• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Penelitian yang dilakukan oleh Wilopo (2006) dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan Kecurangan

Akuntansi: Studi pada Perusahaan Publik dan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Keefektifan Pengendalian Internal berpengaruh negatif terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dan Perilaku Tidak Etis, (2) Ketaatan Aturan Akuntansi berpengaruh negatif terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dan Perilaku Tidak Etis, (3) Moralitas Manajemen berpengaruh negatif terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dan Perilaku Tidak Etis, (4) Asimetri Informasi berpengaruh positif terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dan Perilaku Tidak Etis, (5) Kesesuaian Kompensasi tidak berpengaruh terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dan Perilaku Tidak Etis, dan (6) Perilaku Tidak Etis berpengaruh positif terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Wilopo adalah pada variabel independen Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi, dan Kesesuaian Kompensasi, serta variabel dependen Kecenderungan Kecurangan Akuntansi.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Wilopo (2006) adalah pada variabel independen, penelitian Wilopo (2006) menggunakan variabel Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi, Moralitas Manajemen, Asimetri Informasi, Kesesuaian Akuntansi,

50

Perilaku Tidak Etis. Penelitian ini menggunakan variabel Ketaatan Aturan Akuntansi, Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Keadilan Prosedural, dan Komitmen Organisasi. Penelitian ini tidak menggunakan variabel Moralitas Manajemen, Asimetri Informasi, dan Perilaku Tidak Etis namun menambahkan variabel Keadilan Prosedural dan Komitmen Organisasi. Selain itu, Objek penelitian kedua penelitian berbeda. Penelitian ini dilakukan pada Perguruan Tinggi Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sedangkan penelitian terdahulu pada Perusahaan Publik dan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia.

2. Penelitian yang dilakukan Thoyibatun (2009) dengan judul “Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Tidak Etis dan Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Serta Akibatnya Terhadap Kinerja Organisasi”. Hasil penelitian Thoyibatun menunjukkan bahwa: (1) Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal, Sistem Kompensasi, dan Ketaatan Aturan Akuntansi berpengaruh terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi, (2) Perilaku Tidak Etis berpengaruh terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi, dan (3) Kecenderungan Kecurangan Akuntansi tidak berpengaruh dengan Akuntabilitas Kinerja. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Thoyibatun (2009) adalah pada variabel independen, yaitu Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal, Sistem Kompensasi, dan Ketaatan Aturan Akuntansi, serta variabel dependen Kecenderungan Kecurangan Akuntansi.

51

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Thoyibatun (2009) adalah pada variabel Independen, penelitian Thoyibatun menggunakan variabel Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal, Sistem Kompensasi, Ketaatan Aturan Akuntansi. Sedangkan, penelitian ini menggunakan variabel Ketaatan Aturan Akuntansi, Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Keadilan Prosedural, dan Komitmen Organisasi. Penelitian ini menambahkan Keadilan Prosedural dan Komitmen Organisasi. Selain itu, obyek penelitiannya juga berbeda, jika penelitian ini dilakukan pada Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sementara penelitian Thoyibatun dilakukan pada Perguruan Tinggi Negeri se-Jawa Timur 3. Penelitian yang dilakukan oleh Rizky Rahmaidha (2016) dengan judul

“Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi, dan Kepuasan Kerja terhadap Kecurangan Akuntansi (studi pada SKPD di Kota Magelang)”. Hasil penelitian Rizky menunjukkan bahwa: (1) Keefektifan Pengendalian Internal berpengaruh negatif terhadap Kecurangan Akuntansi, (2) Ketaatan Aturan Akuntansi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kecurangan Akuntansi, dan (3) Kepuasan Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kecurangan Akuntansi. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizky Ramaidha adalah pada variabel independen yaitu, Ketaatan Aturan Akuntansi, Keefektifan Pengendalian Internal, serta variabel dependen Kecurangan Akuntansi

52

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Rizky adalah pada variabel independen, penelitian dahulu menggunakan variabel Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi, Kepuasan Kerja. Penelitian ini menggunakan variabel Ketaatan Aturan Akuntansi, Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Keadilan Prosedural, dan Komitmen Organisasi. Penelitian ini tidak menggunakan variabel Kepuasan Kerja namun menambahkan variabel Keadilan Prosedural dan Komitmen Organisasi. Selain itu, objek yang digunakan pada penelitian ini dan Rizky berbeda. Jika penelitian ini menggunakan objek penelitian pada Perguruan Tinggi Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sedangkan objek penelitian yang digunakan Rizky pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Magelang.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Ratri Kusumastuti dan Wahyu Meiranto (2012) dengan judul “Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dengan Perilaku Tidak Etis Sebagai Variabel Intervening”. Variabel pada penelitian ini adalah variabel independen yaitu Keefektifan Pengendalian Internal, Kepuasan Kompensasi, Ketaatan Aturan Akuntansi, Asimentri Informasi, Moralitas Manajemen dan Perilaku Tidak Etis, sedangkan variabel dependennya Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa: (1) Keefektifan Pengendalian Internal, Kepuasan Kompensasi, Ketaatan Aturan Akuntansi, dan Moralitas Manajemen memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap Perilaku Tidak Etis, (2) Keefektifan

53

Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Ketaatan Aturan Akuntnasi, dan Moralitas Manajemen tidak memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi, (3) Asimetri Informasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Perilaku Tidak Etis, (4) Asimetri Informasi tidak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi, dan (5) Perilaku Tidak Etis memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Ratri Kusumastuti dan Wahyu Meiranto (2012) adalah pada variabel independen, yaitu Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi, Kesesuaian Kompensasi, serta variabel dependen Kecenderungan Kecurangan Akuntansi.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah pada variabel independen, penelitian dahulu menggunakan variabel Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Ketaatan Aturan Akuntansi, Asimetri Informasi, Moralitas Manajemen, Kesesuaian Akuntansi, Perilaku Tidak Etis. Penelitian ini menggunakan variabel Ketaatan Aturan Akuntansi, Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Keadilan Prosedural, dan Komitmen Organisasi. Penelitian ini tidak menggunakan variabel Asimetri Informasi Moralitas Manajemen dan Perilaku Tidak Etis, namun penelitian ini menambahkan variabel Keadilan Prosedural dan Komitmen Organisasi. Selain itu, objek penelitian ini dengan penelitian terdahulu juga berbeda. Penelitian

54

terdahulu menggunakan objek penelitian Bank Umum yang ada dikota semarang, sedangkan penelitian ini menggunakan objek penelitian Perguruan Tinggi Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

5. Penelitian yang dilakukan oleh Afidatul Lailiyah (2016) dengan judul “Variabel-variabel yang Berpengaruh terhadap Kecurangan (Fraud) di Sektor Pemerintahan: Persepsi Pegawai Bidang Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Situbondo”. Variabel penelitian ini meliputi variabel independen; Kesesuaian Kompensasi, Keadilan Prosedural Penegakan Hukum/Peraturam, Keefektifan Pengendalian Internal, Budaya Etis Manajemen, dan Komitmen Organisasi, sedangkan variabel dependenya adalah Kecurangan (fraud). Hasil penelitian ini adalah: (1) Kesesuaian Kompensasi, Penegakan Hukum/Peraturan, dan Keefektifan Pengendalian Internal tidak berpengaruh terhadap persepsi Kecurangan (fraud) di Instansi Pemerintahan, (2) Keadilan Prosedural berpengaruh terhadap persepsi Kecurangan (fraud) di instansi pemerintahan dengan katagori cenderung adil, (3) Budaya Etis Organisasi berpengaruh terhadap persepsi Kecurangan (fraud) di instansi pemerintahan dengan katagori cenderung etis, (4) Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap persepsi Kecurangan (fraud) di instansi pemerintahan dengan katagori cenderung berkomitmen terhadap organisasi. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Afidatul Lailiyah adalah pada variabel independenya yaitu: Kesesuaian Kompensasi, Keadilan Prosedural, Keefektifan Pengendalian

55

Internal, Komitmen Organisasi, serta variabel dependenya Kecurangan (fraud).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada variabel independenya, penelitian dahulu menggunakan variabel Kesesuaian Kompensasi, Penegakan Hukum/Peraturan, Keefektifan Pengendalian Internal, Keadilan Prosedural, Budaya Etis Manajemen, Komitmen Organisasi. Sedangkan, penelitian ini menggunakan variabel Ketaatan Aturan Akuntansi, Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Keadilan Prosedural, dan Komitmen Organisasi. Penelitian ini tidak menggunakan variabel Penegakan Hukum/Peraturan dan Budaya Etis Organisasi, namun menambahkan variabel Ketaatan Aturan Akuntansi. Selain itu, objek penelitian ini dengan penelitian terdahulu juga berbeda. Penelitian terdahulu menggunakan objek penelitian pada Pemerintahan Kabupaten Situbondo, sedangkan penelitian ini menggunakan objek penelitian Perguruan Tinggi Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

6. Penelitian yang dilakukan oleh Fransiskus Randa Meliana (2009) dengan judul “Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Asimetri Informasi, Ketaatan Aturan Akuntansi, dan Moralitas Manajemen Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi”. Variabel penelitian ini meliputi variabel independen; Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Asimetri Infornasi, Ketaatan Aturan Akuntansi, dan Moralitas Manajemen, sedangkan

56

variabel dependenya adalah Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Hasil penelitian ini adalah: (1) Keefektifan Pengendalian Internal berpengaruh dan signifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi, (2) Kesesuaian Kompensasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi, (3) Asimetri Informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi, (4) Ketaatan Aturan Akuntansi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansu, (5) Moralitas Manajemen berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Fransiskus Randa Meliana adalah pada variabel independenya yaitu: Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Ketaatan Aturan Akuntansi, serta variabel dependenya Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada variabel independenya, penelitian dahulu menggunakan variabel Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Asimetri Informasi, Ketaatan Aturan Akuntansi, dan Moralitas Manajemen. Penelitian ini menggunakan variabel Ketaatan Aturan Akuntansi, Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Keadilan Prosedural, dan Komitmen Organisasi. Penelitian ini tidak menggunakan variabel Asimetri Informasi dan Moralitas Manajemen, namun menambahkan variabel Keadilan Prosedural dan Komitmen Organisasi.

57

Selain itu, objek penelitian ini dengan penelitian terdahulu juga berbeda. Penelitian terdahulu menggunakan objek penelitian pada perusahan manufaktur di kota Makkasar, sedangkan penelitian ini menggunakan objek penelitian Perguruan Tinggi Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

7. Penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu Sri Widiutami, Ni Luh Gede Erni Sulindawati, dan Anantawikrama Tungga Atmadja (2017) dengan judul “Pengaruh Efektivitas Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Akuntansi (Studi Empiris Pada Lembaga Perkreditan Desa di Kabupaten Buleleng)”. Variabel penelitian ini meliputi variabel independen; Efektivitas Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi, dan Komitemen Organisasi, sedangkan variabel dependenya adalah Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Hasil penelitian ini adalah: (1) Efektivitas Pengendalian Internal berpengaruh signifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Akuntansi, (2) Ketaatan Aturan Akuntansi berpengaruh negatif signifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Akuntansi, (3) Komitmen Organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Akuntansi. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Ni Putu Sri Widiutami, Ni Luh Gede Erni Sulindawati, dan Anantawikrama Tungga Atmadja (2017) adalah pada variabel independenya yaitu: Ketaatan Aturan

58

Akuntansi dan Komitmen Organisasi, serta variabel dependenya Kecenderungan Keceurangan Akuntansi

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada variabel independenya, penelitian dahulu menggunakan variabel Efektivitas Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi, dan Komitmen Organisasi, Sedangkan penelitian ini menggunakan variabel Ketaatan Aturan Akuntansi, Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Keadilan Prosedural, dan Komitmen Organisasi. Penelitian ini tidak menggunakan variabel Efektivitas Pengendalian Internal, namun menambahkan variabel Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi dan Keadilan Prosedural. Selain itu, objek penelitian ini dengan penelitian terdahulu juga berbeda. Penelitian terdahulu menggunakan objek penelitian pada Lembaga Perkreditan Desa di Kabupaten Buleleng, sedangkan penelitian ini menggunakan objek penelitian Perguruan Tinggi Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).