• Tidak ada hasil yang ditemukan

MULTIPLIER EFFECT KEBERADAAN IAIN BUKITTINGGI TERHADAP DAMPAK EKONOMI SARJANA EKONOMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MULTIPLIER EFFECT KEBERADAAN IAIN BUKITTINGGI TERHADAP DAMPAK EKONOMI SARJANA EKONOMI"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

MULTIPLIER EFFECT KEBERADAAN IAIN BUKITTINGGI TERHADAP DAMPAK EKONOMI

( Studi: masyarakat Gurun Aur , Kubang Putiah, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh , Kota Bukittinggi )

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan perkuliahan strata satu SARJANA EKONOMI

Oleh :

NADIA AL SHIDQI 3215.134

JURUSAN EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI BUKITTINGGI

2019/2020

(2)

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “ Multiplier Effect Keberadaan IAIN Bukittinggi Terhadap Dampak Ekonomi ( Studi: masyarakat Gurun Aur , Kubang Putiah, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh , Kota Bukittinggi ) “ Disusun oleh Nadia Al Shidqi NIM 3215.134. Skripsi mahasiswa jurusan Ekonomi Islam Institut Agam Islan Negeri Bukittinggi.

Penelitian ini dilator belakangi oleh keterkaitan penulis dalam melihat bagaimana Multiplier Effect keberadaan kampus IAIN Bukittinggi terhadap perkonomian masyarakat sekitar. Dengan adanya kampus mampu menciptakan nilai multiplier effect terhadap masyarakat sekitar.

Jenis Penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini adalah field research ( penelitian lapangan ) yaitu mengumpulkan data langsung dari lokasi penelitian. Pendekatan melalui deskripstif kaulitatif, yaitu menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, kedaan, gejala ataupun kelompok tertentu untuk mementukan adanya suatu gejala dengan gejala masyarakat. Sedangkan objek penulis teliti buku yang berkaitan dengan Multiplier effect dan dampak perkonomian. Data-data dikumpulkan kemudian diolah dengan memaparkan ( mendekripsikan) dan memahami ( interprestasi).

Setelah peneliti melakukan penelitian, maka dapat dikemukakan bahwa keberadaan kampus IAIN Bukittinggi mampu menciptkan nilai multiplier effect terhadap masyarakat sekitar dan memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat Keluarahan Pakan Labuah. Dengan keberadaan kampus mampu menciptakan peluang usaha, dan meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat sekitar, bagi lingkungan pun menjadi daerah yang maju.

Kata Kunci : Multiplier effect, Dampak Ekonomi

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah salah satu kunci hidup manusia dalam menjalankan kehidupan. Banyaknya pihak yang akan berlomba dalam hal pendidikan untuk mencapai pendidikan yang lebih baik dan tinggi dengan harapan akan mencapai kehidupan yang baik di masa depan.

Pendidikan menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa di elakkan pada masa sekarang. Persaingan yang tinggi pada era globalisasi mewajibkan seseorang untuk mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi. Hal inilah yang melatar belakangi peningkatan permintaan masyarakat terhadap pendidikan yang ditunjukkan dengan meningkatnya perkembangan jumlah mahasiswa dan perguruan tinggi di Indonesia.1

Keberadaan suatu aktivitas perguruan tinggi pada suatu kawasan umumnya akan diikuti oleh berkembangnya aktivitas lain sebagai aktivitas pendukung. Dengan adanya aktivitas pendukung tersebut memberikan dampak positif yaitu berkembang dan majunya kawasan sekitar kampus tersebut.

Kehadiran Perguruan Tinggi memberikan Multiplier Effect terhadap kawasan sekitarnya yang mengakibatkan perubahan sosial dan ekonomi pada kawasan tersebut, seperti munculnya kegiatan perdagangan dan jasa yang berkaitan dengan aktivitas kampus maupun aktivitas lainnya.

1 “Pentingnya Pendidikan di Era Globalisasi” http://www.slideshare.net.com, diunduh pada 2 Februari 2020, pukul 16.45 WIB.

(4)

Pertumbuhan ekonomi kadang kala tidak mencerminkan distribusi pendapatan yang seimbang karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini di nikmati oleh sekelompok masyarakat tertentu saja. Dengan kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak menguntungkan membuat banyak orang berpikir untuk mempunyai bisnis sendiri. Berwirausaha adalah salah satu cara untuk mendapatkan uang.2

Berdasarkan Kamus besar Bahasa Indonesia kata usaha berarti kegiatan dengan mengarahkan tenaga, pikiran, badan untuk mencapai suatu maksud yang telah diharapkan atau dengan kata lain, usaha merupakan aktivitas pada bidang perdagangan yang digunakan untuk mencari keuntungan .3

Dalam mengelola usaha diperlukan langkah-langkah metodologi yang sistematik, dan harus selalu berpikir dan bertindak berdasarkan prinsip , motivasi dalam bekerja, berkarya dan berdedikasi, satu usaha dapat maju dan berkembang harus dilandasi dengan perencanaan dan perhitungan yang matang.4

Islam sebagai agama, memuat ajaran yang bersifat universal dan komprehensif. Universal artinya bersifat umum, dan komprehensif artinya mencakup seluruh bidang kehidupan. 5 Berdasarkan pembagian sifat diatas

2 Kompas, Rahasia Sukses Wirausaha, (Jakarta : Majalah Kompas, 2007) h. ix

3 Ilham Buchori, Membuka usaha untuk orang awam (Palembang : Maxikom, 2008),hal.2

4 Susanto, Leadpreneurship ( Jakarta:Erlangga,2009), hal3

5 Muhammad, Sistem dan Prosedur Operasional Bank Syariah, (Yogyakarta : UII Press, 2005), Cet. Ke-4, hal. 1

(5)

yang termuat dalam ajaran agama Islam, salah satu bidang kehidupan yaitu bidang ekonomi.

Ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang di ilhami oleh nilai-nilai Islam.6 Sistem ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang berorientasi rahmatan Lilalamin. Untuk memenuhi kebutuhan manusia di dunia dan akhirat (Al-Falah) merupakan tujuan Ekonomi Islam yang berlandaskan pada Al-Quran dan Hadist.

Besarnya jumlah penduduk dan tingginya pertumbuhan penduduk merupakan pangsa pasar yang besar bagi bisnis ini karena setiap penduduk adalah konsumen yang melakukan kegiatan konsumsi , Hal ini yang memancing masyarakat untuk melakukan bisnis .

IAIN Bukittinggi adalah perguruan tinggi negeri yang berada di gurun aur kota Bukittinggi merupakan perguruan tinggi yang cukup luas di kota Bukittinggi, dengan adanya kampus IAIN Bukittinggi ini menjadikan daerah gurun aur cepat berkembang, banyak masyarakat membuka bisnis baru karena banyaknya peluang usaha yang dapat di kembangkan di sana dan memberikan efek ganda terhadap perubahan aktivitas yang beragam pada daerah sekitarnya, seperti pembangunan perumahan yang semakin banyak, meningkatnya aktivitas perdagangan dan jasa.

Selain itu tingkat kunjungan orang ke lokasi ini semakin bertambah, ditandai dengan tingginya arus mahasiswa yang masuk ke IAIN Bukittinggi.

6 5 Abdul Manan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, (Yogyakarta : PT. Amanah Bunda Sejahtera, 1997)

(6)

Keberadaan perguruan tinggi pada suatu wilayah akan menimbulkan dampak yang menguntungkan bagi usaha masyarakat di sekitar kampus seperti, usaha Kos-kosan, warumg intermet (Warnet), Rumah Makan / kedai nasi, dan lain sebagainya. Di mana mahasiswa merupakan konsumen dalam ilmu ekonomi keterkaitan aktivitas dengan aktivitas lainnya disebut dengan Eksternalitas.

Dari apa yang diuraikan diatas , maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah peran IAIN Bukittinggi terhadap perekonomian di Gurun Aua , Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “ MULTIPLIER EFFECT KEBERADAAN IAIN BUKITTINGGI TERHADAP DAMPAK EKONOMI MASYARAKAT “ (Studi: masyarakat Guruan Aur, Kubang Putiah, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi )

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan permasalahan tersebut penulis merumuskan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Kampus IAIN Bukittinggi memiliki pengaruh terhadap Ekonomi Masyarakat sekitar.

2. Kampus IAIN Bukittinggi mampu menciptakan nilai multiplier effect.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalahnya yaitu apakah kampus IAIN Bukittinggi mampu

(7)

menciptakan multiplier effect dan berpengaruh terhadap dampak ekonomi masyarakat ?

D. BATASAN MASALAH

Penulis membatasi penelitian ini yakni dalam ruang lingkup peluang usaha sekitaran kampus IAIN Bukittinggi dengan cara melihat lingkungan internal dan eksternal.

E. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi multiplier effect pengaruh terhadap dampak ekonomi masyarakat Gurun Aur, Bukittinggi.

2. Manfaat Penelitian a. Secara Praktis

1) Bagi penulis

Penelitian ini berguna sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S-1) Ekonomi Islam pada jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Bukittinggi.

2) Bagi Masyarakat

Dapat menambah pengetahuan tentang multiplier effect keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap dampak ekonomi di gurun aur , Bukittinggi .

3) Bagi Pemerintah

Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai multiplier effect terhadap dampak ekonomi.

b. Kegunaan Teoritis

(8)

1) Bermanfaat untuk menambah kepustakaan dan dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian dan analisis yang sejenis.

2) Sebagai bahan acuan untuk mengkaji dan menganalisis tentang multiplier effect kampus dan pengaruh terhadap dampak ekonomi.

F. PENJELASAN JUDUL

Sebelum menguraikan judul skripsi ini lebih lanjut, terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian judul dengan maksud untuk menghindari kesalahan pemahaman pengertian.

Skripsi ini berjudul “ Multiplier effect keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap dampak ekonomi “

Multiplier Effect Dampak dari suatu industry dalam bentuk meningkatkan pendapatan masyarakatnya, keseimbangan eksploitasi, sumber daya yang akan semakin berkembangnya kehidupan social dan ekonomi masyarakat.7.

IAIN Bukittinggi Institus Agama Islam Negri Bukittinggi . Salah satu perguruan tinggi yang berada di Gurun Aua Bukittinggi. 8

Dampak

Benturan atau pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif.9

7 Freeddy Rangkuti, Riset Pemasaran, (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 1997), h. 235

8 https://belajargiat.id/profil-iain-bukittinggi/

9Bambang Tri Kurnianto, “Dampak Sosial Ekonomi Masyarakat Akibat Pengembangan

Lingkar Wilis”, 2 Februari 2020, hal 7

(9)

Ekonomi

Studi tentang individu dan masyarakat yang mengkaji tentang pemenuhan kebutuhan individu dan masyarakat yang terdiri dari berbagai hierarkis kebutuhan dan keinginan masyarakat.10 Dari Penjelasan judul diatas maka dapat disimpulkan maksud judul “ Multiplier Effect Keberadaan IAIN Bukittinggi Terhadap Dampak Ekonomi (Studi: Masyarakat Gurun Aur, Kubang Putiah, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi) “ Oleh karena itu secara konsep Multiplier Effect terhadap kegiatan perekonomian masyarakat dapat diketahui seberapa besar tingkat pendapatan masyarakat berubah efek secara keseluruhan sejak berdiri nya IAIN Bukittinggi tersebut.

G. KAJIAN TERDAHULU

Penelitian dengan Tema keberadaan kampus dan dampaknya terhadap masyarakat lingkungannya sudah banyak di kaji, di antara kajian tersebut dapat dikelompokan:

Yang pertama, Penelitian yang di kaji oleh Rhosa Gustina dengan judul “ Analisis Multiplier effect tambak udang terhadap perekonomian masyarakat di tinjau dari ekonomi islam “. Penelitian ini membahas tentang dampak efek pengganda dari tambak udang , dan membahas pengaruh tambak udang terhadap perekonomian masyarakat sekitar dan kesejahteraan keluarga sejak adanya tambah udang.

10 Bambang Tri Kurnianto, “Dampak Sosial Ekonomi Masyarakat Akibat Pengembangan

Lingkar Wilis”, 2 Februari 2020, hal 8

(10)

Dari hasil penelitian ini di tarik kesimpulan bahwa dengan Keberadaan tambak udang di desa Tanjung Way Batang dapat berpengaruh positif terhadap perekonomian masyarakat, dimana dampak positif yang diciptakan pada tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan adanya industri antara lain: penciptaan lapangan kerja, mempengaruhi tingkat kemiskinan atau taraf hidup masyarakat setempat, tercipta solidaritas masyarakat setempat, sedangkan di sisi lain terdapat dampak negatif yang ditimbulkan meliputi terjadinya pencemaran lingkungan, lahan perkebunan semakin berkurang, terjadinya peralihan mata pencaharian

.

11

Yang kedua, pelenitian yang dikaji oleh Deky Aji Suseno dengan judul “ Multiplier Effect Sektor Basis Terhadap Perekonomian Daerah Provinsi Jawa Tengah “ penelitian ini membahas Hasil analisis multiplier output,Berdasarkan hasil analisis terhadap Tabel Input-Output Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013, penelitian ini dapat di tarik kesimpulan bahwa sektor basis (Sektor Industri, Pertanian dan Jasa – jasa) dapat ditarik kesimpulan bahwa sector industri memiliki peranan yang cukup penting terhadap perekonomian Provinsi Jawa Tengah. sektor industri pengolahan memiliki angka multiplier output mampu menempati urutan ketiga, yaitu sebesar 2,02060 dari klasifikasi 9 sektor perekonomian Provinsi Jawa Tengah.12

11 Rhosa Gustina. “ Analisis Multiplier Effect tambak udang terhadap perekonomian masyarakat di tinjau dari ekonomi islam “, Skripsi ( Lampung : Fak.Ekonomis dan Bisnis Islam UIN Raden Intan,2017)

12 Deky Aji Suseno, “ Multiplier effect Sekor Basis Terhadap Pereknmian Daerah Provinsi Jawa Tengah”, Jurnal Riset Ekonomi Pembangunan Volume 2 No.2 April 2017

(11)

Dan yang ketiga, penelitian yang dikaji oleh Nely Susanti dengan judul “Analisis Dampak Keberadaan Kampus UNES Terhadap Kondisi Ekonomi dan Pendidikan di Kecamtan Gunung Pati Kota Semarang “ penelitian ini membahas tentang dampak ekonomi yang di berikan adalah dampak langsung, tidak langsung, dan induksi.

Kesimpulan dari Penelitian ini menggambarkan bahwa keberadaan kampus UNNES memberikan dampak terhadap jenis pekerjaan baru dan tata nilai dalam kehidupan penduduk Kelurahan Sekarang.13

H. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan masalah dan kegunaan penelitian, penjelasan judul, kajian terdahulu.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori,pengertian perekonomian, dampak ekonomi masyarakat, kondisi ekonomi,kondisi ekonomi peguruan tinggi,factor yang memepengaruhi kondisi ekonomi,konsep Multiplier Effect.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai metode yang penulis gunakan dalam mengumpulkan data maupun metode untuk merancang sistem yang dilakukan dalam penelitian.

13 Nelly Susanti, “Analisis Dampak Keberadaan Kampus UNES Terhadap Kondisi Ekonomi dan Pendidikan di Kecamtan Gunung Pati Kota Semarang” , Skripsi ( Semarang : Fak. Ilmu Sosial Universitas Negri Semarang,2013)

(12)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menguraikan hasil dan pembahasan penelitian, menguraikan gambaran umum mengenai dampak multiplier effect keberadaan kampus.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan.

(13)

BAB II

LANDASAN TEORI A. Peningkatan Perekonomian

Perekonomian merupakan sistem yang digunakan suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliki, baik untuk individu ataupun organisasi di negara tersebut. Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama pada suatu tempat dalam ikatan-ikatan aturan tertentu.

Masyarakat juga diartikan sebagai khalayak ramai yang saling berhubungan dalam lingkungan tertentu.

Peningkatan berarti perubahan yang mengarah pada kemajuan dan perbaikan. Sedangkan perekonomian yang kata dasarnya adalah “ekonomi”

berarti ilmu yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang ada. Perekonomian subsisten adalah perekonomian yang menjalankan produksi untuk konsumsi pribadi dengan standar hidup yang cakupannya tidak lebih dari kebutuhan-kebutuhan dasar seperti kebutuhan pangan, kebutuhan papan, dan pakaian. Pembangunan adalah proses meningkatkan kualitas kehidupan dan kemampuan masyarakat dengan cara menaikkan taraf kehidupan mereka, harga diri, dan kebebasan individu. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian perekonomian adalah perubahan jenjang dan perbaikan kondisi dari perekonomian yang lemah menjadi perekonomian yang lebih tinggi dan baik dengan kata lain perekonomian yang mengalami kemajuan dari sebelumnya.

(14)

Menurut perspektif Dalam kajian ekonomi Islam, persoalan pertumbuhan perekonomi telah menjadi wacana pemikiran ekonomi Islam klasik.

Pembahasan ini berdasarkan dari firman Allah Swt dalam surah Hud ayat 61:

اًحِل ٰص ۡمُهاَخَا َد ۡىُمَث ىٰلِا َو ٗ ُُ ََۡۡ ٍٍٰلِا ۡهَِّ ۡمُُكَل اََ َ هللّٰ اوُُُُ ۡۡا ِِ ۡىََٰٰ ََاََ ۘ

ؕ

ُب ۡىُت َّمُث ُٗ ۡو ُُِفۡغَت ۡساَف اَهِۡۡف ۡمُك ََُمۡعَت ۡسا َو ِض ۡرَ ۡلۡا َهَِّ ۡمُكَاَشۡوَا َىُه ٍِ َۡۡلِا ا ۡۤۡى

ؕ

ٌب ۡۡ ِجَُّ ٌبٰۡ ََُِ ۡىِّب َر َّنِا

Artinya

“ Dan kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka, Shalih. Dia berkata, Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya).”

Pembangunan adalah proses meningkatkan kualitas kehidupan dan kemampuan masyarakat dengan cara menaikkan taraf kehidupan mereka, harga diri, dan kebebasan individu.. Maka jelas maknanya bahwa pertumbuhan ekonomi menurut Islam adalah hal yang sarat. Pertumbuhan ekonomi tidak dianggap berhasil jika produksi tersebut terbukti memberikan efek buruk dan membahayakan bagi umat manusia.

B. Dampak Ekonomi Masyarakat a. Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi adalah semua aktivitas anggota keluarga yang bernilai ekonomi untuk pemenuhi kebutuhan pokok dalam kehidupan

(15)

sehari-hari. Kondisi ekonomi sebuah keluarga biasanya dijadikan sebagai patokan atau acuan untuk memberikan status pada setiap anggota masyarakat.

Kata ekonomi berasal dari Yunani yaitu “oikos” yang berarti keluarga atau rumah tangga, dan “nomos” yang berarti peraturan atau hukum. Maka ekonomi diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia, ekonomi berarti ilmu yang mempelajari asas-asas produksi, distribusi, pemakaian, barang-barang dan kekayaan (berupa uang, perindustrian, dan perdagangan).

Kondisi ekonomi seseorang dilihat dari pendapatannya dalam usaha atau kerja dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Perbedaan pendapatan seseorang dipengaruhi oleh jenis pekerjaan dan pendidikan yang dimilikinya. Pendapatan dari hasil bekerja biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan sisanya disimpan dalam tabungan.

Dalam memenuhi kebutuhan keluarga yang berbeda-beda, setiap keluarga memiliki usaha masing-masing & berbeda pula. namun kebutuhan pokok manusia tetap sama, yaitu kebutuhan sandang, pangan dan papan. Setiap keluarga menginginkan keluarga yang sejahtera dalam hal ekonomi sebagai suatu tujuan hidup di masa sekarang dan masa mendatang.14

14 Abdul Syani, Sosiologi Skimetika, Teori, dan Terapan, (Jakarta:PT Bumi Aksara,2007) h.92

(16)

b. Teori Kondisi Ekonomi Perguruan Tinggi

Pendapatan seseorang dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari menggambarkan kondisi ekonominya, faktor utama yang mempengaruhi kondisi ekonomi seseorang adalah jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, pendidikan, tipe rumah tinggal, jenis jabatan, dan sebagainya. Namun dalam penelitian ini dibatasi jenis aktivitas ekonomi, dan tipe rumah tinggal.

Aktivitas ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan tujuan untuk mendapatkan barang atau jasa tertentu, dapat juga dikatakan sebagai kegiatan untuk mencapai kesejahteraan dalam hidupnya. Aktivitas ekonomi yang dibahas dalam penelitian ini adalah aktivitas ekonomi disekitar perguruan tinggi, menurut aktivitas ekonomi pada kawasan pendidikan mempunyai krakteristik khas yaitu pemenuhan kebutuhan pendidikan, antara lain foto copy, warung makan, kost, rental komputer dll.

Menurut Kaare Svalastoga untuk mengukur tingkat ekonomi seseorang dari rumahnya, dapat dilihat dari:

1) Status rumah yang di tempati, bisa rumah sendiri, rumah dinas, menyewa, menumpang pada saudara atau ikut orang lain.

2) Kondisi fisik bangunan, dapat berupa rumah permanen, kayu, dan bambu. Keluarga yang sosial ekonominya tinggi, pada umumnya tinggal di rumah permanen dan terlihat mewah, keluarga dengan sosial ekonomi menengah tinggal di rumah semi permanent sedangkan keluarga yang ekonominya rendah menggunakan semi permanen atau tidak permanen.

(17)

Keberadaan perguruan tinggi memberi pengaruh juga pada kawasan sekitarnya khususnya kawasan yang berbatasan langsung dengan kampus perguruan tinggi tersebut. Hal in akan memberi dampak peningkatan kepadatan bangunan dan jumlah penduduk. Perubahan ini akan mempengaruhi pola penggunaan lahan dan fungsi rumah sebagai kegiatan sosial. Antara lain terjadi alih fungsi rumah tinggal menjadi rumah dengan kegiatan ekonomi (sewa/kontrak kamar) serta perubahan/penambahan ruang dan bangunan guna menambah kapasitas.

Keberadaan kawasan pendidikan sebagai fasilitas publik dan sebagai produsen (pusat pelayanan kebutuhan) akan mempengaruhi konsentrasi penduduk sebagai konsumen. Sehingga keberadaanya akan mempengaruhi perkembangan dan pembangunan dari kawasan tersebut.

Pengaruh yang diberikan dari keberadaannya tidak hanya pada faktor sosial saja, bahkan menjadi salah satu faktor pembangkit perekonomian kawasan dan membantu perkembangan fisik dan lingkungannya, namun pengaruh ini dapat bersifat positif maupun negatif. Calder dan Greenstein memandang kawasan pendidikan sebagai mesin untuk pertumbuhan ekonomi dan pengembangan komunitas disekitarnya. Keberadaan kawasan pendidikan akan memberi pengaruh terhadap terbangunnya fasilitas-fasilitas pendukung.

Salahsatu pengaruh adanya perguruan tinggi adalah adanya pembangunan rumah kost di disekitar lokasi kampus perguruan tinggi membuat para pemilik usaha berinisatif untuk membangun usaha untuk kebutuhan mahasiswa sehari-hari, terutama bagi yang tinggal di sekitar

(18)

perguruan tinggi. Adapun aktivitas perdagangan yang ditunjukkan untuk mahasiswa adalah kebutuhan sehari-hari seperti toko, rumah makan, dan lain-lain yang berlokasi di dekat dengan kos.15

Aktifitas Sosial Ekonomi merupakan salah satu yang membawa masyarakat kepada perubahan. Perubahan-Perubahan yang ditimbulkan cukup erat kaitannya dengan perubahan social yang terjadi di masyarakat sekitar Kampus IAIN Bukittinggi.

Dampak kehadiran Perguruan Tinggi ditengah masyarakat memiliki hubungan erat bagi kehidupan sosial ekonomi di sekitarnya.

Hubungan ini kemudian mendorong sebuah perubahan sosial khususnya aspek sosial ekonomi mayarakat.

Teori Perubahan sosial melihat sebagai suatu yang dinamis dan terus berubah menyesuaikan dengan dunia sosialnya. Hal ini menjadikan masyarakat kearah perubahan baik bersifat positif maupun negatif.

Perubahan yang dilihat melalui aspek ekonomi akan memfokuskan diri pada bagaimana perubahan penghasilan, perubahan mata pencaharian dan juga perubahan taraf kehidupan yang terjadi di masyarakat sekitar kampus IAIN Bukittinggi.16

15 Desideriana Taroci Tae, Arief Setijawan, Ardiyanto, “Pengaruh Keberadaan Perguran Tinggi Negeri Di Kota Malang Terhadap Ekonomi Di Kawasan Sekitar”,2015, hal 3

16Rini Mauliza, “ Dampak Keberadaan Perguruan Tinggi Terhadap perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar”, Banda Aceh : Fakultas FISIPOL Universitas Syiah Kuala, 2016, hal 20

(19)

c. Faktor Yang Mempengaruhi Kondisi Ekonomi

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat. Salah seorang pakar ekonomi Abdulsyani menjelaskan factor yang mempengaruhi kondisi ekonomi seseorang adalah jenis aktivitas ekonomi mereka, pendapatan, pendidikan, tipe tempat tinggal serta jenis jabatan

Dalam penelitian ini akan dibahas empat faktor yang memengaruhi kondisi sosial ekonomi keluarga dalam masyarakat, yaitu pendapatan, pengeluaran, kekayaan dan tempat tinggal.

a) Pendapatan

Pendapatan adalah jumlah penghasilan kepala keluarga atau anggota keluarga lainnya dalam bentuk uang atau barang. Menurut Biro Pusat Statistik pendapatan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1) Pendapatan dalam bentuk barang

Pendapatan dalam bentuk barang adalah pendapatan yang dihasilkan dari jasa dan hasil produksi seperti hasil tanaman, hasil ladang, hasil usaha kreatifitas atau hasil barteran dari balas jasa.

2) Pendapatan berupa uang

Pendapatan berupa uang adalah hasil usaha dari bekerja dalam bentuk uang yang diterima berupa gaji atau hasil usaha.

(20)

Uang yang di dapat bisa merupakan dari hasil jual jasa atau hasil kerja serta usaha kreatifitas seseorang.17

b) Pengeluaran

Setiap keluarga memiliki pengeluaran berbeda sesuai kebutuhan berdasarkan pendapatan yang diperolehnya. Pada umumnya bila pendapatan besar semakin besar pula kebutuhan dan pengeluaran akan bertambah. Sangat manusiawi jika seseorang memiliki penghasilan yang besar maka keinginanpun menjadi besar.

Salah seorang ahli ekonomi Sudaryanto menyimpulkan bahwa tingkat pendapatan memiliki hubungan yang negatif dengan pengeluaran untuk makanan, yang artinya semakin tinggi tingkat pendapatan semakin rendah porsi pengeluaran untuk makanan.

Pengeluaran rumah tangga yang tidak seimbang dengan pemasukan merupakan salah satu factor penyebab kesejahteraan rumah tangga yang buruk karena pemasukan tidak sesuai dengan pengeluaran.18

c) Kekayaan

Kekayaaan umumnya dinilai dari pemilikan barang-barang yang bersifat ekonomis atau yang memiliki nilai jual. Hal ini dipandang sebagai standard lapisan ekonomi masyarakat.

17 Abdulsyani, ”Ssosiologi Skematika Teori dan Terapan”, Jakarta: PT.Bumi Aksara, hal 90

(21)

Imam Sudiyati, salah seorang pakar ekonomi membedakan harta kekayaan keluarga menjadi 4 bagian, yaitu:

1) Harta warisan

Adalah harta yang dibagikan oleh pasangan suami istri (orang tua) yang masih hidup atau sudah meninggal kepada anak-anak keturunan mereka

2) Harta dari hasil usaha sendiri oleh suami atau istri masing- masing sebelum atau selama perkawinan.

3) Harta yang diperoleh suami istri (orang tua) selama perkawinan sebagai hasil usaha dan menjadi milik bersama.

4) Harta berupa hibah atau dihadiahkan pada saat pernikahan kepada suami istri bersama.

Kekayaan erat kaitannya dengan pemilikan dan pendapatan yang diperolehnya. Semakin tinggi pendapatannya semakin banyak kesempatan untuk memiliki barang bernilai ekonomi, seperti emas, berlian, bahkan mobil. Selain itu, semakin tinggi pendapatannya semakin tinggi nilai barang yang dibelinya. Hal ini dikarenakan semakin tinggi pendapatan seseorang semakin banyak pula uang yang dapat dibelanjakan. Sebaliknya, semakin rendah pendapatan semakin susah untuk membeli barang bernilai ekonomis sebagai wujud kekayaan.

(22)

d) Tempat tinggal

Menurut Kaare Svalastoga, tingkat sosial ekonomi seseorang diukur dari rumahnya, dapat dilihat dari:

1) Status rumah yang di tempati, bisa rumah pribadi, rumah dinas, rumah sewa, tempat tinggal menumpang pada saudara atau ikut orang lain.

2) Kondisi fisik bangunan, dapat berupa rumah permanen, kayu, dan bambu. Keluarga yang sosial ekonominya tinggi, pada umumnya menempati rumah permanen, sedangkan keluarga yang ekonominya menengah ke bawah menggunakan semi permanen atau tidak permanen.

3) Besarnya rumah yang ditempati, semakin luas rumah yang ditempati pada umumnya semakin tinggi tingkat sosial ekonominya. Rumah dapat mewujudkan suatu tingkat sosial ekonomi bagi keluarga yang menempati. Apabila rumah tersebut berbeda dalam hal ukuran dan kualitas rumah. Rumah dengan 16 ukuran besar, permanen dan milik pribadi dapat menunjukan bahwa kondisi sosial ekonominya tinggi, berbeda dengan rumah yang kecil, semi permanen dan menyewa menunjukan kondisi sosial ekonominya rendah.

C. Konsep Multiplier Effect

Ismayanti, 2010 mengatakan bahwa proses Multplier effect adalah proses yang menunjukkan sejauh mana pendapatan nasional akan berubah efek dari perubahan dalam pengeluaran agregat. Multiplier bertujuan untuk

(23)

menerangkan pengaruh dari kenaikan atau kemerosotan dalam pengeluaran agregat ke atas tingkat keseimbangan dan terutama ke atas tingkat pendapatan nasional.

Pengukuran multipiler adalah pengaruh pengeluaran tambahan yang diperkenalkan dalam ilmu ekonomi. Hal tersebut mencakup marginal dari perubahan rata-rata.

Teori Keyness terhadap Multiplier Effect

Seorang Ahli ekonomi , Keynes mengatakan bahwa multiplier sebagai rasio pasti, antara pendapatan dan investasi serta subjek penyederhanaan tertentu antara jumlah pekerjaan dan tenaga kerja yang dipekerjakan pada investasi langsung. Suatu angka yang menunjukkan antara rasio perubahan pendapatan nasional dengan perubahan salah satu variabel pengeluaran otonom dari salah satu sektor ekonomi merupakan Mulpilier.

Multiplier adalah angka pengganda yang menunjukkan berapa besarnya kenaikan pendapatan ekonomi masyarakat sebagai akibat dari perubahan (kenaikkan dan penurunan) variabel ekonomi. Angka pengganda diartika perbandingan antara jumlah perubahan dengan pendapatan, jumlah kenaikkan atau penurunan dalam pendapatan ekonomi masyarakat pedesaan.19 Efek pengganda yang baik harus memiliki nilai yang lebih besar dari satu, sehingga apabila variabel tersebut berubah maka akan dapat dilihat pengaruhnya dalam pendapatan masyarakat.

19 Eni Umi Hasanah, Danang Sunyoto, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro, (Yogyakarta:CPAS,2012), h.159

(24)

Bagian terpenting dari analisis keseimbangan pendapatan nasional adalah analisis multiplier. Analisis ini menerangkan sejauh mana pendapatan nasional akan mengalami perubahan efek dari perubahan agregat. Rasio (perbandingan) antara pertambahan pendapatan nasional dan pengeluaran agregat dinamakan multiplier.

Menurut terminologi, terdapat tiga efek multiplier, yaitu efek langsung (direct effect), efek tidak langsung (indirect effect) dan efek lanjutan (induced effect). Ketiga efek ini digunakan untuk menghitung ekonomi yang selanjutnya digunakan untuk melihat dampak ekonomi di tingkat lokal.

Konsep multiplier ini dapat dilihat dari jenisnya yaitu dampak secara langsung, tidak langsung dan dampak lanjutan yang mempengaruhi akibat dari tambahan pengeluaran pengunjung ke dalam ekonomi lokal atau ekonomi nasional.

Dapat dilihat dampak secara langsung berupa perubahan produksi terhadap perubahan belanja masyarakat gurun aur . Misalnya, kenaikan jumlah mahasiswa IAIN Bukittinggi akan menaikan penjualan di sekitar kampus IAIN Bukittingi tersebut yaitu masyarakat gurun aur . Tambahan Penjualan yang diterima oleh masyarakat gurun aur membuat perekonomian di sana meningkat .

Nilai multiplier Effect ekonomi yang dimaksud nilai yang menunjukan sejauh mana pengeluaran mahasiswa akan mendorong perkembangan ekonomi , sehingga pada akhirnya meningkatkan aktivitas ekonomi di tingkat lokal.

(25)

Tujuan Multiplier Effect Digunakan yaitu :

a. Dapat Mengetahui besarnya perubahan pendapatan nasional yang diakibatkan oleh variabel variabel pengeluaran (C dan I).

b. Melihat apakah dalam suatu perekonomian terdapat suatu kesenjangan (gap). Kesenjangan tersebut dapat berupa:

1) Kesenjangan inflasi merupakan kesenjangan yang terjadi apabila pendapatan nasional keseimbangannya lebih besar dari pendapatan yang direncanakan.

2) Kesenjangan deflasi merupakan kesenjangan yang terjadi apabila pendapatan nasional keseimbangannya lebih kecil dari pendapatan yang direncanakan.

3) Tidak terjadi kesenjangan, apabila pendapatan nasionalnya sama dengan pendapatan yang direncanakan.

Dampak yang diakibatkan oleh kegiatan di bidang tertentu, baik positif maupun negatif, merupakan Multiplier effet dalam pengembangan ekonomi masyarakat yang mampu menggerakkan kegiatan di bidang lain. Hal ini terjadi karena adanya keterkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung, yang mendorong kegiatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Multiplier effect dalam pembangunan dan kegiatan ekonomi dapat disederhanakan ke dalam dua bidang, yaitu bidang ekonomi dan sosial.

(26)

D. Teori Kesejahteraan Ekonomi

Ekonomi Kesejahteraan merupakan cabang ilmu ekonomi yang menggunakan teknik ekonomi mikro.

Ekonomi Kesejahteraan adalah kerangka kerja yang digunakan oleh sebagian besar ekonomi public untuk mengevaluasi penghasilan yang diingakan masyarakat.

Ekonomi kesejahteraan mencoba untuk memaksimalkan tingkatan dari kesejahteraan sosial dengan pengujian ekonomi dari individu yang ada dalam masyarakat.

Kesejahteraan sosial mengacu pada keseluruhan status nilai guna bagi masyarakat. Kesejahteraan sosial adalah sering didefenisikan sebagai penjumlahan dari kesejahteraan semua individu di masyarkat. Kesejahteraan dapat diukur baik secara cardinal yang dalam dollar ataupun diukur secara ordial dalam terminology nilai guna yang relative . Ada dua sisi ekonomi kesejahteraan yaitu efeisensi ekonomi dan distribusi pendapatan.

\

(27)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang konsep- konsep yang akan dikaji, penulis menggunakan jenis penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu data-data berdasarkan fakta yang diperoleh di lapangan.20 Memaparkan data-data yang di dapat di lapangan kemudian meganalisisnya lewat kajian kepustakan untuk memaparkan kesimpulan dari temuan.

Prosedur penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari obyek pengamatan tanpa menggunakan angka-angka. Dengan metode ini penulis mengumpulkan dan memaparkan data yang diperoleh dengan melakukan penelitian lapangan ( Field Research) .

B. Lokasi Penelitian

Penetapan lokasi penelitian sangat penting dalam rangka mempertanggung jawabkan data yang diperoleh. Untuk ini peneliti memilih lokasi dilakukan di Gurun Aur, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh , Kota Bukittinggi.

20 Irawan Soeharto, Penelitian social, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1995), hlm 35

(28)

C. Informan

Informan dari penelitian ini yaitu orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi, ia mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Ia berkewajiban secara sukarela menjadi anggota tim walaupun hanya bersifat informal.21

Sebagai informan, ia dapat memberikan pandangan dan kesukarelaanya ia dapat memberikan pandangan tentang dampak ekonomi terhadap keberadaan IAIN Bukittinggi. Adapun yang menjadi informan pada penelitian ini yaitu masyarakat sekitan Kampus IAIN Bukittinggi tepatnya di Gurun Aur yang sudah menetap paling kurang 5 tahun ataupun masyarakat asli Gurun Aur.

D. Jenis dan Sumber Data

Dalam sumber data 2 jenis sumber data ,yaitu :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama.

Data ini harus dicari melalui narasumber atau istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data.22

21 Lexy J. Malcone, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1995), cet ke-5, hal.3

22 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, ( Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006 ) hlm 129

(29)

Data primer dari penitian ini di peroleh dari pengumpulan yang dilakukan secara tidak terstruktur atau kurang resmi tetapi pihak peneliti menjelaskan tujuan penelitianya sehingga responden dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Data primer diambil dengan melakukan observasi terlibat dan wawancara dengan masyarakat yang berada di sekitaran kampus IAIN Bukittinggi

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misal jurnal, lewat orang atau dokumen.

Dalam penlitian ini adalah data yang didapat dari kepastian buku pustaka baik bacaan maupun data yang memungkinkan dengan penelitian dan relevan serta didapat dari situs internet.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah metode pengambilan data dengan menanyakan sesuau kepada seseorang yang menjadi informan atau responden. Wawancara dapat dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara atau dengan tanggung jawab secara langsung. Dalam melaksanakan wawancara (interview). Pewawancara harus mampu menciptakan hubungan baik sehigga informan bersedia dan dapat memberikan informasi yang sebenernya.

(30)

Wawancara ini menggunakan jenis wawancara semi terstruktur.

Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori wawancara mendalam yang merupakan teknik dimana penelitian dan informan bertatap muka langsung di dalam wawancara utnu mendapatkan dan menemukan sesuatu yang tidak mungkin diperoleh melalui pengamatan secara langsung. Penelitian memeproleh informasi dan informan mengenai masalah yang di teliti.

Secara umum dapat dikemukakan bahwa yang dinyatakan dari wawancara ini adalah

1. Pendapatan Masyarakat

2. Pengaruh terhadap mata pencaharian

3. Peluang bisnis dan Kesempatan kerja

4. Dampak bagi perekonomian keluarga

b. Metode Dokumentasi

Dokumentasi dari asal kata dokumen yang artinya barang-barang tertlulis. Dalam pelaksanaan metode dokumentasi, penliti menyelidiki benda- benda tertulis seperti buku-buku, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Melalui metode dokumentasi, peneliti gunakan untuk menggali data .

(31)

D. Teknik Analisis Data

Dalam analisis data ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara mengelola data dalam bentuk kalimat analisis berdasarkan pada hasil data-data penunjang lainnya, yaitu dengan menggunakan data referensi berupa literature maupun artikel-artikel yang

berhubungan.

Metode ini di ambil karena sesuai dengan judul penelitian yang dilakukan, yaitu ingin mengetahui efek pengganda keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap perekonomian masyarakat sekitar Gurun Aur.

Dengan metode Deskriptif Analisis dapat diperoleh deskripsi mengenai dampak keberadaan kampus terhadap perekonomian masyarakat Gurun Aur.

Analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan etik

dan emik. Etik merupakan bahasa peneliti atau pandangan peneliti, sedangkan emik merupakan bahasa informan atau pandangan informan.

Data yang diperoleh dilapangan merupakan data emik yang akan mendukung data etik atau analisis peneliti yang bersumber dari teori yang

dimiliki oleh peneliti sebelum turun ke lapangan.

(32)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kelurahan 1. Letak Geografis

Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh terletak pada 100o23’22” BT dan 0o19’16” LS dengan ketinggian sekitar 900-910 meter dari Tigo Baleh berbatasan dengan kecamatan Mandiangin Koto Selayan di sebelah utara, di selatan berbatasan dengan kecamatan Banuhampu Kab Agam, yaitu dengan kecamatan IV koto dan kecamatan IV Angkek.

Dari segi luas daerah 6.252 km2 atau 24,8% dari luas kota Bukittinggi, kecamatan ini merupakan kecamatan terkecil di Bukittinggi dibandingkan dengan dua kecamatan lainnya.

Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh terdiri dari 8 kelurahan.

Kelurahan terluas adalah Kelurahan Pakan Labuah yaitu 1,18 km2. Secara keseluruhan luas wilayah ini adalah 6.252 km2 atau 24,8% dari luas Kota Bukittinggi sehingga kecamatan ini merupakan kecamatan terkecil di Bukittinggi dibandingkan dengan dua kecamatan lainnya.

2. Kondisi Umum Keluruhan Pakan Labuah

Kelurahan Pakan Labuah merupakan wilayah Administratif dari Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh yang teletak dihamparan Persawahan dan Lembah Tambuo yang mengalir sungai Batang Tambuo memanjang dari Selatan ke Utara Kelurahan Pakan Labuah sekaligus merupakan batas administrative antara wilayah kelurahan

(33)

Pakan Labuah berbatasan dengan nagari yang termasuk wilayah kabupaten agam Kecamatan Banuhampu dengan luas wilayah kelurahan Pakan Labuah adalah 1180 Km2, dengan jumlah rumah tangga yaitu 758, jumlah penduduk 3.160 serta rata-rata kepadatan per km2 yaitu 2.678. Batas-batas wilayah secara geografi kelurahan Pakan Labuah adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kelurahan Parit Antang

Sebelah Selatan : Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam Sebelah Barat : Kelurahan Tarok Dipo dan Aur Kuning Sebelah Timur : Kelurahan Kubu Tanjung

3. Keadaan Alam

Kelurahan Pakan Labuah dengan Kelurahan Aur Kuning dan Tarok Dipo, dengan ketinggian 700 meter diatas permukaan laut dan memiliki hawa yang cukup sejuk dengan suhu berkisar 18.0-25.9 Co.

(34)

Daerah Pakan Labuah di dominasi persawahan, perumahan warga dan pertanian

4. Sarana Prasarana di Kelurahan Tahun 2020

Tabel 1. Sarana dan Prasarana Kelurahan Pakan Labuah

NO JENIS TAHUN 2020

1 Sarana Pendidikan Taman Kanak-Kanak Sekolah Dasar

Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Keatas Perguruan Tinggi

Madrasah Diniyah Awaliyah Tempat Pendidikan Quran Pondok Al Quran

0 2 0 0 1 1 2 1 2 Sarana Kesehatan

Puskesmas Posbindu Posyandu

1 1 4 3 Sarana Tempat Ibadah

Musholla Mesjid

3 1 4 Linmas

Poskambling 2

5 Bangunan Budaya

Kantor KAN 1

(35)

5. Penduduk

Luas Wilayah , Jumlah Rumah Tangga , Penduduk dan Rata- Rata Kepadatan Penduduk Kelurahan Pakan Labuah , laki-laki dan Perempuan.

NO Keterangan Jumlah

1 Luas Wilayah (km2) 1,180

2 Jumlah Rumah Tangga 713

3 Laki-Laki 1352

4 Perempuan 1480

5 Penduduk 2832

6 Kepadatan Penduduk 2400

Tabel 2. Penduduk Kelurahan Pakan Labuah B. Kondisi Kampus IAIN Bukittinggi

IAIN Bukittinggi adalah salah satu perguruan tinggi Islam di Indonesia yang terletak di Jl. Gurun Aur , Kubang Putiah . Institut ini tidak lama berdiri, yaitu sejak 18 Desember 2014 silam. Awalnya namanya dari Institut ini adalah Sekolah Tinggi Agama Islan Negeri (STAIN) Sjech M.Djamil Dajmbek Bukittinggi. IAIN adalah suatu gagasan umat Islam di Indonesia yang menginginkan kader pemimpin Islam untuk perjuangan bangsa Indonesia.

Manfaat pendirian Kampus IAIN Bukittinggi Bagi masyarakat kelurahan pakan labuah yaitu :

1. Adanya Perkembangan kota Bukittinggi dan sekitaran kampus tersebut.

(36)

2. Adanya Fasilitas sarana-prasarana yang mendorong kelancaran pendidikan di sekitar kampus.

3. Adanya pendayagunaan lahan-lahan sekitaran kampus.

4. Majunya fasilitas-fasilitas yang mendukung masyarakat untuk saling berinteraksi.

C. Kondisi Sosial Masyarakat Kelurahan Pakan Labuah 1. Struktur Masyarakat

Dengan keberadaan kampus IAIN maka pendatangpun di kelurahan Pakan Labuah mulai ramai, pendatang yang invest, pendatang yang berdagang, ataupun mahasiswa yang tinggal sementara di kelurahan Pakan Labuah. Adanya interaksi mahasiswa dengan masyarakat Pakan Labuah sehingga terjadinya hubungan fungsional dengan masyarakat penduduk asli, karena mereka saling membutuhkan sama lain.

Pada dasarnya Mahasiswa dari Kampus IAIN Bukittinggi yang berada di kelurahan Pakan Labuah membutuhkan tempat tinggal sementara, pendatang yang mau invest atau pedagang yang akan berjualan juga harus mengontrak , seperti sewa rumah , lahan. Ini yang menjadikan masyarakat kelurahan Pakan Labuah secara perekonomian , pendidikan dan yang lainya meningkat dan terjadinya kondisi-kondisi yang baru setelah adanya kampus IAIN Bukittinggi dan menjadikan perubahan yang baru bagai masyarakat asli Kelurahan Pakan Labuah.

(37)

2. Kondisi Ekonomi dan Mata Pencaharian Penduduk Keluarahan Pakan Labuah

Keberadaan kampus IAIN Bukitinggi secara tidak langsung memberikan efek positif kepada masyarakat maupun Kelurahan Pakan Labuah sehingga semakin maju. Dengan adanya kos-kosan untuk para mahasiswa membuat kesejahteran masyarakat sekitaran kampus semakin meningkat. Dengan adanya perubahan kondisi ekonomi maka menjadikan daerah sekitar maju pada bidang ekonominya.

Dapat Dilihat pada perekonomian yang biasanya pola kehidupan masyarakat sekitar bersifat agraris sudah berubah menjadi pola kehidupan di bidang perdagangan dan usaha penyedia jasa, yang dapat mengangkat taraf kehidupan penduduk Keluarahan Pakan Labuah.

Perubahan dapat terlihat dari banyaknya toko-toko , warung makanan sekitar kampus .

3. Hubungan Sosial

a. Hubungan sosial penduduk asli dengan mahasiswa

Terbentuknya pemukimaan baru di kawasan industri dari kota ke daerah pinggiran secara langsung maupun tidak akan menimbulkan konflik sosial dan budaya masyarakat di kelurahan Pakan labuah. Omset kemajuan dan modern telat mengubah presepsi masyarakat desa cenderung mengarah ke kota.

Pada masyarakat kelurahan pekan labuah adanya perbedaan dalam menyikapi proses perubahan ini. Dilihat dari kehidupan sosial Para Pendatang mampu menyatu dalam kegiatan

(38)

kemasyarakatan, peduli dan mau berinteraksi dengan tetangga.

Pada masyarakat aslipun tetap terbuka dalam berinteraksi dengan pendatang (mahasiswa).

b. Hubungan sosial antar penduduk asli kelurahan pekan labuh Dengan adanya IAIN Bukittinggi, mempunyai pengaruh terhadap penduduk kelurahan pekan labuh, tetapi dari sisi negative nya penduduk kelurahan pekan labuah mulai tidak mengenal antara yang satu dengan yang lain yang masih dalam lingkungannya karena banyaknya pendatang yang menetap disana , ini dapat dilihat antara pemuda yang satu dengan yang lain yang tidak saling mengenali karena pemuda di kelurahan pekan labuah lebih banyak bergaul dengan mahasiswa sehingga sulit membedakan antara penduduk asli dengan pendatang.

D. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Variabel Penelitian

Berdasarkan penelitian gambaran umumnya, yaitu untuk mengetahui multiplier effect keberadaan kampus IAIN Bukittinggi terhadap dampak perekonomian masyarakat sekitar kampus, maka data yang diperoleh dari pengisian angket dianalisis secara deksriptif.

a. Kondisi Ekonomi

Dampak keberadaan IAIN Bukittinggi berpengaruh terhadap kondisi ekonomi yang bisa dilihat dari keberadaan kampus terhadap perekonomian masyarakat di sekitaran kampus IAIN Bukittinggi, peluang usaha, mata pencaharian, penghasilan,

(39)

kesejahteraan masyarakat, kemajuan masyarakat, taraf hidup masyarakat.

1) Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap kondisi perekonomian

Tabel 3. Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap kondisi perekonomian

Berdasarkan Tabel diatas sebanyak 80,0 % mengatakan bahwa kebaradaan IAIN Bukittinggi sangat berpengaruh terhadap perkonomian masyarakat sekitar dan sebanyak 20,0 % mengatakan bahwa IAIN Bukittinggi berpengaruh terhadap perkonomian masyarakat sekitar.

2) Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap peluang usaha

Tabel 4. Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap peluang usaha

Berdasarkan Tabel diatas sebanyak 66,7% mengatakan IAIN Bukittinggi sangat berpengaruh terhadap peluang usaha masyarakat dan

Kriteria Frekuensi Persentase

Sangat Berpengaruh 12 80,0

Berpengaruh 3 20,0

Total 15 100,0

Kriteria Frekuensi Persentase

Sangat Berpengaruh 10 66,7

Berpengaruh 5 33,3

Total 15 100,0

(40)

sebanyak 33,3% mengatakan bepengaruh terhadap peluang usaha di sekitaran kampus.

3) Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap kemajuan ekonomi masyarakat asli

Tabel 5. Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap kemajuan ekonomi masyarakat asli

Berdasarkan tabel diatas sebanyak 80,0% masyarakat mengatakan kemajuan masyarakat asli sekitar kampus sangat berpengaruh dengan adanya IAIN Bukittinggi, dan sebanyak 20,0 % mengatakan berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi masyarakat asli sekitar kampus IAIN Bukittinggi.

4) Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap sarana ekonomi

Tabel 6. Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap sarana ekonomi

Kriteria Frekuensi Persentase

Sangat Berpengaruh 12 80,0

Berpengaruh 3 20,0

Total 15 100,0

Kriteria Frekuensi Persentase

Ya, sarana ekonomi semakin banyak 12 80,0 Ya, memunculkan beberapa sarana ekonomi 3 20,0

Total 15 100,0

(41)

Berdasarkan tabel Berdasarkan tabel diatas sebanyak 80,0%

masyarakat mengatakan dengan adanya IAIN Bukittinggi Sarana ekonomi semakin banyak , dan sebanyak 20,0% mengatakan ada beberapa sarana ekonomi di sekitaran kampus.

5) Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap pengangguran

Tabel 7. Pengaruh Keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap pengangguran

Berdasarkan tabel diatas pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap pengangguran sangat berpengaruh sebanyak 80,0% dan 20,0% lagi berpengaruh terhadap pengangguran.

6) Manfaat keberadaan kampus IAIN Bukittinggi terhadap masyarakat sekitar

Tabel 8. Manfaat keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap masyarakat sekitar

Kriteria Frekuensi Persentase

Sangat Berpengaruh 12 80,0

Berpengaruh 3 20,0

Total 15 100,0

Kriteria Frekuensi Persentase

Ya , Banyak manfaat 11 73,3

Ya, Ada manfaat 4 26,7

Total 15 100,0

(42)

Berdasarkan tabel diatas sebanyak 73,3% mengatakan banyak manfaat dari keberadaan IAIN Bukittinggi dan sebanyak 26,7% mengatakan adanya manfaat dari keberadaan IAIN Bukittinggi .

7) Jenis usaha yang dimiliki sejak adanya IAIN Bukittinggi

Kriteria Frekuensi Persentase

Usaha Kelontong 2 13,3

Usaha Kos-kos an 9 60,0

Usaha jasa 4 26,7

Total 15 100,0

Tabel 9. Jenis usaha yang dimiliki sejak adanya IAIN Bukittinggi

Berdasarkan tabel diatas sebanyak 13,3% masyarakat memiliki usaha kelontong, sebanyak 60,0% masyarakat memiliki usaha kos-kos an, dan sebanyak 26,7% masyarakat memiliki usaha jasa disekitaran kampus IAIN Bukittinggi.

8) Tahun usaha yang dimiliki sejak adanya IAIN Bukittinggi

Kriteria Frekuensi Persentase

1-3 Tahun 1 6,7

3-4 Tahun 10 66,7

4-5 Tahun 4 26,7

Total 15 100,0

Tabel 10. Tahun Usaha yang dimiliki sejak adanya IAIN Bukittinggi

Berdasarkan tabel diatas sebanyak 6,7% usaha masyarakat sudah 1-3 tahun berjalan , sebanyak 66,7% usaha masyarakat sudah berjalan 3-4 tahun dan yang paling 4-5 tahun sebanyak 26,7%.

(43)

9) Penghasilan perbulan dari usaha masyarakat

Kriteria Frekuensi Persentase

Rp. 500.000-Rp. 1.500.000 2 13,3

Rp. 1.500.000- Rp 2.500.000 9 60,0

Rp. 2.500.000-Rp. 4.000.000 4 26,7

Total 15 100,0

Tabel 11. Peghasilan perbulan dari usaha masyarakat

Berdasarkan Tabel di atas , diperoleh informasi bahwa presentase tertinggi 60,0% keluarga di keluarahan pakan labuah memeliki pendapatan Rp. 1.500.000 – Rp. 2.500.000 dan presentase tekecil sebanyak 13,3%

keluarga di keluarahan Pakan Labuah berpenghasilan Rp. 500.000- Rp.

1.500.000

10) Pengaruh Usaha Terhadap Taraf Hidup masyarakat

Tabel 12. Pengaruh Usaha Terhadap Taraf Hidup Masyarakat

Berdasarkan Tabel Di atas sebanyak 66,7% masyarakat yang memeiliki usaha mengatakan sangat berpengaruh terhadap taraf hidup nya , dan sebanyak 33,3% mengatakan berpengaruh terhadap taraf hidup masyarakat keluarah pakan labuah.

Kriteria Frekuensi Persentase Sangat Berpengaruh 10 66,7

Berpengaruh 5 33,3

Total 15 100,0

(44)

11) Tanggungan Keluarga

Kriteria Frekuensi Persentase

Kurang dari 2 orang 3 20,0

2 sampai 3 orang 7 46,7

4 sampai 5 orang 5 33,3

Total 15 100,0

Tabel 13. Tanggungan Keluarga

Berdasarkan tabel diatas sebanyak 20,0% tanggungan keluarga kurang dari 2 orang, sebanyak 46,7% sebanyak 2 sampai 3 orang , sebanyak 33,3% 4 sampai 5 orang.

12) Luas bangunan usaha

Kriteria Frekuensi Persentase

6x4 m2 sampai 6x9 m2 2 13,3 6x9 m2 sampai 7x13 m2 3 20,0

Lebih dari 7x13 m2 10 66,7

Total 15 100,0

Tabel 14. Luas bangunan usaha

Berdasarkan tabel diatas luas bangunan usaha dengan luas 6x4 m2 sampai 6x9 m2 sebanyak 13,3%, kemudian luas 6x9 m2 sampai 7x13 m2 sebanyak 20,0% dan luas lebih dari 7x13m2 sebanyak 66,7 %.

(45)

E. Pembahasan

Pengaruh keberadaan IAIN Bukittinggi terhadap perekonomian masyarakat sekitar.

Secara umum keberadaan Kampus IAIN Bukittinggi membawa dampak berganda ( Multiplier effect ) terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar , bisa dilihat dengan semakin banyak usaha baru di luar sector pertanian. Semakin banyaknya usaha seperti usaha kelontong , kos- kosan maupun usaha jasa , dapat kita lihat dengan adanya IAIN Bukittinggi menjadikan masyarakat semakin banyak karena banyak peluang usaha yang bisa d kembangkan di sekitaran kampus tersebut .

Baik masyarakat maupun untuk daerah tersebut berdampak positif dengan keberadaan kampus IAIN Bukittinggi , karena membuat daerah kelurahan Pakan Labuah menjadi berkembang dan maju.

Dengan kebaradaan IAIN Bukittinggi menjadikan masyarakat kelurahan pakan labuah maupun keluarahan lain melihat peluang usaha yang bagus karena ramainya mahasiswa.

Dapat kita lihat usaha apa saja bisa di buat di sekitaran kampus seperti usaha rumahan yang bisa menyewakan kos-kosan , atau membuat warung- warung kecil kebutuhan mahasiswa.

(46)

BAB V

KESIMPULAN & SARAN A. Kesimpulan

1. Keberadaan Kampus IAIN Bukittinggi mampu memberikan nilai multiplier effect terhadap peluang usaha dan nilai dalam kehidupan penduduk Gurun Aur Bukittinggi.

2. Keberadaan Kampus IAIN memberikan pengaruh terhadap kemajuan daerah Kelurahan Pakan Labuah

B. Saran

1. Penduduk Pakan Labuah maupun Pemerintah perlu meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di Kelurahan tersebut.

2. Sebaiknya penduduk lebih kreatif dalam mengembangkan usaha supaya Keluarahahn Pakan Labuah dapat lebih maju.

(47)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Buchori, Ilham, 2008, Membuka Usaha Untuk Orang Awam, Palembang : PT. Maxikom

Susanto, 2009, Leadpreneurship, Jakarta : Erlangga

Kompas, 2007, Rahasia Sukses Wirausaha, Jakarta : Majalah Kompas

Muhammad,2005, Sistem dan Prosedur Operasional Bank Syariah, Yogyakarta : UII press

Manan, Abdul, 1997, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, Yogyakarta : PT. Amanah Bunda Sejahtera

Huda, Nurul, 2008, Ekonomi Makro Islam, Jakarta : Kenana Prenada Group

Zaharuddin, Harmaizar, 2008, Menggali Potensi Wirausaha, Jakarta : CV. Dian Anugerah Prakarsa

Setyawan, Joe, 1993, Startegi Efektif Berwirausaha, Jakata : PT.

Gramedia

Saragih, Rintan, 2017,Jurnal Membangun usaha kreatif, inovatif dan bermanfaat melalui penerapan kewirausahaan sosial.

Hendro,2011, Dasar-Dasar Kewirausahaan, Jakarta : Penerbit Erlangga

(48)

Dwi Riyanti, Benedicta Prihatin, 2003, Kewirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian , Jakarta : PT Gamedia Widiasarana Indonesia

P.Todaro, Michael,2011, Pembangunan Ekonomi , Jakarta : Penerbit Erlangga

Tarigan, Robinson , 2014 , Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi,Jakarta : Bumi Aksara

Umi Hasanah, Eni,2012,Pengantar Ilmu Ekonomi Makro,Yogyakarta : CPAS

Larasati, dalam http://digilib.unila.ac.id/1830/9/BAB%20II.pdf, diakses pada 20 Januari 2020 pukul 19.00.

Syauqi,Irfan,2016, Ekonomi Pembangunan Syariah , Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Afzalurrahman,1997,Muhammad sebagai seorang pedaang, Jakarta : Yayasan Swarna Bhumi

Pratama, Rhahardja,2008, Pengantar Ilmu Ekonomi , Jakarta : FEUI Lajnah Pentashihan Mushaf AlQur’an, 2013, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, Jakarta: PT. Hati Emas

Gambar

Tabel 1. Sarana dan Prasarana Kelurahan Pakan Labuah
Tabel 2. Penduduk Kelurahan Pakan Labuah  B.  Kondisi Kampus IAIN Bukittinggi
Tabel  3.  Pengaruh  keberadaan  IAIN  Bukittinggi  terhadap  kondisi perekonomian
Tabel  5.  Pengaruh  keberadaan  IAIN  Bukittinggi  terhadap  kemajuan  ekonomi masyarakat asli
+5

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis menggunakan kuesioner dan wawancara, serta diperkuat dengan analisis data menggunakan tabel frekuensi yang dapat

Terdapat empat prinsip dasar manajemen personalia yaitu : (a) dalam mengembangkan sekolah, sumber daya manusia adalah komponen paling berharga; (b) sumber

Awal mulanya pembangunan tower tersebut berjalan lancar sampai akhirnya tower tersebut selesai dibangun dan diaktifkan, akan tetapi dalam jangka waktu tiga bulan, ada

Kedua, Efisiensi memberikan penilaian apakah kualitas kinerja yang terdapat dalam implementasi sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Efisiensi dalam pelaksanaan

Mengobservasi situasi kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Devisions). 2) Fase pembelajaran

Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan positif antara fungsi keluarga dengan perilaku bullying pada remaja di SMAN 5 depok didapatkan p value 0,030 dengan OR

Cohn & Schiffman (1996) menggunakan hubungan antara pemberi dan.. penerima untuk mengembangkan lima model relasi dan tipe pemberian hadiah, antara lain: 1)

Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa : (1) keterampilan komunikasi tulis selama pembelajaran daring termasuk dalam kategori baik, sebagian besar