BAB II. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil
Dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan.Terdapat factor pendorong dan penghambat jalannya program pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Samangki. Di antaranya :
1. Faktor Pendorong
a. Dana dari iuran mahasiwa KKN dan sumbangan para donatur
b. Antusiasme masyarakat Dusun Samanggi yang tinggi 2. Faktor Penghambat
Dalam menjalankan beberapa program kerja selama ber KKN, ada beberapa hambatan mendasar yang kami hadapi, antara lain :
a. Kurangnya koordinasi dengan setiap RT dari masing-masing-masing. Sebagian besar masyarakat terkesan sangat cuek dengan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
b. Kurangnya partisipasi masyarakat, khususnya pemuda dalam pelaksanaan program kerja KKN.
c. Sulitnya menjalin silahturahmi kepada warga setempat dikarenakan mayoritas warga setempat memiliki pekerjaan sebagai PNS dengan waktu kerja dari pagi-sore.
Penyelesaian dari kendala-kendala di atas yaitu mahasiswa KKN Angkatan ke-58 berupaya berpartisipasi aktif dengan menjadikan beberapa masa;ah itu menjadi sebuah program kerja. Meski disadari keterbatasan waktu dan kemampuan kami dalam menyelesaikan semua masalah yang
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 47
ada. Keaktifan dan keikutsertaan membantu program kerja Kepala Desa Samangki juga merupakan bagian dari upaya kami melibatkan diri untuk menanamkan karya-karya yang akan dikenang oleh masyarakat. Beberapa program kerja yang telah disebutkan secara umum terlaksana dengan baik, berkat dukungan semua pihak.
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 48
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merupakan bentuk pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kepada masyarakat Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. Sebanyak 70 Mahasiswa yang terbagi 8 kelompok dan dibagi pada 8 posko dengan 7 area kerja, yaitu Dusun Pattunuang, Dusun Samanggi, Taddeang, Dusun Samanggi Baru, Dusun Balangajia, Dusun Tanrang, Dusun Tallasa dan kampong Pangia, Dusun Pattunuang.
Program-program yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang berdasarkan hasil surveidan potensi serta permasalahan yang ada di lokasi KKN.Program tersebut berkontribusi aktif dalam penyelaesaian masalah desa mencakup meningkatkan mutu pendidikian, kesehatan, social dan keagamaan.Mahasiswa KKNtelah memberi dampak positif terhadap masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang telah diidentifikasi.
Adapun program utama yang telah dilaksanakan adalah Praktek Penyuluhan penyelenggaraan jenazah, penanaman TOGA, dan beberapa program kerja yang berhasil dilaksanakan yaitu mengajar di sekolah, bimbingan belajar, penataan kantor desa, jum’at bersih diMasjid 45 Syuhada dan juga pemberian papan Pekuburan di TPU Samanggi.
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 49
B. Rekomendasi
Berdasarkan kegiatan mahaiswa KKN yang telah dilakukan maka kami telah .merekomendasikan beberapa hal terhadap pihak-pihak tertentu.
1. Rekomendasi untuk pemerintah setempat
• Masih dibutuhkannya lembaga-lembaga pendidikan di luar sekolah maka direkomendasikan kepada pemerintah untuk mengadakan rumah baca.
• Disarankan kepada pemegang kebijakan untuk memberdayakan masyarakat lokal terkhusus di bidang pekerjaan.
2. Rekomendasi untuk Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M)
• Masih terdapat beberapa yang ingin dibenahi dan jadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa maka kami merekomendasikan agar desa ini tetap menjadi desa binaan UIN Alauddin Makassar terkhusus pada wilayah dusun terpencil seperti Dusun Tallasa Baru, Tallasa, dan Tanrang.
• Untuk kegiatan KKN selanjutnya diharapkan pemilihan lokasi sesuai dengan tujuan yaitu mengabdi di daerah pelosok dalam hal ini penempatan tidak lagi didaerah yang terbilang maju.
3. Rekomendasi Untuk Pengabdi Selanjutnya
• Beberapa lembaga pendidikan masih membutuhkan inventaris dalam hal ini direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk melengkapi buku di sekolah dan Al-Qur’an di beberapa masjid terkhusus di dusun Samanggi.
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 50
TESTIMONI
A. Testimoni Masyarakat Desa Samangki H. Makmur, HS. (Kepala Desa Samangki)
Saya selaku Kepala Desa Samangki sangat gembira dengan kedatangan mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar karena
telah membantu
melaksanakan program-program kerja desa dengan memberdayakan kompetensi-kompetensi yang ada di masyarakat.
Saya sebagai Kepala Desa Samangki bersedia menerima mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar kapan pun, karena semakin banyak orang yang berinteraksi maka semakin banyak pula pembelajaran atau ilmu yang dapat diperoleh. Saya mengucapkan terima kasih kepada anak-anakku mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar angkatan ke-58 karena telah membantu dan memberikan kontribusi untuk kemajuan Desa Samangki. Saya berharap semoga anak-anakku bisa memaksimalkan proses berKKN di Desa Samangki.
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 51
Rahmawati, HS. (Satgas UIN Alauddin di Desa Samangki)
Kehadiran mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar angkatan ke-58 menjadi ikon atau sarana untuk memperluas kembali jaringan, baik internal maupun eksternal (Satgas UIN, perangkat Desa Samangki, dan keluarga besar UIN).Suatu kehormatan bagi Satgas Desa Samangki karena telah kedatangan mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar yang bertujuan untuk menyelesaikan salah satu mata kuliah dengan jumlah 4 SKS atau istilah kerennya Kuliah Kerja Nyata (KKN).
BerKKN di Desa Samangki bukan hanya masalah menyelesaikan tugas dari dosen pembimbing dan program kerja desa, tetapi lebih kepada menjalin hubungan manis antara adik-adik mahasiswa dengan masyarakat, agar mahasiswa juga dapat merasakan suka dan duka kehidupan yang bisa menjadi energi positif atau motivasi menuju masa depan yang cerah. Dengan berKKN, mahasiswa juga dapat merasakan menjalani kehidupan di tempat yang tidak memiliki listrik, WC dan jaringan telepon maupun jaringan internet. Namun selain harus merasakan suka duka kehidupan tanpa listrik, WC dan jaringan, mahasiswa juga dapat merasakan nikmatnya Water Park Maros secara cuma-cuma alias gratis dan masih banyak kesenangan lain yang bisa dirasakan saat berKKN. Semua itu bisa menjadi kenangan yang indah dan tak terlupakan.Selamat jalan adik-adikku tersayang, terus semangat menyelesaikan sisa tugas kuliah demi menyandang gelar sarjana.
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 52
H. Anwar. S (Tokoh Masyarakat Dusun Samanggi)
KKN UIN Alauddin menurut masyarakat dan khususnya saya pribadi sangat memberikan banyak kesan kepada warga sekitar.Saya sangat bersyukur karena tahun ini Dusun Samanggi kembali kedatangan anak KKN yang kami harapkan bisa membantu mewujudkan harapan-harapan kami sebelumnya yang belum terlaksana hingga sekarang demi membangun dusun ini menjadi lebih baik. Pada saat saya menghadiri rapat kerja tentang program-program yang akan dilaksanakan ke depannya, saya mendengar dan melihat begitu banyak program yang ingin dilakukan dan itu semua bisa menjadi kritikan bagi kami sendiri untuk membangun dusun menjadi lebih baik apabila ada program kerja yang belum diselesaikan oleh anak-anak KKN dikarenakan waktu yang membatasi. Pesan kami kepada anak-anak KKN, jangan pernah memutus tali silaturrahmi dengan warga Dusun Samanggi, semoga kalian semua bisa sukses.
Sultan (Tokoh Agama Dusun Samanggi)
Kedatangan KKN di Samanggi sangat membantu warga disini, terkhusus untuk dibidang keagamaan saya sangat mengapresiasi setiap program yang telah dilaksanakan, misalnya pembinaan TPA yang dilaksanakan di masjid Samanggi juga perlombaan di bidang keagamaan untuk meningkatkan
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 53
semangat religius anak-anak di dusun kami ini. Saya mengucapkan terimakasih kepada anak KKN yang telah meluangkan usahanya, semoga apa yang telah dilakukan dapat ridha dari Allah. Semoga pengabdian kalian tetap berlanjut, hingga ia setara dengan nafasmu.
Mirnawati (warga Dusun Samanggi)
Saya sangat senang dengan kedatangan anak-anak KKN di dusun kami karena dengan kedatangan mereka membuat anak-anak menjadi lebih semangat dan bisa belajar banyak hal termasuk kekeluargaan.Antusiasme masyarakat juga “alhamdulillah” baik dan mereka juga bisa meningkatkan keakraban dengan masyarakat dengan mengadakan penyuluhan kesehatan dari rumah ke rumah dan itu sangat bermanfaat bagi kami apalagi tentang penyakit hipertensi yang memang sudah menjadi lumrah di masyarakat.Saya sangat berterimakasih kepada mereka sudah menjadi inspirasi bagi anak-anak, seringlah datang dan jangan menganggap KKN kalian hanya sebagai tahap untuk bisa meraih gelar sarjana.
Ahmad Nur Rahmatullah (Pemuda Dusun Samanggi) Saya sangat senang dengan kedatangan adik-adik KKN UINAM Ang.58 , yang paling menyenangkan selama mereka tinggal disini yaitu sering ngobrol dan nongkrong bareng untuk berbagi pengalaman.. Kedatangan adik-adik KKN saya tidak pernah merasa terganggu sama sekali karena pendekatan adik-adik ke warga warga lumayan baik. Pesan untuk mahasiswa KKN “ Kalau kamu setelah sarjana, terus nganggur maka siapsiaplah jadi santapan masyarakat”.
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 54
B. Testimoni Mahasiswa KKN Angk. Ke-58 DusunSamanggi
Nama : Fakhruddin HS Fakultas : Syariah Dan Hukum Jurusan : Ilmu Hukum
Hal pertama yang ingin saya sampaikan ketika pelaksaan KKN ini telah saya jalani adalah ucapan syukur karena seluruh program kerja dapat terlaksanan dengan cukup baik. Tidak hanya bermodalkan pengetahuan akademik yang saya dapatkan di bangku perkuliahan yang di terapakan disini,namun juga pengetahuan hidup kita sehari-hari.
Menurut saya pelaksanaan KKN ini sangat berkesan membuat saya belajar banyak hal yakni kebersamaan, kekeluargaan, kekompakan, dan solidaritas. Apalagi sebuah pengalaman baru ditunjuk sebagai Koordinator Posko selama 45 hari kedepan, bayangkan tentunya sebagai koordinator posko merasa sebagai PANGLIMA, hehehe bagaimana menghendel teman teman. Disini saya juga belajar untuk bersosialisasi, bagaimana bekerja dalam tim serta belajar bertanggung jawab dalam suatu hal.
Selama saya KKN di Desa Samangki Dusun Samanggi Kecamatan Simbang Kabupaten Maros, saya merasakan ada di tengah- tengah keluarga dimana itu adalah keluarga yang baru.
Alhamdulillah saya menapatkan pengalaman dan pengetahuan yang baru selama KKNbersama kalian, dapat berbagi cerita, saling mengingatkan jika ada yang salah. Dan disini saya tahu
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 55
bagaimana seharusnya memposisikan diri menjadi lebih baik dan insyAllah jadi lebih dewasa. Dan disini saya hanya menemukan banyak sekali hal – hal baru dari warga sekitar yang alhmdulillah begitu ramah,serta anak-anak yang lucu dan pintar.
Awal pertama kali bertemu dan hidup bersama kalian semua teman-teman KKN 58 UIN ALAUDDIN MAKASSAR ada perasaan senang sekaligus takut jika ada nanti yang tidak suka dengan sifat serta tingkah laku saya yang sering ceplas ceplos dan cerewet, alhamdulillah saya menyadari bahwa sifat itu adalah kekurangan saya. Dan di akhir ini ada rasa sedih karena akan berpisah dengan kalian serta warga Desa Samangki.
Sedih karena kedepannya akan sulit untuk bertemu dan bersama kalian lagi seperti saat kita bersama-sama KKN. Terimah kasih untuk semua warga Desa Samangki dan teman-teman KKN 58.
Karena kalian saya mengerti bagaimana seharusnya kita bisa menjadi dewasa dan menjaga hubungan agar lebih baik sebagai seorang teman dan juga saudara.
Untuk teman-teman KKN 58 semoga perjuangan kita selama ini tidak sia-sia dan menjadi berkah untuk kita semua.
Semoga kita menjadi orang-orang yang sukses, tetap jaga silaturahmi di antara kita, dan jangan lupakan kenangan yang telah kita buat meskipun hanya dalam hitungan hari. Tak lupa saya memohon maaf untuk teman-teman dan warga desa Samangki jika selama ini ada kata-kata maupun tingkah laku yang tidak berkenan.
Untuk desa Samangki semoga menjadi desa yang berkembang dan tidak menjadi desa terbelakang dari desa yang lainnya. Tunjukan bahwa generasi muda desaSamangki banyak memiliki kemampuan atau bakat.
Kesan saya selama menjalani proses KKN UIN ALAUDDIN Angkatan 58 di kecamatan Simbang desa Samangki. Dengan adanya KKN selama 45 hari saya mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman, teman
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 56
teman baru yang dulunya tidak kenal menjadi kenal. Saya merasa memiliki keluarga baru. Perbedaan dimana masing- masing individu ingin terlihat menonjol dapat terhapuskan dengan kebersamaan yang tak kunjung usai hingga KKN berakhir.
Pengalaman baru dengan lingkungan serta cuaca yang berbeda menjadikan saya mengerti akan kehidupan yang dialami orang lain,dimana gunung menjadi tempat yang sangat indah untuk berlangsungnya kehidupan bagi setiap masyarakat yang menempatinya. Didesa ini saya banyak belajar mandiri, hal-hal yang tidak pernah saya lakukan dirumah seperti mencuci pakaian, tidur bersama teman-teman dengan kondisi yang sempit, Banyak pengalaman luar biasa yang belum pernah dialami setiap mahasiswa/i khususnya saya pribadi, KKN mengajarkan saya apa itu arti memberi, keikhlasan, kerja keras, kerjasama dan masih banyak lagi yang tidak bisa diungkapkan melalui tulisan ini.
Di desa ini banyak anak-anak kecil yang hebat dengan cita-cita yang luar biasa,yaitu disekitar lingkungan kami yakni di Dusun Samanggi. Keramahan dari warga sekitar lokasi membuat saya dan teman-teman yang lain merasa nyaman berada disana.
Mereka membuat kami seakan-akan bagian dari mereka yang telah mereka kenal dalam jangka waktu yang lama. Hal itu tergambar dari kedekatan kami. Kedekatan kami pun dengan anak-anak di lingkungansekitar membuat kami dan mereka cukup merasakan kesedihan ketika KKN telah usai. Waktu terasa sangat berarti diminggu-minggu terakhir saat KKN akan usai. Dimana saya pribadi mencoba untuk lebih dekat dengan kehidupan anak-anak di sekitar dengan bermain bersama sambil menekankan sedikit motivasi dengan sesekali bercerita tentang impian dan cita-cita yang sedang saya lakukan dengan tujuan membuat mereka kembali bersemangat akan cita-cita yang sempat membuat mereka terkadang pasrah akan cita-citanya karena terkadang mereka merasa bahwa cita-citanya terlalu tinggi. Dengan suntikan beberapa pembicaraan yang memotivasi
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 57
adik-adik, mereka kembali berusaha untuk menggapai cita-citanya salah satunya dengan bersemangat ke sekolah.
Terakhir saya ucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Nurpati selaku ibu posko, Ibu posko saya yang sangat baik diantara ibu-ibu posko yang lainnya. Haha.. haha, Ibu Nurpati sudah seperti ibu saya sendiri, penuh perhatian kepada kami, dialah ibu kami yang paling mengerti apa yang kita inginkan, sabar menghadapi saya dan teman-teman yang penuh dengan kerusuhan. Dan saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu pembimbing yang telah membimbing kami dari awal dimulainya KKN ini sampai berakhirnya KKN, serta kepala desa, perangkat-perangkatnya dan masyarakat Desa Samangki atas dukungan baik dalam bentuk materi maupun moril agar program kerja kami berjalan dengan lancar. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman KKN angkatan 58 atas kerjasamanya dan kekompakan kalian.
Dengan adanya KKN ini saya berharap masyarakat merasa terbantu dengan sedikit ilmu yang saya miliki.Dan untuk Desa Samangki semoga kedepannya menjadi desa yang lebih baik. Desa yang selalu sejuk dan damai, saling menghargai satu sama lain. Tetaplah semangat dan ikhlas dalam mengerjakan sesuatu apapun itu, karna sesuatu yang dijalan dengan penuh keikhlasan itu akan memberikan kita berkah yang luar biasa.
Untuk teman-teman KKN angkatan 58 semoga perjuangan kita tidak sia-sia dan memberikan manfaat untuk kemajuan Desa Samangki dan semoga kita bisa menjadi orang-orang sukses, orang-orang-orang-orang yang selalu rendah hati, dan orang-orang yang selalu bermanfaat untuk orang lain.
Dan kepada mahasiswa yang selanjutnya akan melaksanakan KKN kedepannya dimana pun itu, “Dont jugde a book by its cover”, jangan pernah menilai cerita dari orang-orang yang kurang menikmati KKN nyadan kalian akan tahu jika kalian mengalaminya.
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 58
Nama : Anas Nurfadillah
Jurusan ; Menejemen Pendidikan Islam Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Baik.. Aku akan menceritakan sedikitpengalaman yang kurasakan selama ber-KKN. Sebelum aku diberangkatkan menuju lokasi KKN, aku sering bertanya Tanya apaitu KKN
?aku mengira KKN itu adalah ( Korupsi, Kolusi, Nepotisme) dan ternyata anggapanku itu salah. Aku akhirnya mengerti tentang apa itu KKN yang sebenarnya sesuai dengan yang aku rasakan selama 45 hari ber-KKN.
Setiap orang pasti mempunyai pengalamannyatersendiri dalam ber KKN, dan aku adalah salah satunya.Setidaknya aku pernah merasakan.motif utamaku ber KKN yaitu melakukan integritas social/bersatu langsung dengan masyarakat. Aku terkadang miris! Badan aku seolah olah memaksakan diriku untukmenjadi baik (berbuat baik) ddepan masyarakat hanya untuk kepentingan kampus bukan untukkepentinganku sendiri.Artinya memakai Almamater kampus untuk mementingkan otoritas kampus.
Satu minggu setelah pengumuman dan pelaksanaan program kerja, selebihnya itu aku lebih banyak menghabiskan waktuku bersama warga (ibu posko,anak-anak ibu posko, tetangga posko) aku banyakmengambil pengalaman tat kala aku duduk bergabung ngobrol sama anak-anak ibu posko (kak Yaya, kak Rahmat dan Ipul) sambil minum kopi dan begadang.
Kembali lagi kemotif awalku ber KKN bukan untuk memaksakan diri berlagak seolah olah menjadi baik untuk kepentingan kampus/institusi berkepentingan lainnya,tapi aku berbuat baik atas diriku sendiri untuk orang lain, kepadadiriku sendiri.
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 59
Akhirnya selama 45 hari ber- KKN, aku banyak mendapatkan pengalaman baru, pengalaman yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya. Terutama satu poskoku yang masing-masing beda jurusan, fakultas,asal daerah, tapi 45 hari kita bersatu dalam perbedaan. Terakhir yang ku kakatakan ber-KKN yang keren itu kalau kamu lebih mengandalkan keterampilan diri sendiri tanpa diwakili oleh siapapun, karena ber-KKN yang mengikuti instruksi dari kampus (Dosen Pembimbing) Hanayalah Untuk Kepentingan Kampus bukan KepentinganSendiri.
Nama : Ahmad Sugandha Jurusan : Ekonomi Islam
Fakultas : Ekonimi dan Bisnis Islam
Satu kata untuk mengawali testimoni ini (kesan dan pesan) yang ingin saya tulis swlama ber-KKN adalah Alhamdulillahi Rabbil'alamin, dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, dimana Allah masih memberi nikmat-Nya yang begitu besar yakni nikmat kesehatan dan kesempatan untuk mengikuti dan menjalankan kegiatan KKN tahun ini. Selama 45 hari atau 1 bulan 2 minggu.Yang selama ini aku tunggu-tunggu, soalnya aku selalu mendapat tekanan dari pertanyaan dari orang tua yakni kapan kamu KKN? soalnya tahun kemarin aku ngak sempat keluar untuk melaksanakan KKN karena masalah nilai bermasalah dengan kata lain tidak mencukupi SKS maksimum untuk mengikuti KKN, dan Alhamdulillah dengan semangat juqng tinggi akhirnya tahun ini bisa merasakan yang namanya KKN dan orang tua akhirnya sangat senang.
Sebuah selingan tulisan testimoni ini KKN bagi saya bukan hanya sekedar kewajiban yang dilakukan mahasiswa tingkat akhir di unibersitas kepada mahasiswa, bukan pengabdian kepada masyarakat tapi lebih dari itu.KKN mengajarkan kita tentang kehidupan langsung di masyarakat, memahami masyarakat mereka sangat bahagia, belum
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 60
mempunyai banyak masalah, belum banyak mereka pikirkan, belum banyak beban.
Disini kami mengajar mengaji di masjid, senang rasanya bisa mendidik anak-anak disini, memberikan pengalaman ilmu yang kami dapatkan, bercerita banyak, karena kehadiran mereka kami merasa tidak kesepian.
Oh... yang paling aku tidak bisa lupakan yaitu ketika malam tiba, tepatnya jam 10 malam. Maka segelas kopi begadang yang nama lainnya kopi malam yang enggan bertemu pagi, dan ditemani oleh beberapa warga setempat untuk berbincang-bincang untuk mengisi kekosongan kami pada malam hari.
Terima kasih banyak kepada warga-warga Dusun Samanggi, Desa Samangki yang telah sudah menerima kami di dusun ini. Semoga desa ini menjadi desa yang semakin maju dalam segala hal dan moga masyarakatnya semakin makmur dan sejahtera karena kami tahu bahwa "sebaik-baiknya orang adalah orang yang bisa memberikan manfaat untuk orang lain".
Satu pesan yang saya meminta dari kalian semua (kawan-kawan KKN), kebersamaan yang telah kita lalui bersama ngan sampai disini saja tapi tetaplah jalani komunikasi dan silaturahmi diantara kita semua walaupun kadang pikiran kita tak sejalan dan walaupun terdapat badai yang menghadang di depan kita dan janganlah lupa kebersamaan kita selama 45 hari.
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 61
Nama : Nurhidayah Sakri Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di rodhoi Allah SWT.Sepenggal kalimat pembukan di atas yang sangat sakral selalu terpatri dalam sanubari.Sebagai insan akademis kita tidak bisa lepas dari Tridarma perguruan tinggi dan salah satu isi dari tridarma perguruan tinggi adalah PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT atau istilah yang sangat lazim dan mudah untuk di kenali adalah KKN (Kuliah Kerja Nyata). Hampir 45 hari sudah kita berada di masa KKN.
Di sini saya jujur sangat malas jika harus menulis testimoni mengenai pengalaman selama ber-KKN tapi karena testimoni dari para mahasiwa adalah kewajiban sebagai salah satu persyarakatan tugas akhir KKN yang akan di kepak dalam sebuah buku agar bisa dapat sertifikat yah suka tidak suka harus di laksanakan. Sebanarnya tidak ada salahnya juga menulis seperti ini, saya juga tidak ingin menyombongkan diri sebagai insan akademis karena menurut Pramoedya Ananta Toer "orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.Menulis adalah bekerja untuk keabadian". Semoga melalui tulisan saya, entatah akan dibaca beberapa tahun atau bahkan seabad kedepan orang bisa membaca nama penulis yang sangat arogan ini.
Saya ingin mengajak kawan-kawan semua untuk merenungkan kembali apa yang telah kita dapatkan dari pengalaman yang mungkin hanya sekali seumur hidup ini.
Persahabatan, persaudaraan, cinta bertepuk sebelah tangan
45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi
| 62
bahkan mungkin cinta lokasi atau bahasa kerennya cinlok yang timbul antar teman-teman KKN menjadi bukti sahih bahwa KKN membawa dampak positif kepada kita para mahasiswa, kepada INTERN kita.
Namun, benarkah demikian yang diharapkan perguruan tinggi terhadap pelaksanaan KKN ini? Sedikit hal yang bisa saya ambil pembekalan pra KKN ini bahwa sasaran diadakannya KKN ini untuk mahasiswa adalah:
1. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, serta tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
2. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan problem solver .
3. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan.
Dari poin-poin di atas yang sempat saya simpulkan, ada pertanyaan yang sederhana namun menggelitik, sudahkah sasarannya tercapai?Adakah perkembangan yang kita rasakan sebagai mahasiswa, sebagai kalangan ilmiah, sebagai agent of change dalam KKN?Apakah kita bisa membuat perubahan dalam masyarakat di daerah KKN? Sebelum kawan-kawan menjawabnya, mari kita analisa lagi lebih dalam tentang kegiatan KKN kita.
Peranan Mahasiswa saat KKN?
Selama KKN, kita dibebankan dengan program-program yang sesuai dengan bidang keilmuan kita masing-masing. Program ini ada yang bersifat pribadi, desa, ataupun kecamatan.Tentu semuanya dibuat dan dilaksanakan sesuai dengan survey yang telah dilakukan sebelumnya.