengurangkan berbagai biaya yang dikeluarkan dari hasil penjualan yang diperoleh. Biaya yang dikeluarkan meliputi pengeluaran bahan baku (input),

pembayaran upah, pembayaran bunga bon putih, biaya penyusutan, biaya transportasi, biaya listrik dan biaya konsumsi. Apabila hasil penjualan yang diperoleh dikurangi dengan biaya-biaya tersebut nilainya positif maka diperoleh keuntungan atau pendapatan yang dapat dinikmati oleh para pengrajin atau pengusaha sepatu. Mendirikan dan menjalankan kegiatan perusahaan adalah

kegiatan ekonomi yang dipenuhi oleh berbagai risiko. Tidak terdapat jaminan bahwa sesuatu usaha akan pasti berhasil. Setiap bulan banyak perusahaan baru muncul, tetapi banyak pula perusahaan sepatu yang gulung tikar dan pemiliknya mengalami kerugian dalam bentuk uang maupun tenaga yang dikeluarkan. Hal ini karena usaha kerajinan sepatu merupakan usaha yang bersifat musiman seperti jamur dimusim hujan.

Dalam perekonomian rakyat biasanya terdapat banyak UKM yang menghasilkan barang yang sejenis seperti sepatu, sehingga UKM tersebut harus saling bersaingan untuk mendapatkan pasaran, dan melakukan kegiatan produksi yang biaya rata-rata dibawah harga pasar. Sampai dimana keuntungan yang diperoleh, atau kerugian yang dialami sangat tergantung kepada usaha-usaha perusahaan/industri untuk meluaskan pasaran dan meminumkan biaya.

Dari hasil analisis keuntungan usaha industri kerajinan sepatu maka keuntungan yang diperoleh pemilik CV. Anugerah Jaya selama 1 tahun yaitu pada Tabel 14.

Tabel 15. Kinerja Usaha berdasarkan Pendapatan

Uraian Jumlah Kontribusi

Pengeluaran (%)

Total Penerimaan Rp. 873.750.000

Pengeluaran:

Biaya Bahan Baku Rp. 520.231.500 68,75

Biaya Bunga Bon Putih Rp. 15.606.945 2,06

Biaya Tenaga Kerja Rp. 189.622.500 25,06

Biaya Transportasi Rp. 18.817.500 2,48

Biaya Penyusutan Bangunan Rp. 5.000.000 0,66

Biaya Penyusutan Perlengkapan Rp. 900.000 0,11

Biaya Konsumsi Rp. 4.800.000 0,63

Biaya Listrik Rp. 1.680.000 0,22

Total Pengeluaran Rp. 756.658.445

Pendapatan Bersih Rp. 117.091.555

Berdasarkan Tabel 15. Pendapatan bersih yang diperoleh CV. Anugerah Jaya yaitu Rp. 117.091.555 per tahun mengindikasikan tingkat keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan tersebut cukup tinggi.

5.2.2 Return on Investment (ROI)

Pengembalian atas investasi (ROI) memberikan indikasi probabilitas suatu investasi. Dengan dilakukan analisis ini akan dapat diketahui industri kerajinan sepatu yang disukai dan tidak disukai investor. Dan berapa besar tingkat pengembalian modal industri kerajinan sepatu di Kabupaten Bogor.

Berdasarkan Tabel 16. nilai tingkat pengembalian atas investasi (ROI) cukup tinggi yaitu sebesar 19,71 persen hal ini menunjukkan sebetulnya tingkat pengembalian modal dari usaha kerajinan sepatu cukup tinggi, namun pada kenyataannya dilapangan pemilik CV. Anugerah Jaya tidak menggunakan modalnya sendiri melainkan dengan sistem bon putih yang diberikan oleh grosir sepatu karena pemilik memiliki kelemahan dalam memasarkan produknya sendiri, sehingga pengrajin tidak mau terlalu jauh dalam mengambil risiko.

Tabel 16. Kinerja Usaha Berdasarkan ROI

Kriteria / Uraian Nilai

Total Asset yang Berputar Rp. 593.231.500

Pendapatan Bersih (per tahun) Rp. 117.091.555

ROI (%/Thn) 19,71

Sumber : (olah data)

Nilai ROI sebesar 19,71 persen mengindikasikan rata-rata tingkat pengembalian modal sebesar 19,71 persen per tahun. Misalnya ada suatu pengusaha kerajinan sepatu yang untuk membiayai produki perbulan dibutuhkan modal sebesar Rp. 25.000.000,- sehingga untuk membiayai biaya produksi selama satu tahun dibutuhkan modal sebesar Rp. 300.000.000,-. Maka tingkat

pengembalian modal per tahun sebesar kurang lebih Rp. 57.000.000,-. Sehingga dalalam kondisi normal investasi akan kembali setelah lima tahun dua bulan.

5.2.3 Rasio R/C

Analisis penerimaan atas biaya menunjukkan industri kerajinan sepatu menguntungkan atau tidak. Usaha yang dikatakan menguntungkan jika nilai R/C yang didapat lebih dari satu dan tidak menguntungkan jika nilai R/C yang didapat adalah kurang dari satu.

Biaya yang dikeluarkan terdiri dari biaya tunai dan biaya tidak tunai. R/C yang dihitung adalah R/C atas biaya tunai dan tidak tunai total. Berdasarkan Tabel 17. Menunjukkan nilai rasio R/C yang diperoleh R/C sebesar 1.15, artinya untuk setiap rupiah biaya yang dikeluarkan akan diperoleh penerimaan sebesar Rp. 1.15 menunjukkan bahwa usaha kerajinan sepatu CV. Anugerah Jaya akan menguntungkan jika dikembangkan. Selain itu dapat dilihat juga rata-rata imbangan penerimaan atas biaya pada Tabel 16.

Tabel 17. Kinerja Usaha Berdasarkan Rasio R/C

Kriteria/Uraian Nilai

Total Revenue (TR) Rp. 873.750.000

Total Cost (TC) Rp. 756.658.445

Rasio R/C per tahun 1,15

Sumber : (Olah Data)

Rata-rata R/C industri kerajinan sepatu sebesar 1,15 per tahun mengindikasikan rata-rata imbangan penerimaan untuk setiap rupiah yang dikeluarkan usaha kerajinan sepatu di Kabupaten Bogor sebesar 1,15 per tahun

5.3. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategi (strategi planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. 5.3.1. Faktor Kekuatan

Faktor kekuatan merupakan faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam perusahaan yang mampu mendukung perkembangan perusahaan secara optimal jika potensi yang ada dimaksimalisasikan. Adapun faktor kekuatan yang terdapat di CV. Anugerah Jaya dalam memproduksi sepatu adalah:

1. Produk yang dihasilkan berkualitas.

Dalam pembuatan sepatu, pekerja di CV. Anugerah Jaya sudah sangat berpengalaman sehingga produk yang mereka hasilkan cukup berkualitas, hal tersebut dapat dilihat dari komplain pedagang yang menjual produk CV. Anugerah Jaya atau konsumen yang menggunakan selama ini belum pernah terjadi.

2. Harga yang ditawarkan bersaing.

Harga merupakan suatu hal yang sangat sensitif bagi konsumen, apalagi dalam dunia bisnis yang semakin banyak persaingan. Harga sepatu produksi CV.

Anugerah Jaya hingga saat ini masih terjangkau konsumen sehingga hingga saat ini perusahaan masih mampu beroperasi karena penjualan yang cukup tinggi. 3. Sepatu yang dihasilkan unik dan kreatif.

Pada dasarnya, kunci utama dari produk sepatu yang berkualitas itu sangat ditentukan oleh model yang unik. Pada umumya usaha kerajinan sepatu di Ciomas cukup kreatif dalam membuat mode terbaru, termasuk hasil produksi CV. Anugerah Jaya. Selain itu, perusahaan aktif mencari trend terbaru dari mode sepatu yang sedang diminati dipasaran melalui media internet, majalah dan lain-lain.

Dokumen terkait