BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
2. Saran
2.1 Pendidikan Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakaan sebagai masukan bagi mahasiswa keperawatan tentang pentingnya meningkatkan konsep diri pasien kanker kolorektal dengan tindakan kolostomi, serta dalam melakukan asuhan keperawatan dapat lebih optimal, komprehensif, dan lebih peka terhadap psikologis penderita sehingga penderita dapat menerima kondisinya sebagaimana mestinya. Walaupun dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa konsep diri pasien kanker kolorektal dengan tindakan kolostomi adalah positif. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan didalam hati pasien memiliki konsep diri yang kurang positif.
2.2 Praktek Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi petugas kesehatan khususnya praktek keperawatan untuk tetap memperhatikan psikologis pasien khususnya konsep diri pasien agar tetap positif dan tetap mau menjalani ataupun mengikuti proses pengobatan. Diharapkan juga bagi petugas kesehatan dapat memberikan asuhan keperawatan
dengan menggunakan pendekatan secara holistik pada penderita kanker kolorektal dengan tindakan kolostomi.
2.3 Penelitian Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan informasi atau sumber data bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai konsep diri pasien kanker kolorektal dengan tindakan kolostomi, seperti penelitian dengan metode kualitaif dan kemampuan diri.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta. PT Rineka Cipta Haq. (2011). Asuhan keperawatan (askep) colorectal cancer. Diambil tanggal 20 Oktober 2013 dari Nuzulul-fkp09.web.unair.ac.id/article-detail-35842-kep perencanaan-askep colorectak cancer.html
Harjoso. (2013). Pengertian konsep diri. Diambil tanggal 20 Oktober 2013 dari dpdidiisumenep.wordpress.com/berita/pengertian-konsep-diri/
Hartati, A.S. (2008). Skripsi, Konsep diri dan kecemasan wanita penderita kanker payudara di poli bedah onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Tidak dipublikasikan.
Hidayat. (2010). Pengertian kolostomi dan jenis kolostomi diambil tanggal 20 Oktober 2013 dari Fedri-hidayat.blogspot.com/2010/11/pengertiankolostomi-dan-jenis,html
Iriyanti. (2013). Makalah konsep diri. Diambil tanggal 20 Oktober 2013 dari wordpress.com/2013/27/makalah-konsepdiri
Kangofunohibi. (2011). Pengaruh kolostomi terhadap kepribadian kolostomi terhadap kepribadian subjek penderita kanker kolorektal. Diambil tanggal 19 oktober 2013 dari
Kangofunohibi.Blogspot.com/2009/04/memahami-kepribadian-seorang-penderita.html
Lie, M.V. (2010). ---. Diambil tanggal 19 Oktober dari Repository.maranatha.edv/23043/0710121-chapter I.pdf
Machfoedz, I. (2013). Metodologi penelitian kualitafif kuantitatif. Yogyakarta. Fitramaya Muttaqin, A. (2011). Gangguan gastrointestinal : Aplikasi asuhan keperawatan medikal bedah. Jakarta. Salemba Medika
Nurhidayah, Simanjuntak. (2007). Kemampuan self care dan gambaran diri pasien kolostomi di RSUPH Adam Malik Medan. Diambil tanggal 2 juli 2014 dari
Nursalam. (2003, 2008). Konsep & Penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan : Pedoman skripsi,tesis dan instrument penelitian keperawatan.
Jakarta. Salemba Medika
Pieter. (2010). Pengantar psikologi dalam keperawatan. Edisi 1. Jakarta. Kencana Medika Group
Polip, Hungler. (2002). Nursing research: Prinsiples and Methods. (5th edition) Philophine. Philadelpia: Lipincott Company
Potter, Perry (2005). Fundamental keperawatan. Edisi 4. Jakarta. EGC
Pratiwi. (2013). Gambaran konsep diri pada klien dewasa muda dengan kolostomi permanen di Yayasan Kanker Jakarta Pusat. Diambil tanggal 2 Juli 2014 dari /storage/sdcardo/downloads/yuniska pratiwi-fkik-7.pdf
Purtierplacenta. (2012). Pencegahan kanker kolorektal. Diambil tanggal 19 Oktober 2013 dari
Rahmayuningsih, A. (2008). Skripsi, Konsep diri penderita tuberculosis paru yang menjalani pengobatan diwilayah kerja puskesmas Medan Johor. Tidak dipublikasikan. Reeves, dkk. (--- ). Keperawatan medikal bedah. Edisi 1. Jakarta
Rusga, M. (2012). Skripsi. Hubungan intake dan peran pengawas menelan obat (PMO) dengan tingkat kesembuhan penderita TB paru pada anak di poli anak RSUD Dr. Rasidin Padang tahun 2012. Tidak dipublikasikan
Sari.(2012). Bab II Tinjauan Pustaka. Dikutip dari
Saryono. (2008). Metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta. Mitra Cendikia Press
Silahoi.(2012).Kolostomi. Dikutip dari Vanosilahoy.wordpress.com/2012/06/06/kolostomi/ buka tanggal 19 Oktober 2013
Soebachman, A. (2011). Awas 7 kanker paling mematikan. Yogyakarta. Syura Media Utama Soeripto. (2003). Asian pacific journal of cancer preventation vol 4. http://www.apocp.org/
cancer_download/Vol4_No4/Soeripto.pd buka tanggal 22 November 2013 Stuart & Sundeen. (1998). Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 3. Jakarta. EGC
Sugiono. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta Sudjana. (2000). Metode Statistik. Bandung: Penerbit Tarsito
Tarwoto & Wartonah. (2013). Kebutuhan dasar manusia & Proses keperawatan. Jakarta. Salemba Medika
WHO. 2006. The Impact of Cancer /ncd_
surveillance/infobase/web/InfoBasePolicyMaker/reports/ReporterFullView.as px?id=5 buka tanggal 22 Oktober 2013
Zulkarnaen. (2013). Kanker payudara. Diambil tanggal 19 Oktober 2013 dari Henriyzu.blogspot.com/2013-01-01-archieve.html
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
Gambaran Konsep Diri Pasien Kanker Kolorektal dengan Tindakan Kolostomi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
Oleh :
Patma Ahadani Harahap
Saya adalah mahasiswa Program S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengidentifikasi Gambaran Konsep Diri Pasien Kanker Kolorektal dengan Tindakan Kolostomi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Saya mengharapkan jawaban yang anda berikan sesuai dengan pendapat anda tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan pendapat anda. Informasi yang anda berikan akan dipergunakan untuk mengembangkan pelayanan kesehatan khususnya ilmu keperawatan dan tidak akan digunakan untuk maksud-maksud lain selain penelitian ini.
Partisipasi anda dalam penelitian ini bersifat bebas, anda bebas untuk ikut atau menolak tanpa adanya sanksi apapun. Jika anda bersedia menjadi responden penelitian, silahkan menandatangani formulir ini.
Tanda tangan : Hari/Tanggal :
No. Respoden : ………. (diisi oleh peneliti)
Kode :
TAKSASI DANA SKRIPSI
1. Persiapan Proposal dan Perbaikan Proposal
- Biaya kertas proposal Rp 100.000
- Fotokopi sumber-sumber tinjauan pustaka Rp 80.000
- Print Proposal Rp 50.000
- Pembelian buku-buku sumber pustaka Rp 150.000
- Biaya internet Rp 50.000
- Perbanyak proposal dan penjilidan Rp 100.000 - Konsumsi saat sidang proposal Rp 150.000 2. Biaya Persiapan Skripsi
- Biaya uji reliabilitas Rp 200.000 - Biaya Penelitian Rp 150.000 - Biaya surat Etik Rp. 100.000 - Biaya Seminar di Adam malik Rp. 268.000 - Biaya kertas skripsi Rp 100.000 - Print revisi skripsi Rp. 50.000 - Biaya perbanyak skripsi Rp. 100.000 - Konsumsi Saat Sidang Rp. 200.000
3. Biaya Tak Terduga Lain Rp 200.000
INSTRUMEN PENELITIAN
A. Data Demografi Petunjuk pengisian :
Anda diharapkan dapat menjawab pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda checklist ( √ ) pada tempat yang disediakan, semua pernyataan harus dijawab, tiap satu pernyataan harus diisi dengan satu jawaban dan bila ada yang kurang dimengerti dapat ditanyakan pada peneliti.
Umur : Tahun
Pendidikan : SD
SLTP
SLTA
Perguruan Tinggi
Status Perkawinan : Belum Menikah
Menikah Agama : Islam Kristen Hindu Budha Pekerjaan : PNS Pegawai Swasta Wiraswasta Bertani Lain-lain………….. (Sebutkan) Penghasilan Keluarga : < Rp.800.000 Rp. 800.000 – Rp. 1.500.000 > Rp. 2.000.000
b. Kuesioner
Anda dapat memilih satu diantara tiga jawaban yang tersedia. Berilah tanda checklist ( √ ) pada kolom pilihan dibawah ini :
No Pernyataan Sering
Kadang-kadang
Tidak pernah
1.
Gambaran Diri
Setelah terpasang kolostomi saya lebih memperhatikan kebersihan tubuh saya.
2. Saya merasa tubuh saya tidak lengkap lagi sebagai manusia.
3. Saya lebih suka tubuh saya seperti sebelum terpasang kolostomi 4. Saya benci dengan kolostomi yang
ada ditubuh saya.
5. Saya merasa jijik dengan kolostomi saya
6.
Ideal Diri
Saya cemas tidak dapat beraktifitas sempurna setelah terpasang kolostomi
7. Setelah terpasang kolostomi saya malas beraktifitas seperti orang lain 8. Saya takut gagal melakukan
aktifitas sama seperti yang dilakukan orang lain.
9. Saya akan tetap merencanakan hidup walaupun terpasang kolostomi.
10. Saya yakin aspirasi saya masih ditanggapi
11.
Harga Diri
Setelah terpasang kolostomi saya merasa tidak dihargai.
12. Saya memandang negatif terhadap tubuh saya.
13. Saya yakin keluarga saya tetap menerima dengan tulus walaupun kondisi saya saperti ini.
14. Saya yakin tetap berguna bagi orang terdekat saya walaupun terpasang kolostomi.
15. Saya yakin akan tetap semangat dalam menjalani kehidupan walaupun terpasang kolostomi.
16.
Peran
Sejak terpasang kolostomi saya tidak dapat membantu keluarga 17. Sejak terpasang kolostomi saya
tidak mempunyai peran penting lagi dalam keluarga dan kehidupan sosial saya.
18. Sejak terpasang kolostomi saya tidak dipercaya lagi untuk memegang peran yang melakukan aktivitas berat.
19. Saya senang setelah terpasang kolostomi aktivitas saya menjadi ringan.
20. Sejak terpasang kolostomi saya masih dapat melakukan pekerjaan dengan baik.
21. Sejak terpasang kolostomi saya selalu membutuhkan pertolongan orang lain
22. Kehidupan saya terasa berbeda setelah terpasang kolostomi.
23. Saya merasa minder setelah terpasang kolostomi.
24. Kolostomi tidak menghalangi saya bergaul dengan orang lain.
25. Setelah terpasang kolostomi saya yakin tetap dihargai sebagai manusia
RIWAYAT HIDUP
Nama : Patma Ahadani Harahap
Tempat/Tanggal Lahir : Padangsidempuan, 25 Oktober 1992
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum menikah
Alamat : Jl. Tri Dharma No. 152 Komplek USU Medan
Riwayat Pendidikan :
1. SD Negeri 4 Padangsidempuan (1998-2004) 2. SMP Negeri 2 Padangsidempuan (2004-2007) 3. SMA Negeri 1 Padangsidempuan (2007-2010) 4. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (2010-sekarang)