• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

B. Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti

Indonesia merupakan negara yang berlandaskan ketuhanan yang maha esa, begitulah bunyi sila pertama dari pancasila yang merupakan salah satu pilar kebangsaan negara kita, itulah mengapa pendidikan agama merupakan salah satu pendidikan paling penting sebagai salah satu landasan kehidupan bernegara. Konsep ketuhanan merupakan hal yang sangat penting dipahami oleh seluruh rakyat indonesia. Sila pertama tersebut menunjukkkan bahwa kehidupan masyarakat Indonesia harus berlandaskan atas norma-norma dan nilai-nilai serta serta nilai yang berlaku dalam agama yang dianut oleh warga negarany, untuk memahami nilai-nilai serta norma agama tersebut tidak bisa datang begitu saja secara instant, tapi harus melalui proses pembelajaran, oleh karena itu pelajaran agama merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib ada disekolah-sekolah, mulai dari sekolah dasar, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.

Melalui perubahan dari kurikulum 2006 menjadi kurikulum 2013, Pelajaran Pendidikan Agama di tambah menjadi pendidikan Agama Islam dan budi Pekerti, dengan harapan agar pembelajaran Agama tidak hanya menciptakan kesalehan individu tetapi juga bertambah dengan kesalehan sosial melalui pembelajaran budi pekerti yang baik, sehingga kebiasaan peserta didik mencerminkan pribadi yang soleh secara individu yang keterkaitanya antara diri pribadi dengan Allah SWT dan kesalehan sosial melalui budi pekerti yang baik dengan sesama manusia dan alam sekitar.

22 C. Tajwid

Secara lughat(bahasa) kata "Tajwid" berarti "Tahsin" (memperbaiki ), sedangkan menurut istilah adalah: "Mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya, serta memberi hak-haknya, seperti: jelas kuat, lemah dan sifat-sifat huruf, seperti: tebal, tipis, al-jahr, isti'la, istifal dan lain-lain. Haq huruf yaitu sifat asli yang senantiasa ada pada setiap huruf atau seperti sifat Al-jahr,

Isti‟la‟, dan lain sebagainya. Hak huruf meliputi sifat-sifat huruf dan tempat-tempat keluar huruf. Mustahaq huruf yaitu sifat yang sewaktu-waktu timbul oleh sebab-sebab tertentu, seperti: idh-har, ikhfa, iqlab, idgham, qalqalah, ghunnah, tafkhim, tarqiq, mad, waqaf, dan lain-lain.

Imam Ali bin Tholib mengatakan bahwa Tajwid adalah mengeluarkan setiap huruf dari makhrajnya dan memberikan hak setiap huruf (yaitu sifat yang melekat pada huruf tersebut seperti qolqolah, Hams, dll) dan mustahaq huruf (yaitu sifat-sifat huruf yang terjadi karena sebab-sebab tertentu seperti: izhar, idghom, dll.)...

Pengertian lain dari ilmu tajwid ialah menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat al-Quran. Pengertian tahsin (

هيسحت

) secara bahasa sama seperti pengertian tajwid yang berasal dari kata

اًنْيِسْحَتَ-َُهِّسَحُيَ-ََهَّسَح

yang berarti membaguskan atau memperbaiki.

Adapun masalah-masalah yang dikemukakan dalam ilmu ini adalah makharijul huruf (tempat keluar-masuk huruf), shifatul huruf (cara

23

pengucapan huruf), ahkamul huruf (hubungan antar huruf), ahkamul maddi wal qasr (panjang dan pendek ucapan), ahkamul waqaf wal ibtida’ (memulai dan menghentikan bacaan) dan al-Khat al-Utsmani. Maka dapat dikatakan Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan mengeluarkan huruf dari makhrojnya serta memberi hak dan mustahaknya

َُهَمَّلَعَوَ َنَأْرُقلْاََمَّلَعَتَ ْهَمَْمُكُرْيَخ

َ

”Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al Qur‟an dan

mengajarkannya”(HR.Muslim).

D. Media

Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium”dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang”sehingga pengertian media dapat mengarahpada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi.

Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah

24

instructional media (media pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah e-Learning . Huruf “e”

merupakan singkatan dari“elektronik”. Artinya media pembelajaran

berupa alat elektronik, meliputi CD ultimedia Interaktif sebagai bahan ajar. offline dan Web sebagai bahan ajar online.

Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang pengertian media yaitu:

1. Orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkansiswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap yang baru, dalam pengertianmeliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah (Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3).

2. Saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber (pemberipesan) dengan penerima pesan (Blake dan Horalsen dalam Latuheru, 1988:11)

3. Komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikankepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang (Degeng, 1989:142)

4. Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan danpengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran, perasaan,perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses

25

belajarmengajar berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman,dkk., 2002:6).

5. Alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri antara lainbuku, tape-recorder , kaset, video kamera,video recorder , film,slide, foto, gambar, grafik,televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam Arsyad, 2002:4)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.

E. Aplikasi

Aplikasi dapat diartikan sebagai suatu program berbentuk perangkat lunak yang berjalan pada suatu sistem tertentu yang berguna untuk membantu berbagai kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Selain

pengertian di atas, ada banyak pengertian dari kata „Aplikasi‟ yang

dikemukakan oleh para ahli. Berikut ini beberapa definisi aplikasi menurut beberapa ahli yang cukup populer. Pengertian Aplikasi Menurut Para Ahli: 1. Ali Zaki dan SmitdevCommunity

Menurut Ali Zaki dan SmitdevCommunity, Aplikasi merupakan komponen yang bermanfaat sebagai media untuk menjalankan

26

pengolahan data ataupun berbagai kegiatan lainnya seperti pembuatan ataupun pengolahan dokumen dan file.

2. Sri Widianti

Menurut Sri Widianti, Aplikasi merupakan

sebuah software (perangkat lunak) yang bertugas sebagai frontend pada sebuah sistem yang dipakai untuk mengelolah berbagai macam data sehingga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat untuk penggunanya dan juga sistem yang berkaitan.

3. Harip Santoso

Menurut Harip Santoso, Aplikasi merupakan sebuah kelompok file (class, form, report) yang ditujukan sebagai pengeksekusi aktivitas tertentu yang saling berkaitan seperti contohnya aplikasi payroll dan aplikasi fixedasset.

4. Yuhefizar

Menurut Yehefizar, Aplikasi adalah program yang sengaja dibuat dan dikembangkan sebagai pemenuhan kebutuhan penggunanya dalam menjalankan suatu pekerjaan tertentu

Dokumen terkait