• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2 Hasil

Hasil penelitian ini menentukan 3 tema utama terkait pelayanan yang diberikan oleh perawat yaitu pelayanan caring perawat, kelemahan pelayanan perawat puskesmas, harapan masyarakat tentang pelayanan perawat puskesmas. 2.1. Pelayanan Caring Perawat

Dari pertanyaan yang diajukan kepada ketujuh partisipan diperoleh empat persepsi tentang pelayanan caring perawat puskesmas yaitu: Sabar menghadapi pasien, Peduli terhadap keluhan pasien, Rajin dalam mengerjakan tugasnya, Memberikan pelayanan kesehatan umum dengan baik.

2.1.1. Ramah terhadap pasien

Ada tiga partisipan yang mengatakan bahwa perawat puskesmas ramah terhadap pasien. Defenisi ramah menurut persepsi partisipan adalah dimana perawat puskesmas bisa melayani pasien dengan baik, bisa diajak bercerita tentang keluhan pasien. Hal ini sesuai dengan pernyataan partisipan berikut ini :

“ Anak saya itu susah kali diperiksa tapi karena perawatnya ramah-ramah, baek jadi anak saya pun gak takut. “ (Partisipan 2)

“Yah cemanayah perawat dan dokter itu bisa kita jak cerita, baik pula, ramah bisa kita ajak cerita yang lain mau, maklum lah namanya orang tua jadi banyak yang diceritakan, jadikan seperti saudara, gak kayak pasien.” (Partisipan 7)

2.1.2. Perhatian terhadap keluhan pasien

Dari pertanyaan yang diajaukan diperoleh enam partisipan yang mengatakan bahwa perawat puskesmas Sei Agul perhatian terhadap keluhan pasien. Perhatian menurut defenisi partisipan adalah perawat memahami dan menunjukkan kepeduliannya untuk melihat kondisi dan keluhan tentang penyakit pasien. Hal ini sesuai dengan pernyataan partisipan berikut ini:

“Perhatiannya perawatnya sama pasien kalau lagi rame gitukan ngantrinya disuruh duduk, banyak jugakan biasanya berobat yang udah tua-tua jadi kalau dilihatnya berdiri-berdiri dikasihnya

bangku.” (Partisipan 1)

“Yah baik lah dalam melayani pasien-pasien yang datang, periksanya pun bagus, perhatian terhadap keluhan pasien, sayakan sakit paru-paru jadi harus periksa kerumah sakitdulu kalu obatnya saja bisa dari puskesmas jadi perawatnya menyarankan ngurus surat miskin aja ke kantor lurah biar bisa dapan medan sehat gitu jadi biayanya murah dirumah sakit, dengan gitu sayah terrbantulah dek samapai sekarang ini. (Partisipan 6)

2.1.3. Rajin mengerjakan tugasnya

Dari hasil wawancara diperoleh tujuh partisipan yang mengatakan bahwa perawat puskesmas Sei Agul rajin mengerjakan tugasnya. Rajin menurut partisipan adalah perawat mampu mengerjakan tugas-tugas sebagai pemberi

pelayanan kesehatan dipuskesmas dengan baik dan menjalakan program kerja puskesmas. Hal ini sesuai dengan pernyataan partisipan berikut ini:

“Kalau menurut saya dek, perawat-perawatnya rajin lah dek.” (Partisipan 1)

“Yah perawatnya rajin mau datang kesekolah-sekolah, soalnya anak saya ada yang sekolah dekat puskesmas jadi sering diadakan imunisasi cacar, anti tetanus. Kalau dilingkungan rutin diadakan imunisasi, bagus juga kerja perawat-perawatnya.“

(Partisipan 2)

2.1.4. Memberikan pelayanan umum dengan baik

Ada tiga partisipan yang mengatakan bahwa perawat puskesmas memberikan pelayanan umum dengan baik. Pelayanan umum yang baik menurut partisipan adalah perawat memiliki keterampilan untuk melakukan tindakan keperawatan dan pemeriksaan fisik. Hal ini sesuai dengan pernyataan partisipan berikut ini:

“Yah pelayanan-pelayanan umum gitulah, periksa, tensi, cek-cek tekanan darah, pokoknya kadang kalau sakit-sakit ringan gitu diperiksa dikasih obatnya,sudah baguslah, sakitnya pun sembuh. Untuk pelayanan umum perawatnya sudah baguslah.”

“Menurut saya selama berobat saya dilayani cukup baik, ditanya apa keluahnnya, diperiksa, ditensi. Yah kayak pelayanan umum yah sudah cukup memuaskan saya rasa.” (Partisipan 5)

2.2. Kelemahan Pelayanan Perawat Puskesmas

Dalam melakukan pelayanannya ketujuh partisipan mengatakan tiga persepsi tentang kelemahan pelayanan perawat yaitu: Belum tepat waktu, Kurang memberikan informasi, Melakukan tugas non keperawatan, Pemeriksaan fisik yang belum memuaskan

2.2.1. Belum tepat waktu

Ada dua partisipan yang mengatakan bahwa perawat puskesmas belum tepat waktu. Belum tepat waktu menurut partisipan adalah dimana perawat datang ke puskesmas lewat dari waktu buka operasianal puskesmas. Hal ini sesuai dengan pernyataan partisipan berikut ini:

“tapi sampai sana puskesmas nya sudah buka tapi pegawainya belum ada, lama kali saya nunggu, baru datang juga perawat sama dokternya” (Partisipan 2)

“Mungkin soal jadwal datang perawat sama dokternya kadang mau telat sementara pasiennya udah datang jadi ngantrinya lama,

sementara saya mau ngajar pagi, jadi kadang ngantrinya ini yang jadi halangan saya kalau ke puskesmas.” (Partisipan 5)

2.2.2. Kurang memberikan informasi

Dari pertanyaan diperoleh tiga partisipan yang mengatakan bahwa perawat puskesmas kurang memberikan informasi. Kurang memberikan informasi menurut partisipan adalah perawat belum maksimal dalam memberikan informasi atau keterangan tentang masalah kesehatan pasien dan tindakan pengobatan pasien, hal ini sesuai dengan pernyataan partisipan berikut ini:

“Tetapi setelah diperiksa gak da bilang apa-apa cuma dikasih resep saja, apakah karena susunya sudah kadarluarsa atau bukan karena susu, dokternya dan perawatnya gak ada menerangkan, jadi pengalaman itu sajalah yang saya ingat dek.” (Partisipan 2)

“Yah belum lah dek kalau untuk memuaskan, karena kan setiap kali berobat dokter dan perawatnya belum menjelaskan dan memberi keterangan tentang penyakitnya atau mungkin karena sibuk atau mungkin karena setiap berobat dikasih obat sembuh, mereka gak mau menjelaskannya” (Partisipan 2)

2.2.3 Melakukan tugas non keperawatan

Dari hasil wawancara diperoleh satu partisipan yang mengatakan bahwa perawat puskesmas melakukan tugas non keperawatan. Tugas non keperawatan

menurut partisipan adalah dimana perawat melakukan pekerjaan diluar tanggung jawab dan kewenangannya hal ini sesuai dengan pernyataan partisipan berikut ini:

“kan adek lihat cuma duduk aja dikursi baru ditanyak-tanyak sakitnya sama perawatnya siap itu langsung dikasih resepnya. Maunya kan diperiksa betul-betul biar tahu sakitnya apakan! Itu saja kecewanya.” (Partisipan 1)

2.3.Harapan Masyarakat Tentang Pelayanan Perawat Puskesmas Sei Agul

Persepsi tentang harapan masyarakat tentang pelayanan perawat puskesmas Sei Agul yaitu:

Pelayanan perawat yang lebih baik.

Ada tujuh partisipan yang mengatakan mengharapkan pelayanan perawat yang lebih baik. Pelayanan perawat yang lebih baik menurut partisipan adalah perawat dapat meningkatkan kinerjanya dalam melayani pasien, lebih tepat waktu, dan tanggap dalam menjelaskan informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan pasien, hal ini sesuai dengan pernyataan partisipan berikut ini:

“Harapan saya perawat-perawatnya tambah baeklah melayani pasien-pasiennya. Kalau pemeriksaannya itu mau nya bagus-baguslah biar tau sakitnya kami ini apa dan dokternya lah mau nya yang meriksa karenakan itu kerjaan mereka”

“Harapan saya dek maunya setiap kali berobat kepuskesmas perawat-perawatnya lebih cepat datang, trus tentang kita berobat itu dikasih keterangan-keterangan bagaiman kita yang berobat itu, apa sakitnya parah atau tidak parah. Untuk kedepannya kalau bisa perawat-perawtnya lebih maju lagi bisa melayani para pasien itu membuat senang tidak cemas-cemas lagi, tidak merasa bertanyak-tanyak, juga dokter mau memberi kesempatannya untuk berbicaralah kepada pasien dek. Jadi harapan itu mengharap kali lah kali sebagai pasien dek seperti itu. “

(Partisipan 2)

Dokumen terkait