• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

H. Penelitian-penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Sumadi (2005) yaitu melakukan penelitian tentang Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Yogyakarta Satu. Penelitian ini membuktikan bahwa kehandalan (variabel x1), ketanggapan (variabel x2), jaminan (variabel x3), empati (variabel x4), wujud fisik (variabel x5) memiliki pengaruh terhadap kepuasan Wajib Pajak. Besarnya pengaruh berdasarkan hasil F-hitung = 29,062 menunjukkan bahwa secara simultan variabel

kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati, dan wujud fisik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan masyarakat Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Yogyakarta Satu.

Penelitian dilakukan oleh Trunojoyo (2008) yaitu melakukan penelitian tentang Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi dan Hasrat Membayar Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Gubeng Surabaya). Penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis kesadaran Wajib Pajak, persepsi Wajib Pajak tentang sanksi dan hasrat membayar pajak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Badan.

Penelitian dilakukan oleh Dominicus Doli S.L dan M. Khoiru Rusydi (2008) yaitu melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan untuk Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Malang Selatan. Penelitian ini ada empat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunannya yaitu faktor pengetahuan perpajakan, sanksi pajak, kemudahan dalam proses pengisian Surat Pemberitahuan (SPT), dan tingkat kesadaran yang dimiliki oleh Wajib Pajak. Hasil penelitian ini berdasarkan koefisien determinasi diketahui sebesar 80,9% faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan yaitu pengetahuan perpajakan, sanksi pajak, kemudahan dalam proses penyampaian SPT dan tingkat kesadaran Wajib

Pajak Badan. Sedangkan tingkat kesadaran Wajib Pajak merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak Badan dalam menyampaikan SPT Tahunan.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Lili Fadilah (2008) yaitu melakukan penelitian mengenai analisis pengaruh pemeriksaan pajak terhadap peningkatan kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pratama Bekasi Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persiapan pemeriksaan pajak (variabel x1), pelaksanaan (variabel x2) dan laporan pemeriksaan pajak (variabel x3) secara simultan diperoleh F sebesar 9,448 dengan nilai probabilitas signifikan sebesar 0,000, ini berarti nilai probabilitas signifikan lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05. jadi persiapan, pelaksanaan dan laporan pemeriksaan pajak berpengaruh secara simultan terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

Penelitian yang dilakukan oleh Supriyati dan Nur Hidayati (2008) yaitu melakukan penelitian mengenai pengaruh pengetahuan pajak dan persepsi Wajib Pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo. Hasil uji F menunjukkan nilai signifikansinya sebesar 0.000 yang berarti bahwa variabel pengetahuan pajak dan persepsi Wajib Pajak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

Penelitian berikutnya dilakukan oleh Govind S. Iyer, Philip M.J Reckers and Debra L.Sanders (2010) yaitu melakukan penelitian mengenai Increasing Tax Compliance in Washington State: A Field Experiment. Hasil

penelitian ini menunjukkan untuk melakukan percobaan lapangan yang meneliti pengaruh sanksi terhadap kepatuhan pajak di industri konstruksi.

Tabel 2.1

Tinjauan Penelitian Terdahulu

No Judul Peneliti Variabel Kesimpulan

1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wajib Pajak (Studi pada Obyek Pajak Penghasilan Di Kantor Pelayanan Pajak Yogyakarta Satu) Sumadi (2005) a.Variabel Independen (x) yaitu: 1) Kehandalan 2) Ketanggapan 3) Jaminan 4) Empati 5) Wujud fisik b.Variabel Dependen (y) yaitu: 1) Kepuasan wajib pajak

a.Dari hasil analisis regresi dapat

diketahui bahwa secara simultan dimensi

kualitas pelayanan mampu memberikan pengaruh terhadap kepuasan wajib pajak.

b.Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat diketahui

bahwa terdapat tiga variabel yang berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan masyarakat yaitu variabel kehandalan, variabel ketanggapan, dan variabel jaminan, sedangkan

variabel empati dan variabel wujud fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wajib pajak.

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Judul Peneliti Variabel Kesimpulan

2 Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi dan Hasrat Membayar Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Badan Yang Terdaftar Di Kantor Pelayanan Pajak Gubeng Surabaya) Trunojoyo (2008) a.Variabel Independen (x) yaitu: 1) Kesadaran wajib pajak 2) Persepsi wajib pajak tentang sanksi dan hasrat membayar pajak b. Variabel Dependen (y) yaitu: 1) Kepatuhan wajib pajak

a. Secara parsial terdapat pengaruh dari variabel kesadaran wajib pajak, persepsi wajib pajak tentang sanksi dan hasrat membayar pajak

berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan.

b. Secara bersama-sama atau simultan kesadaran wajib pajak, persepsi wajib pajak tentang sanksi dan hasrat membayar pajak juga berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan. 3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Untuk Wajib Pajak Badan Dominicus Doli S.L dan M.Khoiru Rusydi (2008) a.Variabel Independen (x) yaitu: 1) Tingkat pengetahuan wajib pajak 2) Sanksi-sanksi pajak 3) Kemudahan pengisian SPT 4) Kesadaran wajib pajak b.Variabel Dependen (y) yaitu: 1) Kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan

Pengetahuan wajib pajak, sanksi-sanksi dalam perpajakan, kemudahan dalam proses pengisian SPT dan tingkat kesadaran wajib pajak secara simultan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan dalam menyampaikan SPT Tahunan.

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Judul Peneliti Variabel Kesimpulan

4 Analisis Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pratama Bekasi Utara Lili Fadilah (2008) a.Variabel Independen (x) yaitu: 1) Persiapan pemeriksaan pajak 2) Pelaksanaan 3) Laporan pemeriksaan pajak b.Variabel Dependen (y) yaitu: 1) Kepatuhan wajib pajak

Persiapan, pelaksanaan dan laporan pemeriksaan pajak berpengaruh secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak 5 Pengaruh Pengetahuan Pajak dan Persepsi Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Supriyati dan Nur Hidayati (2008) a.Variabel Independen (x) yaitu: 1) Pengetahuan tentang pajak 2) Persepsi wajib pajak terhadap petugas pajak 3) Persepsi wajib pajak terhadap kriteria wajib pajak patuh b.Variabel Dependen (y) yaitu: 1) Kepatuhan wajib pajak Berdasarkan hasil

pengujian bahwa variabel pengetahuan pajak

memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan

variabel persepsi wajib pajak terhadap petugas pajak dan persepsi terhadap kriteria wajib pajak patuh tidak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. 6 Increasing Tax Compliance In Washington State: A Field Experiment Govind S.Iyer, Philip M.J.Reckers and Debra L.Sanders (2010) a. Tax Compliance b. Use Tax c. Field Experiment Washington State

meminta untuk melakukan percobaan lapangan yang meneliti pengaruh sanksi terhadap kepatuhan pajak di industri konstruksi. Tingkat kepatuhan pajak terendah mungkin karena visibilitas yang rendah, dan Bisnis & Pekerjaan pajak. Banyak pajak yang belum

I. Keterkaitan Antar Variabel

1. Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan, Pemeriksaan, dan Kesadaran Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT)

Pengetahuan yang mendasar tentang pajak sangatlah penting karena pengetahuan Wajib Pajak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak. Wajib pajak akan siap menerima sistem baru apapun yang diperkenalkan, seperti Self Assessment System, jika mereka mempunyai pengetahuan yang besar untuk memahami sistem itu (Kasipillai dalam Ali Roshidi bin Ahmad dkk., 2007: 3). Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Dominicus Doli S.L dan M.Khoiru Rusydi (2008) dengan judul ”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan” menunjukkan bahwa variabel pengetahuan pajak memiliki pengaruh yang positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak, dan penelitian lain yang mendukung keterkaitan antara kedua variabel ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Supriyati dan Nur Hidayati (2008) dengan judul ”Pengaruh Pengetahuan Pajak dan Persepsi Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi harapan pihak yang menginginkannya. Sedangkan pelayanan mengandung pengertian pemberian fasilitas berupa informasi, motivasi dan sarana dengan tujuan agar

pihak yang dilayani merasa aman, nyaman, puas dan dihargai. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Sumadi dengan judul ”Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wajib Pajak”. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan Wajib Pajak.

Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (Erly Suandy, 2008: 209). Penelitian yang dilakukan Lili Fadilah (2008) dengan judul ”Analisis Pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak” membuktikan adanya pengaruh pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

Agus Sigit Nugroho (2005) kesadaran identik dengan kemauan yaitu suatu dorongan dari alam sadar berdasarkan pertimbangan pikiran dan perasaan serta seluruh pribadi yang menimbulkan kegiatan yang terarah tercapainya tujuan tertentu yang berhubungan dengan pribadinya. Kesadaran adalah keadaan mengetahui atau mengerti, sedangkan perpajakan adalah perihal pajak. Sehingga kesadaran perpajakan adalah keadaan mengetahui atau mengerti perihal pajak. Kesadaran wajib pajak atas perpajakan amatlah diperlukan guna meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Ha1: Pengetahuan perpajakan, kualitas pelayanan, pemeriksaan dan kesadaran secara simultan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT).

2. Pengaruh Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT)

Pengetahuan yang mendasar tentang pajak sangatlah penting karena pengetahuan Wajib Pajak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak. Wajib pajak akan siap menerima sistem baru apapun yang diperkenalkan, seperti Self Assessment System, jika mereka mempunyai pengetahuan yang besar untuk memahami sistem itu (Kasipillai dalam Ali Roshidi bin Ahmad dkk., 2007: 3). Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Dominicus Doli S.L dan M.Khoiru Rusydi (2008) dengan judul ”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan” menunjukkan bahwa variabel pengetahuan pajak memiliki pengaruh yang positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak, dan penelitian lain yang mendukung keterkaitan antara kedua variabel ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Supriyati dan Nur Hidayati (2008) dengan judul ”Pengaruh Pengetahuan Pajak dan Persepsi Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan Wajib Pajak, sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha2: Pengetahuan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT).

3.Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT)

Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi harapan pihak yang menginginkannya. Sedangkan pelayanan mengandung pengertian pemberian fasilitas berupa informasi, motivasi dan sarana dengan tujuan agar pihak yang dilayani merasa aman, nyaman, puas dan dihargai. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Sumadi dengan judul ”Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Wajib Pajak”. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan Wajib Pajak, sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha3: Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT).

4.Pengaruh Pemeriksaan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam

Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT)

Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (Erly Suandy, 2008: 209). Penelitian yang dilakukan Lili Fadilah (2008) dengan judul ”Analisis Pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak”

membuktikan adanya pengaruh pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Maka hipotesis yang ketiga dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ha4: Pemeriksaan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT).

5.Pengaruh Kesadaran Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam

Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT)

Agus Sigit Nugroho (2005) kesadaran identik dengan kemauan yaitu suatu dorongan dari alam sadar berdasarkan pertimbangan pikiran dan perasaan serta seluruh pribadi yang menimbulkan kegiatan yang terarah tercapainya tujuan tertentu yang berhubungan dengan pribadinya. Kesadaran adalah keadaan mengetahui atau mengerti, sedangkan perpajakan adalah perihal pajak. Sehingga kesadaran perpajakan adalah keadaan mengetahui atau mengerti perihal pajak. Kesadaran Wajib Pajak atas perpajakan amatlah diperlukan gunameningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Secara empiris juga telah dibuktikan bahwa makin tinggi kesadaran perpajakan Wajib Pajak maka makin tinggi tingkat kepatuhan Wajib Pajak (Suyatmin, 2004).

Penelitian yang dilakukan oleh Trunojoyo (2008) yaitu melakukan penelitian tentang ”Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi dan Hasrat Membayar Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Menunjukkan bahwa variabel kesadaran Wajib Pajak, persepsi Wajib Pajak tentang sanksi dan hasrat membayar pajak mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Maka hipotesis yang keempat dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ha5: Kesadaran berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT).

Dokumen terkait