• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDUKUNG DAN STRATEGI PROMO

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG (Halaman 89-96)

IMPLEMENTASI KARYA

4.4 PENDUKUNG DAN STRATEGI PROMO

Di setiap program acara televisi yang akan disiarkan sangat membutuhkan suatu promo program. Promo program yang ada digunakan sebagai salah satu cara agar masyarakat mengetahui program yang baru dan akan disiarkan. Untuk mempromosikan program ini kepada masyarakat, penulis mempromosikan dengan mengunggah melalui media internet, seperti youtube, facebook, twitter dan instagram dan penulis mengunggah beberapa foto sebagai media pendukung yang memberikan gambaran mengenai film “Jejak Syeikh Sadzali di Tanah Rejenu”.

a. Youtube

Media internet saat ini sedang banyak digunakan oleh masyarakat luas, baik anak-anak, remaja dan dewasa. Media Youtube adalah media yang paling sesuai untuk digunakan sebagai media promosi dalam bentuk video. Dan untuk jangka panjang, ketika masyarakat ingin manambah pengetahuan dan wawasan mereka akan sejarah Indonesia,

90

maka masyarakat dapat melihat dan mengunduh film ini melalui youtube tanpa harus memantau di televisi.

b. Social Media

Social media adalah alat promosi yang tepat untuk mempromosikan film “Jejak Syeikh Sadzali di Tanah Rejenu”. Beberapa social media yang akan penulis gunakan untuk mempromosikan karya ini, yaitu :

1. Facebook

Karya, poster dan beberapa foto dari film “Jejak Syeikh Sadzali di Tanah Rejenu” akan diunggah di akun Facebook pribadi penulis, yaitu Tessara Adellia.

2. Twitter

Karya dan poster dari film “Jejak Syeikh Sadzali di Tanah Rejenu” akan diunggah di akun Twitter pribadi penulis, @Tessaradell.

3. Instagram

Instagram adalah media sosial yang tidak bisa mengunggah karya dengan durasi panjang dan difokuskan untuk media foto, sehingga media ini cocok untuk promosi poster dan foto-foto dari film “Jejak Syeikh Sadzali di Tanah Rejenu” dan akan diunggah diakun Instagram pribadi penulis, @tessaradell. Beberapa foto yang nantinya akan saya unggah, diantaranya :

91

Gambar 4.29 Foto 1

Gambar 4.30 Foto 2

c. Poster

Poster merupkan salah satu karya pendukung yang penulis ciptakan untuk menunjang karya dalam film ini. Poster akan di tempel di beberapa tempat yang strategis dan di tempat pengajaran.

92

93

BAB V

PENUTUP

5.1 REKOMENDASI

Program film format dokudrama dengan judul “Jejak Syeikh Sadzali di Tanah Rejenu” ini diharapkan mampu menarik hati penonton untuk menyaksikan serta memberikan hiburan dan informasi mengenai sejarah tokoh dan sejarah di Indonesia. Informasi ini diharapkan mampu membuat masyarakat untuk lebih mengapresiasikan sejarah yang menjadi bagian dari peradaban dan perkembangan dunia hingga kini. Selain itu, melalui film dokudrama ini masyarakat mengenal tokoh penting di Kudus, tidak hanya Sunan Muria, tetapi juga Syeikh Sadzali dan mampu mempengaruhi masyarakat untuk menonton film yang tidak hanya menyajikan hiburan, namun juga memiliki nilai informasi yang positif.

Dengan adanya film “Jejak Syeikh Sadzali di Tanah Rejenu”, penulis memiliki beberapa masukan yang bisa menjadi referensi konsep pembuatan film dokudrama di kemudian hari, khususnya mengangkat sejarah seorang tokoh. Adapun rekomendasi yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pengamatan terhadap kehidupan sehari-hari di sekitar kita. Pengamatan dapat membantu kita untuk menemikan ide atau tema dan permasalahan yang bisa diangkat menjadi sebuah film. 2. Lakukan riset terhadap ide atau tema yang ingin kita angkat

sehingga informasi yang kita sajikan berdasarkan pada fakta. Terlebih untuk film dengan format dokumenter yang harus pada fakta dan kenyataan.

3. Menentukan dan merancang konsep dengan jelas, sehingga informasi cerita yang dikemas dapat tersampaikan dengan baik.

94

4. Buatlah alur cerita yang menarik karena di dalam film, cerita yang memiliki konflik akan sangat berpengaruh terhadap minat penonton untuk menyaksikan film kita.

5. Sajikan informasi dengan visualisasi yang menarik agar penonton tidak merasa jenuh ketika menontonnya. Pilihlah angle camera yang baik agar membuat cerita terkesan dramatik.

6. Mengambil stok gambar sebanyak-banyaknya dengan angle camera yang variatif. Hal ini sangat membantu pada saat proses editing, ketika ada gambar yang tidak menarik atau tidak bagus maka bisa digantikan dengan gambar lainnya.

7. Berikan keunikan sikap, sifat dan penampilan pada masing-masing karakter talent agar masyarakat dapat mengenali dan mengetahui karakter setiap pemain/talent.

8. Pilih pemain/talent yang dapat memerankan karakter dengan baik karena hal ini sangat berpengaruh terhadap informasi yang akan disampaikan, apakah akan tersampaikan dengan baik atau tidak. 9. Membuat working schedule agar selama proses produksi dapat

berjalan lancar dan mencapai hasil yang maksimal.

10. Menyiapkan beberapa rencana/planning cadangan. Hal ini berguna jika rencana awal tidak dapat dilakukan atau terjadi kendala dalam proses produksi, sehingga mempermudah saat tahap-tahap produksi dilakukan.

11. Selalu menjaga kekompakan antar sesama tim produksi maupun pemain/talent dan ciptakan suasana ceria namun tetap kondusif untuk menjaga semangat ketika produksi. Ingatlah bahwa dalam melakukan sebuah produksi kita membutuhkan satu sama lain dan saling berkesinambungan, seperti mata rantai.

95 5.2 EVALUASI

Dalam produksi film dengan format dokudrama, penulis mengalami beberapa kendala diantaranya perijinan dengan pihak Rejenu, sehingga penulis dan kru tidak bisa memaksimalkan pengambilan gambar. Ditambah dengan lokasi yang sulit untuk melakukan shooting karena jalannya yang terjal atau menaik dan waktu yang dirasa terlalu singkat untuk produksi. Beberapa perubahan juga harus dilakukan selama produksi berlangsung, namun karena adanya rencana/planning cadangan dan bantuan masukan dari tim produksi maka proses produksi tetap berlangsung dengan baik.

Melalui kendala-kendala yang penulis hadapi saat pembuatan karya Tugas Akhir, akan sangat bijak jika dalam produksi selanjutnya dilakukan persiapan yang matang untuk mengurangi kesulitan saat proses produksi berlangsung. Selalu pastikan segala aspek teknis maupun nonteknis siap dan tidak mengalami kendala. Selain itu, penulis menyadari bahwa kondisi mood pemain maupun kru saat proses produksi berlangsung sangat berpengaruh sehingga penting untuk selalu menjaga suasana produksi tetap hangat.

Film dokumenter di Indonesia saat ini masih minim dan kurang begitu diminati masyarakat, produksi-produksi film lebih memilih membuat film dengan tema-tema percintaan atau horor yang lebih diminati masyarakat, padahal Indonesia kaya akan adat istiadat, tradisi dan kebudayaaan yang wajib kita lestarikan dan publikasikan. Oleh karena itu, film dokudrama ini harus mempunyai rancangan konsep yang matang dan berbeda dari film dokumenter yang sudah ada dengan memberikan inovasi yang lebih baik. Dengan begitu seakan-akan penonton tidak hanya merasa terhibur, tetapi juga mendapatkan makna cerita yang terkandung di dalam film.

Film dokudrama yang berjudul “Jejak Syeikh Sadzali di Tanah Rejenu” ini memiliki keunikan yang layak untuk diekploitasi lebih dalam di kemudian hari. Penulis mengharapkan setelah menyaksikan karya film ini, penonton dapat menerima informasi dengan baik mengenai sejarah dari tokoh Syeikh Sadzali, sejarah sumber mata air tiga rasa Rejenu dan menikmati film yang sudah penulis buat.

96

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG (Halaman 89-96)

Dokumen terkait