• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Acta Veterinaria Indonesiana

Peringkat IPB di QS WUR (World University Ranking) baik pada kategori pertanian dan kehutanan maupun kategori komprehensif terus mengalami peningkatan. Salah satu usaha yang gencar dilakukan IPB untuk terus memperbaiki peringkat di QS WUR adalah dengan meningkatkan jumlah publikasi artikel ilmiah. Di FKH IPB, usaha ini telah dilakukan melalui Surat keputusan SK Dekan No. 71/IT3.2/PP/2018 tentang penugasan Tim Adhoc di Lingkungan FKH IPB, yaitu mengenai pengelolaan jurnal Acta Veterinaria Indonesiana. Melalui SK tersebut, telah ditunjuk pengelola baru bagi jurnal Acta Veterinaria Indonesiana dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas artikel ilmiah yang terbit setiap tahunnya.

Jurnal Acta Veterinaria tercatat mengalami keterlambatan terbit di beberapa edisi pada tahun 2018 yaitu pada nomor edisi 5 (2) 2017 (Juli 2017) dan 6 (1) 2018 (Januari 2018). Pada bulan April terjadi pergantian kepengurusan Jurnal Acta Vet sehingga target kepengurusan yang baru adalah focus pada menerbitkan edisi yang terlambat terbit. Pada bulan Juli 2018 telah berhasil di publish 2 edisi yang terlambat terbit yaitu Juli 2017 dan Januari 2018. Selanjutnya, edisi Juli 2018 dipublish on line pada bulan Desember 2018.

Jumlah artikel yang mengantri terbit dan telah dinyatakan final secara konten oleh kepengurusan lama adalah 21 artikel (sumber: folder arsip Acta). Di sisi lain, jumlah artikel yang masih unassign di system OJS lebih banyak yaitu 35 naskah dan belum termasuk naskah yang sudah submit ke email Acta namun belum di submit ke system OJS (Jika dijumlahkan mencapai 49 naskah). Hal ini dikarenakan manajemen naskah menggunakan OJS dengan manual (by email) belum sinkron. Selama ini manajemen jurnal Acta masih focus pada penggunaan email dalam proses seleksi naskahnya.

Secara ringkas, jumlah artikel yang mengantri terbit sejak Februari 2018 sampai dengan Desember 2018 disajikan pada Gambar 2.

36

Gambar 2 Jumlah artikel mengantri terbit jurnal Acta Veterinaria Indosiana

Selanjutnya, jumlah artikel terbit pada Juli 2017, Januari 2018, dan Juli 2018 adalah masing-masing sebanyak 8 artikel disajikan pada Gambar 3.

37

Edisi Januari 2018 Edisi Juli 2018 Gambar 4 Tampilan on line edisi yang terbit di tahun 2018

Sejak terakreditasi, jurnal Acta adalah jurnal yang berbayar (di Web biayanya adalah Rp 750.000,- namun untuk kenyataannya Rp 500.000,-). Dari kepengurusan lama jumlah yang melakukan pembayaran adalah 11 orang dari 14 naskah yang diterima. Sisa saldo dari kepengurusan lama adalah Rp 1.683.737,- (per Juni 2018). Keperluan pengeluaran meliputi insentif lau out naskah, insentif editor untuk 6 orang, insentif admin, dan ATK.

Selanjutnya pada kepengurusan baru (3 edisi telah terbit=24 artikel) yang melakukan pembayaran adalah dari 14 artikel sehingga pemasukan sebesar Rp 7.000.000,-. Setelah dilakukan pengurangan terhadap pengeluaran maka sisa saldonya Rp 4.000.000,- (per Desember 2018). Artikel yang tercatat belum melakukan pembayaran diputuskan untuk tetap dipublish karena pertimbangan waktu (edisi terlambat terbit). Pada kepengurusan lama, cara pembayaran untuk Acta adalah dengan mentransfer ke Rekening Bu Diah, sedangkan saat ini ditransfer ke Rekening drh. Sylvia.

Seluruh edisi pada tahun 2018 yang publish on line belum dicetak sehingga belum memiliki versi hardcopy. Hal ini dikarenakan belum ada anggaran untuk melakukan percetakan (biaya cetak @125.000,-). Pengajuan anggaran cetak di pertengahan tahun 2018 belum sempat dicairkan sehingga untuk pencetakan edisi tersebut direncanakan pada tahun 2019.

ARSHI Veterinary Letters:

ARSHI Vet Lett lahir bersamaan dengan Indonesia Animal Hospital and Clinic Expo (INAHEX) 2017 sebagai wadah kajian klinis ilmiah kedokteran hewan di Indonesia hasil kerjasama Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH-IPB) dengan Asosiasi Rumah Sakit Hewan Indonesia (ARSHI). Nomor e-ISSN 2581-2416 berdasarkan SK PDII LIPI no. 0005.25812416/JI.3.1/SK.ISSN/2017.08 tanggal 25 Agustus 2017. Akses online dapat diramban melalui http://journal.ipb.ac.id/index.php/arshivetlett/index dengan frekuensi terbit setiap 3 bulan sekali (4 nomor dalam setahun) pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Jumlah yang dipublikasikan tahun 2017: 2 nomor 17 naskah dan tahun 2018: 4

38

nomor 40 naskah. Saat ini ARSHI Vet Lett telah diindeks oleh Crossref Metadata, GARUDA (Garba Rujukan Digital) oleh KemenristekDIKTI, Google Scholar, IOS (Indonesia One Search) oleh Perpustakaan Nasional Indonesia, dan ISJD (Indonesian Scientific Journal Databease) oleh PDII-LIPI (Pusat Dokumentasi dan Informasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) serta Microsoft Academic. Indeksasi DOAJ telah diajukan dan menunggu hasilnya pada bulan Februari-Maret 2019.

Komisi Etik Hewan (KEH)

Dalam rangka pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi khususnya pelayanan terhadap masyarakat peneliti yang menggunakan hewan percobaan, Fakultas kedokteran hewan IPB membetuk komisi etik hewan (KEH) yang dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Dekan No. 71/IT3.2/PP/2018. Pembentukan KEH bertujuan untuk menjamin bahwa pelaksanaan penelitian sesuai dengan kaidah kesejahteraan hewan (animal welfare) dan hewan diperlakukan secara manusiawi. Komisi etik hewan FKH IPB dibentuk untuk melayani civitas akedemika IPB dan masyarakat ilmiah di luar IPB. Kajian KEH FKH IPB dilakukan melalui penelaahan proposal yang masuk dan jika diperlukan tim KEH FKH IPB melakukan visitasi. Proposal yang diajukan ke KEH FKH IPB selanjutnya akan dikaji oleh tim KEH FKH IPB dengan keputusan akhir disetujui, perlu adanya revisi, atau ditolak. Proposal yang telah disetujui oleh KEH FKH IPB akan mendapatkan sertifikat sedangkan proposal yang direvisi akan dikembalikan tim KEH FKH IPB untuk direvisi sesuai dengan masukan dari tim. Sementara itu, proposal yang ditolak akan dikembalikan ke peneliti disertai dengan alasan penolakannya. Selanjutnya, secara rinci status proposal yang masuk ke KEH FKH IPB selama 2018 disajikan pada Gambar 5

39

Selama kurun waktu tahun 2018, KEH FKH IPB melayani sebanyak 37 proposal yang terdiri atas 20 (67.5%) berasal dari civitas akademika IPB dan sisanya 12 (32.5%) berasal dari luar IPB. Dari 37 proposal yang telah dikaji oleh KEH tersebut, sebanyak 32 proposal telah disetujui dan sertifikatnya telah diterbitkan (4 sertifikat etik untuk PKM), 2 proposal sedang proses direvisi, 1 proposal ditolak, dan 2 proposal menunggu untuk dirapatkan.

Pada 20-31 Oktober 2018, tim KEH bekerjasama dengan UPHL dan RSHP FKH IPB telah melakukan pelatihan hewan percobaan pada tenaga laboran di lingkungan FKH IPB. Sebanyak 15 orang laboran mengikuti pelatihan ini. Pada hari petama dilakukan pelatihan tentang hewan percobaan, penanganan hewan pecobaan, kesejahteraan hewan, dan pemeliharaan hewan percobaan. Pada hari kedua dilakukan praktikum penanganan hewan percobaan dan aplikasi pemberian perlakuan pada hewan percobaan.

Dokumen terkait