Bagan 3.1 Kerangka Konsep
6.6 Tingkat Konsumsi Lemak dan Hubungannya dengan Status Gizi
7.2.4 Bagi Peneliti Lainnya
1. Melakukan penelitian dengan rancangan kohort prospektif agar
dapat terlihat jelas apakah karies gigi mempengaruhi status gizi
atau sebaliknya, status gizi mempengaruhi risiko terjadinya
karies gigi.
2. Pada penelitian selanjutnya diharapkan melakukan pemeriksaan
gigi lebih mendalam agar dapat mengetahui tingkat keparahan
karies gigi terhadap status gizi siswa kelas dua untuk
Adipurna, et al. 2002. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Jalanan di Kota Manado. Majalah Kedokteran Universitas Indonesia. Volume 52: 18-24.
Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Alvarez, Jose and Navia, Juan. 1989. Nutritional Status, Tooth Eruption and Dental Caries: A Review. American Journal Clinical Nutrition. 49. [Accesed 18th Juni 2010]. p 421. Available from world wide web: <http://www.ajcn.org/>
Alvarez, Jose. 1995. Nutrition, Tooth Development and Dental Caries. American Journal Clinical Nutrition. 41. [Accesed 18th Juni 2010]. p 410. Available from world wide web: <http://www.ajcn.org/>
Ariawan, Iwan. 1998. Besar dan Metode Sampel Pada Penelitian Kesehatan. FKM UI.
Arisman. 2009. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC.
Budiningsari, R Dwi. 2006. Hubungan Asupan Protein dan Lemak Dengan Status Kesehatan Mulut Anak Usia Prasekolah Di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul D.I. Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. Volume 2 : 117-122.
Closas, Reina Garcia, et al. 1997. A Cross-Sectional Study of Dental Caries, Intake of Confectionery and Food Rich in Starch and Sugar, and Salivary Counts of Streptococcus mutans in Children in Spain. American Journal Clinical Nutrition. 66. [Accesed 18th Juni 2010]. p 1257. Available from world wide web:
<http://www.ajcn.org/>
Damanik, Noverini. 2009. Gambaran Konsumsi Makanan Dan Status Gizi Pada Anak Penderita Karies Gigi Di SDN 091285 Panei Tongah Kecamatan Panei Tahun 2009. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Indonesia Sehat 2010. Jakarta: Direktorat Kesehatan Gigi.
. 2001. Pedoman Penyuluhan Gizi Pada Anak Sekolah Bagi Petugas Puskesmas. Jakarta: Ditjen Gizi Masyarakat.
. 2002. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
. 2004. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
. 2008. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2007). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.
Devi, Mazarina. 2004. Tingkat Pendidikan Ibu, Hubungannya Dengan Perilaku Makan dan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar. [Acceesed 24th July 2010]. Available from world wide web: <http://www.rudyct.com/>
Deri, Fatma. 2009. Kajian Konsumsi Makanan Tradisi Badapu dan Status Gizi Ibu Nifas Di Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil. Tesis. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
Djumadias, Abunain. 1990. Aplikasi Antropometri Sebagai Alat Ukur Status Gizi. Bogor: Puslitbang Gizi.
Hardinsyah. 2007. Review Faktor Determinan Keragaman Konsumsi Pangan. Jurnal Gizi dan Pangan. Volume 2 (2). [Accesed 29th Juni 2010]. p 62. Available from world wide web: <http://fema.ipb.ac.id/>.
Hayati, R. 1994. Fungsi Gigi Pada Tumbuh Kembang Anak. Kumpulan Makalah Ilmiah KPPIKG ke X: 446-450.
Hidayanti, Lilik. 2005. Hubungan Karakteristik Keluarga dan Kebiasaan Konsumsi Makanan Kariogenik Dengan Keparahan Karies Gigi Anak Sekolah Dasar. Tesis. Program Pascasarjana Gizi Masyarakat. Universitas Diponegoro.
Hutabarat, Natalina. 2009. Peran Petugas Kesehatan, Guru dan Orang Tua dalam Pelaksanaan UKGS dengan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Murid Sekolah Dasar di Kota Medan. Tesis. Program Pascasarjana Administrasi dan Kebijakan Kesehatan. Universitas Sumatera Utara.
Ilyas, Yaslis. 2000. Studi Status Karies Gigi Penduduk Indonesia. Makara. Nomor 4 Seri A: 1-10.
Judarwanto. 2008. Perilaku Makan Anak Sekolah. [Accesed 5th July 2010]. Available from world wide web: <http://www.gizi.net/>
Junaidi. 2004. Hubungan Keparahan Karies Gigi Dengan Asupan Zat Gizi dan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Tesis. Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Gadjah Mada.
Kartasapoetra, G. Marsetyo, 2003, Ilmu Gizi, Korelasi Gizi, Kesehatan dan Produktivitas Kerja, Rineka Cipta. Jakarta.
Kawuryan, Uji. 2008. Hubungan Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Kejadian Karies Gigi Anak SDN Kleco II Kelas V Dan VI Kecamatan Laweyan Surakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah.
Khomsan, Ali. 2003. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Korneliani, Kiki. 2004. Hubungan Tingkat Konsumsi Karbohidrat dan Kesukaan Makanan Kariogenik Anak Usia Pra Sekolah dengan Terjadinya Karies Gigi di Taman Kanak-Kanak Islam Hidayatullah Semarang. Tesis. Program Pascasarjana Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro.
Kwon, Ho-Kwen. 1997. Relationship Between Nutritional Intake and Dental Caries Experience of Junior High Students. Yonsei Medical Journal. Volume 38 (2). [Accesed 13th August 2010]. p 102. Available from world wide web:
<http://www.eymj.org/>
Li, Y and Wang, W. 2002. Predicting Caries in Permanent Teeth from Caries in Primary Teeth: An Eight-year Cohort Study. Journal of Dental Research. 81. [Accesed 18th Juni 2010]. p 561. Available from world wide web:
<http://jdr.sagepub.com/>
Luchan. 2009. Timbal Tingkatkan Resiko Karies Gigi. [Accesed 21th July 2010]. Available from world wide web: <http://koran.kompas.com/>
Mardayanti, Purnama. 2008. Hubungan Antara Faktor-Faktor Risiko Dengan Status Gizi Pada Siswa Kelas 8 Di SLTP N 7 Bogor Tahun 2008. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Moehji, Syahmien. 2003. Ilmu Gizi. Jakarta: PT Bhatara Karya Aksara.
Mudanijah, Siti, 2004, Pengantar Pangan dan Gizi: Pola Konsumsi Pangan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Nizel, AE. 1981. Nutrition In Preventive Dentistry 2nd Edition. Phadelphia: WB Saunders Company.
Nurfatimah, Hindiarti, 2007, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Persen Lemak Tubuh (PLT) pada
Nurlaila. 2005. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Karies Gigi Pada Murid-Murid Di Sekolah Dasar Kecamatan Karangantu. Indonesian Journal Of Dentistry. Volume 12 Nomor 1: 5-6.
Pine, Cynthia. 1997. Community Oral Health. Michigan: Quintessence Pub.
Sasiwi , Noerwida Rahayu. 2004. Hubungan Tingkat Keparahan Karies Gigi Dengan Status Gizi Anak (Studi Pada Anak Taman Kanak-Kanak Di Desa Pagersari Kecamatan Paten Kabupaten Kendal). Skripsi. Universitas Diponegoro.
Schuurs, A.H.B. 1993. Patologi Gigi Geligi. Yogyakarta: UGM Press.
Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2000. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi (Jilid 1). Jakarta: Dian Rakyat.
Setiawan, B. (2003). Pengaruh Sudut Tonjol Gigi Artifisial Posterior Terhadap Perubahan Partikel Makanan. Skripsi. UGM Yogyakarta.
Siagian, Albiner. 2008. Hubungan Kebiasaan Makan dan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dengan Karies Gigi Pada Anak SD 060935 di Jalan Pintu Air II Simpang Gudang Kota Medan. Info Kesehatan Masyarakat Volume XII Nomor 2: 109.
Soetjiningsih. 1998. Tumbuh Kembang Anak. Surabaya: EGC.
Suhardjo. 1985. Pangan, Gizi dan Pertanian. Jakarta: UI Press.
. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor: IPB PAU Pangan dan Gizi.
. 1996. Gizi dan Pangan. Yogyakarta: Kanisius.
Sulastri, Delmi, et al. 2006. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Baru Masuk Sekolah Dasar Di Kelurahan Bandar Buat Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. [Acceesed 22th September 2010]. Available from world wide web: <http://www.repository.unand.ac.id/>
Supariasa, I Dewa Nyoman. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.
Suryani, A. 2002. Gizi Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Suwargiani, Anne Agustina. 2008. Indeks def-t dan DMF-T Masyarakat Desa Cipondoh dan Desa Mekarsari Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang. Makalah. Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Padjadjaran.
Suwelo, Ismu Suharsono. 1992. Karies Gigi Pada Anak Dengan Berbagai Faktor. Jakarta: EGC.
Wahyuti, S. 1991. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Proyek Pengembangan Tenaga Gizi Depkes RI.
TAHUN 2010
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya adalah mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian mengenai “Hubungan Tingkat Keparahan Karies Gigi Dengan Status Gizi Anak Kelas Dua Di SDN Ciangsana I Desa Ciangsana Kabupaten Bogor Tahun 2010”. Penelitian ini saya lakukan sebagai syarat untuk menempuh ujian memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Untuk itu, saya meminta kesediaan ibu dan adik untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Saya sangat mengharapkan ibu dan adik mengisi formulir penilaian asupan zat gizi metode recall 24 jam ini dengan lengkap dan jujur. Identitas serta jawaban ibu dan adik akan saya jaga kerahasiaannya.
Atas perhatian dan kerjasama ibu dan adik, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Hormat Saya,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Nama Anak :
Alamat :
Menyatakan bersedia menjadi responden dan akan mengikuti penelitian ini sesuai dengan metode yang akan dilakukan peneliti.
Responden
Sumber Hidrat Arang Nasi Putih centong nasi
Roti tawar lembar
Sumber Protein Hewani Daging sapi / ayam potong sedang/besar
Ikan segar potong
Ikan teri sendok makan
Telur butir
Bakso daging biji
Usus sapi bulatan
Sumber Protein Nabati Tempe potong
Tahu biji kecil/besar
Sayuran Sayur bayem sendok sayur
Buah-buahan Pepaya potong
Apel buah sedang/besar
Susu gelas
Jajanan Macam-macam gorengan, kue, biskuit, es krim, buah
Bakso, somay, batagor porsi
Bubur sendok makan
Nasi uduk bungkus
Tanggal : Pemeriksa :