• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Gambaran Umum Kelurahan 1. Letak Geografis

Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh terletak pada 100o23’22” BT dan 0o19’16” LS dengan ketinggian sekitar 900-910 meter dari Tigo Baleh berbatasan dengan kecamatan Mandiangin Koto Selayan di sebelah utara, di selatan berbatasan dengan kecamatan Banuhampu Kab Agam, yaitu dengan kecamatan IV koto dan kecamatan IV Angkek.

Dari segi luas daerah 6.252 km2 atau 24,8% dari luas kota Bukittinggi, kecamatan ini merupakan kecamatan terkecil di Bukittinggi dibandingkan dengan dua kecamatan lainnya.

Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh terdiri dari 8 kelurahan.

Kelurahan terluas adalah Kelurahan Pakan Labuah yaitu 1,18 km2. Secara keseluruhan luas wilayah ini adalah 6.252 km2 atau 24,8% dari luas Kota Bukittinggi sehingga kecamatan ini merupakan kecamatan terkecil di Bukittinggi dibandingkan dengan dua kecamatan lainnya.

2. Kondisi Umum Keluruhan Pakan Labuah

Kelurahan Pakan Labuah merupakan wilayah Administratif dari Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh yang teletak dihamparan Persawahan dan Lembah Tambuo yang mengalir sungai Batang Tambuo memanjang dari Selatan ke Utara Kelurahan Pakan Labuah sekaligus merupakan batas administrative antara wilayah kelurahan

Pakan Labuah berbatasan dengan nagari yang termasuk wilayah kabupaten agam Kecamatan Banuhampu dengan luas wilayah kelurahan Pakan Labuah adalah 1180 Km2, dengan jumlah rumah tangga yaitu 758, jumlah penduduk 3.160 serta rata-rata kepadatan per km2 yaitu 2.678. Batas-batas wilayah secara geografi kelurahan Pakan Labuah adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kelurahan Parit Antang

Sebelah Selatan : Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam Sebelah Barat : Kelurahan Tarok Dipo dan Aur Kuning Sebelah Timur : Kelurahan Kubu Tanjung

3. Keadaan Alam

Kelurahan Pakan Labuah dengan Kelurahan Aur Kuning dan Tarok Dipo, dengan ketinggian 700 meter diatas permukaan laut dan memiliki hawa yang cukup sejuk dengan suhu berkisar 18.0-25.9 Co.

Daerah Pakan Labuah di dominasi persawahan, perumahan warga dan pertanian

4. Sarana Prasarana di Kelurahan Tahun 2020

Tabel 1. Sarana dan Prasarana Kelurahan Pakan Labuah

NO JENIS TAHUN 2020

5. Penduduk

Luas Wilayah , Jumlah Rumah Tangga , Penduduk dan Rata-Rata Kepadatan Penduduk Kelurahan Pakan Labuah , laki-laki dan Perempuan.

NO Keterangan Jumlah

1 Luas Wilayah (km2) 1,180

2 Jumlah Rumah Tangga 713

3 Laki-Laki 1352

4 Perempuan 1480

5 Penduduk 2832

6 Kepadatan Penduduk 2400

Tabel 2. Penduduk Kelurahan Pakan Labuah B. Kondisi Kampus IAIN Bukittinggi

IAIN Bukittinggi adalah salah satu perguruan tinggi Islam di Indonesia yang terletak di Jl. Gurun Aur , Kubang Putiah . Institut ini tidak lama berdiri, yaitu sejak 18 Desember 2014 silam. Awalnya namanya dari Institut ini adalah Sekolah Tinggi Agama Islan Negeri (STAIN) Sjech M.Djamil Dajmbek Bukittinggi. IAIN adalah suatu gagasan umat Islam di Indonesia yang menginginkan kader pemimpin Islam untuk perjuangan bangsa Indonesia.

Manfaat pendirian Kampus IAIN Bukittinggi Bagi masyarakat kelurahan pakan labuah yaitu :

1. Adanya Perkembangan kota Bukittinggi dan sekitaran kampus tersebut.

2. Adanya Fasilitas sarana-prasarana yang mendorong kelancaran pendidikan di sekitar kampus.

3. Adanya pendayagunaan lahan-lahan sekitaran kampus.

4. Majunya fasilitas-fasilitas yang mendukung masyarakat untuk saling berinteraksi.

C. Kondisi Sosial Masyarakat Kelurahan Pakan Labuah 1. Struktur Masyarakat

Dengan keberadaan kampus IAIN maka pendatangpun di kelurahan Pakan Labuah mulai ramai, pendatang yang invest, pendatang yang berdagang, ataupun mahasiswa yang tinggal sementara di kelurahan Pakan Labuah. Adanya interaksi mahasiswa dengan masyarakat Pakan Labuah sehingga terjadinya hubungan fungsional dengan masyarakat penduduk asli, karena mereka saling membutuhkan sama lain.

Pada dasarnya Mahasiswa dari Kampus IAIN Bukittinggi yang berada di kelurahan Pakan Labuah membutuhkan tempat tinggal sementara, pendatang yang mau invest atau pedagang yang akan berjualan juga harus mengontrak , seperti sewa rumah , lahan. Ini yang menjadikan masyarakat kelurahan Pakan Labuah secara perekonomian , pendidikan dan yang lainya meningkat dan terjadinya kondisi-kondisi yang baru setelah adanya kampus IAIN Bukittinggi dan menjadikan perubahan yang baru bagai masyarakat asli Kelurahan Pakan Labuah.

2. Kondisi Ekonomi dan Mata Pencaharian Penduduk Keluarahan Pakan Labuah

Keberadaan kampus IAIN Bukitinggi secara tidak langsung memberikan efek positif kepada masyarakat maupun Kelurahan Pakan Labuah sehingga semakin maju. Dengan adanya kos-kosan untuk para mahasiswa membuat kesejahteran masyarakat sekitaran kampus semakin meningkat. Dengan adanya perubahan kondisi ekonomi maka menjadikan daerah sekitar maju pada bidang ekonominya.

Dapat Dilihat pada perekonomian yang biasanya pola kehidupan masyarakat sekitar bersifat agraris sudah berubah menjadi pola kehidupan di bidang perdagangan dan usaha penyedia jasa, yang dapat mengangkat taraf kehidupan penduduk Keluarahan Pakan Labuah.

Perubahan dapat terlihat dari banyaknya toko-toko , warung makanan sekitar kampus .

3. Hubungan Sosial

a. Hubungan sosial penduduk asli dengan mahasiswa

Terbentuknya pemukimaan baru di kawasan industri dari kota ke daerah pinggiran secara langsung maupun tidak akan menimbulkan konflik sosial dan budaya masyarakat di kelurahan Pakan labuah. Omset kemajuan dan modern telat mengubah presepsi masyarakat desa cenderung mengarah ke kota.

Pada masyarakat kelurahan pekan labuah adanya perbedaan dalam menyikapi proses perubahan ini. Dilihat dari kehidupan sosial Para Pendatang mampu menyatu dalam kegiatan

kemasyarakatan, peduli dan mau berinteraksi dengan tetangga.

Pada masyarakat aslipun tetap terbuka dalam berinteraksi dengan pendatang (mahasiswa).

b. Hubungan sosial antar penduduk asli kelurahan pekan labuh Dengan adanya IAIN Bukittinggi, mempunyai pengaruh terhadap penduduk kelurahan pekan labuh, tetapi dari sisi negative nya penduduk kelurahan pekan labuah mulai tidak mengenal antara yang satu dengan yang lain yang masih dalam lingkungannya karena banyaknya pendatang yang menetap disana , ini dapat dilihat antara pemuda yang satu dengan yang lain yang tidak saling mengenali karena pemuda di kelurahan pekan labuah lebih banyak bergaul dengan mahasiswa sehingga sulit membedakan antara penduduk asli dengan pendatang.

D. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Variabel Penelitian

Berdasarkan penelitian gambaran umumnya, yaitu untuk mengetahui multiplier effect keberadaan kampus IAIN Bukittinggi terhadap dampak perekonomian masyarakat sekitar kampus, maka data yang diperoleh dari pengisian angket dianalisis secara deksriptif.

a. Kondisi Ekonomi

Dampak keberadaan IAIN Bukittinggi berpengaruh terhadap kondisi ekonomi yang bisa dilihat dari keberadaan kampus terhadap perekonomian masyarakat di sekitaran kampus IAIN Bukittinggi, peluang usaha, mata pencaharian, penghasilan,

kesejahteraan masyarakat, kemajuan masyarakat, taraf hidup masyarakat.

1) Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap kondisi perekonomian

Tabel 3. Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap kondisi perekonomian

Berdasarkan Tabel diatas sebanyak 80,0 % mengatakan bahwa kebaradaan IAIN Bukittinggi sangat berpengaruh terhadap perkonomian masyarakat sekitar dan sebanyak 20,0 % mengatakan bahwa IAIN Bukittinggi berpengaruh terhadap perkonomian masyarakat sekitar.

2) Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap peluang usaha

Tabel 4. Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap peluang usaha

Berdasarkan Tabel diatas sebanyak 66,7% mengatakan IAIN Bukittinggi sangat berpengaruh terhadap peluang usaha masyarakat dan

Kriteria Frekuensi Persentase

Sangat Berpengaruh 12 80,0

Berpengaruh 3 20,0

Total 15 100,0

Kriteria Frekuensi Persentase

Sangat Berpengaruh 10 66,7

Berpengaruh 5 33,3

Total 15 100,0

sebanyak 33,3% mengatakan bepengaruh terhadap peluang usaha di sekitaran kampus.

3) Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap kemajuan ekonomi masyarakat asli

Tabel 5. Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap kemajuan ekonomi masyarakat asli

Berdasarkan tabel diatas sebanyak 80,0% masyarakat mengatakan kemajuan masyarakat asli sekitar kampus sangat berpengaruh dengan adanya IAIN Bukittinggi, dan sebanyak 20,0 % mengatakan berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi masyarakat asli sekitar kampus IAIN Bukittinggi.

4) Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap sarana ekonomi

Tabel 6. Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap sarana ekonomi

Kriteria Frekuensi Persentase

Sangat Berpengaruh 12 80,0

Berpengaruh 3 20,0

Total 15 100,0

Kriteria Frekuensi Persentase

Ya, sarana ekonomi semakin banyak 12 80,0 Ya, memunculkan beberapa sarana ekonomi 3 20,0

Total 15 100,0

Berdasarkan tabel Berdasarkan tabel diatas sebanyak 80,0%

masyarakat mengatakan dengan adanya IAIN Bukittinggi Sarana ekonomi semakin banyak , dan sebanyak 20,0% mengatakan ada beberapa sarana ekonomi di sekitaran kampus.

5) Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap pengangguran

Tabel 7. Pengaruh Keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap pengangguran

Berdasarkan tabel diatas pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap pengangguran sangat berpengaruh sebanyak 80,0% dan 20,0% lagi berpengaruh terhadap pengangguran.

6) Manfaat keberadaan kampus IAIN Bukittinggi terhadap masyarakat sekitar

Tabel 8. Manfaat keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap masyarakat sekitar

Kriteria Frekuensi Persentase

Sangat Berpengaruh 12 80,0

Berpengaruh 3 20,0

Total 15 100,0

Kriteria Frekuensi Persentase

Ya , Banyak manfaat 11 73,3

Ya, Ada manfaat 4 26,7

Total 15 100,0

Berdasarkan tabel diatas sebanyak 73,3% mengatakan banyak manfaat dari keberadaan IAIN Bukittinggi dan sebanyak 26,7% mengatakan adanya manfaat dari keberadaan IAIN Bukittinggi .

7) Jenis usaha yang dimiliki sejak adanya IAIN Bukittinggi

Kriteria Frekuensi Persentase

Usaha Kelontong 2 13,3

Usaha Kos-kos an 9 60,0

Usaha jasa 4 26,7

Total 15 100,0

Tabel 9. Jenis usaha yang dimiliki sejak adanya IAIN Bukittinggi

Berdasarkan tabel diatas sebanyak 13,3% masyarakat memiliki usaha kelontong, sebanyak 60,0% masyarakat memiliki usaha kos-kos an, dan sebanyak 26,7% masyarakat memiliki usaha jasa disekitaran kampus IAIN Bukittinggi.

8) Tahun usaha yang dimiliki sejak adanya IAIN Bukittinggi

Kriteria Frekuensi Persentase

1-3 Tahun 1 6,7

3-4 Tahun 10 66,7

4-5 Tahun 4 26,7

Total 15 100,0

Tabel 10. Tahun Usaha yang dimiliki sejak adanya IAIN Bukittinggi

Berdasarkan tabel diatas sebanyak 6,7% usaha masyarakat sudah 1-3 tahun berjalan , sebanyak 66,7% usaha masyarakat sudah berjalan 3-4 tahun dan yang paling 4-5 tahun sebanyak 26,7%.

9) Penghasilan perbulan dari usaha masyarakat

Kriteria Frekuensi Persentase

Rp. 500.000-Rp. 1.500.000 2 13,3

Rp. 1.500.000- Rp 2.500.000 9 60,0

Rp. 2.500.000-Rp. 4.000.000 4 26,7

Total 15 100,0

Tabel 11. Peghasilan perbulan dari usaha masyarakat

Berdasarkan Tabel di atas , diperoleh informasi bahwa presentase tertinggi 60,0% keluarga di keluarahan pakan labuah memeliki pendapatan Rp. 1.500.000 – Rp. 2.500.000 dan presentase tekecil sebanyak 13,3%

keluarga di keluarahan Pakan Labuah berpenghasilan Rp. 500.000- Rp.

1.500.000

10) Pengaruh Usaha Terhadap Taraf Hidup masyarakat

Tabel 12. Pengaruh Usaha Terhadap Taraf Hidup Masyarakat

Berdasarkan Tabel Di atas sebanyak 66,7% masyarakat yang memeiliki usaha mengatakan sangat berpengaruh terhadap taraf hidup nya , dan sebanyak 33,3% mengatakan berpengaruh terhadap taraf hidup masyarakat keluarah pakan labuah.

Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Berpengaruh 10 66,7

Berpengaruh 5 33,3

Total 15 100,0

11) Tanggungan Keluarga

Kriteria Frekuensi Persentase

Kurang dari 2 orang 3 20,0

2 sampai 3 orang 7 46,7

4 sampai 5 orang 5 33,3

Total 15 100,0

Tabel 13. Tanggungan Keluarga

Berdasarkan tabel diatas sebanyak 20,0% tanggungan keluarga kurang dari 2 orang, sebanyak 46,7% sebanyak 2 sampai 3 orang , sebanyak 33,3% 4 sampai 5 orang.

12) Luas bangunan usaha

Kriteria Frekuensi Persentase

6x4 m2 sampai 6x9 m2 2 13,3 6x9 m2 sampai 7x13 m2 3 20,0

Lebih dari 7x13 m2 10 66,7

Total 15 100,0

Tabel 14. Luas bangunan usaha

Berdasarkan tabel diatas luas bangunan usaha dengan luas 6x4 m2 sampai 6x9 m2 sebanyak 13,3%, kemudian luas 6x9 m2 sampai 7x13 m2 sebanyak 20,0% dan luas lebih dari 7x13m2 sebanyak 66,7 %.

E. Pembahasan

Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap perekonomian masyarakat sekitar.

Secara umum keberadaan Kampus IAIN Bukittinggi membawa dampak berganda ( Multiplier effect ) terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar , bisa dilihat dengan semakin banyak usaha baru di luar sector pertanian. Semakin banyaknya usaha seperti usaha kelontong , kos-kosan maupun usaha jasa , dapat kita lihat dengan adanya IAIN Bukittinggi menjadikan masyarakat semakin banyak karena banyak peluang usaha yang bisa d kembangkan di sekitaran kampus tersebut .

Baik masyarakat maupun untuk daerah tersebut berdampak positif dengan keberadaan kampus IAIN Bukittinggi , karena membuat daerah kelurahan Pakan Labuah menjadi berkembang dan maju.

Dengan kebaradaan IAIN Bukittinggi menjadikan masyarakat kelurahan pakan labuah maupun keluarahan lain melihat peluang usaha yang bagus karena ramainya mahasiswa.

Dapat kita lihat usaha apa saja bisa di buat di sekitaran kampus seperti usaha rumahan yang bisa menyewakan kos-kosan , atau membuat warung-warung kecil kebutuhan mahasiswa.

BAB V

KESIMPULAN & SARAN A. Kesimpulan

1. Keberadaan Kampus IAIN Bukittinggi mampu memberikan nilai multiplier effect terhadap peluang usaha dan nilai dalam kehidupan penduduk Gurun Aur Bukittinggi.

2. Keberadaan Kampus IAIN memberikan pengaruh terhadap kemajuan daerah Kelurahan Pakan Labuah

B. Saran

1. Penduduk Pakan Labuah maupun Pemerintah perlu meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di Kelurahan tersebut.

2. Sebaiknya penduduk lebih kreatif dalam mengembangkan usaha supaya Keluarahahn Pakan Labuah dapat lebih maju.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Buchori, Ilham, 2008, Membuka Usaha Untuk Orang Awam, Palembang : PT. Maxikom

Susanto, 2009, Leadpreneurship, Jakarta : Erlangga

Kompas, 2007, Rahasia Sukses Wirausaha, Jakarta : Majalah Kompas

Muhammad,2005, Sistem dan Prosedur Operasional Bank Syariah, Yogyakarta : UII press

Manan, Abdul, 1997, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, Yogyakarta : PT. Amanah Bunda Sejahtera

Huda, Nurul, 2008, Ekonomi Makro Islam, Jakarta : Kenana Prenada Group

Zaharuddin, Harmaizar, 2008, Menggali Potensi Wirausaha, Jakarta : CV. Dian Anugerah Prakarsa

Setyawan, Joe, 1993, Startegi Efektif Berwirausaha, Jakata : PT.

Gramedia

Saragih, Rintan, 2017,Jurnal Membangun usaha kreatif, inovatif dan bermanfaat melalui penerapan kewirausahaan sosial.

Hendro,2011, Dasar-Dasar Kewirausahaan, Jakarta : Penerbit Erlangga

Dokumen terkait