• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Nilai Karakter

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengajaran Kosakata

2. Pendidikan Nilai Karakter

Samani dan Hariyanto (2012) menyatakan bahwa pendidikan karakter dimaknai dengan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut baik 5Rahmat Kamal, Pendidikan Nilai karakter di Madrasah Ibtidaiyah Negeri malang I, Thesis (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2012), hlm 60.

6

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.7

Nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan dalam pendidikan karakter adalah nilai-nilai universal yang dapat menjadi perekat seluruh masyarakat dengan berbagai perbedaan latar belakang budaya, suku, agama maupun pola-pola perilaku. Dalam suatu masyarakat yang berbeda suku bangsa, agama, adat ataupun sosial budaya, diperlukan adanya nilai-nilai yang secara universal diakui kebenarannya, dan dijunjung tinggi bersama oleh seluruh masyarakat dan menjadi perekat yang efektif sehingga akan tercipta relasi sosial yang haromoni dalam masyarakat yang heterogen tersebut. Nilai-nilai itulah yang perlu digali dan dikembangkan menjadi nilai pembentuk karakter.8

Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas. Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya. Adapun 18 nilai karakter menurut Kementerian Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut:

7http://ariplie.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-dan-tujuan-pendidikan.html, diakses pada tanggal 16 September 2015.

8

Tabel 2.1 18 Nilai karakter9

Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya

menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai

perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku

tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Kerja Keras Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk

menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah

tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

Cinta Tanah Air Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong 9

Marzuki, http://magister-pendidikan.blogspot.co.id/2013/09/pengintegrasian-pendidikan-karakter.html,Pengintegrasian Pendidikan Karakter, diakses pada tanggal 17 September 2015.

dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

Bersahabat/Komunikatif Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

Cinta Damai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya

mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin

memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Pendidikan karakter dilakukan secara terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran. Integrasi yang dimaksud meliputi pemuatan nilai-nilai ke dalam substansi pada semua mata pelajaran dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi dipraktikkannya nilai-nilai dalam setiap aktivitas di dalam dan di luar kelas untuk semua mata pelajaran.

Pendidikan karakter juga diintegrasikan ke dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan peserta didik.

Selain itu, pendidikan karakter dilaksanakan melalui kegiatan pengelolaan semua urusan di sekolah yang melibatkan semua warga sekolah (Dit. PSMP Kemdiknas, 2010).10

Dalam perspektif Islam, karakter atau yang disebut akhlak mempunyai kedudukan yang sangat penting. Karakter atau akhlak yang terpuji ini telah tercermin dalam sikap, perbuatan, dan lisan Nabi Muhammad yang mencerminkan amanah, dapat dipercaya, bersosialisasi dan berkomunikasi efektifdengan umat manusia sesuai harkat dan martabatnya, membantu sesama manusiadalam kebaikan, memuliakan tamu, menghindari pertengkaran, memahami nilai dan norma yang berlaku, menjaga keseimbangan ekosistem, serta bermusyawarah dalam segala urusan untuk kepentingan bersama. Keberadaan Nabi selaku utusan Allah kepada umat manusia pada intinya dapat disimak dari ucapan beliau:

“Sesungguhnya aku (Muhammad) ini diutus ke dunia semata-mata demi menyempurnakan Akhlak umat manusia” (HR.Ahmad).11

Sabda Rasulullah tersebut diatas menunjukkan tiada lain bahwa kehidupan manusia inisemestinya bersandar pada segala perilaku positif dan tindakan terpuji. Itulah semua bagian dari sebuah akhlak yang mulia. Bahwa Muhammad diutus menyempurnakan akhlak, tidak terbantahkan.

10Marzuki, Pengintegrasian. 11Riza, Paradigma.

Beliau adalah sosok yang tetap mempertahankan tradisi, kemudian dilebur atau diakomodasi menjadi lebih baik dengan yang sebelumnya.

Dalam agama Islam perintah untuk beribadah mengandung penanaman nilai-nilai karakter. Kewajiban menjalankan sholat misalnya, harus disiplin waktu, tulus ikhlas, berjamaah dan bersosialisasi dengan yang lain, mengikuti pemimpin, mengingatkan kesalahan pemimpin, sabar, tidak berbuat keji, saling menasehati pada kebaikan, mencegah pada kemungkaran dan sebagainya. Menunaikan zakat sebagai contoh lainnya, mengandung niali-nilai kebaikan sosial maupun agama. Dengan menunaikan zakat membiasakan seseorang untuk berbagi dan peduli kepada orang lain.

Gambaran yang demikian itu pada akhirnya adalah bagaimana membiasakan menanamkan karakter yang positif bagi kaum muslimin. Dengan demikian, kedudukan nilai-nilai karakter menempati kedudukan tinggi dalam al-Qur’an dan Hadits. Dengan makna lain, seluruh ajaran dalam Islam yang diturunkan oleh Allah kepada Nabinya untuk membentuk karakter manusia yang karimah.