• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

3. Pendekatan, Penyusunan, Format, dan Klasifikas

Dalam penyusunan APBD, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menggunakan format yang sesuai dengan Kepmendagri No. 29 Tahun 2002.

Kebijakan akuntansi dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah terutama dalam penyusunan Laporan Aliran Kas dan Neraca Daerah adalah sebagai berikut :

a. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah mengacu pada format yang disajikan pada Kepmendagri No. 29 Tahun 2002. b. Masa pembukuan adalah 1 (satu) tahun anggaran yang dimulai pada 1

Januari dan 31 Desember.

c. Mata uang yang digunakan adalah Rupiah, Valuta asing dikonversi berdasarkan nilai kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.

4. APBD Kabupaten Tapanuli Tengah

Sesuai dengan penyusunan yang berlaku pada masa penyusunannya, maka APBD kabupaten Tapanuli Tengah menggunakan format berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD.

Berikut ini merupakan ringkasan perubahan APBD Kabupaten Tapanuli Tengah dari tahun 2004-2006:

Tabel 4.2

Ringkasan APBD Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2004-2006

Kode Rek. Uraian 2004 2005 2006 2 3 4 5 1. PENDAPATAN 1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.288.398.000 5.697.235.000 7.373.114.500 1.1.1 Pajak Daerah 1.622.291.000 1.760.278.000 2.208.873.000 1.1.2 Retribusi Daerah 1.109.814.000 1.294.164.000 1.347.292.500

1.1.3 Bagian Laba Usaha Daerah 0 0 1.037.000.000

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

2.556.293.000 2.642.793.000 2.779.949.000

1.2 DANA PERIMBANGAN 165.098.813.000 188.073.005.354 280.553.768.501

1.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

13.590.813.000 16.082.191.344 18.387.749.637

1.2.2 Dana Alokasi Umum 134.817.000.000 153.475.000.000 226.435.000.000

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 12.210.000.000 12.571.380.010 25.398.518.864

1.2.4 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan dari Propinsi 4.481.000.000 5.944.434.000 10.332.500.000 1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 6.450.463.000 5.940.000.000 0 Jumlah Pendapatan 176.837.674.000 199.710.240.354 287.926.883.001 2 BELANJA 2.1 APARATUR DAERAH 46.304.512.895 66.252.929.215 78.637.115.193 2.1.1 BELANJA ADMINISTRASI UMUM 37.994.897.455 44.090.455.015 61.191.758.525 2.1.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 22.002.311.010 22.778.578.143 37.950.690.025

2.1.1.2 Belanja Barang dan Jasa 11.391.288.690 14.678.189.322 13.052.232.050

2.1.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 2.288.260.000 3.116.910.000 5.680.932.000

2.1.1.4 Belanja Pemeliharaan 2.313.037.755 3.516.777.550 4.507.904.450

2.1.2 BELANJA OPERASI DAN

PEMELIHARAAN

Kode Rek.

Uraian 2004 2005 2006

2.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa 3.857.286.800 8.912.459.200 7.179.995.043

2.1.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 556.631.200 492.005.000 1.614.925.000

2.1.2.4 Belanja Pemeliharaan 0 21.016.000 77.557.000 2.1.3 BELANJA MODAL 2.679.995.000 6.920.539.000 6.216.430.135 2.1.5 BELANJA TIDAK TERSANGKA 207.582.440 0 0 2.2 PELAYANAN PUBLIK 158.163.856.074 149.710.976.739 232.300.081.274 2.2.1 BELANJA ADMINISTRASI UMUM 67.854.745.028 69.038.018.104 95.647.953.800 2.2.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 63.594.812.500 62.159.736.336 89.020.972.500

2.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 3.453.334.378 5.137.222.340 5.485.419.350

2.2.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 160.674.000 610.624.000 204.840.000

2.2.1.4 Belanja Pemeliharaan 645.924.150 1.130.435.428 936.721.950

2.2.2 BELANJA OPERASI DAN

PEMELIHARAAN

11.341.452.377 22.374.376.353 31.101.104.774

2.2.2.1 Belanja Pegawai/Personalia 1.746.328.780 2.872.327.158 3.608.367.500

2.2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 5.904.261.072 10.234.250.195 18.442.106.124

2.2.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 1.420.009.600 2.335.850.000 2.880.165.000

2.2.2.4 Belanja Pemeliharaan 2.270.852.925 6.931.949.000 6.170.466.150

2.2.3 BELANJA MODAL 67.594.332.669 40.236.913.810 95.363.673.290

2.2.4 BELANJA BAGI HASIL

DAN BANTUAN KEUANGAN 11.373.326.000 16.138.064.000 9.631.225.000 2.2.5 BELANJA TIDAK TERSANGKA 0 1.923.604.472 556.124.410 Jumlah Belanja 204.468.368.969 215.963.905.954 310.937.196.467 SURPLUS/DEFISIT (27.630.694.969) (16.253.665.600) (23.010.313.466) 3 PEMBIAYAAN 3.1 PENERIMAAN DAERAH 28.080.694.969 40.515.665.600 27.846.013.466

3.1.1 Sisa lebih perhitungan tahun yang lalu

15.418.694.969 20.515.665.600 2.146.013.466

3.1.2 Transfer dari Dana Cadangan

0 0 0

3.1.3 Penerimaan Pinjaman dan

Obligasi

12.662.000.000 20.000.000.000 25.700.000.000

3.1.4 Hasil Penjualan Asset Daerah yang Dipisahkan

0 0 0

Jumlah Penerimaan Daerah 28.080.694.969 40.515.665.600 27.846.013.466

3.2 PENGELUARAN

DAERAH

450.000.000 24.262.000.000 23.010.313.466

3.2.1 Transfer ke Dana Cadangan 0 0 0

3.2.2 Divestasi Saham dan

Penyertaan Modal

450.000.000 3.600.000.000 4.835.700.000

3.2.3 Pembayaran Utang Pokok

yang Jatuh Tempo

0 20.662.000.000 0

3.2.4 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan

0 0 0

Jumlah Pengeluaran Daerah 450.000.000 24.262.000.000 4.835.700.000

Jumlah Pembiayaan 27.630.694.969 16.253.665.600 23.010.313.466

Dari tabel di atas dapat dilihat jumlah kenaikan pendapatan, belanja dan pembiayaan APBD kabupaten Tapanuli Tengah dari tahun 2004-2006. Adapun pendapatan yang diterima pada tahun 2004 adalah sebesar Rp 176.837.674.000 dan pada tahun 2005 sebesar Rp 199.710.240.354, maka dapat diketahui terdapat kenaikan pendapatan sebesar Rp 22.872.566.354 atau sebesar 112.9% sedangkan dari tahun 2005 ke tahun 2006 yang pendapatannya Rp 287.926.883.001 mengalami kenaikan sebesar Rp 88.216.642.647 atau sebesar 144,1%. Belanja untuk tahun 2004 adalah sebesar Rp 204.468.368.969 dan tahun 2005 adalah sebesar Rp

215.963.905.954 berarti mengalami kenaikan sebesar Rp 11.495.536.985 atau sebesar 105,6%, dan dibandingkan dengan belanja pada tahun 2006 sebesar Rp 310.937.196.467, berarti mengalami kenaikan 143,9% atau sebesar Rp 94.973.290.513. Walaupun demikian, pembiayaan mengalami perubahan yang jauh berbeda dari tahun ke tahun, pembiayaan pada tahun 2004 dibandingkan dengan tahun 2005 mengalami penurunan sebesar Rp 11.377.029.369 atau sebesar 58,8%. Sedangkan pada tahun 2005 ke tahun 2006 pembiayaan mengalami kenaikan sebesar Rp 6.756.647.866 atau sebesar 141,6%.

Surplus atau defisit dapat dilihat dari selisih antara pendapatan dan belanja yang terjadi pada tahun 2004-2006. Pada tahun 2004 belanja yang dianggarkan adalah sebesar Rp 204.468.368.969 dan anggaran pendapatan APBD pada tahun tersebut adalah sebesar Rp 176.837.674.000, maka terjadilah defisit sebesar Rp 27.630.694.969. Akan tetapi apabila

dibandingkan dengan realisasi belanja dan pendapatan untuk tahun 2004 maka jumlah defisit ini akan berubah sesuai dengan jumlah realisasinya, dimana jumlah realisasi belanja pada tahun tersebut adalah sebesar Rp 204.276.665.267 dan realisasi pendapatan adalah sebesar Rp 191.622.971.643,91, maka defisit pada tahun 2004 adalah sebesar Rp 12.653.693.623,09.

Begitu juga pada tahun 2005, belanja yang dianggarkan adalah sebesar Rp 215.963.905.954 sedangkan anggaran pendapatannya adalah sebesar Rp 199.710.240.354, mengakibatkan defisit sebesar Rp 16.253.665.600. akan tetapi pada tahun 2005 mengalami surplus sebesar Rp 8.443.407.147,65 yang berasal dari pengurangan realisasi belanja sebesar Rp 191.571.989.209 dengan realisasi pendapatan sebesar Rp 200.015.396.356,65, hal ini dikarenakan realisasi belanja lebih kecil dibanding dengan realisasi pendapatan.

Untuk tahun 2006 terjadi defisit sebesar Rp 23.010.313.466 yang didapat dari perhitungan pengurangan antara anggaran belanja sebesar Rp 310.937.196.467 dengan anggaran pendapatan sebesar Rp 287.926.883.001. Akan tetapi jumlah realisasi defisitnya adalah sebesar Rp 42.281.322.198.84 yang berasal dari pengurangan antara realisasi belanja sebesar Rp 257.096.867.396,95 dengan realisasi pendapatan sebesar Rp299.378.189.595,79.

Tabel 4.3

Perbandingan Realisasi dan Anggaran Tahun 2004-2006

No URAIAN TAHUN ANGGARAN REALISASI

1 PENDAPATAN 2004 176.837.674.000 191.622.971.643,91 2005 199.710.240.354 200.015.396.356,65 2006 287.926.883.001 299.378.189.595,79 2 BELANJA 2004 204.468.368.969 204.276.665.267,00 2005 215.963.905.954 191.571.989.209,00 2006 310.937.196.467 257.096.867.396,95 3 SURPLUS/ DEFISIT 2004 (27.630.694.969) (12.653.693.623,09) 2005 (16.253.665.600) 8.443.407.147,65 2006 (23.010.313.466) 42.281.322.198.84

Sumber: APBD Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2004-2006

Apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah mengalami defisit maka untuk menanggulangi kekurangan tersebut diambil dari dana pembiayaan yaitu dari sisa perhitungan tahun yang lalu. Apabila terjadi defisit maka besarnya hanya boleh 3% dari PDRB (Pendapatan Regional Domestik Bruto. Dan apabila dibandingkan dengan APBD mulai tahun 2004-2006 adalah

= PDRB x 100% Total Pendapatan Daerah

Maka dengan demikian dapat diketahui bahwa defisit anggaran mulai 2004-2006 tetap dibawah defisit anggaran yaitu 3%.

5. Kebijakan Tentang Pengalokasian Dana Alokasi Umum dalam Belanja pada Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah

Di era reformasi yang ditandai dengan dikeluarkannya UU No. 22 tahun 1999 dan UU No. 25 Tahun 1999, pemerintah daerah sebagai daerah otonom memiliki kebebasan dalam menggunakan Anggaran ke arah yang dianggap pemerintah kota memiliki prioritas yang diutamakan sesuai dengan Renstra dan kesepakatan bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah masing-masing.

Pada pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) dalam APBD terhadap belanja daerah ditetapkan berdasarkan kebijakan dari pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah yakni 70% dialokasikan untuk belanja pegawai, 30% untuk belanja barang dan jasa serta belanja modal.

Berikut ini adalah pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) dalam belanja pada pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah untuk tahun 2004- 2006, disertai dengan persentasenya.

Tabel 4.4

Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) dalam Belanja

KETERANGAN 2004 % 2005 % 2006 % 1 2 3 4 5 6 7 DANA ALOKASI UMUM 134.817.000.000 153.475.000.000 226.435.000.000 BELANJA : 1. APARATUR DAERAH 32.219.045.531 23.9 51.379.754.168 33.49 59.205.999.114 26.15 Belanja Adm.Umum 26.556.200.575 19.70 34.192.552.189 22.28 46.071.364.548 20.35

Belanja Operasi dan Pemeliharaan 3.789.685.939 2.81 11.820.260.521 7.71 8.454.275.220 3.73 Belanja Modal 1.873.159.017 1.39 5.366.941.458 3.50 4.680.359.346 2.07 Belanja Tidak Tersangka 0 - 0 - 0 - 2. PELAYANAN PUBLIK 102.597.954.468 76.1 102.095.245.831 66.51 167.229.000.885 73.85

Belanja Adm. Umum 47.426.479.333 35.18 53.539.616.142 34.88 72.013.484.398 31.80

Belanja Operasi dan Pemeliharaan

7.927.008.738 5.88 17.351.534.043 11.30 23.416.067.301 10.34

Belanja Modal 47.244.466.397 35.04 31.204.095.646 20.33 71.799.449.186 31.71

Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 0 - 0 - 0 - Belanja Tidak Tersangka 0 - 0 - 0 - Jumlah Belanja 134.817.000.000 100 153.475.000.000 100 226.435.000.000 100

Sumber : APBD Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2004-2006

Dalam laporan perhitungan APBD atau laporan realisasi anggaran pemerintah kabupaten Tapanuli Tengah disajikan perincian pengalokasian Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah. Yang secara terperinci dapat dilihat :

Tabel 4.5

Peranan DAU dan PAD Dalam Pendapatan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH KETERANGAN 2004 2005 2006 PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.288.398.000 5.697.235.000 7.373.114.500 DANA ALOKASI UMUM 134.817.000.000 153.475.000.000 226.435.000.000 JUMLAH PENDAPATAN NON UKP 176.837.674.000 199.710.240.354 287.926.883.001 PERSENTASE PAD (%) 2,99 2,85 2,56 PERSENTASE DAU (%) 76,23 76,84 78,64

Sumber : APBD Kabupaten Tapanuli Tengah 2004-2006

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa Dana Alokasi Umum memiliki peranan yang sangat besar sebagai sumber pendapatan bagi pemerintah kabupaten Tapanuli Tengah dimana persentasenya antara 76,23 % s/d 78,64 %. Hal ini memperlihatkan jumlah yang sangat signifikan dalam pembentukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah kabupaten Tapanuli Tengah.

6. Kebijakan Tentang Pengalokasian Pendapatan Asli Daerah dalam

Belanja Pada Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah

Pengalokasian Pendapatan Daerah terutama untuk pengalokasian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam APBD, pemerintah daerah memiliki kebebasan yang penuh dalam menentukan prioritas belanja yang dianggap penting oleh daerah sehingga pemerintah daerah harus memiliki independensi dan fleksibilitas dalam menentukan prioritas-prioritas daerah.

Berdasarkan tabel 4.5 pemerintah kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun anggaran 2004-2006 menunjukkan peningkatan penerimaan PAD. Tahun 2004 memiliki PAD sebesar Rp 5.288.398.000, Rp 5.697.235.000 (2005) dan Rp 7.373.114.500, untuk tahun 2006 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dari data ini dapat dilihat bahwa Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah berusaha mengoptimalkan PAD sebagai sumber penerimaan.

Prioritas belanja akan sangat dipengaruhi oleh rencana strategis pemerintahan daerah. Pengalokasian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam APBD terhadap belanja daerah pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah ditetapkan berdasarkan kebijakan pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah yakni 100% dialokasikan untuk belanja pegawai anggota DPRD dan belanja barang dan jasa.

Berikut ini adalah pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) dalam belanja pada pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah untuk tahun

2004-2006, disertai dengan persentasenya. Tabel 4.6

Pengalokasian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam Belanja

KETERANGAN 2004 % 2005 % 2006 % 1 2 3 4 5 6 7 PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.288.398.000 5.697.235.000 7.373.114.500 BELANJA : 1. APARATUR DAERAH 1.872.605.562 35.41 2.242.403.085 39.36 2.680.959.434 36.36 Belanja Adm Umum 1.638.748.925 30.99 1.666.350.740 29.25 2.265.272.997 30.72

Belanja Operasi dan Pemeliharaan 233.856.637 4.42 576.052.345 10.11 415.686.437 5.64 Belanja Modal 0 - 0 - 0 - Belanja Tidak Tersangka 0 - 0 - 0 - 2. PELAYANAN 3.415.792.438 64.59 3.54.831.915 60.64 4.692.155.066 63.64

KETERANGAN 2004 % 2005 % 2006 %

Belanja Adm. Umum 2.926.626.941 55.34 2.609.216.723 45.80 3.540.815.498 48.02

Belanja Operasi dan Pemeliharaan

489.165.497 9.25 845.615.192 14.84 1.151.339.568 15.62

Belanja Modal 0 - 0 - 0 -

Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 0 - 0 - 0 - Belanja Tidak Tersangka 0 - 0 - 0 - Jumlah Belanja 5.288.398.000 100 5.697.235.000 100 7.373.114.500 100

Sumber : APBD Kabupaten Tapanuli Tengah 2004-2006

7. Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) dalam Belanja Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah

Pengalokasian Pendapatan Daerah terutama dalam hal pengalokasian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) dalam APBD, masing-masing pemerintah daerah memiliki kebebasan yang penuh dalam menentukan prioritas belanja yang dianggap lebih penting oleh daerah sehingga pemerintah daerah harus memiliki independensi dan fleksibilitas dalam menentukan prioritas-prioritas daerah. Tidak boleh ada pembatasan yang sedemikian ketat, walaupun demikian sebahagian keputusan harus mengikuti atau mengacu kepada ketentuan pemerintah pusat. Oleh sebab itu merupakan suatu hal yang wajar apabila satu daerah memiliki prioritas belanja yang berbeda dengan daerah yang lainnya.

Adapun prioritas belanja sangat dipengaruhi oleh rencana strategis pemerintah daerah dan anggaran belanja berdasarkan kebutuhan dari masing-masing dinas/bagian. Berikut ini adalah pengalokasian Dana

pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah untuk tahun 2004-2006, disertai dengan persentasenya.

Tabel 4.7

Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) dalam Masing-Masing Bidang Organisasi

BIDANG 2004 % 2005 % 2006 %

1 2 3 4 5 6 7

Adm. Umum dan Pemerintahan 33.773.649.566 25,05 56.968.583.899 37,12 55.596.898.330 24,55 Pertanian 3.333.914.453 2,47 3.511.514.987 2,29 5.189.925.488 2,29 Perikanan dan Kelautan 4.060.238.180 3,01 4.275.882.845 2,79 3.560.888.153 1,57 Perindustrian dan Perdagangan 1.454.473.007 1.08 1.967.715.597 1.28 3.952.350.273 1,74 Ketenagakerjaan 386.562.660 0,29 452.990.368 0,29 655.150.509 0,3 Kesehatan 6.529.658.676 4,84 8.872.046.324 5,78 17.726.599.044 7,83 Pendidikan dan Kebudayaan 43.807.228.275 32,5 49.343.954.172 32,15 73.056.565.538 32,26 Pekerjaan Umum 37.244.418.455 27,63 19.930.426.010 12,98 51.051.111.980 22,55 Perhubungan 1.418.958.925 1,05 860.342.319 0,56 3.342.376.371 1,48 Lingkungan Hidup 1.834.141.003 1.36 1.939.480.290 1,27 3.601.303.239 1.59 Kependudukan 813.216.670 0,60 1.931.637.970 1,26 2.612.303.085 1,15 Kepariwisataan 160.540.127 0,12 653.001.218 0,43 2.091.432.348 0,92 Kehutanan dan Perkebunan - - 2.767.423.996 1,80 3.998.095.642 1,77 JUMLAH 134.817.000.000 100 153.475.000.000 100 226.435.000.000 100

Sumber : APBD Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2004-2006

Dari tabel di atas dapat dilihat bagaimana pengalokasian DAU pada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah untuk tahun 2004 sampai dengan tahun 2006. Ternyata pemerintah kabupaten Tapanuli Tengah memberikan perhatian yang lebih besar terhadap bidang pendidikan dalam hal pengalokasian DAU dimana pada tahun 2004 DAU dialokasikan sebesar Rp 43.807.228.275 atau sebesar 32.25% dari jumlah DAU, untuk tahun 2005 DAU dialokasikan sebesar Rp 49.343.954.172 atau sebesar 32,15% dari jumlah DAU, dan untuk tahun 2006 DAU dialokasikan sebesar Rp 73.056.565.538 atau sebesar 32,26% dari jumlah DAU.

Selain untuk bidang pendidikan, beberapa bidang seperti bidang Administrasi Umum dan Pemerintahan dan bidang Pekerjaan Umum juga merupakan bidang yang mendapat pengalokasian DAU dengan jumlah yang cukup besar. Seperti dapat dilihat pada tahun 2004 bidang Administrasi Umum dan Pemerintahan dialokasikan sebesar Rp 33.773.649.566 atau sebesar 25,05% dari jumlah DAU, bidang Pekerjaan Umum dialokasikan sebesar Rp 37.244.418.455 atau sebesar 27,63% dari jumlah DAU.

Pada tahun 2005 bidang Administrasi Umum dan Pemerintahan dialokasikan sebesar Rp 56.968.583.899 atau sebesar 37,12% dari jumlah DAU, sedangkan bidang Pekerjaan Umum dialokasikan sebesar Rp 19.930.426.010 atau sebesar 12,98% dari jumlah DAU.

Pada tahun 2006 bidang Administrasi Umum dan Pemerintahan mendapat pengalokasian DAU sebesar Rp 55.596.898.330 atau sebesar 24,55% dari jumlah DAU, sedangkan untuk bidang Pekerjaan Umum dialokasikan sebesar Rp 51.051.111.980 atau sebesar 22,55% dari jumlah DAU.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pemerintah kabupaten Tapanuli Tengah memfokuskan alokasi DAU kepada bidang pendidikan dimana persentase rata-ratanya menunjukkan angka yang stabil tiap tahunnya yakni antara 32,26%-32,5%. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun 2004-2006 sedang melakukan pembangunan sekolah dan perbaikan serta

pemberian fasilitas-fasilitas pendidikan. Adapun bidang Pekerjaan Umum mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten Tapanuli Tengah, hal ini disebabkan karena mulai pada tahun 2002 telah dicanangkan Rencana Pembangunan Kawasan Strategik yang dikenal dengan nama TAPANULI GROWTH yang bekerjasama dengan beberapa daerah dengan titik sentralnya adalah kabupaten Tapanuli Tengah. Maka pemerintah kabupaten Tapanuli Tengah melakukan perbaikan-perbaikan infrastruktur seperti perbaikan dan pembukaan jalan agar jalur transportasi dapat lebih lancar dan pembangunan daerah kawasan industri seperti di daerah Labuhan Angin.

Bidang Ketenagakerjaan dan bidang Kepariwisataan mendapat alokasi yang sedikit. Dimana pada tahun 2004 bidang kepariwisataan mendapat pengalokasian DAU sebesar Rp 160.540.127 atau 0,12% dari jumlah DAU. Dan pada tahun 2005-2006 bidang Ketenagakerjaan mendapat alokasi yang terkecil dimana pada tahun 2005 pengalokasian DAU sebesar Rp 452.990.368 atau 0,29% dari jumlah DAU dan pada tahun 2006 sebesar Rp 655.150.509 atau 0,3% dari jumlah DAU.

Berikut ini adalah pengalokasian Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada belanja pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah untuk tahun 2004- 2006, disertai dengan persentasenya.

Berikut ini adalah pengalokasian Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada masing-masing bidang organisasi pada pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah untuk tahun 2004-2006, disertai dengan persentasenya.

Tabel 4.8

Pengalokasian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam Masing-Masing Bidang Organisasi

BIDANG 2004 % 2005 % 2006 %

1 2 3 4 5 6 7

Adm. Umum dan Pemerintahan 1.324.821.801 25,05 2.114.764.033 37,12 1.810.330.987 24,55 Pertanian 130.777.769 2,47 130.352.996 2,29 168.992.933 2,29 Perikanan dan Kelautan 159.268.901 3,01 158.727.541 2,79 115.948.665 1,57 Perindustrian dan Perdagangan 57.053.874 1,08 73.044.718 1,28 128.695.348. 1,75 Ketenagakerjaan 15.163.497 0,29 16.815.719 0,29 21.332.831 0,29 Kesehatan 256.135.605 4,84 329.344.407 5,78 577.208.666 7,83 Pendidikan dan Kebudayaan 1.718.403.898 32,49 1.831.725.705 32,15 2.378.847.893 32,26 Pekerjaan Umum 1.460.967.890 27,63 739.848.969 12,99 1.662.312.337 22,55 Perhubungan 55.660.781 1,05 31.937.269 0,56 108.833.545 1,48 Lingkungan Hidup 71.946.918 1,36 71.996.579 1,26 117.264.650 1,59 Kependudukan 31.899.637 0,60 71.705.459 1,26 85.061.098 1,15 Kepariwisataan 6.297.426 0,12 24.240.439 0,43 68.100.648 0,92 Kehutanan dan Perkebunan - - 102.731.160 1,80 130.184.896 1,77 JUMLAH 5.288.398.000 100 5.697.235.000 100 7.373.114.500 100

Sumber : APBD Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2004-2006

Prioritas belanja dari alokasi PAD terhadap masing-masing bidang/dinas sama halnya dengan prioritas belanja dari alokasi DAU terhadap masing-masing dinas/bagian. Hal ini disebabkan karena PAD juga dialokasikan kepada semua masing-masing sektor belanja.

Bidang pendidikan juga mendapat alokasi PAD yang besar untuk tiap tahunnya. Seperti pada tahun 2004, alokasi PAD sebesar Rp 1.718.403.898 atau 32,49% dari jumlah PAD, pada tahun 2005 alokasi PAD sebesar Rp 1.831.725.705 atau 32,15% dari jumlah PAD, dan pada tahun 2006 alokasi PAD sebesar Rp 2.378.847.893 atau 32,26% dari jumlah PAD.

Bidang Administrasi Umum dan Pemerintahan dan bidang Pekerjaan Umum juga merupakan bidang yang mendapat pengalokasian PAD dengan jumlah yang cukup besar. Seperti dapat dilihat pada tahun 2004, PAD dialokasikan pada bidang Administrasi Umum dan Pemerintahan sebesar Rp 1.324.821.801 atau 25,05% dari jumlah PAD, pada tahun 2005 bidang tersebut mendapat pengalokasian PAD sebesar Rp 2.114.764.033 atau 37,12% dari jumlah PAD, sedangkan pada tahun 2006 PAD dialokasikan sebesar Rp 1.810.330.987 atau 24,55% dari jumlah PAD.

Sementara untuk bidang Pekerjaan Umum, pada tahun 2004 PAD dialokasikan sebesar Rp 1.460.967.890 atau 27,62% dari jumlah PAD, pada tahun 2005 PAD dialokasikan sebesar Rp 739.848.969 atau 12,99% dari jumlah PAD, dan pada tahun 2006 pada bidang ini PAD dialokasikan sebesar Rp 1.662.312.337 atau sebesar 22,55% dari jumlah PAD.

B. Analisis Hasil Penelitian

1. APBD Kabupaten Tapanuli Tengah

Belanja, pendapatan dan pembiayaan APBD Tapanuli Tengah sejak tahun 2004-2006 mengalami kenaikan. Sejak tahun 2004 ke tahun 2005 belanja mengalami kenaikan sebesar Rp 11.495.536.985 atau sebesar 105,6%, dan belanja tahun 2005 ke tahun 2006 terdapat kenaikan sebesar 143,9%.

Untuk pendapatan pada tahun 2004 ke tahun 2005 mengalami kenaikan sebesar Rp 22.872.566.354 atau 112,9%, sedangkan dari tahun 2005

ke tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar Rp 88.216.642.647 atau sebesar 144,1%.

Akan tetapi pada pembiayaan mengalami perubahan yang jauh berbeda dari tahun ke tahun, hal ini terlihat pada tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 58,8%, sedangkan pembiayaan untuk tahun 2005 ke tahun 2006 mengalami kenaikan yang sangat drastis sebesar 141,5%.

Apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah mengalami defisit, hal ini dikarenakan jumlah belanja lebih besar dibanding dengan pendapatan.

2. Pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) dalam Belanja Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah

Berdasarkan penjelasan sebelumnya bahwa Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah diberi kebebasan yang penuh dalam menentukan prioritas belanja yang dianggap penting oleh daerah sehingga pemerintah daerah harus memiliki independensi dan fleksibilitas dalam menentukan prioritas-prioritas daerah. Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah lebih memprioritaskan pengalokasian Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah pada bidang pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan salah satu dari misi Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu meningkatkan mutu pendidikan. Bidang Administrasi Umum dan Pemerintahan serta bidang

Pekerjaan Umum juga mendapat alokasi yang besar dari Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada uraian dan pembahasan mengenai Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah dalam belanja pemerintah kabupaten Tapanuli Tengah melaui perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah berusaha mengoptimalkan PAD dan DAU sebagai sumber penerimaan, hal ini dapat dilihat dari penerimaan PAD dan DAU yang mengalami peningkatan pada tahun anggaran 2004-2006.

2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Tapanuli Tengah dari tahun ke tahun selalu mengalami defisit hal ini terlihat dari perhitungan APBD tahun 2004-2006, hal ini diakibatkan jumlah belanja lebih besar dibanding dengan pendapatan.

3. Untuk tahun anggaran 2004-2006 Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah lebih memprioritaskan pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk bidang Pendidikan dan Kebudayaan, dan juga bidang Administrasi Umum dan Pemerintahan dan bidang Pekerjaan Umum.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis kemukakan sebelumnya, maka penulis menawarkan beberapa saran sesuai dengan topik yang dibahas dalam skripsi ini, yaitu:

1. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah sebaiknya meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga dapat melaksanakan efisiensi dalam hal pembelanjaan yang dapat mengurangi defisit pada APBD Kabupaten Tapanuli Tengah.

2. Perlunya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah melakukan optimalisasi pemungutan pajak dan retribusi daerah yang disesuaikan dengan kondisi geografis daerah. Tetapi dengan tetap menjaga agar tidak menimbulkan

high cost economics dengan pemungutan yang berlapis dan terlalu

berlebihan.

3. Dalam hal pengalokasian DAU dan PAD Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah sebaiknya memperhatikan semua bidang agar pengalokasian DAU dan PAD dapat dimanfaatkan secara optimal, hal ini disebabkan karena realisasi APBD setiap tahunnya selalu mengalami surplus maka pendapatan daerah yang ada sebaiknya lebih dioptimalkan lagi pemanfaatannya. Terutama dalam hal perhubungan dan pariwisata, seperti diketahui bahwa sedang dilaksanakannya pembangunan di Kabupaten Tapanuli Tengah terutama untuk membangun 68 desa yang tertinggal, faktor yang menyebabkan ketertinggalan desa tersebut adalah terbatasnya akses transportasi yang menghubungkan daerah tertinggal dengan daerah

maju disebabkan jalur transportasi yang perbaikannya belum selesai sampai saat ini, kepadatan penduduk relatif rendah dan tersebar, serta belum optimalnya dukungan dari daerah terkait untuk mengembangkan wilayah ini.

4. Pemerintah kabupaten perlu menambah Sumber Daya Manusia yang memahami keuangan yang dapat diperoleh melalui perekrutan pegawai dengan kualifikasi di bidang akuntansi yang memadai serta melakukan pelatihan-pelatihan yang cukup agar perhitungan yang diperlukan lebi-h cepat dan lebih mudah.

DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2003. Akuntansi Sektor Publik di Indonesia, Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Halim, Abdul, 2002. Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi 3 Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat, Jakarta.

Halim, Abdul, 2004. Akuntansi Keuangan Daerah; Akuntansi Sektor Publik. Edisi Revisi: Salemba Empat, Jakarta.

Saragih, Juli Panglima, 2003. Desentralisasi fiskal dan Keuangan Daerah Dalam Otonomi, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta

Sidik, Machfud, B. Raksana Mahi, Robert Simanjuntak, & Bambang Brojonegoro, 2002, Dana Alokasi Umum-Konsep Hambatan, dan Prospek di Era Otonomi Daerah, Penerbit Buku Kompas, Jakarta.

Sidik, Machfud, Djoko Hidayanto, Tjip Ismail, Kadjatmiko, Arlen T. Pakpahan, & Adriansyah, 2004, Bunga Rampai Desentralisasi Fiskal, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, Jakarta.

Umar, Husein, 2001. Riset Akuntansi, Edisi Ketiga, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Republik Indonesia, Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah, Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No. 104 tahun 2000 tentang Dana Perimbangan.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 2001 Tentang Pajak Daerah.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No. 84 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 Tentang Dana Perimbangan.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 34 tahun 2000, tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 25 tahun 2003 tentang Kewenangan Daerah dan Kewenangan Propinsi sebagai daerah otonom.

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Dokumen terkait