BAB III STRUKTUR KURIKULUM
G. Pendidikan Karakter dan Budaya
1. Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Budaya adalah nilai, moral, norma dan keyakinan, fikiran yang dianut oleh suatu masyarakat/bangsa dan mendasari
24
perilaku seseorang sebagai dirinya, anggota masyarakat,dan warganegara. Budaya mengatur perilaku seseorang mengenai sesuatu yang dianggap benar,baik,dan indah.
Karakter adalah watak yang terbentuk dari nilai,moral,dan norma yang mendasari cara pandang,berfikir,sikap,dan cara bertindak seseorang serta yang membedakan dirinya dari orang lainnya.Karakter bangsa terwujud dari karakter seseorang yang menjadi anggota masyarakat bangsa tersebut
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa adalah
pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter pada diri peserta didik sehingga menjadi dasar bagi mereka dalam berpikir,bersikap,bertindak dalam mengembangkan dirinya sebagai individu,anggota masyarakat,dan warganegara. Nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang dimiliki peserta didik tersebut menjadikan mereka sebagai warganegara Indonesia yang memiliki kekhasan dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain.
2. Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pendidikan adalah upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.Upaya sadar tersebut tidak boleh terlepas dari lingkungan peserta didik berada terutama dari lingkungan budayanya.
Peserta didik tumbuh dan berkembang dimulai dari budaya lingkungan terdekat, berkembang ke lingkungan yang lebih luas,yaitu budaya nasional dan budaya universal yang dianut oleh umat manusia. Norma dan nilai –nilai budaya tersebut dapat digunakan sebagai dasar melakukan pertimbangan dalam bertindak. Peserta didik yang tidak mengenal budayanya sendiri
25
akan merasa asing sehingga mudah dipengaruhi budaya dari luar tanpa proses pertimbangan.
Semakin kuat dasar pertimbangan yang dimilikinya semakin kuat kecenderungan untuk menjadi warga negara yang baik yang memiliki wawasan, cara berpikir, cara bertindak, dan cara menyelesaikan masalah dengan norma dan nilai ciri ke-Indonesiaannya. Hal ini sesuai dengan fungsi pendidikan yang diamanatkan UU Sisdiknas, yaitu “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa” maka ini merupakan landasan yang kokoh bahwa perlu dilakukan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Proses pengembangan nilai-nilai menjadi landasan terbentuknya karakter maka, perlu proses berkelanjutan, dilakukan melalui berbagai mata pelajaran yang ada dalam kurikulum.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup/ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.
3. Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah sebagai: a. Pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk
menjadi pribadi yang berperilaku baik yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
b. Perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermatabat
26
c. Penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.
4. Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
a. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
b. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius
c. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa
d. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,kreatif,berwawasan kebangsaan
e. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman,jujur,penuh kreatifitas dan persahabatan,serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan.
5. Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-sumber :
a. Agama b. Pancasila c. Budaya
27
NILAI DESKRIPSI
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerjas Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
28
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
29
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dilakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), Negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
H. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan