• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai-nilai karakter dalam pendidikan karakter menurut Kementerian Pendidikan Nasional (2013) menyebutkan bahwa sikap yang pertama yaitu religious dimana Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain, selanjutnya jujur di dasar atas upaya menjadi diri sendiri sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, toleransi dengan menghargai semua perbedaan, disiplin artinya tertib dengan segala pelaturan yang disepakati, kerja keras, kreatif menciptakan sesuatu yang baru, mandiri.35

35 Dr. Ridhahani, Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Berbasis Al-Qur’an, (Banjarmasin:Aswaja Preesindo,2016), h.105

48

Konsep dasar pendidikan karakter tertuang dalam Permendikbud No 23 tentang Penumbuhan Budi Pekerti Tahun 2015. Penumbuhan Budi Pekerti (PBP) bertujuan:

1. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan

2. Menumbuh kembangkan kebiasaan yang baik sebagai bentuk pendidikan karakter sejak di keluarga, sekolah dan masyarakat

3. Menjadikan pendidikan sebagai gerakan yang melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan keluarga

4. Menumbuh kembangkan lingkungan dan budaya belajar yang serasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.36

Demokratis bagaimana seseorang timbul rasa ingin tau dimana selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan di dengar, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial serta tanggung jawab dimana perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Delapan belas nilai-nilai karakter diatas dapat menjadi fokus bagi guru untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada setiap mata pelajaran yang ada di sekolah. Setiap nilai-nilai karakter yang akan ditanamkan kepada

36 Miftah Nurul Annisa, Pentingnya Pendidikan Karakter Pada Anak Sekolah Dasar Di Zaman Serba Digital, Bintang: Jurnal Pendidikan dan Sains Volume 2, Nomor 1, April 2020, h. 39

49

siswa, ada indikasi-indikasi yang harus diperhatikan, seperti contoh sikap peduli social, indiaksinya siswa dengan kesadaran sendiri membantu temannya ketika mengalami permasalahan. Keterpaduan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran diharapkan menghasilkan manusia yang taat, patuh, dan disiplin serta selalu berperilaku santun, aktif meciptakan keharmonisan dalam pergaulan hidup sehari-hari sebagai manusia yang bermartabat.37 Pendidikan karakter sebaiknya diajarkan secara sistematis dalam model pendidikan yang holistik.38

1. Memasukkan konsep karakter pada setiap kegiatan pembelajaran dengan cara:

a. Bagaimana menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak (know-ing the good). Cara ini dilakukan dengan menanamkan konsep diri pada anak setiap akan memasuki materi pelajaran, baik itu dalam bentuk janji tentang karakter yang akan disampaikan. Hal ini untuk membangun konsep diri siswa. Sedangkan konsep diri (janji siswa) siswa dapat mencerminkan dan bisa menjadi seseorang yang gigih, bersemangat, pantang menyerah, dan suka bekerja keras.39

b. Mendorong anak untuk gemar berbuat kebaikan (desiring the good).

Memberikan contoh kepada anakmengenai karakter/akhlak yang sedang dibangun, misalnya melalui cerita tokoh-tokoh yang mudah dipahami siswa terutama tokoh-tokoh yang telah berhasil.

37 Dr. Ridhahani, Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Berbasis Al-Qur’an,…107

38 Mardiah Baginda, Nilai-Nlai Pendidikan Berbasis Karakter Pada Pendidikan Dasar Dan Menengah,… h. 10

39 Dr. Ridhahani, Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Berbasis Al-Qur’an,…h.102

50

c. Membangun sikap mencintai perbuatan baik (loving the good). Agar anak mengembangkan karakter/akhlak yang baik, maka ada penghargaan bagi anak yang membiasakan melakukan kebaikan.

d. Melaksanakan perbuatan baik (acting the good). Akhlak yang sudah dibangun melalui konsep-konsep di atas, harus diaplikasikan dalam proses pembelajaran selama di sekolah. Hal ini menuntukt guru sebagai teladan bagi siswa dalam melakukan kebaikan.

1. Membuat slogan yang dapat menumbuhkan kebiasaan baik dalam segala tingkah laku masyarakat sekolah. Beberapa slogan untuk membangun kebiasaan dapat dilakukan, misalnya:

a. Kebersihan: Kebersihan sebagian dari iman. Kebersihan pangkal kesehatan,

b. Kerjasama Tolong menolonglah dalam kebaikan, jangan tolong menolong dalam kejahatan. Berat sama dipikul ringan sama dijinjing.

c. Jujur Kejujuran modal utama dalam pergaulan. Katakanlah yang jujur meskipun pahit. Kejujuran mata uang yang berlaku di mana saja.

d. Menghormati Hormati guru sayangi teman. Sorga di bawah telapak kaki ibu.

e. Sabar Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. Jadikan sabar dan shalat sebagai penolongmu.

f. Sopan Keselamatan manusia terletak pada mulutnya

2. Pemantauan secara terus menerus merupakan wujud dari pelaksanaan pendidikan karakter Beberapa hal yang perlu dipantau dengan

51

menanamkan Kedisiplin datang ke sekolah, edisiplinan masuk sekolah, kebiasaan saat makan dikantin , kebiasaan di kelas, kebiasaan dalam berbicara (sopan santun dalam berbicara), kebiasaan ketika berada di masjid.

3. Penilaian Orangtua

Orangtua memiliki peranan yang sangat besar dalam membangun karakter anak. Waktu anak di rumah lebih banyak dibanding di sekolah, sekolah merupakan lingkungan yang dikendalikan, anak bisa saja hanya takut pada lingkungan yang dibuat. Sementara, rumah merupakan lingkungan yang sebenarnya yang dihadapi anak. Rumah adalah tempat pertama anak berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungannya.

Untuk itulah, orangtua diberikan kesempatan untuk menilai anak, khususnya dalam pembentukan moral/akhlak.

Dalam jurnal yang ditemukan oleh peneliti ada beberapa berpendapat mengenai bagaimana meningkatkan nilai-nilai karakter siswa, menanamkan nilai-nilai karakter siswa sejatinya sejalan dengan bagaimana tujuan pembelajaran IPS yaitu membimbing siswa supaya menjadi penduduk yang baik, yang mempunyai kognitif, afektif, psikomotorik yang baik serta perhatian sosial yang bermanfaat bagi negara, bagi masyarakat dan bagi diri sendiri.40 Dalam mewujudkan tujuan tersebut, proses pembelajaran seharusnya tidak saja berfokus pada perspektif nilai kognitif dan psikomotor saja, tetapi aspek afektif atau sikap harus dinilai

40 Agnia Rahmi dkk. Menumbuhkan Nilai-Nilai Karakter Siswa SD Melalui Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar, Jurnal ilmu Pendidikan Volume 3, No 6 2021, h. 4

52

didalamnya, serta terdapat penanaman nilai-nilai karakter pada pembelajaran IPS yaitu:

1. Toleransi yaitu penanaman nilai toleransi melalui pembelajaran ips yaitu sikap dan perilaku menghargai perbedaan budaya, suku, agama, pendapat yang berbeda dari dirinya sendiri.

2. Disiplin yaitu penanaman sikap disiplin dapat melalui etika peserta didik sehari-hari untuk menaati setiap peraturan dan ketentuan yang ada.

3. Cinta tanah air dimana nilai ini merupakan sikap dan perilaku peserta didik dalam menunjukkan kepeduliannya terhadap bangsa, budaya, sosial masyarakat.

4. Peduli sosial, dimana sikap dan perilaku peserta didik dalam memberikan bentuk kepeduliannya kepada orang lain yang membutuhkan.

5. Tanggung jawab, yaitu sikap dan perilaku yang perlu ditanamkan sejak dini, perilaku yang perlu peserta didik lakukan untuk dirinya, masyarakat, lingkungan, negara dan tuhan.