Rencana Kerja Tahun 2017
50 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Blitar PROGRAM
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Dalam menyusun Renja SKPD, salah satu tahapan proses yang tidak boleh diabaikan adalah menampung usulan program dan kegiatan yang berasal dari bawah atau aspirasi masyarakat. Hal ini sangat penting dilaksanakan karena pada hakekatnya masyarakatlah yang akan menjadi penerima manfaat dari pogram dan kegiatan kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD.
Sebagai salah satu SKPD dalam lingkungan Pemerintah Kota Blitar, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Blitar berupaya semaksimal mungkin untuk menampung aspirasi masyarakat dengan berbagai cara dan dalam berbagai kesempatan, termasuk salah satunya pada pelaksanaan Musrenbang, baik di tingkat Kelurahan, Kecamatan maupun di tingkat Kota. Dengan adanya kegiatan ini maka terhimpun program dan kegiatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Sosial dan tenaga Kerja dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut :
Rencana Kerja
Tahun 2017
68
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota BlitarTabel. 2.4
Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku KepentinganTahun 2017 Dinas Sosial dan tenaga Kerja Kota Blitar
No Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran / Volume Catatan
I Dari Musrenbang Kota Blitar I Kec. Sananwetan
1 Pelatihan Konveksi/menjahit Kel. Karangtengah Jumlah PMKS/ penganggur yang
mengikuti pelatihan menjahit 35 Orang Ditindaklanjuti 2 Pelatihan pengelolaan sampah, pembuatan
kue dan jahit kelas mahir
Kel. Sananwetan Jumlah PMKS/ penganggur yang mengikuti pelatihan pengelolaan sampah, pembuatan kue dan jahit kelas mahir
10 orang Ditindaklanjuti
3 Pengadaan Meubelair ( Loker ) Yayasan Yatim Piatu Sabilil Muhtadin
Kel. Plosokerep 20 buah Tidak dapat
diakomodir ( UU 23/2014)
II Kec. Sukorejo
1 Pelatihan Autocad ( Pelatihan
menggambar bangunan ) Kelurahan Sukorejo Jumlah PMKS/ penganggur yang mengikuti pelatihan Autocad 25 Orang Ditindaklanjuti 2 Pelatihan servis HP, sablon, Tata boga,
Otomotif, bordir dan elektro Kelurahan Sukorejo Jumlah PMKS/ penganggur yang mengikuti pelatihan servis HP, sablon, Tata boga, Otomotif, bordir dan elektro
25 orang Ditindaklanjuti
3 Pengadan sarana dan prasarana rukun
Rencana Kerja
Tahun 2017
69
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota BlitarBagian Kesra
4 Pengadaan tikar lipat untuk rukun kematian Kel. Tanjungsari 245 buah Tidak dapat
diakomodir/ Bagian Kesra
III Kec. Kep.kidul
1 Kursus bengkel sepeda motor dan peralatanya
Kel. Sentul Jumlah PMKS/ penganggur yang mengikuti pelatihan Autocad
10 orang Ditindaklanjuti Tanpa bantuan peralatan
2 Perbaikan gedung TK PKK Kel. Sentul 1 unit Tidak dapat
diakomodir 3 Pengadaan Alat Musik hadrah untuk remas
Baitul Hasanah Kel. Bendo 1 set Tidak dapat diakomodir
( UU 23/2014) II dari Pokok – Pokok Pikiran DPRD Kota
Blitar
Peningkatan Fasilitasi Penyediaan Lapangan
pekerjaan melalui Bursa Kerja Kota Blitar 1 paket Ditindaklanjuti
Pemantauan dan pengawasan
ketenagakerjaan untuk meningkatkan jaminan kesejahteraan tenaga kerja
Kota Blitar 1 paket Ditindaklanjuti
Bantaun peralatan untuk kegiatan pengajian dan kegiatan RW
Kota Blitar 1 paket Tidak dapat
diakomodir/ Bag. kesra Peningkatan pemberian insentif Guru Ngaji,
Ustadz dan Ustadzah
Kota Blitar 1 paket Tidak dapat
diakomodir/ Bag. kesra
Rencana Kerja
Tahun 2017
70
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota BlitarPeningkatan bantuan dana pembangunan
untuk mushola dan masjid Kota Blitar 1 paket Tidak dapat diakomodir/
Bag. kesra Pelatihan keterampilan bagi Penyandang
Masalah kesejahteraan Sosial ( PMKS ) Kota Blitar 1 paket Ditindaklanjuti
Fasilitasi Pemberdayaan kelompok penyandang Disabilitas
Kota Blitar 1 paket Ditindaklanjuti
Pengadaan Peralatan dan perlengkapan kematian ( kursi, tenda, keranda mayat )
Kota Blitar 1 paket Tidak dapat
diakomodir/ Bag. kesra
Rencana Kerja
Tahun 2017
71
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota BlitarBAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Dan Propinsi
Dengan pertimbangan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Presiden Joko Widodo pada 8 Januari 2015, telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019
Berdasarkan lampiran Perpres tersebut, pemerintah akan memprioritaskan pembangunan nasional untuk mencapai kedaulatan pangan, ketersediaan energi dan pengelolaan sumber daya maritim serta kelautan dalam lima tahun ke depan. Pemerintah juga berkomitmen mengarahkan pembangunan untuk mencapai peningkatan kesejahteraan berkelanjutan, dengan mendorong warga Indonesia memiliki jiwa gotong royong, dan harmonis dalam kehidupan antar kelompok sosial.
Pemerintah juga ingin agar postur perekonomian dapat sesuai dengan pertumbuhan yang berkualitas. Artinya, pertumbuhan ekonomi harus bersifat inklusif, berbasis luas, dan berlandaskan keunggulan sumber daya manusia serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pertumbuhan berkualitas itu dicapai secara bersamaan dengan meraih keseimbangan antarsektor ekonomi dan antarwilayah, dan mencerminkan keharmonisan antara manusia dan lingkungan. Dalam satu tahun pertama, yakni pada 2015, agenda pembangunan bertujuan membangun fondasi untuk akselerasi pembangunan yang berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya, disamping melayani kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat yang tergolong mendesak. Untuk agenda pembangunan lima tahun ke depan, pemerintah akan meletakkan fondasi yang kokoh bagi proses pembangunan selanjutnya.
Strategi pembangunan jangka menengah, termasuk di dalamnya strategi pada tahun pertama, adalah strategi untuk menghasilkan pertumbuhan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat secara berkelanjutan. RPJMN 2015-2019 merupakan visi, misi, dan agenda (Nawa Cita) Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, dengan menggunakan Rancangan Teknokratik yang telah disusun Bappenas dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
Rencana Kerja
Tahun 2017
72
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota BlitarRPJMN berfungsi untuk menjadi pedoman Kementerian/Lembaga dalam menyusun rencana strategis, bahan penyusunan dan penyesuaian RPJM Daerah, menjadi pedoman pemerintah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP), dan acuan dasar dalam pemantauan dan evaluasi RPJM Nasional. Selain itu, menurut Perpres tersebut, RPJMN juga dapat menjadi acuan bagi masyarakat berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
Sesuai dengan 9 Nawacita Presiden Repoblik Indoinesia diataranya yang berhubungan dengan Visi Misi Dinas Sosial dan tenaga Kerja Kota Blitar adalah adalah “ Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampong deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
3.2. Tujuan Dan Sasaran Renja Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja