• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Khusus Penelitian

A. Deskripsi Data

4. Pendekatan Pembelajaran

Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian awal dari tulisan ini, TK Ananda sebagai lembaga pendidikan mempunyai kewenangan untuk membuat “kurikulum sekolah”, yang dikembangkan sendiri dengan mengacu kepada kurikulum yang berlaku, dengan mempertimbangkan kebutuhan, kondisi dan lingkungan Taman Kanak-kanak itu sendiri.

UNIVERSITAS

“Kurikulum sekolah” dapat dikembangkan oleh TK Ananda dalam berbagai bentuk yang sesuai, dan biasanya disebut “program” Taman Kanak-kanak. Program ini berisi tentang sasaran program (kelompok A atau B), tujuan program, kompetensi, dan tujuan kegiatan pembelajaran yang meliputi pengembangan fisik, kognitif, sosial, konstruksi, bermain peran, berbahasa, seni dan moral dan agama. Program ini dikembangkan oleh guru-guru TK Ananda itu sendiri, dan kadang-kadang melibatkan konsultan dan pakar dari luar.

Pembelajaran hendaknya dilakukan dengan berpedoman pada program yang telah disusun sehingga seluruh perilaku dan kemampuan dasar yang ada pada anak dapat dikembangkan semaksimal mungkin. Pembelajaran harus memperhatikan hal berikut.

1) Pembelajaran berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak, yaitu:

a) Anak dapat belajar dengan baik bila kebutuhan fisik terpenuhi, merasa aman dan tenteram secara psikologis.

b) Siklus belajar anak selalu berulang.

UNIVERSITAS

c) Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak lainnya.

d) Minat dan keingintahuan anak akan memotivasi belajarnya.

e) Perkembangan dan belajar anak harus memperhatikan perbedaan individu.

2) Berorientasi kebutuhan anak

Kegiatan pembelajaran senantiasa berorientasi pada kebutuhan belajar anak. Anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik fisik maupun psikis. Oleh karena itu, pembelajaran dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan.

3) Bermain sambil belajar

Kegiatan pembelajaran pada anak usia dini harus diberikan dengan menyenangkan, anak dapat belajar bebas dan lepas tanpa tekanan, oleh karena itu bermain merupakan teknik pembelajaran yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak. Melalui bermain anak dapat mengembangkan kemampuan kognitif, emosi, bahasa, kerja

UNIVERSITAS

sama, dan nilai lainnya. Bermain bagi anak merupakan proses kreativitas untuk bereksplorasi, dan mempelajari keterampilan.

4) Menggunakan pendekatan tematik

Pembelajaran dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik dan beranjak dari materi yang menarik minat anak, dan dikenali oleh anak yang tidak jauh dari dunia sekitarnya, misalnya burung, pakaian, ikan, halaman rumah dan sebagainya, oleh karena itu sifat tema adalah kontekstual. Tema dibangun dengan tujuan sebagai berikut.

a) Menyatukan isi kurikulum dalam satu satuan yang utuh b) Memperkaya perbendaharaan kosa kata anak.

5) Kreatif dan inovatif

Proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin tahu, memotivasi anak untuk berpikir kritik dan menemukan hal-hal baru. Di sini anak bukan obyek tetapi sebagai subyek yang aktif untuk berpikir, berkreativitas, dan berkembang.

UNIVERSITAS

a. Lingkungan yang kondusif

Lingkungan pembelajaran harus diciptakan agar kondusif bagi perkembangan kemampuan anak. Lingkungan fisik harus memperhatikan keamanan, dan kenyamanan bukan saja anak merasa betah belajar, tetapi anak juga merasa termotivasi untuk meningkatkan belajarnya karena lingkungan yang kondusif. Oleh karena itu penataan ruang, sentra belajar, penempatan tempat duduk harus memungkinkan anak untuk dapat akses ke tempat-tempat dan sumber belajar.

b. Mengembangkan kecakapan hidup

Pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup. Pengembangan kecakapan hidup didasarkan pada pembiasaan yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan menolong diri sendiri, disiplin dan sosialisasi serta memperoleh keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.

c. Penilaian

Penilaian dilakukan dengan berbagai cara antara lain melalui pengamatan dan pencatatan anekdotal. Pengamatan dilakukan

UNIVERSITAS

untuk mengetahui perkembangan dan sikap serta perilaku anak, sementara catatan anekdotal merupakan catatan perkembangan anak dari waktu ke waktu yang berisi tentang catatan penting, esensial dari perkembangan anak.

Prinsip tersebut merupakan acuan bagi guru dalam mengembangkan rencana pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RP) dapat dikembangkan ke dalam bentuk SKM dan SKH. Para guru secara bersama-sama mengembangkan SKM dan SKH ini sekaligus untuk semua kelompok belajar baik kelompok A maupun B.

d. Tema Pembelajaran

Sebagaimana telah diutarakan bahwa RPP di TK Ananda dapat berbentuk SKH dan SKM. SKH dan SKM dikembangkan berdasarkan kurikulum yang digunakan, dengan mengacu pada tema-tema yang sudah ada dalam kurikulum tersebut.

Setiap guru memiliki kewajiban untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), karena RPP merupakan

UNIVERSITAS

acuan dan rambu-rambu dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu setiap guru harus membuat RPP sebelum proses pembelajaran berlangsung. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dapat berupa SKM atau juga SKH, yang dikembangkan berdasarkan tema yang sudah ditetapkan dalam kurikulum. Untuk ini tema dikembangkan secara kontekstual, dimana anak diperkenalkan dari mulai lingkungan terdekat yaitu diri sendiri, lingkungan rumah dan meluas sampai kepada lingkungan yang lebih luas.

Proses pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini guru harus tetap memperhatikan perbedaan individual, setiap anak memiliki potensi dan kecerdasan yang berbeda satu sama lain. Namun karena kurikulumnya sudah distandarkan dalam arti disamakan, maka untuk mengakomodasi dan mengembangkan perbedaan individual ini dapat dilakukan melalui proses pembelajaran. Oleh karena itu, metode dan strategi yang dipilih harus metode dan strategi yang memberikan kesempatan pada anak untuk dapat memilih dan menetapkan cara, alat, sumber yang sesuai dengan kebutuhan dan minat anak. Metode bermain merupakan metode yang paling efektif untuk di Taman

UNIVERSITAS

Kanak-kanak sesuai dengan landasan teori dan perkembangan anak. Dalam hal ini peran guru adalah sebagai fasilitator dan motivator.

B. Kecerdasan Jamak dalam Kurikulum, Pembelajaran dan Penilaian

Dokumen terkait