• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Dosen FKM UI Tahun 2020

Dalam dokumen DAFTAR ISI. Laporan Kinerja FKM UI 2020 ii (Halaman 153-159)

S2 S3

Laporan Kinerja FKM UI 2020 | 147 peningkatan kapasitas dosen dan tendik, penyelenggaraan pelatihan internal untuk memudahkan tendik mengikuti pelatihan dan penyelanggaraan pelatihan dan pengembangan kapasitas dosen dan tendik sesuai dengan hasil training need analysis yang sudah dilakukan.

Sampai akhir tahun 2020, indikator ini tidak mencapai target yang telah ditetapkan dan risiko yang telah diidentifikasi sebelumnya tidak dapat dihindari pada indikator ini. Hal ini terjadi karena adanya pandemi selama tahun 2020 sehingga program tidak dapat berjalan maksimal sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

e. Peningkatan 2% per Tahun Rasio Jabatan Fungsional Guru Besar terhadap Dosen

Program percepatan Guru Besar dan Lektor Kepala juga terus ditingkatkan dari waktu ke waktu agar semakin banyak dosen FKM UI yang memiliki jabatan fungsional tertinggi. Peningkatan jumlah guru besar baru pada tahun berjalan sebesar 2% per tahun merupakan salah satu indikator capaian kinerja unit Sumber Daya Manusia. Jumlah dosen yang diusulkan kenaikan jabatan fungsional ke Guru Besar di tahun 2020 mencapai 7 orang, namun Surat Keputusan Guru Besar yang baru terbit di tahun 2020 hanya 1 orang dosen atas nama Prof. Dr. dr. Sabarinah, MSc. Sehingga capaian kinerja untuk indikator ini di tahun 2020 sebesar 1% per tahun.

Dari segi capaian kinerja, tahun 2020 FKM UI hanya mampu memenuhi 25% dari target 4 Guru Besar baru yang ditetapkan. Diharapkan sisa 6 dosen yang telah diusulkan ini akan terbit SK nya di tahun 2021, sehingga peningkatan jumlah Guru Besar di FKM UI tahun 2021 akan mencapai 6% per tahun.

Tabel 3.4. 3 Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional Guru Besar Tahun 2020

No Nama Keterangan TMT

1 Prof. Dr. dr. Sabarinah, M.Sc SK sudah terbit 1 Juli 2020 2 Dr. dra. Dewi Susanna, M.Kes Dalam proses

3 drs. Bambang Wispriyono, Apt., PhD Dalam proses 4 Dr. dra. Evie Martha, M.Kes Dalam proses 5 Dr. drg. Mardiati Nadjib, MS Dalam proses 6 dr. Kemal Nazarudin Siregar, SKM, MA, PhD Dalam proses 7 dr. Mondastri Korib Sudaryo, MS, DSc Dalam proses

Risiko yang mungkin terjadi berdasarkan hasil analisis risiko yang dilakukan awal tahun 2020 pada indikator ini adalah ketidakoptimalan program peningkatan kapasitas dosen dan tendik dengan nilai risiko rendah. Adapun pengendalian yang telah dilakukan antara lain adanya alokasi anggaran untuk pengembangan kapasitas dosen dan tendik, adanya need assessment untuk peningkatan kapasitas dosen dan tendik, penyelenggaraan pelatihan internal untuk

Laporan Kinerja FKM UI 2020 | 148 memudahkan tendik mengikuti pelatihan dan penyelanggaraan pelatihan dan pengembangan kapasitas dosen dan tendik sesuai dengan hasil training need analysis yang sudah dilakukan.

Sampai akhir tahun 2020, indikator ini tidak mencapai target yang telah ditetapkan dan risiko yang telah diidentifikasi sebelumnya tidak dapat dihindari pada indikator ini. Hal ini terjadi karena adanya pandemi selama tahun 2020 sehingga program tidak dapat berjalan maksimal sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

f. Peningkatan 2% per Tahun Rasio Jabatan Fungsional Lektor Kepala terhadap Dosen UI menetapkan 3 orang Lektor Kepala Baru untuk dapat diraih oleh FKM UI di tahun 2020. Untuk memenuhi target tersebut FKM UI telah mengusulkan 7 orang dosen untuk jabatan fungsional Lektor Kepala dan 6 diantaranya telah terbit SK-nya. Dengan demikian persentase capaian kinerja mencapai 200%, melebihi yang sudah ditargetkan.

Tabel 3.4. 4 Usulan Jabatan Fungsional Lektor Kepala Tahun 2020

No Nama Keterangan TMT

1 Ir. Ahmad Syafiq, M.Sc, PhD SK sudah terbit 1 Juli 2020 2 Dr. dra. Rita Damayanti, MSPH SK sudah terbit 1 Juli 2020 3 Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc SK sudah terbit 1 Juli 2020 4 Dr. Ir. Sjahrul Meizar Nasri, M.Sc SK sudah terbit 1 Juli 2020 5 Dr. drg. Ririn Arminsih Wulandari, M.Kes SK sudah terbit 1 Sept 2020 6 Dr. Besral, SKM, M.Sc SK sudah terbit 1 Sept 2020 7 Indri Hapsari Susilowati, SKM, MKKK, PhD Dalam proses

Berdasarkan hasil analisis risiko yang dilakukan awal tahun 2020, risiko yang mungkin terjadi pada indikator ini adalah ketidakoptimalan program peningkatan kapasitas dosen dan tendik dengan nilai risiko rendah. Adapun pengendalian yang telah dilakukan antara lain adanya alokasi anggaran untuk pengembangan kapasitas dosen dan tendik, adanya need assessment untuk peningkatan kapasitas dosen dan tendik, penyelenggaraan pelatihan internal untuk memudahkan tendik mengikuti pelatihan dan penyelanggaraan pelatihan dan pengembangan kapasitas dosen dan tendik sesuai dengan hasil training need analysis yang sudah dilakukan.

Dengan adanya pengendalian yang dilakukan, risiko tersebut tidak terjadi dengan capaian indikator yang melampaui target yang telah ditetapkan.

4) PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS TINGGI DAN MENGANTISIPASI KEBUTUHAN MASA DEPAN

Laporan Kinerja FKM UI 2020 | 149 a. Terlaksananya Kegiatan dalam Rangka Mendukung Mahasiswa dan Alumni Baru untuk Memasuki Dunia Kerja dan Bermasyarakat (Peningkatan Kualitas Soft Skill Calon Lulusan) Pelatihan softskill dan character building bagi alumni baru menjadi salah satu program yang menjadi prioritas. Hal ini dikarenakan FKM UI menyadari pentingnya pembekalan memasuki dunia kerja dan menguatkan jejaring antar alumni. Walau di tengah masa pandemi dimana hampir seluruh kegiatan diselenggarakan secara daring, FKM UI tetap melaksanakan komitmennya dengan menyelenggarakan 9 kegiatan soft skill. Jumlah kegiatan ini melebihi target UI yang hanya 2 kegiatan saja sehingga persentase capaian FKM UI mencapai 450%.

Dari hasil analisis risiko yang dilakukan pada awal tahun 2020, risiko yang mungkin terjadi pada indikator ini adalah ketidakefektifan program pengembangan mahasiswa (softskill, penalaran, minat dan bakat) untuk mencapai tujuan fakultas dengan nilai risiko rendah. Adapun pengendalian yang dilakukan antara lain melaksanakan pelatihan pengembangan softskill mahasiswa sesuai target dalam Kontrak Kinerja dan melakukan identifikasi dan analisis kebutuhan pelatihan pengembangan softskill mahasiswa. Dengan pengendalian tersebut, risiko yang teridentifikasi tidak terjadi dengan capaian indikator yang jauh melampaui target yang telah ditetapkan.

b. Perusahaan yang Berperan Aktif di Kampus dalam Mendukung Mahasiswa dan Alumni Baru untuk Memasuki Dunia Kerja dan Bermasyarakat (Peningkatan Kualitas Soft Skill Calon Lulusan)

UI menetapkan setidaknya 6 perusahaan dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang dapat mendorong kualitas soft skill mahasiswa dan alumni baru. Tercatat 9 perusahaan menjadi mitra FKM UI dalam kegiatan tersebut di tahun 2020. Dengan demikian FKM UI berhasil mencapai 150% target persentase capaian kinerja.

Berdasarkan hasil analisis risiko yang dilakukan pada awal tahun 2020, risiko yang mungkin terjadi pada indikator ini adalah ketidakefektifan program pengembangan mahasiswa (softskill, penalaran, minat dan bakat) untuk mencapai tujuan fakultas dengan nilai risiko rendah. Adapun pengendalian yang dilakukan antara lain melaksanakan pelatihan pengembangan softskill mahasiswa sesuai target dalam Kontrak Kinerja dan melakukan identifikasi dan analisis kebutuhan pelatihan pengembangan softskill mahasiswa. Sampai dengan akhir tahun 2020, risiko yang teridentifikasi tidak terjadi dengan capaian indikator yang melampaui target yang telah ditetapkan.

c. Mahasiswa/Alumni Baru yang Mengikuti Kegiatan Persiapan untuk Memasuki Dunia Kerja dan Bermasyarakat (Peningkatan Kualitas Soft Skill Calon Lulusan)

Di tahun 2020 UI menargetkan 50 orang mahasiswa/alumni baru yang mengikuti kegiatan soft skill sebagai bekal memasuki dunia kerja dan bermasyarakat. Target tersebut dapat dipenuhi dengan 104 peserta. Dengan demikian persentase capaian FKM UI sebesar 208%.

Laporan Kinerja FKM UI 2020 | 150 Dari hasil analisis risiko yang dilakukan pada awal tahun 2020, risiko yang mungkin terjadi pada indikator ini adalah ketidakefektifan program pengembangan mahasiswa (softskill, penalaran, minat dan bakat) untuk mencapai tujuan fakultas dengan nilai risiko rendah. Adapun pengendalian yang dilakukan antara lain melaksanakan pelatihan pengembangan softskill mahasiswa sesuai target dalam Kontrak Kinerja dan melakukan identifikasi dan analisis kebutuhan pelatihan pengembangan softskill mahasiswa. Dengan pengendalian tersebut, risiko yang teridentifikasi tidak terjadi dengan capaian indikator yang jauh melampaui target yang telah ditetapkan.

5) SISTEM KEUANGAN YANG BERIMBANG, EFISIEN, DAN MANDIRI SERTA YANG DIDASARKAN PADA PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK

a. Jumlah Dana Abadi/Donasi yang Diperoleh

Penggalangan dana abadi dan donasi merupakan salah satu indikator capaian yang tidak dapat tercapai di tahun 2020. FKM UI hanya mencapai 6% dari target Rp 1.000.000.000 yang ditetapkan UI. Indikator ini dari tahun-tahun sebelumnya selalu tidak tercapai dikarenakan kegiatan alumni masih belum berfokus ke penggalangan dana namun masih fokus ke masalah-masalah Kesehatan.

Risiko yang mungkin terjadi berdasarkan hasil analisis risiko yang dilakukan awal tahun 2020 pada indikator ini adalah kegagalan dalam menghasilkan/mengelola dana secara mandiri untuk mendukung pencapaian tujuan fakultas dengan nilai risiko sedang. Pengendalian yang telah dilakukan fakultas dalam menghadapi risiko ini antara lain mengadakan pertemuan antara Fakultas dan ILUNI FKM untuk penggalangan dana dan peningkatan partisipasi alumni dalam pengembangan Fakultas, memperbanyak jumlah kerjasama mahasiswa, alumni, staf Pengajar, tenaga pendidikan dan mitra (pemerintah/swasta/BUMN dll) dalam kegiatan sosial/pengabdian masyarakat khususnya di bidang kesehatan masyarakat di propinsi/kota/kab dan monitoring terhadap penerimaan overhead cost dari project-project. Sampai akhir tahun 2020, indikator ini tidak mencapai target yang telah ditetapkan dan risiko yang telah diidentifikasi sebelumnya tidak dapat dihindari pada indikator ini. Hal ini terjadi karena adanya pandemi selama tahun 2020 sehingga program tidak dapat berjalan maksimal sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Laporan Kinerja FKM UI 2020 | 151 V. Sekretaris Universitas

1) TATA KELOLA YANG EFEKTIF

a. Terimplementasinya Manajemen Dokumen dan Arsip Universitas

Penerapan sistem manajemen dokumen dan arsip harus diterapkan dengan baik dalam upaya mewujudkan tata kelola yang efektif di lingkungan Universitas Indonesia. Tahun 2020, UI menetapkan indikator baru terkait implementasi manajemen dan arsip. Persentase implementasi manajemen dokumen dan arsip di fakultas memiliki target sebesar 50%.

Upaya penerapan manajemen dokumen oleh unit Humas dan Arsip FKM dilakukan melalui pembenahan pemberkasan (input arsip). Selama tahun 2020 telah berhasil dilakukan input arsip sebanyak 16.163 dokumen, dengan demikian FKM UI telah melampaui target indikator ini dengan capaian sebesar 124% dalam implementasi manajemen dokumen dan arsip.

Berdasarkan analisis risiko yang dilakukan pada awal tahun 2020, risiko yang mungkin terjadi pada indikator ini adalah ketidakefektifan tata kelola manajemen fakultas. Hasil evaluasi risiko menunjukkan bahwa risiko ini tidak terjadi. FKM UI telah mengikuti Panduan Tata Naskah Dinas yang berlaku di Lingkungan UI. Telah dilaksanakan pula Pelatihan Tata Naskah Dinas dan Kearsipan untuk seluruh sekretariat unit, departemen dan program studi. FKM UI juga telah melakukan sosialisasi terkait Tata Naskah Dinas dan Kearsipan yang berlaku di lingkungan UI.

Dalam upaya menurunkan kemungkinan terjadinya risiko, fakultas melakukan sosialisasi berkelanjutan terkait pedoman Tata Naskah Dinas dan Kearsipan yang berlaku di UI kepada sekretariat unit kerja, program studi dan departemen.

b. Keikutsertaan Unit Kerja dalam Penyusutan Arsip

FKM UI menyelenggarakan pelayanan pengalihan arsip inaktif unit kerja sesuai dengan jadwal retensi arsip yang dilakukan di UI. Berdasarkan jadwal retensi arsip, arsip diklasifikasikan sehingga dapat ditemukan arsip-arsip yang telah layak di alihkan/disusutkan. Daftar arsip yang akan dialihkan berikut bukti fisik diserahterimakan ke unit arsip fakultas dengan disertai berita acara dan daftar arsip serah terima pengalihan/penyusutan. Selama tahun 2020, FKM UI melalui unit Humas dan Kearsipan telah melakukan pengalihan/penyusutan arsip sebanyak 1 kali, pada bulan November, sesuai dengan target yang ditetapkan UI. Dengan demikian, capaian FKM UI terkait penyusutan arsip pada tahun 2020 adalah 100%, sama seperti tahun 2018 dan 2019.

Berdasarkan analisis risiko yang dilakukan pada awal tahun 2020, risiko yang mungkin terjadi pada indikator ini adalah ketidakefektifan tata kelola manajemen fakultas. Hasil evaluasi risiko menunjukkan bahwa risiko ini tidak terjadi. FKM UI telah mengikuti Panduan Tata Naskah Dinas yang berlaku di Lingkungan UI. Telah dilaksanakan pula Pelatihan Tata Naskah Dinas dan Kearsipan untuk seluruh sekretariat unit, departemen dan program studi. FKM UI juga telah melakukan sosialisasi terkait Tata Naskah Dinas dan Kearsipan yang berlaku di lingkungan UI.

Dalam upaya menurunkan kemungkinan terjadinya risiko, fakultas melakukan sosialisasi berkelanjutan terkait pedoman Tata Naskah Dinas dan Kearsipan yang berlaku di UI kepada sekretariat unit kerja, program studi dan departemen.

Laporan Kinerja FKM UI 2020 | 152 c. Keikutsertaan Unit Kerja dalam Peningkatan Kompetensi di Bidang Kearsipan

Dalam upaya mewujudkan tata kelola yang efektif, UI menetapkan indikator keikutsertaan unit kerja dalam peningkatan kompetensi di bidang kearsipan. Pada tahun 2020, indikator ini memiliki target sebanyak 1 orang pengelola arsip dapat mengikuti pelatihan kearsipan. FKM UI telah melampaui target dengan capaian sebanyak 7 orang pengelola arsip yang mengikuti pelatihan bidang kearsipan, sehingga capaian kinerja indikator yang diperoleh sebesar 700%.

Jika dibandingkan dengan tahun 2019, terjadi peningkatan jumlah pengelola arsip yang mengikuti pelatihan. Pada tahun 2019, sebanyak 6 orang mengikuti pelatihan di bidang kearsipan, sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 10 orang mengikuti pelatihan bidang kearsipan.

Gambar 3.5. 1 Jumlah Staf/Pengelola Arsip yang Mengikuti Pelatihan Bidang Kearsipan Tahun 2018 – 2020

Berdasarkan analisis risiko yang dilakukan pada awal tahun 2020, risiko yang mungkin terjadi pada indikator ini adalah ketidakefektifan tata kelola manajemen fakultas. Hasil evaluasi risiko menunjukkan bahwa risiko ini tidak terjadi. FKM UI telah melaksanakan Pelatihan Tata Naskah Dinas dan Kearsipan untuk seluruh sekretariat unit, departemen dan program studi. FKM UI juga telah melakukan sosialisasi terkait Tata Naskah Dinas dan Kearsipan yang berlaku di lingkungan UI. Dalam upaya menurunkan kemungkinan terjadinya risiko, fakultas melakukan sosialisasi berkelanjutan terkait pedoman Tata Naskah Dinas dan Kearsipan yang berlaku di UI kepada sekretariat unit kerja, program studi dan departemen.

10

6

7

0 2 4 6 8 10 12

2018 2019 2020

Jumlah Staf/Pengelola Arsip yang Mengikuti

Dalam dokumen DAFTAR ISI. Laporan Kinerja FKM UI 2020 ii (Halaman 153-159)