• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dibalik Cerita Dusun Samanggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Dibalik Cerita Dusun Samanggi"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

45 HARI

DIBALIK CERITA DUSUN SAMANGGI

Editor : Dr. Fatmawati, M. Ag.

Dr. Muhammad Shuhufi, M. Ag.

Tim Penyusun :

Mahasiswa KKN Angk.58 Dusun Samanggi

PUSAKA ALMAIDA 2019

(3)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| ii

45 HARI DIBALIK CERITA DUSUN SAMANGGI / Dr. Fatmawati, M. Ag.

Dr. Muhammad Shuhufi, M. Ag.

Makassar: Pusaka Almaidah, 2019 xvi + 88 hlm : 14.8 x 21 cm ISBN : 978-623-226-074-0 Cetakan Pertama : 2019

Sanksi pelanggaran pasal 44 Undang-undang No 12 Tahun 1997 tentang perubahan atas Undang-undang No 6 Tahun 1982 tentang hak cipta sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang No 7 Tahun 1987.

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau mempebanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 tahun dan / atau denda pling banyak Rp, 100.000.000 (seratus juta rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan / atau denda paling banyak Rp, 50.000.000 (lima puluh juta rupiah).

Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Dilarang mengutip atau memperbanyak Sebagaimana atau seluruh buku ini dalam Bentuk apapun tanpa seizin dari penulis

(4)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| iii

SAMBUTAN REKTOR

Pelaksanaan KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan agenda rutin dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin Makassar di bawah bimbingan Dosen Pembimbing KKN yang didampingi oleh Badan Pelaksana KKN. Pelaksanaannya melibatkan seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan dengan asumsi bahwa pelaksanaan KKN ini dalam melakukan program-program kerjanya dilakukan dengan multi disipliner approach, sehingga program kerja KKN bisa dilaksanakan dalam berbagai pendekatan sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa yang ditempatkan di posko-posko KKN.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) tentu diharapkan mampu mendekatkan teori-teori ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan berbagai problematika yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam menjalankan tugas-tugas pengabdian ini, pihak universitas memberikan tugas pokok kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), khususnya pada Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM). Dalam pelaksanaannya, Rektor UIN Alauddin Makassar berharap agar pelaksanaan KKN bisa berjalan dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah keilmiahan dalam arti bahwa program yang dilakukan di lokasi KKN adalah program yang diangkat dari sebuah analisis ilmiah (hasil survey) dan dilaksanakan dengan langkah-langkah ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Atas nama pimpinan UIN Alauddin Makassar, Rektor menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada Ketua LP2M saudara Prof. Dr. Muhammad Saleh Tajuddin, M.A., Ph.D. terkhusus kepada Kepala PPM saudara Drs. H.M.

Gazali Suyuti, M.HI atas inisiatifnya untuk mempublikasikan dan mengabadikan karya-karya KKN dalam bentuk sebuah

(5)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| iv

buku, sehingga proses dan hasil pelaksanaan KKN akan menjadi refrensi pengabdian pada masa-masa yang akan datang.

Makassar, 15 Mei 2018 Rektor UIN Alauddin Makassar

Prof. Dr. H. Musafir, M.Si.

NIP. 19560717 198603 1 003

(6)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| v

SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) memiliki tugas pokok untuk menyelenggarakan dan mengkoordinir pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa.

Dalam hal pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, KKN merupakan wadah pengabdian yang diharapkan memberikan bekal dan peluang kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan kajian-kajian ilmiah yang dilakukan di kampus.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar sebelum memperoleh gelar sarjana dalam bidang disiplin ilmu masing-masing. Pelaksanaan KKN ini tidak hanya sekedar datang dan mengabdi ke dearah-dearah lokasi pelaksanaan KKN, tetapi harus tetap diletakkan dalam bingkai sebagai sebuah kegiatan ilmiah. Dalam perspektif ini, maka KKN harus dirancang, dilaksanakan, dan terlaporkan secara ilmiah sehingga dapat terukur pencapaiannya. Pada kerangka ini, LP2M UIN Alauddin Makassar berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mencapai tujuan pelaksanaan KKN ini.

Olehnya itu, LP2M UIN Alauddin Makassar menginisiasi untuk mempublikasikan rancangan, pelaksanaan, dan pelaporan KKN dengan melakukan analisis ilmiah terhadap setiap program-program kerja KKN yang dilakukan selama ber- KKN. Hal ini dilakukan agar segala capaian pelaksanaan KKN dapat terlaporkan dengan baik dan dapat terukur pencapaiannya, sehingga KKN yang merupakan kegiatan rutin dan wajib bagi mahasiswa dapat dilakukan secara sistematis dari masa ke masa.

(7)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| vi

Adanya upaya mengabadikan dalam bentuk publikasi hasil-hasil KKN ini tidak terlepas dari upaya maksimal yang dilakukan oleh segala pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN ini, olehnya itu, Ketua LP2M menghaturkan penghargaan dan terima kasih kepada Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI., yang telah mengawal upaya publikasi laporan pelaksanaan KKN, serta apresiasi tinggi atas upaya yang tak kenal lelah untuk melakukan inovasi di PPM, baik secara internal maupun terbangunnya jaringan antar PPM sesama PTKAIN.

Makassar, 15 Mei 2018

Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar

Prof. Dr. Muhammad Saleh Tajuddin, M.A., Ph.D.

NIP. 19681110 1993031 006

(8)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| vii

KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) UIN ALAUDDIN

MAKASSAR

Sebagai ujung tombak pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat, PUSAT PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT (PPM) UIN Alauddin Makassar senantiasa berusaha melakukan terobosan dan langkah-langkah inovatif untuk mewujudkan kegiatankegiatan pengabdian kepada masyarakat yang semakin baik dan inovatif. Upaya ini adalah wujud tanggung jawab pengabdian terhadap masyarakat dan UIN Alauddin Makassar, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat bisa semakin mendekatkan pihak civitas akademika UIN Alauddin dengan masyarakat dan mewujudkan keterlibatan langsung dalam pembangunan masyarakat.

Upaya membukukan dan publikasi laporan pelaksanaan KKN ini merupakan inovasi yang telah dilakukan oleh PPM UIN Alauddin sebagai upaya memudahkan kepada semua pihak untuk dapat mengakses hasil-hasil pengabdian yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di bawah bimbingan dosen pembimbing. Dengan adanya publikasi ini, program-program KKN dapat diukur capaiannya dan jika suatu saat nanti lokasi yang yang ditempati ber-KKN itu kembali ditempati oleh mahasiswa angkatan berikutnya, maka akan mudah untuk menganalisis capaian yang telah ada untuk selanjutnya dibuatkan program-program yang berkesinambungan.

Publikasi laporan KKN ini diinspirasi dari hasil

‘kunjungan pendalaman’ ke beberapa PTKIN (Jakarta, Bandung, dan Cirebon) serta bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan dan bimbingan Bapak Rektor, Ketua dan Sekretaris LP2M, serta seluruh staf LP2M. Terkhusus kepada seluruh dosen pembimbing dan anggota Badan Pelaksana KKN UIN Alauddin Makassar saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga,

(9)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| viii

berkat ketekunan dan kerjasamanya sehingga program publikasi laporan KKN ini bisa terlaksana. Penghargaan dan ucapan terima kasih juga saya haturkan kepada seluruh mahasiswa KKN Angkatan ke-58 atas segala upaya pengabdian yang dilakukan dan menjadi kontributor utama penulisan buku laporan ini.

Makassar, 15 Mei 2018

Kepala PPM UIN Alauddin Makassar

Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI.

NIP. 19560603 198703 1 003

(10)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puja dan puji hanya untuk Allah.

Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabiyullah Muhammad saw. Atas rahmat, petunjuk dan risalah yang mengiringi kehadiran Rasulullah saw. di bumi, sebagai juru selamat ummat manusia.

Buku ini adalah laporan akhir KKN UIN Alauddin Makassar Tahun 2018 di Dusun Samanggi Desa Samangki sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban.Akan tetapi, kami menyadari bahwa buku laporan akhir KKN ini tentu tidak bisa terwujud tanpa partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis akan menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada :

1. Prof. Dr. H. Musafir, M.Si., selaku Rektor UIN Alauddin Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Samangki

2. Prof. Dr. Saleh Tajuddin, M.Ag., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) yang telah memberikan peluang untuk melaksanakan KKN di Desa Samangki

3. Drs. H. M. Gazali Suyuti, M.HI., selaku Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) yang telah memberikan pembekalan dan membantu dalam proses penyelesaian KKN di Desa Samangki

4. Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag., selaku Badan Pelaksana (BP) KKN yang turut disibukkan untuk memfasilitasi kami dalam pelaporan akhir KKN

5. Dr. Fatmawati, M. Ag., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami dan tetap sabar meski kadang direpotkan dengan berbagai masalah yang dihadapi di lokasi KKN.

(11)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| x

6. H. Makmur, HS., selaku Kepala Desa Samangki yang banyak diganggu aktifitasnya untuk kelancaran program kerja KKN di Desa Samangki

7. Kepala Dusun Samanggi yang telah bersedia meluangkan waktu membantu kami dalam merampungkan program KKN

8. Rahmawati, HS., selaku Satgas UIN Alauddin yang selalu membantu dan mengontrol aktifitas serta berusaha semaksimal mungkin membantu kami dalam pemenuhan dan pencapaian program kerja di Desa Samangki

9. Seluruh masyarakat Dusun Samanggi yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan program KKN di Desa Samangki

10. Kawan-kawan mahasiswa KKN UIN Alauddin Angkatan ke-58 yang mau berbagi dalam suka dan duka selama ber-KKN di Dusun Samanggi Desa Samangki Semoga buku ini dapat memberi manfaat buat kita semua, khususnya kepada kampus tercinta “Kampus Peradaban”

UIN Alauddin dan diri kami semua.Saran dan kritik senantiasa penulis harapkan dari para pembaca.

Samanggi, 20 Rabiul Akhir 1439 H.

20 April 2018 M.

Tim Penyusun

(12)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| xi

DAFTAR ISI

SAMBUTAN REKTOR ……… iii

SAMBUTAN KETUA LP2M ……….. v

KATA PENGANTAR KEPALA PPM ……… vii

KATA PENGANTAR ………. ix

DAFTAR ISI .……… xi

MUQADDIMAH……….………...xiii

BAB I. PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran ………1

B. Gambaran Umum Dusun Samanggi ..…………...4

C. Permasalahan ..……….5

D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angk. Ke-58 ..…..6

E. Fokus atau Prioritas Program ..……….7

F. Sasaran dan Target ..………..9

G. Jadwal Pelaksanaan Program ..……….14

H. Pendanaan dan Sumbangan ..………..17

BAB II. METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial ...……….18

B.Pendekatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat...…23

(13)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| xii

BAB III. KONDISI DESA SAMANGKI

A.Sejarah Singkat Dusun Samanggi ………24

B.Letak Geografis ………..27

C.Struktur Penduduk ……….27

D. Sarana dan Prasarana ……….29

BABIV.DESKRIPSI DAN HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DESA SAMANGKI A. Kerangka Pemecahan Masalah………..30

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan & Pengabdian Masyarakat...………...32

C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil .………..55

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan B.Rekomendasi TESTIMONI A.Testimoni masyarakat Dusun Samanggi……..…..59

B. Testimoni mahasiswa KKN Angkatan ke-58...…64

(14)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| xiii

MUQADDIMAH

Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atasPendidikan dan pengajaran, Penelitian dan Pengembangan sertaPengabdian Masyarakat menggambarkan secara utuh fase-fase menuju pembelajaran sejati. Juga mendeskripsikan bagaimana proses belajar yang baik bagi seorang mahasiswa secara keseluruhan. Dari dalam ke luar.Dari hal yang kecil ke hal yang besar.

Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan ke-58 di Dusun Samanggi, Desa Samangki, Kec. Simbang, Kab.

Maros beranggotakan 70 orang dari 7 Fakultas yag berbeda.

Ketujuh fakultas tersebut adalah Fakultas Syari’ah dan Hukum, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Sains dan Tekhnologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.

Kegiatan KKN berlangsung selama 45 hari (1 bulan 15 hari) sejak keberangkatan 29 Maret 2018 – 13 Mei 2018.

Pengalaman pertama menjadi Dosen Pembimbing KKN selama kurang lebih 10 tahun masa bakti saya sebagai PNS, memberi warna baru dalam pengalaman hidup saya.Meski sebelumnya sering mendampingi suami dalam tugas-tugasnya sebagai Dosen Pembimbing dan BP KKN UIN Alauddin Makassar.Tanggung jawab dan amanah ini menjadi pelajaran berharga dalam hidupku.

Ketegasanku dalam memegang prinsip kembali tertantang di masa awal pengabdian adik-adik mahasiswa KKN UINAM Angk.Ke-58 ini.Saya diperhadapkan pada sebuah problem, yang mempertaruhkan harga diri lembaga sebagai

(15)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| xiv

sebuah institusi yang “bijak bestari” tapi tetap menjunjung tinggi aturan lembaga.Alhamdulillah, problema tersebut bisa diselesaikan dengan baik, meski akhirnya masih terdapat berbagai masalah yang muncul setelahnya.Akan tetapi, bagiku ini hanya riak-riak kecil yang tidak terlalu sulit diselesaikan.Aku banyak belajar dari pembinaan di Pramuka yang aku terima dan aku praktekkan di kampus.

KKN saya istilahkan sebagai sebuah pembelajaran di alam nyata, setelah kurang lebih 7 semester belajar di bangku kuliah.KKN adalah belajar dari ruang-ruang kelas menuju ruang- ruang masyarakat.Mahasiswa dituntut untuk mampu menghadapi segala kondisi kehidupan yang dihadapi di lokasi KKN.Bagiku, mahasiswa yang hebat adalah mahasiswa yang mampu menaklukkan alam, mahasiswa yang mampu memoles dan mewarnai kehidupan masyarakat menjadi lebih indah.Bukan mahasiswa yang memaksakan diri untuk bermanja-manja di tengah kerasnya kehidupan yang dihadapi masyarakat di lokasi KKN.

Lokasi KKN di Desa Samangki ini adalah tanah kelahiranku, tepatnya Kampung Pattunuang.Tempat aku dahulu bermain dan mandi di sungai bersama kawan-kawan seusai sekolah.Kampung yang melatih kemampuanku berjalan kaki 4 km ke sekolahku di Dusun Samanggi, pulang balik dari sekolah 8 km di bawah terik matahari yang menyengat.Di desa kecil ini aku belajar kerasnya kehidupan.Hingga, aku terlahir menjadi perempuan tangguh dan pemberani.Memaanjat pohon, main sepakbola, main takraw, menjadi pemenang dalam berbagai lomba seni atau pun olahraga serta keberanian yang terkadang tanpa tedeng aling-aling.

Pengalaman hidup di desa telah menempa aku menjadi tegar menghadapi berbagai masalah kehidupan.Pengalaman hidup ini pula yang ingin kubagi kepada adik-adik mahasiswa bimbinganku ini. Akan tetapi, tidak semua mereka mampu

(16)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| xv

mengikuti ritme kerja yag kuberikan. Cepat Tepat adalah prinsip kerjaku selama ini.

Adik-Adik mahasiswa….Belajar, kini tak lagi diartikan sebagai suatu aktivitas dimana seorang mahasiswa duduk manis, tekun membaca buku dan menulis apa yang dikatakan oleh dosen. Belajar, kini digambarkan sebagai suatu aktivitas dimana mahasiswa dan dosen saling berbagi ilmu dan pandangan- pandangan, mahasiswa mencoba mengkaji lebih dalam ilmu tersebut.Itulah sejatinya belajar.Pembelajaraan sejati, ialah pembelajaran secara kontinyu dan berdaya guna tinggi bagi kemaslahatan umat manusia.

Menimba ilmu pada madrasah kehidupan masyarakat tidaklah cukup dilakoni hanya dalam 2 bulan.Waktu yang sangat singkat belum cukup mengeksplorasi segala permasalahan yang dihadapi di tengah-tengah masyarakat.Terlalu banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.Semoga, waktu yang singkat ini mampu memberikan manfaat yang besar dalam mendidik para mahasiswa memahami kehidupan yang sesungguhnya. Kesan penuh suka dan duka serta asa yang tersisa akan menjadi kenangan terindah dalam menata diri menjadi lebih baik.

Semoga kalian menjadi generasi yang tangguh, pewaris estafet kepemimpinan bangsa di masa datang.

Dr. Fatmawati, M.Ag.

(17)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| xvi

(18)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 1

BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu.Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa.Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kuliah kerja nyata dilaksanakan secara melembaga dan terstruktur sebagai bagian dari pelaksanaan kurikulum pendidikan tinggi, yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa semua program studi strata satu (S1) dengan status intrakurikuler wajib.

Kuliah Kerja Nyata sesungguhnya adalah kuliah yang dilakukan dari ruang kelas ke ruang masyarakat.Ruang yang sangat luas dan heterogen dalam menguji teori-teori keilmuan yang telah didapatkan di bangku kuliah.Masyarakat adalah guru kehidupan yang ditemukannya di lokasi KKN.

Teori-teori keilmuan yang didapatkan di bangku kuliah, kemudian diperhadapkan pada fakta-fakta lapangan sebagai salah satu alat menguji kebenaran teori tersebut.Di sinilah dibutuhkan kreatifitas mahasiswa sebagai bagian dari pengembangan diri dan uji nyali sebelum terjun ke masyarakat yang sesungguhnya.

Melalui KKN mahasiswa mengenal persoalan masyarakat yang bersifat “cross sectoral” serta belajar memecahkan

(19)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 2

masalah dengan pendekatan ilmu (interdisipliner).Mahasiswa perlu menelaah dan merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat serta memberikan alternatif pemecahannya (penelitian), kemudian membantu memecahkan dan menanggulangi masalah tersebut.

Tujuan besar yang didapatkan oleh mahasiswa dari program Kuliah Kerja Nyata adalah untuk mengoptimalkan pencapaian maksud dan tujuan perguruan tinggi, yakni menghasilkan sarjana yang menghayati permasalahan masyarakat dan mampu memberi solusi permasalahan secara pragmatis, dan membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan wawasan berfikir yang komprehensif.

Sedang, manfaat Kuliah Kerja Nyata yang diharapkan sebagai modal besar bagi mahasiswa dari program wajib ini antara lain agar mahasiswa mendapatkan pemaknaan dan penghayatan mengenai manfaat ilmu,teknologi, dan seni bagi pelaksanaan pembangunan, mahasiswa memiliki skill untuk merumuskan serta memecahkan persoalan yang bersifat “cross sectoral” secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner, serta tumbuhnya kepedulian social dalam masyarakat.

Bagi masyarakat dan Pemerintah, program Kuliah Kerja Nyata adalah bagian dari kerja kreatif mahasiswa dalam memberikan bantuan pemikiran dan tenaga dalam pemecahan masalah pembangunan daerah setempat, dalam memperbaiki pola pikir dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan berbagai program pembangunan, khususnya dipedesaan yang kemungkinan masih dianggap baru bagi masyarakat setempat, serta menumbuhkan potensi dan inovasi di kalangan anggota masyarakat setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan lewat pemanfaatan ilmu dan teknologi.

(20)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 3

Kepentingan lain dari program kuliah kerja nyata ini dapat ditemukan antara lain : Melalui mahasiswa/ dosen pembimbing, diperoleh umpan-balik sebagai pengayaan materi kuliah, penyempurnaan kurikulum, dan sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang lain atau penelitian. Demikian pula, diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan pemerintahan setempat, termasuk dengan instansi vertikal yang terkait.

B. Gambaran Umum 1. Desa Samangki

Desa Samangki terletak di Desa Samangki Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. Pada awalnya Desa Samangki adalah bagian dari Desa Je’netaesa yang pada saat itu berstatus Rukun Kampung (RK), yaitu RK Samanggi, karena perkembangan dan kebutuhan maka pada tahun 1989 Desa Je’netaesa dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Je’netaesa sebagai desa induk dan Desa Samangki sebagai desa pemekaran.

Pada tahun 1991 Desa Samangki resmi menjadi desa yang definitif.

Desa Samangki berbatasan dengan Kelurahan Kalabbirang dan Kecamatan Cenrana di sebelah Utara, di sebelah Timurberbatasan dengan Desa Bontomanai Kecamatan Tompobulu, di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sambueja Kecamatan Simbang, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Jenetaesa Kecamatan Simbang.

Desa Samangki berada terdiri dari 7 Dusun yaitu Dusun Samanggi, Dusun Samanggi Baru, Dusun Balangajia, Dusun Pattunuang, Dusun Tallasa, Dusun Tanrang, Dusun Tallasa Baru.

Desa Samangki merupakan wilayah dataran rendah, wilayah perbukitan, dan wilayah dataran tinggi / pengunungan.

(21)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 4

Jumlah penduduk Desa Samangki yaitu laki-laki 2447 jiwa dan perempuan sebanyak 2501 jiwa dengan jumlah rumah tangga 928 rumah tangga.

C. Permasalahan

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan selama 4 hari, ditemukan beberapa masalah yang memungkinkan untuk diselesaikan selama masa Kuliah Kerja Nyata, di antaranya :

1. Bidang Pembangunan :

✓ Kurangnya tenaga kerja guru di SDN 14 Samanggi

✓ Kurangnya pemahaman adik-adik dalam bhs.Inggris

2. Bidang Sosial :

✓ Kurangnya Kerja Bakti antar warga setempat 3. Bidang Keagamaan :

✓ Kurangnya Pengetahuan masyarakat terhadap penyelenggaraan jenazah

4. Bidang Kesehatan:

✓ Kurangnya Pemahaman masyarakat terhadap Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

5. Bidang Pembangunan :

✓ Tidak adanya Papan Pekuburan di TPU setempat.

D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angk. Ke-58

Mahasiswa KKN Angkatan ke-58 berasal dari berbagai kompetensi keilmuan, yaitu :

Fakhruddin As,mahasiswa jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Syari’ah dan Hukum. Mahasiswa ini memiliki kompetensi dibidang Hukum.Iamemiliki keterampilan menjadi Moderator.

(22)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 5

Ahmad Sugandha, merupakan mahasiswa jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Kompetensi keilmuan yang dimiliki ialah bidang bisnis.Ia juga memiliki keterampilan di bidang keagamaan dan olahraga.

Rafit Sandjaya, mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Kompetensi keilmuan yang dimiliki ialah di bidang Berbisnis.

Anas Fardilah merupakan mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.Kompetensi keilmuan yang dimiliki ialah di bidang Mengajar.

Nurhidayah Sakrimerupakan mahasiswi jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.Kompetensi keilmuan yang dimiliki ialah di bidang Behavior accounting, accounting public sector dan auditing.

Nita Maulina mahasiswi Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum, Fakultas Syari’ah dan Hukum.

Kompetensi Keilmuan yang ia miliki dibidang Hukum Pidana dan Islam. Ia memiliki keterampilan menjadi moderator.

Fitri Ayu merupakan mahasiswi jurusan Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik.Ia memiliki kompetensi di bidang Integritas Sosial.

Fitrianimerupakanmahasiswi dari Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.Ia memiliki kompetensi di bidang kesehatan. Selain itu ia juga memiliki keterampilan di bidang olahraga Tenis Meja dan Volley.

E. Fokus atau Prioritas Program

(23)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 6

Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-58 Tahun 2018 meliputi bidang Pendidikan, bidang Sosial Kemasyarakatn, bidang Keagamaan, bidang kesehatan dan bidang Pembangunan.

Fokus Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan

Bidang Pendidikan - Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah

- Bimbingan Belajar

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

- Kerja Bakti di Kantor Desa Samangki

- Jumat Bersih

- Silaturrahmi dengan warga Dusun Samanggi

- Sensus Penduduk

- Pengecatan Masjid Syuhada 45

- Nonton Bareng dengan masyarakat Dusun Samanggi

Bidang Keagamaan

- Mengajar Mengaji - Melatih Adzan, dan hafal

surah-surah pendek - Pelatihan penyelenggaraan

jenazah - Isra’ Mi’raj

Bidang Kesehatan - Senam Kesehatan Jasmani - Pelatihan Penanaman TOGA Bidang Pembangunan

- Pengadaan Papan Nama Pekuburan

- Penataan Kantor Desa - Pembuatan Sketsa Dusun

(24)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 7

Samanggi F. Sasaran dan Target

Setiap program kerja yang dilaksanakan di lokasi KKN memiliki sasaran dan target, yaitu :

No

. Program/Kegiatan Sasaran Target Bidang Pendidikan

1 Kegiatan Belajar

Mengajar di Sekolah Mengajar di

SD Membantu

Guru SD di Dusun Samanggi

2. Bimbingan Belajar Bhs.Inggris

Anak-anak Dusun Samanggi

Bertambahny a pengetahuan tentang bhs.

Inggris

Bidang Sosial atau Kemasyarakatan

1.

Kerja Bakti Kantor Desa

Samangki Menumbuhka n sikap gotong royong masyarakat

(25)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 8

Desa Samangki 2. Jum’at Bersih Masjid

Syuhada 45 Memberikan kesadaran masyarakat agar peduli dengan keasrian masjid.

3. Nonton Bareng Masyarakat Dusun Samanggi

Mempererat tali

silaturahmi dengan masyarakat dusun setempat.

Bidang Keagamaan

1 Mengajar Mengaji Anak-anak

usia SD Bertambahny a pengetahuan tentang ilmu agama dan bacaan Al- Qur’an.

Anak-anak mampu membaca Al- Qur’an dan

(26)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 9

hafalan ayat- ayat suci Al- Qur’an 2 Melatih Adzan, ,

hafalan surah-surah pendek.

Anak-anak SD Dusun Samanggi

Anak-anak dapat melakukan adzan secara baik dan benar, menghafal surah-surah pendek 3 Pelatihan

Penyelenggaraan

Jenazah Majelis

Ta’lim Desa Samangki

Membantu masyarakat dalam memahami tata cara penyelenggar aan jenazah 4. Isra’ Mi’raj Masyarakat

Dusun Samanggi

Membantu masyarakat dalam Mengenang Perjalanan Nabi Muhammad SAW Bidang Kesehatan

1. Senam Kesehatan

Jasmani Ibu-ibu dan

remaja Membiasakan masyarakat hidup sehat

(27)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 10

2 Penanaman TOGA Kantor Desa Masyarakat terbantu dalam menjaga kesehatan dan lingkungan hidup Bidang Pembangunan

1. Pengadaan Papan

Perkuburan Pekuburan di Dusun Samanggi

Adanya Penanda pekuburan umum Dusun Samanggi 2. Penataan Kantor

Desa Kantor Desa Tertatanya

kantor Desa

3. Pembuatan Sketsa

Dusun Samanggi Warga Dusun

Samanggi Memudahkan masyarakat ketika mencari rumah warga.

G. Jadwal Pelaksanaan Program

Kegiatan ini dilaksanakan selama 45 hari pada Tanggal : 29 Maret – 13 Mei 2018

Tempat : Dusun Samanggi Desa Samangki, Kec. Simbang, Kab. Maros

(28)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 11

Secara spesisifik waktu implementatif kegiatan KKN Reguler Angkatan ke-58 ini dapat dirincikan sebagai berikut : 1. Pra-KKN (Maret 2018)

No. Uraian Kegiatan Waktu 1 Pembekalan KKN

Angkatan 58 14-18Maret 2018

2 Pembagian Lokasi KKN 26Maret 2018 3 Pertemuan Pembimbing dan

pembagian kelompok 26 Maret 2018

4 Pelepasan 13 Mei 2018

2. Pelaksanaan program di lokasi KKN (Maret-Mei 2018) No. Uraian Kegiatan Waktu

1 Penerimaan di Kantor Desa

Samangki 29 Maret 2018

2 Kunjungan Dosen

Pembimbing 29 Maret 2018

3 Observasi dan survey lokasi 30 Maret 2018 4. Seminar Program Kerja 2 April 2018

5 Implementasi Program Kerja 5 April 2018 6 Kunjungan Pimpinan UIN

Alauddin Makassar dan Dosen 26 April 2018

(29)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 12

Pembimbing

7 Penarikan Mahasiswa KKN 13 Mei 2018 3. Laporan dan Hasil Evaluasi Program

No. Uraian Kegiatan Waktu 1 Penyusunan buku laporan

akhir KKN 20April 2018

2 Penyelesaian buku laporan 29 Mei 2018 3 Pengesahan dan penerbitan

buku laporan 4 Juni 2018

4 Penyerahan buku laporan

akhir KKN ke P2M 5 Juni 2018 5 Penyerahan buku laporan

akhir KKN ke Kepala Desa dan Seluruh Mahasiswa KKN

6 Juni 2018

H. Pendanaan dan Sumbangan

Adapun pendanaan dan sumbangan dari setiap program kerja yang dilaksanakan, yaitu:

a. Pendanaan

No. Uraian Asal Dana Jumlah

1 Kontribusi Mahasiswa Rp.

75.000,- x 70 orang Rp. 600.000,00-

(30)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 13

2

Dana Penyertaan Program Pengabdian Masyarakat oleh P2M berupa Piala Lomba Keagamaan

Rp. 110.000,-

b. Sumbangan

No. Uraian Asal Dana Jumlah 1 Kepala Desa Rp.25.000,00 2 Majelis Taklim Rp.200.000,00

3 Ibu SATGAS Rp.200.000,00

(31)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 14

BAB II

METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial

Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok, dan komunitas). Intervensi sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial.pekerjaan sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial dan kesejahteraan sosial adalah dua bidang yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya memfungsikan kembali fungsi sosialnya.

Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan perubahan terencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan diukur keberhasilan. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini, individu, keluarga, dan kelompok.Keberfungsian sosial menunjuk pada kondisi dimana seseorang dapat berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.

KKN UIN Alauddin Angkatan ke-58 menggunakan metode intervensi social dalam melakukan pendekatan kepada warga masyarakat di Dusun Samanggi Desa Samangki sebagai salah satu metode dalam mengatasi masalah sosial dan sumber daya manusia (SDM) di Desa Samangki.Melalui pendekatan inilah bisa diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat desa.

Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melakukan survey ke masyarakat.Berbaur bersama mereka dan

(32)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 15

mendengarkan segala keluh kesah mereka.Menanyakan informasi tentang kondisi ekonomi, pendidikan, serta sosial dan masyarakat desa. Dari informasi tersebut kemudian dapat diketahui kemampuan yang dimiliki dan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat dikembangkan. Kemudian direalisasikan dengan membuat program kerja mencakup hal-hal yang dibutuhkan dengan menitikberatkan pada program keagamaan.Hal ini dilakukan dengan melihat masih kurangnya kesadaran masayarakat dalam melaksanakan perintah Allah.

Seperti, mengajar mengaji, menghafal surah-surah pendek, melatih adzan, melakukan pelatihan qasidah sebagai salah satu bentuk seni Islami, pelatihan penyelenggaraan jenazah, membuat papan nama dusun sebagi pembatas antar satu dusun dengan dusun lainnya, pembuatan papan nama kuburan. Disamping itu, juga melakukan Penyuluhan kesehatan, penyuluhan pertanian, bersama-sama masyarakat bekerjsama menyingkirkan pohon- pohon tumbang di tengah jalan, melakukan pembinaan kepramukaan, pembinaan di sekolah-sekolah, dan lain sebagainya.

Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan terhadap masyarakat desa dilakukan dan harapkan mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesejahteraan dan sumber daya manusia masyarakat desa.

1. Tujuan Intervensi sosial

Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial orang (individu, kelompok, masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kodisi sejahteraan akan, semakin mudah dicapai.

Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar.melalui intervensi sosial hambatan-hambatan sosial yang dihadapi kelompok sasaran perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi

(33)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 16

sosial berupa memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.

2. Fungsi Intervensi

Fungsi dilakukannya dalam pekerjaan sosial, diantaranya:

1. Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang tentunya dengan metode pekerjaan sosial.

2. Menghubungkan kelayan dengan system sumber 3. Membantu kelayan menghadapi masalahnya

4. Menggali potensi dari dalam diri kelayan sehingga bisa membantunya untuk menyelesaikan masalahnya

3. Tahapan dalam intervensi

Menurut pincus dan minahan,intervensial sosial meliputi tahapan sebagai berikut:

1) Penggalian masalah,merupakan tahap di mana pekerja sosial mendalami situasi dan masalah klien atau sasaran perubahan.Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah

membantu pekerja sosial dalam

memahami,mengindetifikasi,dan menganalisis factor- faktor relevan terkait situasi dan masalah tersebut,pekerja sosial dapat memutuskan masalah apa yang akan ia selesaikan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.panggilan masalah apa yang akan ia selesaiakan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.penggalian masalah terdiri dari beberapa konten,di antaranya

➢ Identifikasi dan penentuan masalah

➢ Analisis dinamika situasi sosial

➢ Menentukan tujuan dan target

➢ Menentukan tugas dan strategi

➢ Stalibilitasi upaya perubahan

2) Pengumpulan data,merupakan tahap di mana pekerja sosial mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait masalah yang akan diselesaikan.dalam memalukan pengumpulan data,terdapat tiga cara yang dapat dilakukan yaitu:pertanyaan,observasi,penggunaan data tertulis.

(34)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 17

3) Melakukan kontak awal

4) Negosiasi kontrak, merupakan tahap di mana pekerja sosial menyempurnakan tujuan melalui kontrak pelibatan klien atau sasaran perubahan dalam upaya perubahan

5) Membentuk sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial menentukan system aksi apa saja yang akan terlibat dalam upaya perubahan.

6) Menjaga dan menggkordinasiakan sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial melibatkan pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan.

7) Memberikan pengaruh 8) Terminasi

4. Jenis-jenis pelayanan yang diberikan adalah:

1) Pelayanan sosial

Pelayanan sosial diberikan kepada klien dalam rangka menciptakan hubungan sosial dan penyusaian sosial secara serasi dan harmonis diantara lansia,lansia dan keluarganya,lansia dan petugas serta masyarakat sekitar.

2) Pelayanan fisik

Pelayana fisik diberian kepada klien dalam rangka mempekuat daya tahan fisik pelayanan ini diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan fisioterapi,penyediaan menu makanan tambahan klinik lansia,kebugaran sarana dan prasarana hidup sehari-hari dan sebagainya.

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat Pengertian problem solving

Problem solvin adalah suatu proses mental dan eloktual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tetap dan cermat (Hamalik,199 : 151). Problem solving

(35)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 18

yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identification untuk ke tahap systesis kemudian dianalisis yaitu pemilihan seluruh masalah sehingga mencapai tahap aplikation selanjutnya compretion untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut. Pendapat lain problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai dengan penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik.

(36)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 19

BAB III

KONDISI DESA SAMANGKI A. Sejarah Desa Samangki

a. Sejarah Singkat Desa Samangki

Sebelum menjadi Desa yang definitif Samangki dikenal dalam bahasa (bugis yang artinya kita bersamaan tiba) atau dalam bahasa Makassar disebut juga Samanggi.Kesimpulan bahwa pengucapan Samanggi oleh suku Makassar. Pada awalnya Desa Samangki adalah bagian dari Desa Je’netaesa yang pada saat itu berstatus Rukun Kampung (RK), yaitu RK Samanggi, karena perkembangan dan kebutuhan maka pada tahun 1989 Desa Je’netaesa dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Je’netaesa sebagai desa induk dan Desa Semanggi sebagai desa pemekaran.

Pada tahun 1991 Desa Samangki resmi menjadi desa yang definitif.Bahasa sehari – hari masyarakat Desa Samangki adalah bahasa Bugis dan Bahasa Makassar.

Desa Samangki berada dalam Kecamatan Simbang dan terdiri dari 7 Dusun yaitu :

1. Dusun Samanggi 2. Dusun Samanggi Baru 3. Dusun Balangajia1

1Berdasarkan sumber yang didapat dari tokoh masyarakat, kata balangajia sendiri berasal dari mata air yang mengalir diantara celah-celah bebatuan yang berada dibawah kaki gunung yang terletak di dusun tersebut.Kata Balangajia terbagi menjadi dua yaitu Balang dan Ajia, Balang yang berarti genangan air sedangkan ajia berarti subur.Dikatakan subur karena air yang ada diantara celah-celah bebatuan selalu mengalir walaupun dimusim kemarau dan pada saat itu sumur masyarakat balangajia kering. Air tersebut bukan hanya memberi kesuburan bagi setiap tanaman dan lahan masyarakat, akan tetapi juga

(37)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 20

4. Dusun Pattunuang 5. Dusun Tallasa2 6. Dusun Tanrang 7. Dusun Tallasa Baru Batas-batas DusunSamanggi :

Sebelah Utara : Kelurahan Kalabbirang dan Kecamatan Cenrana

Sebelah Timur : Desa Bontomanai Kecamatan Tompobulu

memberi kehidupan bagi masyarakat yang kekeringan dimusim kemarau. Balangajia adalah sumber mata air yang menggenangi sehingga membuat dusun tersebut menjadi subur.Imam Dusun Balangajia, Wawancara, 15 Februari 2017

2Dusun Tallasa’ Baru merupakan dusun hasil pemekaran dari Dusun Tallasa’.Dusun Tallasa’ Baru terbentuk sekitar tahun 2013.Terbentuknya Dusun Tallasa’ didasari oleh keinginan masyarakat masyarakat itu sendiri’ yang tinggal cukup jauh dari Dusun Tallasa’.Masyarakat terus menuntut dan mendesak kepala desa Samangki.Untuk menghindari adanya kekacauan, maka dipenuhilah keinginan masyarakat yang menginginkan adanya pemekaran Dusun Tallasa’ menjadi Tallasa’ Baru.

Alasan lain terbentuknya Dusun Tallasa’ Baru memiliki wilayah yang cukup luas dengan jumlah KK yang cukup banyak.

Setelah keinginan masyarakat dipenuhi maka dipanggillah Bapak Kepala Dusun untuk menyetujui pemekaran Dusun Tallasa’

menjadi Tallasa’ Baru.Kata Tallasa’ dalam bahasa Makassar berarti hidup. Konon katanya, Dusun Tallasa’ merupakan wilayah sebuah kerajaan yang apabila ada orang yang terancam hidupnya datang dari daerah lain maka dapat dipastikan bahwa orang tersebut akan selamat. Kepala Dusun Tallasa, Wawancara, 10 Februari 2017.

(38)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 21

Sebelah Selatan : Desa Sambueja Kecamatan Simbang Sebelah Barat : Desa Jenetaesa Kecamatan Simbang

b. Sejarah singkat Dusun Samanggi

Dusun Samanggi merupakan bagian dari Desa Samangki Kec. Simbang Kab.Maros. Sebelum merdeka nama dusun Samanggi masih di sebut Galara Samanggi kemudian berubah menjadi Rk Samanggi dan terakhir barulah dikatakan dusun pada tahun 1998. Pemberian nama Samanggi oleh Raja Bone. Dalam hal ini juga Taddeang merupakan bagian dari Samanggi.

B.Letak Geografis a. Topogragfi

Desa Samangki merupakan wilayah dataran rendah, wilayah perbukitan, dan wilayah dataran tinggi / pengunungan.

b. Iklim dan Musim

Desa Samangki memiliki iklim tropis dan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.

c. Hidrologi dan Tata Air

Sebagian besar masyarakat Desa Samangki menggunakan air sungai dari penggunungan yang disalurkan dengan menggunakan pipa namun sebagian warga masih menggunakan sumur gali, untuk memahami kebutuhan air bersih dan keperluan hidup sehari-hari.

C.Struktur Penduduk

Berdasarkan data Sensus penduduk tahun 2018 maka jumlah penduduk DusunSamanggi adalah sebagai berikut : a. Jumlah Penduduk

(39)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 22

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Dusun Samanggi Desa Samangki Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin DusunSamanggi Desa Samangki Kec. Simbang Kab. Maros Tahun 2018

Jenis Kelamin Jumlah Penduduk

Laki – laki 328

Perempuan 349

Jumlah 677

Dari tabel 1.1 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk DusunSamanggi RT1 dan RT2 pada tahun 2018 sebanyak 677 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 178 KK dan Jumlah rumah 165 rumah. Data ini diperoleh dari hasil survey/observasi mahasiswa KKN UIN Alauddin Dusun Samanggi desa Samangki tahun 2018.

b. Tingkat Pendidikan Masyarakat

Sarana pendidikan yang sering digunakan masyarakat Dusun Samanggi baik yang terdapat di dalam wilayah Dusun Samanggi adalah sebagai berikut:

1) Sekolah Dasar (SD)

Di DusunSamanggi terdapat 1Bangunan Sekolah Dasar SDN No 14 Samanggi.

D. Sarana dan Prasarana 1. Kondisi Pemukiman

(40)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 23

Kondisi pemukiman masyarakat Desa Samangki terbagi atas 3 wilayah yaiitu wilayah dataran rendah, wilayah perbukitan, dan wilayah dataran tinggi/ pengunungan.Sebagian besar rumah penduduk di kelurahan setempat berbentuk rumah batu atau rumah panggung yang memiliki halaman. Di sisi lain, kondisi lingkungan di sebagian pemukiman masih perlu pembenahan sampah pada tempatnya. Di samping itu, hanya sedikit rumah penduduk yang masih di bawah standar rumah sehat dilihat dari rumah dan kepemilikan jamban keluarga.

1) Perumahan Penduduk

Berdasarkan pada bentuk rumahnya perumahan penduduk di DusunSamanggi terdiri atas dua bentuk rumah yang dimukimi oleh masyarakat yakni rumah panggung yang penghuni terdiri atas rumah panggung dan rumah bawah.Rumah panggung yang bagian atasnya terbuat dari kayu dan bagian bawahnya terbuat dari bahan semen/permanen dan satu lagi yakni rumah panggung yang seluruh bagiannya terbuat dari kayu.

Dusun Samanggi, terdapat 1 unit masjid 2 unit langgar/mushallah, 1 unit Sekolah Dasar, 1 unit Kantor Desa.

2). Pemerintahan Desa

Dusun Samanggi terletak pada 15 km dari ibukota Maros dan 5 km dari Kantor Camat Simbang, Dusun Samanggi termasuk desa dataran tinggi dan dataran rendah luasnya yaitu sebagai Berikut :

1) Luas sawah di Dusun Samanggi : 756.339M2

Luas desa Samangki adalah 43,62 km2 dengan perincian tiap dusun sebagai berikut :

1) Dusun Samanggi : 4, 25 Km

2) Dusun Samanggi Baru : 2,70Km

(41)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 24

3) Dusun Balangajia : 3,10 Km

4) Dusun Patutunuang : 9,20 Km

5) Dusun Tallasa : 24,37 Km

(termasukDusun Tallasa Baru dan Dusun Tanrang) Pada periode pemerintahan sekarang ini struktur pemerintahan Desa Samangki dipimpin oleh satu orang kepala desa dengan dibantu oleh sekretaris.Jumlah aparat pemerintahan sebanyak 15 orang 15 orang dan jumlah perangkat desa sebanyak 20 unit kerja. Kepala desa secara langsung membawahi 7 kepala dusun, yaitu Kadus Balangajia, Kadus Samanggi, Kadus Semanggi Baru, Kadus Pattunuang, Kadus Pattunuang, Kadus Tallasa Baru, Kadus Tanrang.

Roda pemerintantahan selalu berjalan dengan baik karena mendapat dukungan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai mitra kerja dan sebagai perwakilan dari masyarakat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Pemerintahan Desa.

2. Keadaan Sosial Budaya atau Ekonomi

Kekayaan dan keragaman budaya Desa Samangki sebagai suatu rumpun budaya hanya terdiri dari Bugis dan Makassar, Rumpun Bugis dan Makassar mewarnai seluruh aktifitas masyarakat yang ada di Desa Samangki.

Sumber perekonomian utama bagi masyarakat bagi Samangki adalah bidang pertanian/perkebunan, pembuat gula, penghasil tuak manis/pahit, peternak, pedagang, wirausaha, pegawai negeri/ swasta dan anggota TNI dan Polri.Petani sebagian besar hanyalah sekedar memproduksi Gabah/beras, kedelai, digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok.Sedangkan penghasilan utamana masyarakat adalah pekerja serabutan.Peternak sapi masih memiliki keuntungan lebih karena lahan yang di gunakan sangat luas, tetapi hanya sebagian kecil masyarakat yang memilikinya sedangkan

(42)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 25

masyarakat Pangia, Tanrang dan Tallasa masih mengandalkan hasil alam seperti tuak dan lain-lain.

Wirausaha yang ada masih terlalu sedikit atau usaha milik mereka masih sangat sederhana yaitu pembuatan kusen, jahit menjahit, pembuat cendramata, pembuatan makanan ringan, dan yang paling banyak adalah berjualan di sepanjang jalan. Lebih jelasnya kondisi ekonomi dan mata pencaharian masyarakat Desa Samangki dapat dilihat sebagai berikut :

Petani : 12 orang

Pengawai swasta : 207 orang

Guru : 38 orang

TNI/POLRI : 22 Orang

Pedagang : 14 orang.

(43)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 26

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DI

DUSUN SAMANGGI DESA SAMANGKI A. Kerangka Pemecahan Masalah

Dalam mempermudah analisis terhadap satu per satu permasalahan desa dapat dilakukan dengan menggunakan metode Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats).Metode analisis SWOT adalah metode praktis yang digunakan untuk mencari tahu kekuatan, kelemahan, kesempatan dan hambatan dari setiap permasalahan.Dalam suatu permasalahan, dapat digali kekuatan atau potensi yang sudah dimiliki, kemudian dicari kelemahan yang ada sehingga hal tersebut menjadi suatu permasalahan.Lebih jauh lagi, upaya pemecahan masalah digali melalui kesempatan atau dukungan suportif yang dimiliki serta meluruskan hambatan yang ada.

Penjelasan permasalahan desa melalui metode analisis SWOT akan diuraikan per dusun atau perlokasi binaan KKN, yaitu :

Dusun Samanggi a. Bidang Edukasi

Di Dusun Samanggi terdapat Sekolah Dasar yaitu SDN 14 Samanggi, yang merupakan sekolah unggulan di Desa Samangki.Sekolah tersebut masih memerlukan tenaga pengajar sehingga tidak heran terkadang para guru kewalahan untuk mengajar siswa siswi disekolah tersebut.

Dalam hal ini juga adik-adik di Dusun Samanggi pengetahuan terhadap bhs.Inggris masih relative minim.

b. Bidang Sosial atau Kemasyarakatan

Dalam bidang social masyarakat Dusun Samanggi belum terlalu memperhatikan kondisi Masjid Syuhada 45

(44)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 27

ataupun Kantor Desa sehingga perlu diadakan Kerja bakti ataupun jum’at bersih.

c. Bidang Keagamaan

Dalam bidang ini pengetahuan masyarakat masih minim tentang penyelenggaraan jenazah sehingga tidak heran dari mereka hanya satu atau dua orang yang berani untuk melakukan penyelenggaraan jenazah, oleh karena itu perlu diadakan praktek penyuluhan penyelenggaraan jenazah.

d. Bidang Kesehatan

Pemahaman masyarakat dalam bidang kesehatan masih perlu ditingkatkan misalnya pentingnya Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA).Dengan Penanaman TOGA ini merupakan langkah awal menuju hidup sehat.

e. Bidang Pembangunan

Di Dusun samanggi yang masih menjadi problem terhadap bidang pembangunan belum dijumpai papan TPU, sehingga perlu diadakan papan TPU .

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat

.

Bidang Pendidikan

Nomor Kegiatan 01

Nama Kegiatan Pembinaan anak SD Tempat / Tanggal SDN 14 Samanggi Lama pelaksanaan Rutin 3 x seminggu

Tim Pelaksana Penanggung Jawab :

Fakhruddin.HS

(45)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 28

Kontributor :

Semua Anggota

Tujuan Untuk membantu para pendidik

di SDN 14 Samanggi dalam proses belajar mengajar

Sasaran Murid SDN 14 Samanggi

Target Guru SDN 14 Samanggi

terbantu dalam kegiatan Belajar Mengajar

Deskripisi Kegiatan Proses belajar mengajar ini dilakukan rutin oleh mahasiswa KKN UINAM Ang. 58 tiga kali dalam seminggu dan kegiatan ini membantu tenaga pendidik yang masih kurang

Hasil Kegiatan 12 x proses belajar mengajar terlaksana selama KKN berlangsung

Keberlanjutan program Program berlanjut

(46)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 29

Bidang Pendidikan

Nomor Kegiatan 02

Nama Kegiatan Bimbingan Belajar Tempat / Tanggal Posko

Lama pelaksanaan Rutin 5 Kali Seminggu

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Nita Maulina

Kontributor :

Semua Anggota

Tujuan Bertambahnya pengetahuan

tentang bhs.Inggris

Sasaran Adik-adik dusun Samanggi

Target Untuk membantu para adik-

adik dalam mengetahui kosa kata bhs.Inggris

Deskripisi Kegiatan Proses belajar mengajar ini dilakukan rutin oleh mahasiswa KKN UINAM Ang. 58 lima kali dalam seminggu.

Hasil Kegiatan 35 x proses belajar mengajar terlaksana selama KKN berlangsung

(47)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 30

Keberlanjutan program Program tidak berlanjut

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Nomor Kegiatan 03

Nama Kegiatan Kerja Bakti Tempat / Tanggal Kantor Desa Lama pelaksanaan Satu kali

Tim Pelaksana Penanggung Jawab :

Kontributor : Seluruh Anggota

Kelompok

Tujuan Untuk menciptakan kantor desa yang asri

Sasaran Staf-staf kantor desa Samangki Target Mahasiswa KKN dan Masyarakat

mampu melestarikan budaya kerja bakti agar tercipta lingkungan yang bersih.

Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan tiada lain bahwa Kantor Desa tetap terjaga ke asriannya.

Hasil Kegiatan 1 x proses Kerja Bakti selama KKN berlangsung

(48)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 31

Keberlanjutan program Program berlanjut

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Nomor Kegiatan 04

Nama Kegiatan Jum’at Bersih

Tempat / Tanggal Masjid dusun Samanggi / 1 x Seminggu

Lama pelaksanaan 2 kali Selama KKN berlangsung Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko

Samanggi

Kontributor : Seluruh Anggota

Kelompok Tujuan Agar masjid tempat yang sangat

suci dapat terjaga kebersihan nya

(49)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 32

Sasaran Masjid dusun Samanggi

Target Masyarakat dapat terbiasa untuk selalu membersihkan masjid secara rutin dibalik kesibukan hari hari Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini dapat menyadarkan

masyarakat bahwa pembersihan masjid juga harus dilakukan rutin tiap minggu dan banyak mendapatkan apresiasi dari warga Hasil Kegiatan 2 kali proses pembersihan masjid

terlaksana selama KKN berlangsung

Keberlanjutan program Program berlanjut

(50)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 33

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

Nomor Kegiatan 05

Nama Kegiatan Silaturahmi dengan warga Tempat / Tanggal Dusun Samanggi/

Lama pelaksanaan 2 kali seminggu

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko Samanggi

Kontributor :

Seluruh Anggota

Kelompok

Tujuan Agar mahasiswa KKN dan

masyarakat dapat menjalin silaturrahmi sekaligus dapat menjaga kesehatan

Sasaran Masyarakat dusun Samanggi

Target Mahasiswa KKN dan masyarakat

dapat menjalin silaturrahmi sekaligus dapat menjaga kesehatan

Deskripisi Kegiatan Penyadaran masyarakat akan pentingnya kehidupan social, berinteraksi dengan sesame warga.

(51)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 34

Hasil Kegiatan 14 x proses silaturahmi terlaksana selama KKN berlangsung

Keberlanjutan program Program tidak berlanjut

Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

Nomor Kegiatan 06

Nama Kegiatan Sensus Penduduk

Tempat / Tanggal Rumah warga dusun

Samanggi / 3-10 April 2018 Lama pelaksanaan Tujuh hari

Tim Pelaksanan Penanggung Jawab : Posko Samanggi

Kontributor :

Seluruh Anggota Kelompok

(52)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 35

Tujuan Agar mahasiswa KKNdapat

mengetahui jumlah penduduk masyarakat

Sasaran Masyarakat dusun Samanggi

Target Membuat sketsa desa

Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan agar mahasiswa mengetahui seberapa banyak rumah warga

Hasil Kegiatan Tujuh hari proses pendataan rumah warga

Keberlanjutan program Program tidak berlanjut

(53)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 36

Bidang Keagamaan

Nomor Kegiatan 07

Nama Kegiatan Pengecatan masjid Syuhada 45 Tempat / Tanggal Masjid Syuhada 45 Samanggi Lama pelaksanaan 1 kali selama KKN

berlangsung`

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko Samanggi

Kontributor :

Seluruh Anggota Kelompok

Tujuan Memperindah penampilan

masjid

Sasaran Masjid Syuhada 45

Target Persiapan bulan suci

ramadhan

Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyambut bulan suci ramadhan

Hasil Kegiatan 5 hari terlaksana selama program KKN berlangsung Keberlanjutan program Program tidak berlanjut

(54)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 37

Bidang Sosial atau Kemasyarakatan

Nomor Kegiatan 08

Nama Kegiatan Nonton Bareng Tempat / Tanggal Posko

Lama pelaksanaan 2 kali selama KKN berlangsung Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko

Samanggi

Kontributor : Seluruh Anggota Kelo mpok

Tujuan Mempererat silaturahmi dengan warga setempat

Sasaran Masyarakat dusun Samanggi

Target Masyarakat dapat terhibur

Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan agar anak KKN dapat mempererat tali silaturahmi dengan warga setempat dan dengan diadakannya nonton bareng ini masyarakat dapat terhibur.

Hasil Kegiatan 2 kali selama proses KKN berlangsung

Keberlanjutan program Program tidak berlanjut

(55)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 38

Bidang Keagamaan

Nomor Kegiatan 09

Nama Kegiatan Mengajar Mengaji

Tempat / Tanggal Masjid Syuhada 45 Smanggi Lama pelaksanaan Rutin 5 x seminggu

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko Samanggi

Kontributor :

Seluruh Anggota Kelompok

Tujuan Menambah motivasi anak anak dalam mengembangkan ilmu spritual nya

Sasaran Adik-adik Dusun Samanggi

Target Tunas muda dapat mampu

mengembangkan bacaan serta hafalan ayat ayat suci Al-Qur’an Deskripisi Kegiatan Proses belajar mengajar ini dilakukan rutin oleh mahasiswa KKN UINAM Ang. 58 lima kali dalam seminggu dan kegiatan ini adik adik dapat mengembangkaan bacaan serta hafalan ayat-ayat suci al-qur’an.

Hasil Kegiatan 40 x proses belajar mengajar terlaksana selama KKN

(56)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 39

berlangsung Keberlanjutan program Program berlanjut

Bidang Keagamaan

Nomor Kegiatan 10

Nama Kegiatan Pelatihan Adzan, hafalan surah- surah pendek dan ceramah Tempat / Tanggal Posko/27-28 April 2018 Lama pelaksanaan 2 kali selama KKN berlangsung Tim Pelaksana Penanggung Jawab :

Posko Samanggi

Kontributor :

Seluruh Anggota

(57)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 40

Kelompok

Tujuan Untuk membantu adik-adik

dalam mengikuti lomba festival anak sholeh

Sasaran Adik-adik Dusun Samanggi

Target Adik-adik terbantu dalam

pemahaman penghafalan surah- surah pendek ataupun ceramah dan adzan.

Deskripisi Kegiatan Proses pelatihan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN UINAM Ang. 58 dalam membantu adik- adik mengikuti lomba festival anak sholeh

Hasil Kegiatan 2 x pelatihan terlaksana selama KKN berlangsung

Keberlanjutan program Program tidak berlanjut

Bidang Keagamaan

Nomor Kegiatan 11

Nama Kegiatan Pelatihan Penyelenggaraan jenazah

(58)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 41

Tempat / Tanggal Water Park Pattunuang/ 26 April 2018

Lama pelaksanaan Satu kali

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko Samanggi baru

Kontributor :

Seluruh mahasiswa KKN

Tujuan Membantu masyarakat dalam

memahami penyelenggaraan jenazah

Sasaran Majelis Ta’lim

Target Majelis Ta’lim dapat

melakukan tata cara penyelenggaraan jenazah dengan baik dan benar.

Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan selama satu kali selama KKN berlangsung yang bertujuan agar majelis ta’lim dapat melakukan penyelenggaraan jenazah dengan baik dan benar

karena pemahaman

masyarakat masih minim dan masih banyak yang takut takut

dalam tata cara

penyelenggaraan jenazah.

Hasil Kegiatan 1 x selama KKN berlangsung

(59)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 42

Keberlanjutan program Program tidak berlanjut

Bidang KESEHATAN

Nomor Kegiatan 12

Nama Kegiatan Senam Pagi

Tempat / Tanggal Kantor Desa Samangki/

Lama pelaksanaan Rutin 1 x seminggu Tim Pelaksana Penanggung Jawab :

Posko Samanggi

Kontributor :

Seluruh Anggota Kelompok

Tujuan Agar mahasiswa KKN dan

masyarakat dapat menjalin silaturrahmi sekaligus dapat menjaga kesehatan

Sasaran Masyarakat Dusun Samanggi

Target Mahasiswa KKN dan

masyarakat dapat menjalin silaturrahmi sekaligus dapat menjaga kesehatan

Deskripisi Kegiatan Mahasiswa KKN dan masyarakat dapat menjalin silaturrahmi sekaligus dapat menjaga kesehatan

(60)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 43

Hasil Kegiatan

Keberlanjutan program Program berlanjut

Bidang Kesehatan

Nomor Kegiatan 13

Nama Kegiatan Penanaman TOGA

Tempat / Tanggal Kantor Desa Samangki / Lama pelaksanaan

Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko Samanggi

Kontributor :

Seluruh Anggota Kelompok

(61)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 44

Tujuan Menciptakan lingkungan yang sehat

Sasaran Masyarakat dusun Samanggi

Target Masyarakat dapat memahami

pentingnya penanaman TOGA, karena penanaman TOGA ini merupakan langkah awal menuju hidup sehat.

Deskripisi Kegiatan Kegiatan ini diadakan oleh mahasiswa KKN untuk membantu masyarakat hidup sehat.

Hasil Kegiatan

Keberlanjutan program Program berlanjut

(62)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 45

Bidang Pembangunan

Nomor Kegiatan 14

Nama Kegiatan Pengadaan Papan TPU

Tempat / Tanggal Rumah warga dusun Samanggi / 1 kali seminggu

Lama pelaksanaan Rutin setiap minggu Tim Pelaksana Penanggung Jawab :

Posko II

Kontributor :

Seluruh Anggota Kelompok

Tujuan Agar mahasiswa KKN dan

masyarakat dapat lebih akrab satu sama lain

Sasaran Masyarakat dusun Samanggi

Target Mahasiswa KKN dan

masyarakat dapat membentuk keakraban satu sama lain Deskripisi Kegiatan Pentingnya menjaga dan

menambah keakraban dengan masyarakat sangatlah penting Hasil Kegiatan 8 x proses pembersihan masjid

terlaksana selama KKN berlangsung

(63)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 46

Keberlanjutan program Program berlanjut

C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil

Dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan.Terdapat factor pendorong dan penghambat jalannya program pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Samangki. Di antaranya :

1. Faktor Pendorong

a. Dana dari iuran mahasiwa KKN dan sumbangan para donatur

b. Antusiasme masyarakat Dusun Samanggi yang tinggi 2. Faktor Penghambat

Dalam menjalankan beberapa program kerja selama ber KKN, ada beberapa hambatan mendasar yang kami hadapi, antara lain :

a. Kurangnya koordinasi dengan setiap RT dari masing- masing-masing. Sebagian besar masyarakat terkesan sangat cuek dengan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.

b. Kurangnya partisipasi masyarakat, khususnya pemuda dalam pelaksanaan program kerja KKN.

c. Sulitnya menjalin silahturahmi kepada warga setempat dikarenakan mayoritas warga setempat memiliki pekerjaan sebagai PNS dengan waktu kerja dari pagi- sore.

Penyelesaian dari kendala-kendala di atas yaitu mahasiswa KKN Angkatan ke-58 berupaya berpartisipasi aktif dengan menjadikan beberapa masa;ah itu menjadi sebuah program kerja. Meski disadari keterbatasan waktu dan kemampuan kami dalam menyelesaikan semua masalah yang

(64)

45 Hari Dibalik Cerita Dusun Samanggi

| 47

ada. Keaktifan dan keikutsertaan membantu program kerja Kepala Desa Samangki juga merupakan bagian dari upaya kami melibatkan diri untuk menanamkan karya-karya yang akan dikenang oleh masyarakat. Beberapa program kerja yang telah disebutkan secara umum terlaksana dengan baik, berkat dukungan semua pihak.

Referensi

Dokumen terkait

Petugas UPTD adalah pengguna sebagai pelapor yang diperbolehkan untuk login, melihat data akun, mengubah password, membuat laporan kerusakan jalan, melihat histori

Demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis kerja (Ha) 1 diterima dan (Ha) 2 ditolak, atau dengan kata lain Ha (1) : Ada Hubungan Menonton Tayangan FTV Sinema Wajah

Transformasi desain bangunan tradisional Souraja pada bangunan kantor pemerintah di Palu meliputi transformasi : bentuk bangunan (bentuk panggung), bentuk geometri

Dari hasil penelitian ini, didapatkan bahwa setelah melakukan penelitian terhadap implementasi media promosi online melalui aplikasi instagram pada Alter Ego

Hasil pengabdian ini juga telah memberikan pemahaman olah vokal dalam berkompetisi saat tahapan pengabdi mengumumkan kriteria penilaian tim juri dan memberikan

Terhadap bahan hukum, bahan non hukum serta data primer akan diolah dengan menggunakan metode kualitatif.Tujuan penelitian ini adalah menemukan formulasi model

Gagasan utama yang direpresentasikan melalui Batu dan Täbä adalah pemeliharaan Allah dalam sejarah masyarakat setempat.. Menghidupkan kembali makna inilah yang

Secara umum petani jagung di provinsi Sumsel melakukan budidaya tanaman jagung pada lahan kering baik monokultur maupun sebagai tanaman sela pada tanaman perkebunan karet dan