• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Saran

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dari hasil penelitian tersebut dikatakan bahwa ada kemungkinan

power distance memiliki hubungan dengan perilaku seksual. Jika memang terdapat hubungan, maka sifat hubungannya cenderung negatif dan lemah karena beberapa faktor yang dapat menjadi faktor munculnya perilaku seksual pada remaja. Selain itu, peneliti melihat adanya kemungkinan usia berpacaran dan jumlah mantan dapat menjadi faktor yang penting terhadap penelitian ini. Maka penelitian selanjutnya diharapkan dapat melihat hal lain sebagai faktor yang mempengaruhi perilaku seksual seperti sosial ekonomi, pendidikan, ataupun dimensi budaya yang lain dan berbagai hal dalam relasi romantis seperti lama usia relasi yang sudah dijalin. Selain itu, penelitian selanjutnya juga bisa menambah jumlah subyek dalam penelitian atau mempersempit lingkup penelitian agar hasil yang didapatkan lebih akurat.

82

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Basuki, Sulistyo. (2006). Metode Penelitian. Jakarta : Wedatama Widya Sastra. Białas, Sylwia . (2009). 
 Power distance as a determinant of relations between

managers and employees in the enterprises with foreign capital. Journal of Intercultural Management 1(2), 105–115.

Bicard, Sara C and Bicard, David. F. & IRIS Center. (2012). Defining Behavior.

Diunduh dari : https://iris.peabody.vanderbilt.edu/case_studies/ICS- 015.pdf

Birukou, A., Blanzieri, E., Giorgini, P., and Giunchiglia, F. (2009). A Formal Definition Of Culture. University of Trento.

Gunarsa, Singgih. (2003). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Agung Harris, M. (1975). Culture, People, Nature: An Introduction to General Anthropology. New 
York: Thomas Y. Crowell.

Hofstede, G. (2001). Culture’s Consequences – Comparing Values, Behaviors, Institution, and Organizations Across Nations. California: Sage Publications,Inc.

Hofstede, G., Hofstede, G. J. & Minkov, M. (2010). Cultures and Organizations: Software of the Mind (Rev. 3rd ed.). New York: McGraw-Hill.

Hofstede, G. (2011). Dimensionalizing Cultures: The Hofstede Model in Context.

Netherlands: Universities of Mastricht and Tilburg. Hofstede, G. National Culture. Geert-hofstede.com. Diunduh dari

https://geert-hofstede.com/nationalculture.html (diakses : 21 Oktober 2016).

KBBI. Seksual. Kbbi.web.id. Diunduh dari http://kbbi.web.id/seksual (diakses : 18 Oktober 2016).

Hurlock, Elizabeth B. (1990). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga. Hurlock, Elizabeth B. (2003). Psikologi Remaja. Jakarta : Penerbit Grafindo Jakarta.

Jempormasse, Enjel Amelia. (2015). Hubungan Antara Harga Diri dan Asertifitas Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja Putri SMA Negeri 9 Lempake Samarinda. eJournal Psikologi, 3 (3), 634-647.

Kango, Andries. (2015). Media dan Perubahan Sosial Budaya. Jurnal IAIN Gorontalo 12(1), 20-34.

Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT.Gramedia.

Lakshmi, P.V.M., Gupta, Nitin., and Kumar, Rajesh. (2007). Psychosocial Predictors of Adolescent Sexual Behavior. Indian Journal of Pediatrics, 74 (10), 923-926

Matsumoto, David. (2001). The Handbook of Culture and Psychology. New York: Oxford University Press

Monks,F.J. (2002). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Notoatmodjo. Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta


On Bridging the Gap in the Sexual Behavior of the Sexes: The Mediating Role Of Culture/Environment. British Open Journal of Psychology 1(1), 1 13 Diunduh dari (http://borpub.com/Journals.php)

Ounjit, Wilailak. (2014). Social and Cultural Dimensions of Adolescent Sexual Relationships in Thailand. Procedia - Social and Behavioral Sciences 171 (2015), 606 – 612

Pakasi, Diana Teresa dan Kartikawati, Reni. (2013). Antara Kebutuhan dan Tabu:
Pendidikan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja di SMA. Makara Seri Kesehatan, 2013, 17(2), 79-87 DOI:

10.7454/msk.v17i2.xxxx

Papalia, Diane E., Olds, Sally Wendoks., and Fieldman, Ruth Duskin. (2009).

Human development = perkembangan manusia. Edisi 10 buku 1. Jakarta : SalembaHumanika

Papalia, Diane E and Feldman, Ruth Duskin. (2014). Menyelami Perkmembangan Manusia. Experience Human Development Edisi 12 buku 2 . Jakarta : Salemba Humanika

Perilaku Seks Remaja Sudah Mengkhawatirkan. (2015). BKKBN

Purnawan, Iwan. (2004). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pada anak jalanan di stasiun kereta api Lempuyangan Jogjakarta. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran UGM.

Rathus, A. Nevid, J. & Rathus, L. (2008). Human Sexuality In A World of Diversity. Seventh Edition. Boston: Allyn & Bacon.

Riadi, Edi. 2016. Statistika Penelitian (Analisis Manual dan IBM SPSS).

Richardson, Rieko Maruta and Smith
, Sandi W. (2007). The influence of high/low context culture and power distance on choice of communication media: Students’ media choice to communicate with Professors in Japan and America. International Journal of Intercultural Relations 31(2007)

479–501. doi:10.1016/j.ijintrel.2007.01.002

Rinuastuti, Handayani., Hadiwidjojo, Djumilah., Rohman, Fatchur., & Khusniyah, Nur. (2014). Measuring Hofstede‟s Five Cultural

Dimensions at Individual Level and Its Application to Researchers in Tourists‟ Behaviors. International Business Research 7(12).

Rutter, V., & Schwartz, P. (2000). Gender, marriage and diverse possibilities for cross-sex and same-sex pairs. In D. H. Demo, K. R. Allen, & M. A. Fine

(Eds.), New York: Oxford University Press.

Sajati, Ardana Wahyu., Santoso, Eko Jeni., dan Targunawan. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Tentang Pornografi Dengan Perilaku Seksual Pada Siswa di SMAN 14 Semarang.

Samovar, A.L. and Porter, E.R. (2004). Communication between Cultures. 7th ed.

USA : Wadsworth Publishing.

Santili, Vincent and Miller, Neville. (2011). The Effects of Gender and Power Distance on Nonverbal Immediacy in Symmetrical and Asymmetrical Power . Journal of International and Intercultural Communication 4(01).

Santrock, J.W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta : Erlangga Santrock, J.W. (2011). Life-span Development: Perkembangan masa-hidup. Edisi

13 jilid 1. Jakarta : Erlangga

Santoso, Agung. (2010). Statistik Untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku.

Santoso, S. (2015). Menguasai Statistik Parametrik. Jakarta: Kompas Gramedia. Santoso, S. (2015). Menguasai Statistik NonParametrik. Jakarta: Kompas

Gramedia.

Sarwono, W.S. (2008).Psikologi Remaja. jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. .(2011). Psikologi Remaja. Edisi Revisi 15. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sharma, Piyush. (2009). Measuring personal cultural orientations: scale

Development and validation. Journal of the Acad. Mark. Sci. 38:787–806 DOI 10.1007/s11747-009-0184-7

Soejoeti, Sunanti Zalbawi. (2001). Perilaku Seks di Kalangan Remaja dan Permasalahannya. Media Litbang Kesehatan Volume XI NO. 1 Tahun 2001.

Stankoví, Miodrag., Miljkoví, Srbobran., Grbeša, Grozdanko,. and Višnjí, Aleksandar. (2009). General Characteristics of Adolescent Sexual Behaviour: National Survey. Srp Arh Celok Lek. 2009 137(78), 409-415 Steinberg, Laurence. (2002). Adolecence : 6th edition. New York: McGraw-Hill. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta.

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Badan Pusat Statistik Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kementerian Kesehatan

Tarhini, Ali. (2013). The Effects of Individual-level Culture and Demographic Characteristics on E-learning Acceptance in Lebanon and England: A Structural Equation Modeling Approach. Department of Information Systems and Computing, Brunel University (Thesis).

Tjiptaningrum, K. (2009). Hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dan pencegahan perilaku hubungan seksual pranikah pada siswa SMA di Jakarta. Tesis. Yogyakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. (Tesis)

Twenge, Jean M., Sherman, Ryne A., and Wells, Brooke E. (2014). Changes in American Adults’ Sexual Behavior and Attitudes, 1972–2012. Arch Sex Behav. DOI 10.1007/s10508-015-0540-2

Ubilos, Silvia., Paez, Darío., and González, José Luis. (2000). Culture and Sexual Behavior. Psicothema 2000. 12(01), 70-82

Valentini, C. (2005).The European Odyssey: Communication of cultures vs. cultures of communication, paper presented at the First European Communication Conference themed Fifty years of communication research in Europe: Past and future‟. Amsterdam: Holland

WHO. Adolescence. www.who.int. Diunduh dari

http://www.who.int/maternal_child_adolescent/topics/adolescence/dev/en/ (diakses : 11 Oktober 2016)

Lampiran 1

Dokumen terkait