• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN LAPANGAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei yang dilakukan melalui teknik wawancara yang menggunakan kuesioner terstruktur. Kuesioner tertsruktur mencakup sejumlah pertanyaan yang ditujukan untuk memperoleh data primer yang meliputi semua variabel terpengaruh dan variabel pengaruh dalam penelitian ini, sebagaimana dikemukakan pada Gambar 1.

Pertanyaan dalam kuisioner terstruktur terdiri dari pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup digunakan untuk menghindari kesalahan persepsi antara jawaban yang diinginkan peneliti dengan jawaban yang diberikan responden, sedangkan pertanyaan terbuka digunakan untuk memberikan kebebasan terhadap responden untuk menjawab pertanyaan.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah semua data yang diperoleh melalui kuesioner terstruktur yang dalam penelitian ini digolongkan menjadi data primer. Adapun untuk data kualitatif adalah data yang diperoleh dari hasil observasi, khususnya mengenai informasi terkait BeTe Radio, serta alasan atau tanggapan responden yang terkait dengan jawaban responden dalam pengisian kuisioner terstruktur, dimana data kualitatif digunakan untuk menggali informasi lebih dalam dengan tujuan untuk menginterprestasi data kuantitatif.

Selain itu, dalam penelitian ini juga dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan tujuh orang responden penelitian (dua orang remaja awal, tiga orang remaja menengah, dua orang remaja akhir) dan tiga orang pengelola BeTe Radio, dimana dalam FGD ini peneliti menempatkan diri sebagai fasilitator. FGD dilakukan dengan tujuan untuk menjawab rumusan masalah poin ke-4, yaitu untuk mengetahui harapan pendengar radio komunitas terhadap radio komunitas BeTe Radio.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Radio Komunitas Berita Tegal Gundil (BeTe Radio), Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Lokasi penelitian ditetapkan

setelah melakukan studi penjajagan melalui observasi, kunjungan langsung ke lokasi, wawancara mendalam dengan pengelola Bete radio, serta penelusuran informasi melalui studi dokumentasi, membaca surat kabar, dan internet.

Selanjutnya pemilihan Radio Komunitas Berita Tegal Gundil (BeTe Radio) dilakukan secara sengaja, dengan mempertimbangkan bahwa radio yang memiliki prinsip “dari, oleh dan untuk masyarakat” serta mempunyai segmentasi pendengar remaja dalam penyelenggaraannya ini dianggap representatif untuk mempelajari perilaku remaja dalam mendengarkan radio komunitas.

Waktu penelitian disajikan dalam bentuk jadwal terstruktur yang dipaparkan mulai dari penyusunan proposal skripsi dan instrumen penelitian hingga penyelesaian revisi skripsi. Adapun jadwal terstruktur yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Jadwal Pelaksanaan Penelitian (Tahun 2011)

Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penyusunan proposal skripsi dan instrumen penelitian Kolokium Pengambilan data lapangan Pengolahan data dan analisis data Penyusunan skripsi Sidang skripsi Revisi skripsi

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah pendengar BeTe Radio di RW 10 Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan batasan usia 12 sampai 21 tahun. Unit analisis pada penelitian ini adalah individu.

Penelitian ini difokuskan pada RW 10, dengan pertimbangan bahwa RW 10 berlokasi terdekat dari studio Bete Radio dan memiliki jumlah pendengar lebih banyak dibandingkan dengan RW lainnya, serta relatif lebih tingginya partisipasi warga RW 10

dalam kegiatan Bete Radio, pengiriman SMS, dan komentar-komentar yang dikirim melalui surat ke studio BeTe Radio. Selain itu, pertimbangan lainnya adalah bahwa kualitas dan daya pancar BeTe Radio di wilayah RW 10 relatif baik karena wilayahnya berada pada cakupan radius sekitar 2 kilometer dari Bete Radio; dan bahwa jumlah pendengar di RW 10 juga merepresentasikan pendengar BeTe Radio.

Penentuan jumlah responden dilakukan melalui dua tahap. Pertama, seluruh populasi sasaran di RW 10 diberikan angket sederhana yang berisikan biodata populasi dan terdiri dari dua pertanyaan yang bertujuan untuk mendapatkan remaja yang mendengarkan radio komunitas BeTe Radio, adapun pertanyaan tersebut yaitu, “Apakah anda pernah mendengarkan radio komunitas BeTe Radio dalam 2 bulan terakhir?” dan “Apakah anda bersedia menjadi responden dalam penelitian saya?”. Namun demikian, peneliti tidak mendapatkan data jumlah remaja keseluruhan baik dari kelurahan ataupun RW setempat, oleh karenanya metode ini digunakan dengan menyebarkan angket kepada remaja yang peneliti temukan di RW 10 dan menggunakan batasan waktu selama lima hari (accidental sampling), sehingga didapatkan total remaja di RW 10 ini sebanyak 60 orang.

Kedua, setelah penyebaran angket dilakukan, maka didapatkan jumlah populasi remaja yang mendengarkan radio komunitas BeTe Radio sebanyak 47 orang, dengan rincian jumlah populasi yaitu sebanyak 16 orang tergolong remaja awal, 21 orang tergolong remaja menengah, dan 10 orang tergolong remaja akhir. Selanjutnya, peneliti mengambil jumlah responden sebanyak 30 orang, pengambilan sebanyak 30 orang ini ditentukan dengan alasan peneliti ingin mendapatkan sebaran yang rata di tiap golongan usia (dapat dilihat di Gambar 2). Selanjutnya, dilakukan cluster random sampling untuk mendapatkan responden yang dijadikan subjek penelitian, yaitu pada golongan usia remaja awal dan menengah yang masing-masing berjumlah 16 orang dan 21 orang, diambil secara acak sehingga didapatkan 10 orang responden penelitian pada tiap golongan usia.

Gambar 2. Kerangka Pengambilan Responden

3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang dikumpulkan dalam kuisioner dientri dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007 untuk menggambarkan tabel frekuensi dan tabulasi silang. Adapun untuk melihat hubungan antar variabel dilakukan analisis statistik yang menggunakan uji Chi Square dan Rank Spearman dengan program Statistical Program for Social Sciences (SPSS version 17.0), pengujian ini menggunakan nilai kritis sebesar 5 persen (α: 0,05). Uji Chi Square digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel nominal dengan variabel ordinal, sedangkan Uji Rank Spearman digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel ordinal dengan variabel ordinal. Adapun jenis data yang digolongkan menjadi variabel nominal, yaitu karakteristik pendengar radio, dan jenis data yang digolongkan menjadi variabel ordinal terdiri dari penilaian format siaran, pola mendengarkan radio, dan perilaku remaja.

Remaja RW 10 (60 orang)

Remaja yang mendengarkan BeTe Radio (16 orang remaja awal, 21 orang remaja

menengah, 10 orang remaja akhir)

Remaja yang tidak mendengarkan BeTe Radio

(13 orang) Remaja awal (10 orang) Remaja menengah (10 orang) Remaja akhir (10 orang)

Dokumen terkait