• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DUKUNGAN MASYARAKAT BAGI KEMENANGAN PDI-P

B. Pendekatan PDI Perjuangan

kelompok dengan mendukung pasangan Megawati dan KH. Hasyim Muzadi menuju kursi Presiden dan Wakil Presiden periode 2004-2009.4 Itu menunjukkan masyarakat Kabupaten Klaten masih mempercayai Ibu Megawati sebagai pemimpin yang dapat mengeluarkan Indonesia secara bertahap dari krisis multidimensi yang dihadapi bangsa Indonesia. Kepemimpinan Ibu Megawati masih kuat di hadapan warga Kabupaten Klaten.

B. Pendekatan PDI Perjuangan Terhadap Masyarakat Kabupaten Klaten

PDI Perjuangan Kabupaten Klaten berusaha untuk bersosialisasi dengan masyarakat di Kabupaten Klaten melalui kegiatan-kegiatan seperti : bakti sosial dengan mengadakan pengobatan gratis dan kegiatan pengajian.5 Dengan tujuan masyarakat dapat mengenal PDI Perjuangan Kabupaten Klaten. Pendekatan tersebut dilakukan dengan harapan pendukung dan simpatisan dari PDI Perjuangan bertambah banyak. Harapan itu terbukti dalam pemilu tahun

3

Joglo Pos, Megawati – Hasyim Hanya Unggul di Klaten, Senin 12 Juli 2004.

4

Kedaulatan Rakyat, Hindari Perpecahan Dalam Pilpres Elemen Pemuda Sepakat Dukung Mega–Hasyim, Senin 7 Juni 2004.

5

2009, masyarakat pendukung PDI Perjuangan bertambah dibanding jumlah pendukung dalam pemilu tahun 1999.

PDI Perjuangan dipandang masyarakat sebagai partai yang mampu menyalurkan program dari masyarakat kepada pemerintah. Selain itu, program-programnya diwujudkan dengan baik, kepemimpinan Ibu Megawati Soekarno Putri masih kuat di hadapan warga Kabupaten Klaten, dilihat dari banyaknya masyarakat Kabupaten Klaten yang masih memilih Ibu Megawati Soekarno Putri. Di daerah yang merupakan basis PDI Perjuangan Kabupaten Klaten, menjelang pelaksanaan pemilihan umum tampak meriah. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aktifitas para kader dan simpatisan PDI Perjuangan, yang secara sukarela mendirikan posko-posko. PDI Perjuangan di beberapa tempat yang dinilai strategis, seperti di ujung gang dan di sepanjang jalan Kota Klaten. Selain pembangunan posko PDI Perjuangan, para pendukung PDI Perjuangan juga melakukan pemasangan umbul-umbul, pamflet, bendera dan poster yang berisi ajakan pada para anggota masyarakat untuk memilih PDI Perjuangan pada pelaksanaan pemilu 2009.

Adanya berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh para pendukung partai politik peserta pemilu 2009 di Kabupaten Klaten selama masa kampanye, semakin meningkatkan suhu politik di wilayah Kabupaten Klaten. Peningkatan suhu politik berkaitan dengan kegiatan kampanye tersebut. Nampak dari adanya berbagai konflik-konflik yang timbul antar pendukung partai. Konflik antar pendukung partai tersebut terjadi karena adanya sikap fanatisme dari para pendukung partai politik yang berlebihan. Konflik antar

pendukung partai politik pada pelaksanaan pemilu 2009, yakni antara pendukung PDI Perjuangan dengan para pendukung salah satu partai politik Islam di daerah Jalan Diponegoro.6

Dilihat dari bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Klaten juga berusaha mengumpulkan dana dari pihak-pihak yang peduli terhadap pendidikan, termasuk pengusaha untuk membantu warga yang kurang mampu supaya bisa mendapat kesempatan mengikuti pendidikan. Pemerintah Kabupaten Klaten juga mengadakan program Babonisasi dengan tujuan melatih anak bertanggungjawab dan meningkatkan gizi anak. Harapannya dengan adanya program ini tercipta generasi berkualitas yang cerdas, berakhlak mulia dan berkepribadian.7 Masyarakat merasakan bahwa Pemerintah Kabupaten Klaten ikut membantu masyarakat memperoleh pendidikan. Tetapi masyarakat ingin agar biaya pendidikan yang mahal dapat dikurangi dan mereka berharap pada PDI Perjuangan untuk mengatasinya. PDI Perjuangan sendiri merupakan partai yang mengupayakan agar semua warga masyarakat dapat merasakan dan menerima pendidikan dengan biaya yang terjangkau, terutama untuk rakyat kecil.

Dilihat dari tingkat pendidikannya, warga masyarakat yang tingkat pendidikannya tinggi biasanya lebih kritis dalam memilih partai, sedangkan masyarakat yang tingkat pendidikannya rendah biasanya memilih partai berdasarkan emosional, dan simpati atau kagum dengan tokoh partainya. Meskipun begitu PDI Perjuangan di Kabupaten Klaten tetap memperoleh

6

Joglo Pos, Bentrokan Antar Pendukung Parpol di Daerah Jalan Diponegoro, 2 Juni 2009, hal. 1.

7

Joglo Pos, Bupati Coret Usulan Anggaran Babonisasi Ribuan Siswa SD Gagal Terima Babon,

banyak pendukung, bahkan dalam pemilu 2009 ini PDI Perjuangan tetap menjadi partai politik peserta pemilu dengan perolehan suara terbanyak di semua daerah pemilihan. Menjelang pemilu tahun 2009 masyarakat melihat PDI Perjuangan sebagai partai yang tertindas. Masyarakat Kabupaten Klaten terutama dari kalangan wong cilik menjadi bersimpati terhadap PDI Perjuangan. Masyarakat melihat PDI Perjuangan sebagai partai yang terbuka dan berusaha mengubah keadaan yang kurang baik menjadi lebih baik. Pada kenyataannya PDI Perjuangan di Kabupaten Klaten selalu berupaya mensukseskan pembangunan masyarakat di Kabupaten Klaten, dengan mengadakan sarasehan pembangunan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Klaten. Meningkatkan kualitas kader dalam pelayanan kepada masyarakat melalui kegiatan pelatihan aktenisasi dan sertifikasi tanah, sehingga secara tidak langsung masyarakat Kabupaten Klaten menilai PDI Perjuangan sebagai partai yang baik karena peduli dengan masyarakat pemilihnya.8

Pendekatan yang lain juga dilakukan oleh PDI Perjuangan yaitu mengadakan sarasehan dan pertemuan umum, yaitu suatu bentuk pendekatan tertutup yang dihadiri oleh massa yang terbatas dan benar-benar merupakan simpatisan PDI Perjuangan. Dengan pendekatan ini sosialisasi politik secara optimal lebih tercapai daripada dengan kampanye dalam rapat umum, sebab dalam rapat umum massa yang menghadiri didominasi oleh kelompok umur tertentu. Rapat umum diakhiri dengan pawai keliling yang sering bersifat ugal-

ugalan. Keadaan semacam ini tentunya berpengaruh terhadap keputusan calon pemilih untuk mengadakan kampanye dari rumah ke rumah. Pada umumnya metode ini dilakukan oleh para kader dan tokoh masyarakat simpatisan PDI Perjuangan.

Untuk menarik massa Islam, PDI Perjuangan menampilkan ulama Kyai Haji Sahrodji dan K.H. Najib Rusidi pada pemilu 2009. Ditampilkannya tokoh Islam ini sebab PDI Perjuangan ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa PDI Perjuangan bukan milik golongan tertentu saja, tetapi semua orang bebas masuk PDI Perjuangan tanpa membedakan agama atau etnik. Hal ini dapat dilihat dari pidato tokoh tersebut yang tidak menonjolkan keislamannya tetapi cenderung merupakan suatu ajakan kepada umat Islam untuk masuk PDI Perjuangan. Dengan mengenal PDI Perjuangan apalagi memilihnya bukan merupakan suatu perbuatan yang haram dan didalam PDI Perjuangan tidak ada perbedaan agama. Hal itu dilakukan sehubungan dengan diberlakukannya asas tunggal serta perpecahan yang melanda PPP setelah keluarnya NU sejak tahun 1984.9

Masyarakat merasa percaya kepada PDI Perjuangan dikarenakan “partai

wong cilik” dan merupakan sebutan yang selalu melekat pada diri PDI Perjuangan. Dan menurut Bapak Sumaryanto PDI Perjuangan selalu membela rakyat kecil, kebanyakan pendukung PDI Perjuangan dari rakyat kecil dan kaum muda belia memimpikan partai berlambang kepala banteng bermulut

9

putih ini bisa melakukan perubahan keadaan masyarakat.10 Selain itu juga masyarakat membanggakan sosok Bung Karno yang merupakan tokoh yang mempunyai karismatik walaupun sudah meninggal tetapi karisma yang dimiliki selalu teringat dan karisma ini temurun pada putrinya Megawati Soekarnoputri. Figur seorang pemimpin yang mempunyai ide-ide cemerlang untuk mensejahterakan rakyat dan negara. Masyarakat percaya bahwa Megawati Soekarnoputri akan menjadi seorang pemimpin yang baik seperti ayahnya, begitu juga masyarakat Kabupaten Klaten percaya dan mendukung sepenuhnya pada putri Bung Karno akan menjadi seorang pemimpin yang baik.

Figur pemimpin yang dapat dipercaya pada saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk memimpin bangsa dan negara Indonesia supaya dapat memperbaiki kondisi perekonomian yang sedang berantakan karena krisis moneter serta hutang-hutang negara kepada luar negeri yang semakin melilit kehidupan perekonomian bangsa. Dan para pendukung Megawati ini tetap akan setia sampai berkorban, ribuan massa PDI Perjuangan melakukan sumpah setia dengan membubuhkan cap jempol darah, dan sekaligus juga memprotes mereka yang menghalangi perjalanan Megawati sebagai calon presiden.11

Pendukung PDI Perjuangan kebanyakan dari kalangan yang mempunyai satu independensi yang kebanyakan pendukungnya merupakan

10

Ahmad Bahar, “Biografi Politik Megawati Soekarno Putri 1993-1996”, Pena Cendekia, Yogyakarta, 1996, hal. 71.

11

Andi Setiono (ed), “Tragedi Megawati Revisi Politik Massa di Indonesia”, Yogyakarta, Tarawang, 2000, hal. 77.

kalangan swasta, dan dari kalangan mahasiswa.12 Tetapi PDI Perjuangan merupakan partai wong cilik kebanyakan dari pendukung partai ini adalah orang-orang kecil yang penghasilannya sebagai buruh tani maupun sebagai buruh pabrik. Perhatian yang diberikan oleh partai pimpinan Megawati ini terhadap masyarakat kecil membawa hasil terhadap partai, sehingga masyarakat ini merupakan salah satu pendukung dari partai PDI Perjuangan.

Program menjadi salah satu indikator penting dalam memenangkan pemilu tahun 2009. Dalam pemilu tahun 2009, program yang disampaikan oleh PDI Perjuangan menjadi suatu bentuk dan harapan akan adanya perubahan.13 Program yang sudah terwujud dengan baik akan membantu masyarakat untuk melihat PDI Perjuangan sebagai partai politik yang tanggap akan keinginan dan harapan masyarakat. Keadaan ini mendorong masyarakat untuk memenangkan PDI Perjuangan dalam pemilu tahun 2009, dengan pemahaman bahwa setelah pemilu tahun 2009 PDI Perjuangan diharapkan tetap menampung dan mewujudkan aspirasi masyarakat secara nyata melalui pelaksanaan program-program yang sudah ditawarkan pada saat kampanye. Sehingga dalam pemilu tahun 2009, PDI Perjuangan Kabupaten Klaten berhasil memenangkan pemilu.

12

Ahmad Bahar, op.cit, hal. 70.

13

Dokumen terkait