• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

C. Pendidikan di Perguruan Tinggi

Perkembangan jaman menuntut masyarakat dari berbagai golongan untuk dapat mengikutinya, di mulai dari masyarakat yang pedesaan hingga perkotaan, kaya maupun miskin. Segala macam bentuk perkembangan tersaji di depan mata. Perkembangan tersebut menuntut masyarakat untuk belajar mengarungi dan menjadi bagian di dalam perkembangan. Menjadi bagian dalam sebuah perkembangan memerlukan proses yang panjang, karena hal ini berkaitan dengan penerimaan hal baru dan perubahan aspek dalam kehidupan masyarakat itu sendiri terutama dalam diri masing-masig individu. Pencapaian perkembangan menjadi maksimal apabila setiap individu berkeinginan untuk mencapainya dan secara sadar menjalani proses yang harus dilaluinya. Salah satu proses untuk mencapai perkembangan yang maksimal yaitu dengan mengikuti proses pendidikan secara

20

formal. Proses pendidikan formal yang ada di Indonesia saat ini sudah tertata dan terorganisir dengan baik yang peraturannya digariskan dalam udang-undang.

1. Definisi Pendidikan

Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 1 menyebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan agama”.

Kata pendidikan dalam kamus besar Bahasa Indonesia berasal dari kata dasar “didik” (mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian proses pengubahan dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perluasan, dan cara mendidik.

Seorang tokoh pendidikan di Indonesia, Ki Hajar Dewantara mengartikan kata pendidikan sebagai upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Menurut

21

Soekidjo Notoatmodjo (2003:16) pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga subjek melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Proses belajar disini adalah belajar dalam rangka pendidikan formal di sekolah, sejak sekolah rendah sampai ke tingkat yang tertinggi.

Sejalan dengan hal tersebut, maka banyak orang beranggapan bahwa bila seseorang telah keluar dari sekolah berarti ia telah selesai proses belajarnya. Bagaimana hidupnya, subjek serahkan pada hasil belajar yang dicapainya sehingga belajar menentukan corak kehidupan seseorang di dalam masyarakat. Bahkan subjek menerima kenyataan ini dengan sepenuhnya, seperti terjadi pada masyarakat pedesaan yang terdiri dari keluarga tani dan buruh yang mempunyai taraf hidup yang masih rendah (Soelaiman Joesoef, 1979:16).

Berdasarkan pengertian di atas, maka pendidikan dapat diartikan sebagai pemahaman individu secara mendalam berdasarkan pemikiran dan perasaan mengenai usaha yang dilakukan secara sadar dari individu itu sendiri, lingkungan masyarakat, keluarga dan juga pemerintah untuk mendapatkan pembelajaran serta prosesnya, guna mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki individu agar berguna bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan agama.

22 2. Tahapan Pendidikan di Indonesia

Menurut Endra Maulana (2013), ada beberapa tahapan pendidikan yang harus ditempuh sebelum kita melangkah jauh ke perguruan tinggi. Pada dasarnya, yang namanya pendidikan adalah pembekalan ilmu pengetahuan serta kemampuan bermasyarakat yang nantinya akan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan Tahapan Pendidikan sendiri dibagi dalam beberapa tahap berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, tingkat perkembangan dan usia peserta didik. Berikut tahapan pendidikan di Indonesia:

a. Pendidikan Pada Usia Dini b. Pendidikan Wajib 9 Tahun c. Pendidikan Sekolah Menengah

Pendidikan Sekolah Menengah merupakan program pendidikan lanjutan dari jenjang Pendidikan dasar. Dalam pendidikan ini, para peserta didik mulai diberikan pendidikan yang lebih spesifik berdasarkan kemampuan, minat dan bakat yang subjek miliki. Jika peserta didik memilih melanjutkan pendidikan di tingkat SMK, peserta didik akan memiliki keahlian yang lebih khusus sehingga akan mempermudah peserta didik untuk menemukan lapangan pekerjaan jika subjek enggan atau tidak mampu melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

23

Pendidikan di perguruan tinggi merupakan pendidikan lanjutan yang berbasis akademik ataupun profesional guna menunjang karir yang ingin dicapai. Menempuh pendidikan di perguruan tinggi di Indonesia hanya didapatkan setelah seseorang menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA/SMK. Kesempatan untuk memperoleh pendidikan diberikan kepada setiap warga negara tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, latar belakang sosial dan tingkat kemampuan ekonomi, kecuali untuk satuan pendidikan yang bersifat khusus.

3. Manfaat Pendidikan

Beberapa manfaat dari mendapatkan gelar sarjana menurut Dena dalam artikel yang dituliskan yaitu:

a. Pertama, gelar sarjana adalah jaminan dari kemandirian finansial, stabilitas dan masa depan yang aman dapat menikmati, memiliki profesi stabil dan yang dipersenjatai dengan satu set keterampilan praktis dan pengetahuan suara.

b. Dunia berubah terus-menerus, sehingga tidak ada yang tahu apa yang diharapkan besok. Oleh karena itu, kita harus siap untuk segalanya, memiliki tanah yang kokoh di bawah kaki kami. Pendidikan tinggi adalah tanah padat yang dapat menyediakan dengan percaya diri untuk masa depan, dan kekebalan dari tetes ekonomis.

24

c. Pendidikan tinggi dapat memberikan kesempatan untuk menguasai profesi dengan kesempatan kerja yang baik dan keterampilan, yang dalam permintaan. Setelah semua, pendidikan memungkinkan untuk memiliki penghasilan tetap dan kotor.

d. Sebuah gelar sarjana memberi kesempatan besar untuk menjadi master dari hidup sendiri. Orang berpendidikan memiliki lebih banyak waktu luang dan kebebasan pilihan tidak hanya dalam hal peluang karier, tetapi juga dalam arti nilai-nilai moral dan spiritual.

e. Pendidikan tinggi dapat menyediakan dengan kemungkinan untuk menjadi pemikir bebas, untuk melihat jelas dalam implikasi tersembunyi, untuk menganalisis, menggeneralisasi, dan membuat kesimpulan. Dalam kata, mengungkap esensi keberadaan dan membantu meningkatkan pemahaman tentang dunia.

f. Dapat mewujudkan mimpi yang paling dihargai dan berharga, untuk menjadi pilot, memiliki rumah indah di tepi pantai, memiliki mobil. Pendidikan apik membuat impian Anda menjadi kenyataan.

g. Pendidikan tinggi memperluas basis pengetahuan, mempertajam pemikiran kritis, dan mengkonsolidasikan kepercayaan diri.

Pendidikan memberi sesuatu yang tidak dapat diukur dalam bentuk uang yang diperoleh.

25

Dokumen terkait